Saturday 24 November 2012

Sinopsis Yes Captain Episode 10 Part 2

Paman Choi berada di tempat kerjanya memeriksa kondisi pesawat yang akan terbang. Yoon Sung dan Da Jin menghampirinya. Paman Choi begitu sayang dengan pesawat yang sebentar lagi akan terbang ini. Ia bertanya pada Da Jin apa tahu siapa nama pesawat ini. Da Jin tertawa apa pesawat ini memiliki nama. Paman Choi bilang tentu saja, namanya Makarel. Da Jin dan Yoon Sung tertawa mendengar nama itu.

(Hmm Makarel adalah nama ikan yang memiliki nilai komersial tinggi, sering dijadikan ikan sarden hehe. ikan ini mampu menaikkan suhu darahnya diatas suhu air hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi beragam.... itulah sebabnya paman Choi menamai pesawat itu dengan sebutan makarel karena ia meyakini pesawat ini mampu bertahan dalam kondisi apapun_tebakan saya aja sih)
Paman Choi berkata bukankah dia sangat halus dan tampan. Tapi dia itu jenis pesawat yang cepat marah dan rewel, dia memerlukan begitu banyak perbaikan dan banyak menderita. Ketika ia mulai menangani setiap bagian pesawat ini ia mulai dekat dengannya. Jadi ketika ia menunjukan cintanya, pesawat ini tak lagi rewel terhadapnya.

Paman Choi berfikir kalau pesawat ini memerlukan cinta karena pesawat juga seperti manusia, “Aku mohon jaga!” dia ucap Paman Choi. Yoon Sung mengerti ia berjanji akan terbang dengan hati-hati. Paman Choi terlihat sangat sedih harus berpisah dengan pesawat ini karena ia sudah berulang kali menjadi teknisinya. Ia mengelus badan pesawat dengan lembut.
Pramugari sibuk menyiapkan perlengkapan layanan untuk penumpang. Lee Joo Ri membuka ponselnya. Ia membuka foto Kang Dong Soo yang ia upload dan melihat banyak yang mengirimkan komentar. Kebanyakan komentarnya positif memuji penampilan Dong Soo.
Joo Ri senyum-senyum senang tapi raut wajahnya kesal ketika ada yang memberikan komentar bahwa mereka tak suka dengan gadis yang berdiri di sebelah Dong Soo. Joo Ri pun ikut kesal, ia menyahut kalau co-pilot Han Da Jin merusak pemandangan fotonya.
Teman-temannya yang sibuk heran ingin tahu apa yang dilihat Joo Ri. Ji Won datang dan mereka pun kembali bekerja.
Ji Won memeriksa kesiapan anggota pramugarinya, penampilan jelas sangatlah penting. Ji Won tersenyum karena anak buahnya tampil dengan sempurna. Ji Won meminta anak buahnya untuk melakukan rileksasi pada otot wajah supaya ketika tersenyum pada penumpang terlihat ramah dan menyenangkan.
Hehe lucu deh latihan relaksasinya mulutnya dimonyongin gitu haha...
Saatnya penerbangan dari Incheon menuju Toronto-Kanada dengan menggunakan Wings Air 747 alias si Makarel. Para pramugari memberikan pelayanan terbaik pada penumpang.
Salah satu penumpang yang duduk di kelas ekonomi adalah mantan Presdir Wings Air yang akan pergi ke Kanada menuju tempat tugasnya yang baru. Ji Won tersenyum melayaninya, ia bertanya apa yang ingin Presdir minum. Presdir yang tengah membaca majalah meminta jus tomat. Ji Won mengambilkannya. Ji Won mengatakan kalau Presdir membutuhkan apa saja bisa memanggil dirinya. Kemudian terdengar pengumuman dari kokpit, pengumuman yang seperti biasa diumumkan oleh pilot. Presdir mendengarkannya dengan seksama.
“Aku Kapten Kim Yoon Sung. Hari ini pesawat ini akan menyelesaikan penerbangan terakhirnya. Meskipun dalam kondisi hujan dan cuaca bersalju, pesawat ini telah melayani seluruh penumpang dan kru kami, selalu membawa penumpang ke tujuan mereka dengan selamat. Meskipun kadang kala dia ingin menyerah karena kelelahan. Pesawat ini adalah teman luar biasa yang pantang menyerah.

Oh ya, nama teman kita yang satu ini adalah makarel. Hari ini adalah penerbangan terakhir makarel. Tapi dia akan berada di negara lain dengan lebih banyak orang membawa lebih banyak penumpang. Terbang ke langit yang baru. Tidak ada akhir, juga tak ada waktu akhir.

Penerbangan ini bersama seseorang yang menyukai pesawat terbang dan mencintai langit. Penerbangan ini bersama seseorang yang saya hormati. Penerbangan baru seseorang dan perjalanan indah di pesawat membuat mereka bahagia. Selama ini anda sudah bekerja keras.”
Presdir terharu mendengar apa yang disampaikan Yoon Sung. Ia hampir menitikan air mata, Ji Won juga menatap Presdir penuh haru.
Paman Choi duduk menatap jauh ke langit, “Si brengsek makarel itu. Aku ingin tahu apa dia mengalami perjalanan yang menyenangkan?”
Da Jin mengingatkan kaptennya bukankah pengumuman yang bersifat pribadi itu tak diperkanankan. Yoon Sung berkata kalau ia hanya memberikan pengumuman yang bersifat objektif. Tapi Da Jin menilai kalau pengumuman itu sangat subjektif. Yoon Sung membalas jadi apa Da Jin ingin berdebat dengannya. Da Jin menjwab tidak dan berkata kalau pengumuman tadi tak buruk.
Para pramugari kembali ke dapur pesawat dan kelelahan karena sudah melayani banyak penumpang. Mereka mengeluh bahu dan kakinya sakit. Ji Won mengeluarkan makanan yang sengaja dibuat untuk kru. Pramugari menyambutnya dengan senang hati dan melahap makanan itu tapi Sa Rang diam saja ia merasa badannya tak enak. Ia tak ikut makan. Ji Won menyarankan kalau Sa Rang lelah lebih baik istirahat dulu. Sa Rang akan pergi istirahat tapi Joo Ri bertanya apa Sa Rang tahu kalau di ruang istirahat itu ada hantunya. Mata Sa Rang membesar terkejut. Joo Ri berkata kalau itu adalah hantu seorang senior yang meninggal karena bekerja terlalu keras. Ji Won dan pramugari lain tersenyum dengan candaan Joo Ri tapi Sa Rang sepertinya agak ketakutan juga nih.
Joo Ri menjelaskan kalau pramugari yang meninggal itu istirahat karena kelelahan kemudian tidur memakai selimut dan dia langsung meninggal, selimut itu berwarna merah. Pramugari yang lain cekikikan dengan cerita yang disampaikan oleh Joo Ri tapi tidak dengan Sa Rang sepertinya ia mulai takut hehe.
Pramugara bertanya apa dari sekian banyak selimut dia hanya menyukai warna itu. Joo Ri berkata Sa Rang tak perlu takut karena meskipun dia sudah meninggal tapi dia akan menjaga para pramugari kok. Mendengar cerita horor Sa Rang enggan ke tempat istirahat hehe.
Ji Won masuk ke kokpit mengantarkan makanan untung Yoon Sung dan Da Jin. Tapi Da Jin menolak makanan yang dibawakan Ji Won. Ia bilang ia tak mau makan. Ji Won bertanya apa perut Da Jin merasa tak enak sehingga tak nafsu makan, haruskah ia mengambilkan obat. Da Jin bilang tak usah ia hanya tak mau makan.

Ji Won tak memaksa Da Jin untuk makan ia berpesan kalau nanti ia akan menyiapkan makanan untuk Da Jin. Da Jin diam saja. Ji Won berkata kalau pengumuman yang disampaikan Yoon Sung tadi sangat bagus. Da Jin kesal mendengarnya dan ada yang membuat Da Jin tambah kesal lagi. Ji Won memberikan kacamata sunglasses (kaca mata anti ultraviolet) untuk Yoon Sung. Ji Won menilai kalau kacamata milik Yoon Sung sudah tak bagus.
Yoon Sung menerimanya tapi ia melirik ke arah Da Jin yang diam saja. Ji Won kembali berkata pada Da Jin kalau Da Jin membutuhkan makanan katakan saja padanya. Da Jin yang sudah kesal meninggikan suaranya bukankah ia sudah bilang kalau ia tak mau makan kalau ia bilang tidak mau ya tidak mau. Yoon Sung terkejut mendengar kemarahan Da Jin yang tiba-tiba.
Ji Won mengerti ia pun keluar dari ruang kokpit. Ji Won menatap sedih atas sikap Da Jin padanya.
Yoon Sung berkata kalau Da Jin bebas memilih makanan yang tak ingin Da Jin makan tapi jangan pernah mencampuradukan emosi ke dalam ucapan Da Jin. Da Jin mengingatkan kalau Yoon Sung tak tahu apa-apa jangan ikut campur urusannya.
Da Jin mengembalikan kacamata pemberian Yoon Sung. Ia ingin tahu ada hubungan apa antara Yoon Sung dengan Ji Won. Yoon Sung bilang kalau pertanyaan Da Jin ini tak ada hubungannya dengan penerbangan. 
Da Jin merasa kalau Ji Won itu bukan tipe orang yang akan memikirkan Yoon Sung (kalau ga ada maunya kali ya). Yoon Sung mengingatkan Da Jin tak boleh menghakimi orang lain dengan cara seperti itu. Da Jin berkata Yoon Sung itu tak tahu kalau Ji Won sudah membuat seseorang merasakan sakit atau sudah melakukan kesalahan.
Yoon Sung merasa apa yang dikatakan Da Jin ini ditujukan padanya juga. Ia mengatakan kalau tak ada orang yang ingin membuat kesalahan secara sengaja. Tapi menurut Da Jin walaupun itu tak sengaja tetap saja itu sebuah kesalahan. Yoon Sung sedih mendengarnya. Da Jin berkata kalau ia belajar dari Yoon Sung. Yoon Sung berusaha fokus dengan penerbangannya.
Malam hari suasanya di dalam kabin terlihat sepi, penumpang sudah terlelap. Tapi ada seorang yang masih terjaga memperhatikan setiap penumpang yang terlelap. Dia mantan Presdir Wings Air. Presdir mengambilkan barang-barang yang terjatuh seperti bantal, majalah dan yang lainnya. Ia meletakan kembali barang itu ke penumpang tanpa membangunkannya.
Presdir melihat kalau ada salah satu selimut penumpang tak terpasang dengan rapi. Beliau merapikannya agar penumpang itu tak merasa kedinginan. Tanpa sengaja Ji Won menyaksikannya, ia tersenyum. Hmmm Sebuah dedikasi seorang pemimpin maskapai terhadap pelanggannya.
Para Pramugari istirahat di ruang istirahat. Semuanya terlelap. Tapi Sa Rang tak bisa tidur, ia membolak-balikan tubuhnya. Ia mencoba tidur dengan menggumamkan hitungan domba. Satu domba, dua domba, tiga domba. Ia mencoba memejamkan mata sepertinya ia terbayang-bayang cerita horor Joo Ri.
Pramugara masih terjaga dan berada di dapur pesawat. Seseorang membuka tirai sedikit pramugara yang sedang menuangkan minuman merasa ada yang mengintainya. Ia pun melirik ke arah tirai yang bergoyang tapi disana tak ada siapa-siapa.
Sa Rang sudah terlelap di ruang istirahat. Ada seseorang yang masuk ke ruang istirahat pramugari. Orang itu mendekat ke arah Sa Rang dan menyelimutinya dengan selimut berwarna merah.
Sa Rang merasakan ada yang menyentuhnya, ia pun membuka mata dan terkejut. Ia berteriak... agrhhhh.... dan langsung bangun karena terkejut.

Siapa orang itu? Presdir hehe.

Melihat Sa Rang yang menjerit ketakutan Presdir juga ikut kaget. Tapi tak lama kemudian keduanya bernafas lega. Hehe.
Semua Pramugari bangun. Pramugara bertanya apa Sa Rang baik-baik saja. Presdir tertawa melihat Sa Rang yang tadi begitu ketakutan. Ji Won menyuruh Joo Ri mengambilkan air untuk Sa Rang. Presdri kembali tertawa semua ini terjadi karena ia menyelimutkan selimut merah. Ia minta maaf karena sudah membuat Sa Rang terkejut. Presdir menyuruh semuanya kembali beristirahat.
Pesawat pun mendarat di Toronto. Semua penumpang sudah keluar dari kabin tapi Presdir masih duduk di tempat duduknya. Ia pun berdiri mengambil jaket dan tasnya. Sebelum keluar ia melihat sekeliling ruangan kabin.
Di pintu keluar pilot, co-pilot dan para pramugari menunggunya. Ji Won memberikan bunga pada Presdir. Mereka bertepuk tangan sebagai tanda ucapan selamat.
Presdir berkata kalau Custumer Sevice Wings Air itu yang terbaik di dunia. Ia memberikan jempolnya untuk mereka. Ia merasa lega.
Yoon Sung memberi hormat dan Presdir menepuk Yoon Sung sebagai ungkapan pemberian semangat darinya. Yoon Sung berkata kalau Presdir sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Karena berkat Presdir ia mampu bertahan sampai sekarang dan bisa terbang lagi. Yoon Sung mengucapkan terima kasih, mata Presdir berkaca-kaca dan kembali menepuk Yoon Sung untuk menyemangatinya. Presdir juga menoleh ke arah Da Jin yang tersenyum padanya.
Di bengkel pesawat tempat kerja Paman Choi. Ia berbicara dengan Makarel-nya dan bertanya apa makarel-nya ini melakukan perjalanan dengan baik. Paman Choi bertanya pada Da Jin dan Yoon Sung apa Makarel membuat masalah selama penerbangan. Yoon Sung menjawab tidak dan menyampaikan kalau Makarel sangat patuh. Paman Choi kembali memandang makarel-nya dan berkata kalau Makarel sudah bekerja keras.
Da Jin ingin tahu ke negara mana Makarel ini akan dikirim. Paman Choi menjawab ke Panama. Da Jin menyentuh badan makarel dan berpesan, “Ketika kau sampai disana tetaplah sehat dan dengarkan pilotmu dengan patuh.” Yoon Sung memperhatikan apa yang Da Jin ucapkan pada si Makarel.
“Selamat bekerja teman,” Paman Choi memberi hormat. Da Jin dan Yoon Sung bertemu pandang tapi keduanya hanya saling menatap diam. Da Jin pamit pada Paman Choi kemudian diikuti oleh Yoon Sung.
Paman Choi mengelus lembut Makarel sambil menitikan air mata dan kembali berkata kalau si Makarel sudah bekerja keras.
Da Jin berada di ruang loker bersama Yoon Sung. Keduanya hanya diam saling curi pandang, ah greget deh hehe...
Da Jin menerima telepon dari Dong Soo yang mengajaknya makan malam. Da Jin langsung keluar pergi makan malam bersama Dong Soo. Yoon Sung hanya bisa diam menatap kepergian Da Jin.
Da Jin melihat sekeliling rumah makan ia merasa tak nyaman. Dong Soo berkata kalau Da Jin tak perlu bersikap seperti itu berperilakulah seperti biasa. Da Jin bertanya memangnya apa yang salah dengan dirinya. Dong Soo berkata kalau sikap Da Jin terlihat canggung. Tapi Da Jin berkata kalau ia sama sekali tak bersikap canggung di depan Dong Soo memangnya hubungan apa yang ia miliki dengan Dong Soo sampai ia harus bersikap canggung.
Dong Soo bertanya hubungan apa yang keduanya miliki saat ini. Da Jin menjawab kalau ia dan Dong Soo berteman. Bahkan dimasa depan pun masih sebagai teman baik. Dong Soo terdiam. Da Jin ingin tahu alasan Dong Soo merubah gaya rambut karena menurutnya gaya rambut Dong Soo yang sebelumnya terlihat lebih keren (setuju lebih suka gaya rambut Dong Soo yang dulu)

Dong Soo meminta Da Jin melupakan Kang Dong Soo yang dulu. Da Jin tak mengerti apa Dong Soo akan terus melakukan ini. Dong Soo tak menjawabnya dan mengalihkan pembicaraan, bukankah Da Jin bilang kalau Da Jin tadi tak makan siang ia menyuruh Da Jin segera makan.
Ternyata Yoon Sung dan Ji Won juga makan bersama di rumah makan yang sama. Keempatnya terkejut. Yoon Sung dan Ji Won akan makan di ruangan dalam tapi Dong Soo mengajak keduanya untuk makan satu meja dengannya dan Da Jin.
Da Jin tak setuju usul Dong Soo, Yoon Sung juga menolak tapi Ji Won setuju bergabung dengan Da Jin dan Dong Soo. Mau tak mau Yoon Sung pun makan bersama satu meja dengan Da Jin.
Yoon Sung sepertinya agak terkejut dengan penampilan rambut baru Dong Soo. Ia terus menatapnya dan memegang rambutnya sendiri. Yoon Sung bertanya apa Dong Soo mau masuk tentara.
Dong Soo menjawab kalau ia bertekad untuk memiliki hati yang baru dengan harapan baru pula masuk tentara juga tak masalah untuknya. Tentu saja dengan keuntungan pengalaman bertempur dan belajar menembak target dengan benar kata Dong Soo sambil menodongkan tangan itu seolah pistol ke arah Yoon Sung. Yoon Sung membalas ucapan Dong Soo ia berharap Dong Soo menembak target meskipun itu akan sulit.
Ji Won menyiapkan tisu dan perlengkapan makan lain untuk Yoon Sung. Dong Soo memperhatikan keduanya ia menebak kalau Yoon Sung dan Ji Won sepertinya memiliki hubungan khusus. Ji Won malah balik berkata kalau Da Jin dan Dong Soo juga terlihat memiliki hubungan khusus. Da Jin menyangkal mengatakan kalau ia dan Dong Soo hanya berteman saja. Tapi Dong Soo berkata lain, ia dan Da Jin bukan hanya berteman.
Ji Won menilai kalau Da Jin dan Dong Soo terlihat cocok jika bersama. “Benarkan?” Ji Won meminta pendapat Yoon Sung. Tapi Yoon Sung diam saja sambil sesekali melirik Da Jin. Ji Won mengajak Yoon Sung nonton film ia yang akan memesan tiketnya. Mendengar itu Da Jin jadi ikut terprovokasi ia juga mengajak Dong Soo pergi nonton dengannya. Tapi Dong Soo yang tahu kalau hal itu bukan ajakan tulus ia berkata kalau ia akan mengantar Da Jin.
Dong Soo mengantar Da Jin pulang. Da Jin mengucapkan ‘Go Cham Si Eh’. Dong Soo berkata kalau kata-kata yang Da Jin ucapkan ia berharap Da Jin akan sering mengatakannya mulai dari sekarang.
Dong Soo akan pergi tapi Da Jin menahannya, “Ayo kita berteman. Teman baik.” ajak Da Jin. “Aku senang kalau kau menjadi temanku. Dengan Ppo Song, Paman dan aku. Aku akan bersyukur dan senang kalau kau mau menjadi temanku.” Dong Soo berkata kalau ia bisa berteman dengan siapa saja tapi berteman dengan Da Jin, ia tak bisa melakukannya. Dong Soo pamit pulang.
Bibi Yang, Paman Choi dan Ppo Song makan buah bersama. Bibi Yang mengatakan kalau keluarga Paman Kang (bapaknya Dong Soo) sangat kaya. Dari luar terlihat seperti rumah biasa tapi bagian dalamnya sangat wah... dia adalah seorang raja yang sebenarnya. Paman Choi kesal mendengar Bibi Yang terus memuji Paman Kang.
Paman Choi bertanya memangnya dari mana Bibi Yang mendapatkan alamat rumah Paman Kang. Ia menebak kalau itu mungkin bukan rumahnya. Bibi Yang mengatakan kalau Paman Kang hanya tinggal dengan Dong Soo di rumah sebesar itu. Ia merasa kalau kedua pria itu pasti kesepian. Bibi Yang melihat sekeliling rumah, “Lihatlah rumah ini. Seluruh rumah bisa menyimpan banyak barang dan masih ada ruang untuk sisanya,” (ngerasa rumah ini udah sempit gitu kali ya nyindirnya haha) Paman Choi tambah kesal, kalau ada ruangan kosong disana kenapa Bibi Yang tak pergi dan tinggal disana.
Bibi Yang heran kenapa Paman Choi tiba-tiba marah, bukankah ia hanya mengatakan hal yang sebenarnya. Mendengar Paman Choi menyarankan Bibi Yang pergi ke rumah Paman Kang, Ppo Song bertanya pada Paman Choi haruskah ia dan Bibinya pindah ke tempat lain. Paman Choi berkata tidak, ia ingin tetap tinggal bersama Ppo Song selamanya. Ppo Song kembali bertanya lalu apa bibinya hanya akan pergi sendiri. Paman Choi menjawab kalau ia tak yakin. Tepat saat itu Da Jin masuk ke rumah.
“Kapten...” Ppo Song langsung memeluk kakaknya. Ppo Song langsung bertanya, apa kakaknya sakit karena ia melihat kakaknya murung. Da Jin mengatakan kalau ia tak sakit dan pamit akan masuk ke kamar dulu. Paman Choi heran melihatnya ia bertemu pandang dengan Bibi Yang. Bibi Yang menunjukkan wajah jeleknya dan membuat Paman Choi membuang muka hahaha lucu deh.
Bibi Yang masuk ke kamar Da Jin, ia ingin tahu bagaimana pendapat Da Jin tentang Dong Soo. Da Jin tak menjawab ia malah balik bertanya apa Dong Soo mengatakan sesuatu pada Bibi Yang. Bibi Yang menggeleng menjawab tidak, “Kenapa? Apa terjadi sesuatu?” Ia berharap hubungan Da Jin dan Dong Soo tak terikat dalam hubungan seperti pegangan tangan dan dari bibir ke bibir.
Da Jin kaget, kenapa Bibinya berkata begitu karena anjing jalanan pun akan menertawakan omong kosong ini. Bibi Yang tentu saja senang kalau Da Jin dan Dong Soo tak memiliki hubungan khusus.
Yoon Sung bersiap akan berangkat kerja. Da Jin dan Ppo Song melintas di depan rumah Yoon Sung. Ppo Song langsung berteriak memanggilnya, “Paman pinguin...!” Ppo Song lari berhambur ke arah Yoon Sung.
Yoon Sung jongkok sambil tersenyum menyambut Ppo Song. Ia bertanya apa Ppo Song akan berangkat ke TK. “Ya Paman!” ucap Ppo Song.

“Sepertinya kau kedinginan!” Yoon Sung menyentuh kedua pipi Ppo Song, “Kau sangat mengegemaskan.”
Yoon Sung beralih menatap Da Jin. Tiba-tiba ada suara klakson mobil. Dong Soo datang menjemput Da Jin. Dong Soo menyuruh Da Jin masuk ke mobilnya ia mengajak Da Jin berangkat bersama. Tapi Da Jin bilang kalau ia akan naik bus saja. Dong Soo memaksa dan berkata cuaca sangat dingin. Dong Soo juga menyuruh Ppo Song masuk ke mobilnya.
Ppo Song yang baru tahu penampilan baru Dong Soo sedikit terkejut ketika melihatnya. Yoon Sung bertanya kenapa. Ppo Song berbisik ke telinga Yoon Sung dan berkata kalau kakak 300 won untuk kakaknya...
Dan cup... Ppo Song mengecup bibir Yoon Sung... hehe... ahhh ini anak hahaha...
Da Jin dan Dong Soo kaget melihat apa yang Ppo Song lakukan. Yoon Sung menatap bingung campur kaget. Ia bergantian menatap Da Jin dan Dong Soo. Da Jin langsung menarik Ppo Song masuk ke mobil Dong Soo. Dari dalam mobil Ppo Song melongokkan kepala melambaikan tangan pada Yoon Sung.
Bersiap untuk penerbangan. Di ruang kokpit, Da Jin dan Yoon Sung siap akan terbang. Yoon Sung meminta izin pada menara pengawas Incheon untuk lepas landas.
Dong Soo yang menjawabnya, nada suara keduanya terkesan gimana gitu kayak ada perang dingin nih. Da Jin diem aja, apa lagi Yoon Sung sesekali meliriknya.
Dong Soo sedikit mambanting peralatan tugasnya, anak buahnya heran. Mereka bertanya apa ketua tim-nya ini berada dalam suasana hati yang buruk, mereka menebak kalau ini pasti masalah pribadi. Dong Soo menyangkal sejak kapan ia begitu. Anak buahnya yang bernama Kyung Mi berkata kalau ketua tim-nya ini agresif berarti ini adalah suasana hati yang baru. Dong Soo memarahi anak buanynya, pikirkan saja urusanmu sendiri.
Dalam perjalanan penerbangan Yoon Sung memberi tahu Da Jin kalau kebiasaan Dong Soo minum tidak baik. Tapi Da Jin berfikir lain menurutnya itu baik. Yoon Sung kembali memberi tahu kalau Dong Soo suka mencampur minuman dengan acak secara bersamaan kemudian tak sadarkan diri dan menurutnya ini tak baik.
Da Jin mengingatkan agar Yoon Sung tak mendiskusikan hal-hal yang tak ada kaitannya dengan penerbangan (hahaha kemakan senjatanya sendiri nih kapten) tapi Yoon Sung membela diri, ia mengatakan karena hal ini mengganggu penerbangan. Da Jin berkata kalau ia lebih mengenal Dong Soo dengan baik daripada Yoon Sung. Yoon Sung pun menyerah berdebat dengan Da Jin tentang Dong Soo, “Aku kira begitu karena kalian berdua berciuman.” (haha jadi Yoon Sung liat ya)
Usai penerbangan Da Jin menyampakan kalau Kapten Kim sudah melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Yoon Sung menyuruh Da Jin pulang cepat jangan bepergian yang yang membuat skandal. Da Jin berkata kalau ia tak pernah berkeliaran dan membuat skandal, “Tapi kenapa kapten khawatir tentang hal ini?” Yoon Sung berkata bukankah yang namanya skandal bisa menimbulkan kekhawatiran. (haha kapten jaim nih)
Yoon Sung menuju meja absensi. Da Jin bergumam tak mengerti, “Apa ini? apa dia mengkhawatirkanku?”
Da Jin tertidur di ruang loker ketika membaca buku. Yoon Sung masuk ke ruangan itu dan melihat Da Jin yang tertidur. Yoon Sung melepas jekat dan memakaikannya untuk menyelimuti Da Jin. Dibalik pintu Ji Won melihatnya.
Ji Won merasa kalau Yoon Sung memiliki perhatian lebih pada Da Jin. Ia juga merasa kalau Da Jin mungkin akan menjadi penghalang baginya untuk kembali pada Yoon Sung.
Da Jin membawa jaket milik Yoon Sung, ia tersenyum tahu kalau jaket itu pasti milik kapten Kim Yoon Sung. Di pintu keluar Da Jin berpapasan dengan Ji Won mengajak bicara dengannya.
Da Jin dan Ji Won berada di restauran. Da Jin bertanya apa yang ingin Ji Won katakan padanya. Ji Won malah balik bertanya apa jaket itu milik kapten Kim Yoon Sung, apa Da Jin menyukai kapten Kim Yoon Sung.
Da Jin kaget dengan pertanyaan yang tiba-tiba, “Aku? Siapa yang bilang kalau aku menyukainya?” Ji Won berkata kalau itu melegakan jika Da Jin tak menyukai Yoon Sung. Da Jin Juga bertanya ada hubungan apa antara kapten Kim Yoon Sung dengan Ji Won. Ji Won mengaku kalau dirinya dengan Yoon Sung pernah pacaran. Da Jin jelas kaget.
Ji Won memberi tahu kalau ia dan Yoon Sung sudah putus lama dan akhir-akhir ini ia mencoba untuk pacaran lagi. Da Jin tak mengerti kenapa Ji Won mengatakan ini padanya. Ji Won berkata kalau Da Jin perlu mengetahui tentang ini.
Da Jin menegaskan kalau ia tak menyukai kapten Kim Yoon Sung. Ia bertanya lagi apa ada hal lain yang ingin Ji Won katakan, kalau tidak ia akan pergi lebih dulu. Da Jin pergi meninggalkan Ji Won sambil membawa jaket Yoon Sung.
Setelah Da Jin pergi Ji Won bergumam, “Ini karena aku merasa tak aman itulah kenapa aku harus mengatakan ini.”
Da Jin pulang melewati rumah Yoon Sung. Ia melihat ada mobil yang berhenti di depan rumah Yoon Sung. Ji Won keluar dari mobil dan lansgung ke rumah Yoon Sung untuk menekan bel rumah. Ji Won melihat kalau di jalan ada Da Jin. Pintu terbuka Ji Won langsung mengacungkan wine yang dibawanya, ia mengajak Yoon Sung minum wine bersama. keduanya masuk membuat Da Jin terdiam dengan mata berkaca-kaca.
Bibi Yang memakai masker sambil tiduran di sebelah Ppo Song yang terlelap. Ia menyuruh Da Jin memakai masker seperti dirinya. Ia heran kenapa Da Jin terus melamun karena itu akan membuat Da Jin cepat tua.
Da Jin bertanya pada Bibinya, kalau mantan kekasih kedunya menjalin hubungan lagi apa artinya. Bibi Yang berkata kalau itu hal baik, “Mereka saling bertemu kembali dan mereka masih memiliki paraan saling mencintai satu sama lain. Kalau tidak seperti itu, apa mungkin mereka memiliki hutang yang belum dibayar. Kenapa?” “Mereka masih memiliki perasaan, apa mereka mencintai satu sama lain sampai mati?” Da Jin menatap jaket Yoon Sung yang dibawanya pulang.
Ji Won menuangkan wine untuk dirinya dan Yoon Sung. Ji Won beralasan kenapa ia ingin minum wine bersama Yoon Sung, itu karena ia tak memiliki teman minum selain dengan Yoon Sung.
Yoon Sung berkata kalau ini sudah malam, ia akan mengantar Ji Won pulang. Yoon Sung meletakan gelas wine-nya. Ji Won tersenyum kecut (mungkin merasa kalau ini sebuah penolakan untuknya) Da Jin berlari ke luar rumah membawa jaket milik Yoon Sung.
Ji Won berada di kamar mandi meletakkan wine yang sudah hampir habis di meja kamar mandi. Ia menatap bayangan dirinya di kaca. Ia melepas satu persatu kancing bajunya.
Da Jin sampai di depan rumah Yoon Sung. Ia menekan bel rumah tapi pintu tak segera dibuka. Da Jin mengetuk pintu, “Kapten!” panggilnya.
Pintu terbuka Ji Won yang membukanya. Ia mengenakan kemeja milik Yoon Sung membuat Da Jin kaget campur terheran-heran. Keduanya saling menatap.

Komentar :

Kira-kira apa yang ada dipikiran Ji Won, itu kemeja Yoon Sung bukan ya. Untuk apa coba ia menunjukan itu ke Da Jin. Apa supaya Da Jin berfikiran kalau ia melakukan sesuatu dengan Yoon Sung.

Ok saya sebel sama Ji Won di ending episode ini. Episode 11 akan ditulis Irfa.

44 comments:

  1. waaah...masih anget.....

    - asuy -

    ReplyDelete
    Replies
    1. anget, kayak gorengan yang baru keluar dari wajan ya hahaha....

      Delete
  2. mungkin bajunya ji won...pura2nya tersiram wine-trs pinjem kemejanya yoon sung (mungkin sdh dpt firasat klo dan ji pasti mau ke rumah yoon sung.jd gitu dech..bentuk kesengajaan....(mengarang sendiri), kn pop song lebih suka yoon sung drpd dongso ya?? jd inget filmnya thank youu, si boom

    ReplyDelete
    Replies
    1. analisamu ok juga nev... Ji won emang sepertinya sengaja gitu supaya Da jIN berfikir yang ga ga,

      Delete
  3. wah,bikin tambah penasaran ja,...

    ayo mbak smangat lanjutin sinopsisnya,...

    ReplyDelete
  4. Nis,, Yun Seong tau Da Jin kissu ma Dong Soo bukan karena dia negliat,,, tp karena dikasih tau Ppo Song kan? kan waktu ketemu Yun Seong, Ppo Song ngomong, kalo Dong Soo Kiss Da Jin, itu lho yg bikin Yun Seong langsung terkaget2,, kyknya mule cembokur,, wahahahahah,,, eps 11 nya agak lama ya,,, aku kemaren lagi keracunan Krucook, lom sempet nulis,, dan sekarang lagi bikin soal buat UAS dulu,, nggak apa2 kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. oalah... soalnya sub-nya rada njlimet bikin bingung hahaha...

      it's ok bu... aku juga lagi nonton May Queen haha...

      Delete
    2. waahh fa, jangan lama-lama,,,,nanti klo lama2 (aq diambil orang) heheheh,,,,,,,lha iyoo kayaknya mulai ada perasaan, tp aneh juga da jin ma yoon sung selisih berapa th ya...

      Delete
  5. ayooooo dong apdet episode selanjutnya..........geregetan nih
    :)

    ReplyDelete
  6. ayo dong update episode 11 nya dah gak sabar nih

    ReplyDelete
  7. aduh kok epesode 11 nya lama ya??/

    ReplyDelete
  8. Ep 11.... ep 11.....
    Lama... Pengen tau kelanjutannya :'(

    Semangat buat nulis sinopnya yaa !!!
    I'll be waiting :D

    *chyndz :))

    ReplyDelete
  9. Episode 11 tunggu di blog nya Irfa ya...

    ReplyDelete
  10. Tambahan :

    Kapten mengetahui bahwa Da Jin dan Kang Dong Soo berciuman dari Ppo Soong.
    Ketika Kapten bertemu Ppo Soong dan Da Jin di depan rumahnya, Ppo Soong berbisik kepada Kapten bahwa: Opa 300 Won melakukan "KISS" pada Oennie nya.... (Ppo Soong menunjukkan dengan mencium Kapten), makanya pada scene ini baik Da Jin maupun Kang Dong Soo jadi salah tingkah. Da Jin cepat-cepat membawa adiknya masuk ke mobil. Kapten terlihat kaget dan cemburu.


    Pada adegan selanjutnya di cockpit, biasanya yang melaporkan ijin penerbangan pada menara tower adalah co pilot, yaitu Han Da Jin. Karena Kapten cemburu, laporan ijin pada menara tower dilakukan oleh Kapten. Hal ini membuat Kang Dong Soo kesal, sehingga dia membanting mike. Kang Dong Soo berharap Da Jin yang melaporkan ijin terbang seperti biasanya.

    Ketika di cockpit Kapten berkata pada Da Jin, bahwa pantas kalau Da Jin lebih mengenal Kang Doong Soo, karena kalian telah berciuman. Ekspresi Da Jin awalnya kesal tetapi sambil berpikir Da Jin terenyum tipis, Da Jin mengetahui bahwa Kapten cemburu.

    Adegan pada saat Ji Won memakai kemeja Kapten:

    Pada saat baru saja Ji Won menuangkan 2 gelas wine untuk dia dan Kapten, Kapten berkata bahwa hari sudah malam, dia akan mengantarkan Ji Won pulang. Ji Won kecewa dan diam-diam menuangkan wine ke blusnya. Ji Won berharap dia lama berada di rumah Kapten. Kayaknya Ji Won tahu kalau Da Jin akan datang mengembalikan jaket Kapten.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks tambahannya hehe...

      Btw itu yg wine ji won numpahin ke baju kan episode 11. Jadi belum bisa diceritakan disini heh...

      Udah ada bocoran nih hehe...

      Episode 11 tunggu di blog irfa ya...

      Delete
    2. ok kita akan nunggu tapi jangan lama-lama ya???

      Delete
  11. mba irfa kapan nie episode 11 nya jadi???

    ReplyDelete
  12. ayo semangat !!! episode 11 nya buruan diupdate ya

    salam tata

    ReplyDelete
  13. d tggu sinop 11 nya mudah2an ampe selesai...thx

    ReplyDelete
  14. maba irfa ditunggu nie sinopsis yes captain nya

    ReplyDelete
  15. mba irfa ditunggu lho sinopsis yes captainnya

    ReplyDelete
  16. lagi UAS nggak bisa mbaca sinopsis episode 11 nya deh klo dah diupdate

    ReplyDelete
  17. Mbak di tunggu episode 11 nya

    ReplyDelete
  18. mba irfa ditunggu nie sinopsis selanjutnya

    ReplyDelete
  19. mb...irfaa come.on di updateeeee updaateeeee updaateeeeeee......... :D
    Ixixiixiii

    ReplyDelete
  20. iya nie mba irfa ditunggu sinopsisnya

    ReplyDelete
  21. mba irfa sinopsis nya kira-kira jadinya kapan ya???? dah gak sabar, dah lama lho aku nunggunya

    ReplyDelete
  22. sinopsis yes captainnya cepet diupdate ya???

    ReplyDelete
  23. Mbk irfa, sinopsisnya aq tunggu ya... udh hampir 2 minggu aq nunggu nie mbk,, ayo di update.. ^_^ mudah2an bs segera di update ya.. Seru ceritanya.. gantian ma i miss you..

    ReplyDelete
  24. iya mbak irfa dah gak sabar ma sinopsis selanjutnya, i miss you juga yang episode 9 belum diupdate-update

    ReplyDelete
  25. iya mbak tolong ya??? bukannya kita lagi maksa lho!!!

    ReplyDelete
  26. Iya kpn nih sinopsis eps.11 ny mba irfa,,cz uda penasaran bgttt gmn klnjutannya,,,pliss..?!

    ReplyDelete
  27. Wah sinopsisnya belum diupdate,,,,
    Pdhl penasaran bgt dgn episode 11

    Semangat yah mbak,,,,jgn putus di tengah jalan sinopsisnya....

    By »»»»»»»>> novena

    ReplyDelete
  28. @all : untuk Yes Captain sabar ya...

    ReplyDelete
  29. mb..irfaaaa..... Cepetan'yah.... Hiatus.na jgn lama'' :) udh g sbarrrr... Mb.anissss bntu mb.irfa biar c4 kelar ;D
    Xixixixixiiiii

    ReplyDelete
  30. Tolong dong...episode selanjutnya... fighting...3X

    ReplyDelete
  31. penasaran crtnya dr pada ngg mending hunting cdnya xixixi

    ReplyDelete
  32. kapan ya episode 11 diupdate??? biar aku gak ol setiap hari cuma liat sinopsis yes captain yang episode 11 udah apa belum???

    ReplyDelete
  33. Mba anis atw mba irfa,mn nich sinop eps 11 nya..koq blum ad??
    Di tnggu yach scepatnya..Fighting!!!

    ReplyDelete
  34. @all: si Irfa lagi mabok Park Shi Hoo jadi Yes Captain-nya nanti2 hehehe....

    ReplyDelete
  35. yes captain episode 11 nya dah diupdate ya??? tapi belum ada gambarnya. hehehe, makasih ya mba irfa!!!

    ReplyDelete
  36. mba kpn sinop eps 11nya di tunggu ya

    ReplyDelete
  37. mba irfa makasih ya sinopsis yes captain episode 11 nya!!!!
    salam tata

    ReplyDelete

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin men-share link silakan...
Tidak perlu bertanya kapan episode selanjutnya, kalau memang sudah selesai pasti akan langsung diupdate...
DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS DARI BLOG INI...

Sapaan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum kawan, apa kabarnya? Buat teman-teman muslim Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.