Wednesday 2 November 2011

The Musical Episode 4 Part 1


Jae Yi menemui Yoo Jin di kantor. Yoo Jin terkejut dengan kedatangan Jae Yi. “Kau tak menyangka kalau aku akan datang ke sini?” tanya Jae Yi. “Benar!” jawab Yoo Jin.
Jae Yi : “Kalau begitu kau telah menyangka kalau aku menolak tawaranmu!”
Yoo Jin berfikir kalau sejak awal Jae Yi sudah menolaknya. “Aku akan meyakinkanmu kalau kau akan berpartisipasi dalam Chungdamdong Gumiho!”


Eun Bi berlari (kayaknya latihan olahraga) melintasi jembatan. Bok Ja mengikutinya menaiki sepeda. Bok Ja menyarankan kalau Eun Bi ada masalah sebaiknya tidur saja seperti dirinya dan jangan menyiksa diri seperti ini.
Bok Ja : “Aku mencarimu seharian, bahkan teleponmu kau matikan!”
Eun Bi tanya kenapa mencarinya dan menyuruh Bok Ja untuk tidur saja di rumah.
Bok Ja : “Goo Jak mencarimu!”
Eun Bi kembali bertanya apa Jae Yi sudah datang? Apa mereka sudah memutuskan?


Semua berkumpul di markas. Goo Jak mangajak semua rekannya berdoa. Sang Mi protes untuk apa bukankah kemarin Goo Jak sudah mengajaknya ke kuil. Goo Jak menegaskan kalau untuk masalah sepenting ini mereka hanya bisa berharap pada Tuhan.
Apa yang mesti di doakan tanya yang lain.
“Mari kita berdoa semoga Hong Jae Yi tidak menolak proposal itu!” ajak Goo Jak. “Biarpun dia menolak tapi kuharap kata ‘Ya’ keluar dari mulutnya atau paling tidak buat suaranya menghilang!”


Jae Yi memuji proposal yang ditawarkan Yoo Jin sangat bagus dan cukup untuk membuat Goo Jak menjadi gila (uang). Yoo Jin tanya apa Jae Yi tidak tertarik. Jae Yi membenarkan. Yoo jin kembali bertanya apa karena ia yang menawarkan sehingga Jae Yi menolak proposal itu. Jae Yi menjawab mungkin.
Yoo jin penasaran kenapa Jae Yi menyembunyikan nama saat acara perlombaan. Apa karena Jae Yi ingin memberi pelajaran pada investor yang menganggap remeh musik Korea. “Dengan kemampuanmu, aku sudah tahu maksudmu!”

Yoo jin sadar kalau ia belum begitu mengenal komposer yang bernama Hong Jae Yi tapi sudah memberikan pernyatan yang sembarangan. Yoo jin minta maaf. Jae Yi heran kenapa secepat itu minta maaf.
Yoo jin : “Aku harus mengoreksi kesalahanku dan meyakinkan bahwa proyek ini harus tetap berjalan!”
Jae Yi : “Apa penting aku harus diikutsertakan dalam proyek musikal ini?”
Yoo jin : “Bagi orang yang ingin memproduksi musikal, ini adalah hal yang paling penting. Aku akan menyetujui semua syarat yang akan kau berikan!”
“Tidak. Syaratku tak akan bisa kau penuhi!” sahut Jae Yi. “Kita tak akan bisa bekerja sama!”
Yoo Jin mengatakan ini kesempatan bagus untuk teman2 Jae Yi di kelompok Goo Jak asal Jae Yi ikut serta. “Aku dengan tegas menolaknya!” ucap Jae Yi.
Jae Yi meningalkan ruangan Yoo jin. Yoo jin tersenyum dan berfikir tentang syarat yang menurut Jae Yi tidak bisa dipenuhinya.



Eun Bi menemui Jae Yi. Eun Bi berpendapat kalau Yoo jin pasti sangat kecewa. Eun Bi kemudian bertanya apa Bae Kang Hee yang membuat Jae Yi tak nyaman bekerja sama dengan mereka.
Jae Yi menjawab kalau itu adalah salah satu alasannya, “Aku tak ingin Chungdamdong Gumiho dibintangi oleh Bae Kang Hee!” Eun Bi kembali bertanya apa ada alasan lainnya.


“Pertunjukkan Go Eun Bi!” jawab Jae Yi. “Aku ingin melihat Chungdamdong Gumiho dimainkan oleh Go Eun Bi. Kalau kita bekerja sama dengan Amour Found kita harus menjadikan Bae Kang Hee sebagai artis utamanya. Aku hanya akan men-set musiknya itu untukmu!”
Eun Bi mengambil kesimpulan kalau Jae Yi menolak proposal Yoo Jin itu karena dirinya.


Goo Jak menelpon Yoo Jin (entah siapa yang menelpon duluan) Goo jak menyampaikan masalah bintang utama yang akan membintanginya apa masih bisa dinego.
Yoo jin menangkap maksud dari perkataan Goo jak. Alasan Jae Yi menolak adalah karena Bae Kang Hee yang akan menjadi artis utamanya. Yoo Jin mengerti, artis utama yang diinginkan Hong Jae Yi adalah artis yang muncul dikompetisi. Yoo Jin berterima kasih atas informasinya.
Yoo jin kembali melihat rekaman penampilam Eun Bi ketika audisi kemarin.


Eun Bi kembali latihan di rumah Jae Yi. Ia menyanyikan lagu yang Chungdamdong Gumiho nya. Sementara Sa Bok Ja berkeliling melihat-lihat peralatan mewah di sana.


Bok Ja kagum, ia pun bergumam haruskah ia mencurinya, “Toh dia juga tak akan rugi. Tawaran 4 juta dolar saja ditolaknya. Bagaimana dia bisa mengerti kehidupan Goo jak. Siapa yang peduli dengan 4 juta dolar. Kalau dia mau ya mau kalau tidak ya tidak!”


“Kenapa dengan Goo Jak?” tanya Jae Yi mengagetkan Bok Ja. “Goo jak? Dia sedang menulis naskah!” sahut Bok Ja terbata-bata. “Benarkah?” Tanya Jae Yi.
Eun Bi mengajak Bok Ja pulang. Jae Yi menyarankan kalau Eun Bi harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan musik, “Kau mengerti!” kata Jae Yi sambil membelai rambut Eun Bi.


Ketika keduanya sudah berada di luar rumah Jae Yi, Bok ja mengatakan pada Eun Bi kalau Jae Yi sudah jatuh hati pada Eun Bi. “Hong Jae Yi begitu tenang dan mantap. Tangannya membelai rambutmu. Tak ada yang membelai rambutku sejak aku TK. Biasanya kepalaku dipukul ibuku. Makanya aku selalu memakai topi!” Eun Bi hanya berkomentar kalau Jae Yi itu orangnya lembut.


Keduanya dikagetkan dengan kedatangan Yoo Jin. Bok ja langsung mengenalinya. Yoo Jin berbasa basi kalau ia menikmati penampilan Bok ja ketika Kompetisi. Bok Ja senang Yoo jin masih mengingat namanya.


“Nona Go Eun Bi, kau juga memiliki banyak sekali bakat!” kata Yoo Jin. Eun Bi terkejut mendengarnya.
“Agar keinginanmu tercapai kau akan melakukan apa pun kan? Kau mendapatkan yang kau inginkan!” sahut Yoo Jin.
Eun Bi : “Permisi. Aku tahu pertemuan pertama kita tidak begitu baik, tapi kau sudah menilaiku terlalu dini!”
Yoo jin : “Kau menghilangkan kesempatan teman2mu. Kau mendekati seorang komposer lalu kau mendapatkan peran utama walaupun kau tak berbakat. Itu yang kutahu. Apa aku salah?”

Jae Yi keluar dari rumahnya dan bertanya ada apa. Yoo jin mengatakan kalau ada yang ingin ia bicarakan dengan Jae Yi.
Eun Bi kesal mendengar kata2 Yoo jin tadi. Jae Yi kembali bertanya ada apa. Bok ja memberi alasan kalau mereka baru saja saling memberi salam dan segera menarik Eun Bi supaya pergi dari sana. Karena kesal Eun Bi mengucapkan permisinya dengan kasar.


Eun Bi berjalan cepat. Bok ja meminta Eun Bi berjalan pelan ia tak bisa mengejar karena menggunakan hak tinggi.
Eun Bi : “Orang itu sok tahu. Arogan. Tiap bertemu dengannya dia selalu membuatku marah!”
“Kalau reaksimu seperti itu berarti kau kalah. Biarkan saja!” Sahut Bok Ja.
Eun Bi marah2 di depan Bok Ja, “Kenapa dia begitu arogan? Memangnya dia tahu apa!” Eun Bi mengusek-usek rambutnya.


Yoo jin mengatakan kalau ia bisa mengatasinya. Tapi Jae Yi ragu apa Yoo Jin bisa meyakinkan Kang Hee.
Yoo Jin : “Dia memang artis yang sangat disiplin. Tapi dia juga masuk akal itulah Bae Kang Hee yang kulihat selama bertahun-tahun bekerja denganku!”
Jae Yi tanya lalu apa alasan Yoo Jin mengejarnya.
Yoo Jin menjawab kalau ia menyukai musik Jae Yi. ia merasa musik Jae Yi mempunyai nilai investasi yang cukup besar. Ia juga berfikir kalau Bae Kang Hee tahu akan hal itu. Yang ingin ia tahu apa Eun Bi akan sanggup memikul tanggung jawabnya.
Jae Yi meyakinkan kalau Eun Bi pasti bisa. “Artis musical besar yang kau pun belum mampu melihat kemampuannya!”


Yoo Jin menginginkan ‘Doble Casting’ antara Eun Bi dan Kang Hee. Sang won terkejut mendengar rencana Yoo Jin. Sang won merasa kalau ini akan membuat Kang Hee tersinggung.
Yoo jin : “Tidak penting siapa yang menjadi artis pendamping, Bae Kang Hee harus mau menerimanya!”

Sang won tanya apa itu bisa. Yoo jin menyampaikan kalau sudah beredar gosip tentang Chungdamdong Gumiho, “Publik sudah tertarik dengan kembalinya pasangan Hong Jae Yi dan Bae Kang Hee walaupun kau tak akan menyukainya. Kalau Kang Hee menolak tawaran ini, itu bukan karena doble casting tapi karena Hong Jae Yi!”


Sang won : “Kang Hee dari awal memang sudah ditetapkan untuk menyanyikan lagu2 Hong Jae Yi!”
Yoo jin : “Orang2 tak akan percaya itu. Orang2 sangat mengharapkan karya baru dari Hong Jae Yi. penolakan Bae Kang Hee akan memunculkan kembali skandal dulu ketika dia menghilang!”
Sang won masih tak setuju
Yoo jin : “Jika Bae Kang Hee menolak tawaran ini berarti dia membenarkan skandal itu. Kalau Bae Kang Hee menyanyikan lagu Hong Jae Yi, ini menunjukan mereka tidak hanya sepasang kekasih tapi juga pasangan kerja yang hebat. Kebencian publik akan berubah menjadi antusias. Ini juga akan menyelesaikan masalah dihatimu!”
Sang Won : “Kau lebih kejam dari yang kukira!”

Yoo jin beranggapan dengan cara ini tak akan ada yang dirugikan. Bae Kang Hee tetap yang terbaik dengan siapapun dia bekerja dan meminta Sang Won mengatakan ini (Double Casting) pada Kang Hee.


Sang Won duduk sendiri di ruangannya. mengingat masa lalunya.


Bae Kang Hee menyanyi diiringi piano yang ia mainkan sendiri (wow suaranya makin suka deh sama karakter vokalnya hehe)
Terdengar tepuk tangan dari seseorang. Kang Hee memegangi jemarinya dan ia pun menghampiri seseorang yang bertepuk tangan. Ternyata itu Sang Won.


Kang Hee melepas cincin yang ada di jemarinya dan menyerahkannya pada Sang Won, “Maafkan aku!”
Sang won menerima cincin itu, “Kau mencintai Hong Jae Yi itu tak menjadi masalah dan nantipun begitu. Kau juga akan jatuh cinta pada pria2 lain nanti. Kau seorang artis kau harus jatuh cinta pada pasanganmu di panggung!”


Kang Hee mangatakan itu tak sama. Sang won menegaskan kalau itu sama. “Kau adalah artis dengan bara api di dadamu. Di panggung kau akan mencium aktor pria, kau akan mengatakan padanya kau mencintainya. Itu tidak sepenuhnya akting!”
Kang Hee : “Itu hanya akting!”
Sang won : “Pada saat itu mencintainya adalah kenyataan. Lalu kau bertemu komposer besar yang membuatkan lagu untukmu. Bae Kang Hee akan memberikan hatinya!”


Sang won kembali memakaikan cincin ke jemari Kang Hee, “Aku.... menyukai Bae Kang Hee yang seperti itu. Dan aku akan tetap mencintainya!”
Sang won : “Cintailah orang lain itu dengan tulus. Aku menyukai Bae Kang Hee yang seperti itu. Dan aku akan tetap mencintainya. Tapi kau butuh pernikahan ini. Percayalah padaku!”
Sang won pun memeluk Kang Hee yang masih bimbang..


Sang won duduk terdiam memandang foto pernikahannya dengan Bae Kang Hee.


Eun Bi mengantar susu dari rumah ke rumah. Ia kembali menuliskan pesan di sebuah kotak susu dan memberi hormat .


Kang Hee bermain-main dengan kucinganya. Sang won datang membawakan kotak susu. Kang Hee mengatakan kalau ia akan menerima doble casting itu, “Akan kutunjukan padanya bagaimana rasanya bekerja denganku. Kalau dia sanggup bertahan bukankah penonton akan menyukainya!”


Eun Bi melihat pertunjukan drama musical di TV dan mengikuti gerakannya. Tapi latihannya terhenti karena ada yang menelponnya, halo siapa ini?


Eun Bi sampai di depan sebuah gedung. Seketika itu ponselnya berdering, Jae Yi mengajaknya minum teh. Eun Bi setuju tapi ia butuh waktu satu jam karena ia ada urusan sebentar mengurus orang yang menyebalkan.


Jae Yi : orang yang menyebalkan?
Eun Bi mengatakan kalau orang itu adalah Yoo jin. Jae Yi terkejut mendengarnya dan bertanya dimana Eun Bi sekarang. Eun Bi menjawab kalau ia sudah berada di kantor Yoo Jin. Eun Bi akan masuk lift, ia mematikan teleponnya dan akan menghubungi Jae Yi nanti.


Eun Bi duduk di ruangan Yoo Jin. “Ini dia orang yang menyebalkan yang bekerja di kantornya!” sahut Yoo jin seperti bisa membaca pikiran Eun Bi. “Itu kan yang sedang kau pikirkan?” Eun Bi membenarkan.


Yoo Jin tertawa dan ia menyukai kejujuran Eun Bi. Ia akan senang kalau Eun Bi bekerja sama dengannya. Eun Bi terkejut, bekerja denganku?

Jae Yi memacu cepat mobilnya. Mau kemana dia apa ke kantornya Yoo Jin.


Yoo Jin menyampaikan Doble Casting antara Bae Kang Hee dengan Eun Bi.
Yoo jin : “Sepertinya kau belum tahu. Kau tak menyangka akan seperti ini jadinya kan? Kau tak menyangka kalau Bae Kang Hee akan menerima tawaran ini kan?”


Eun Bi tertawa heran, “Bagaimana dia bisa... apa... ini ide Hong Jae Yi...!”
Yoo Jin : “Hong Jae Yi yang meminta kalau kau harus menjadi bintang utamanya. Jadi kutawarkan pada Bae Kang Hee dan dia menerimanya. Setelah kau tanda tangani kontrak kita bisa segera memulai proyeknya!”
Eun Bi masih belum percaya, “Aku akan doble dengan Bae Kang Hee? Kenapa bisa seperti itu?”
Yoo jin : “Aku memilih musik2 Hong Jae Yi dan dia memilihmu jadi aku harus percaya pada pilihannya. Orang yang menulis lagu2 seperti itu tidak akan memberikan lagunya pada sembarang artis. Kecuali ada alasan khusus!”


Eun Bi menyangkal tidak seperti itu. “Kalau begitu sekarang tak ada masalah!” sahut Yoo Jin. Eun Bi kesal dan mengusek-usek rambutnya, “Kubilang tak ada urusan pribadi itu tidak berarti tidak ada masalah!” Yoo jin tanya jadi ada masalah apa?
“Kau mau aku menolak proposal ini?” Eun Bi balik bertanya.
Yoo Jin : “Kemampuan, kesadaran, percaya diri dan objektifitas. Aku ingin jawabanmu berdasarkan itu semua!”
Eun Bi : “Baik. Jadi maksudmu kalau aku tak sanggup tampil bersama Bae Kang Hee aku harus merelakan peran itu kepada orang lain!”
Yoo jin memuji, “Kau mahasiswa kedokteran. Tapi kau cepat paham maksud orang!”


Tiba2 Jae Yi masuk ke ruangan Yoo Jin. Eun Bi terkejut melihat gurunya datang.
Jae Yi berfikir kalau Yoo Jin harus mendiskusikan masalah ini dengannya. Yoo Jin senang bisa berkumpul tanpa harus membuat janji terlebih dulu. Yoo Jin menyampaikan kalau ia sudah menjelaskan semuanya pada Eun Bi.


“Sudah kudengar semuanya!” sahut Eun Bi. “Akan kuberikan jawaban yang kau inginkan!”
Dengan tegas Eun Bi mengatakan, walau bagaimanapun ia harus tampil di panggung drama musikal juga berbagi peran bersama Bae Kang Hee. Ia tahu ini kesempatan emas. Eun Bi memandang Yoo Jin, “Tapi tidak seperti ini. Aku cukup objektif untuk menilai diriku sendiri!” Eun Bi mohon diri dan segera pergi.


Jae Yi tanya apa jawaban seperti itu yang diharapkan Yoo Jin. Yoo jin meminta Jae Yi jangan salah paham ia sudah menawarkan doble casting. Jae Yi menyindir pintar sekali tapi itu tidak lucu. Yoo jin berharap ia belum mendengar keputusan akhirnya.


Eun Bi barjalan cepat. Jae Yi mengejarnya dengan mobil dan menawarkan Eun Bi naik mobil dengannya. Eun Bi beralasan ia ingin menenangkan diri. Eun Bi mengajak Jae Yi ke suatu tempat, haha ternyata keduanya ke tempat permainan.


Eun Bi memukul permainan di sana, setiap pukulan mendapatkan skor hehe aku juga pengen nih dan Eun Bi memukulnya lagi. Jae Yi terkejut tak percaya melihat cewek tomboy didepannya.


Pindah ke tempat permainan base ball. Eun Bi menunggu bola yang keluar dari mesin dan bersiap memukulnya. Eun Bi memukul bola beberapa kali.
Eun Bi bertanya pada Jae Yi apa punya 50 sen. Jae Yi memberikannya dan Eun Bi pun bermain lagi untuk menghilangkan kekesalannya.


Jae Yi membawakan Eun Bi minuman (ini es apa ya) Keduanya minum bersama. Jae Yi mengatakan ia sering melihat wanita yang kalau berteriak, teriakannya itu lemah gemulai tapi ia belum pernah melihat seorang gadis yang memukul bola dengan sangat serius seperti tadi.
Eun Bi tersenyum mendengarnya dan mengatakan bukankah Jae Yi pernah melihat gadis yang memandikan jenazah.

Jae Yi tanya apa Eun Bi sudah merasa lebih baik. Eun Bi merasa kalau hanya maaf saja itu memerlukan waktu yang lama. Ia sudah mememikirkannya Yoo Jin tak sepenuhnya salah.
Jae Yi menyahut kalau Yoo Jin itu bukan orang yang mengatakan hal yang salah. Dia mengatakan hal kebenaran tanpa mempedulikan perasaan orang. Eun Bi setuju. Eun Bi melanjutkan kalau Yoo Jin selalu menggunakan kata2 yang kasar.


“Jadi tentang peran itu .... ” sahut Jae Yi. “Aku tak apa-apa!” tegas Eun Bi.
Jae Yi : “Apa sampai di sini saja harga dirimu?”
Eun Bi : “Bukan seperti itu. Ini drama musikal, ambil atau tidak diambil tetap saja akan menyakitiku!”
Jae Yi : “Apa kau tak menyesal? Kau menyanyikan laguku dan aku menyaksikanmu!”
Jae Yi minta Eun Bi berfikir sederhana seperti itu saja jangan memikirkan yang lain. Eun Bi tanya Jae Yi ini sedang meminta pada Go Eun Bi yang artis musikal atau...


Jae Yi mendesah, ia tak pernah memisahkan Go Eun Bi yang ini dan Go Eun Bi yang itu. Ia tak mau. Ia menyukai Go Eun Bi juga ingin melihat potensinya sebagai artis musikal, “Aku menyukai Go Eun Bi dengan potensi seperti itu!” Kenapa ia harus membedakan dan mengatakan seolah Eun Bi itu dua orang yang berbeda.
Eun Bi : “Kau begitu sederhana!”
Jae Yi : “Membuat dirimu tak nyaman demi orang lain sebodoh itu kah aku? Dengan pasrah begitu saja apa bagusnya untukmu?”


Di kafe markas Goo Jak ramai dengan pengunjung. Anggota tim musikal Goo Jak menghibur para pelanggan dengan nyanyiannya.
Ternyata Yoo Jin dan Ra Kyung juga ada di sana. Goo Jak menemani keduanya menikmati suguhan penampilan anggota tim musikal Goo Jak.
Ra Kyung memuji ia belum pernah melihat tempat seperti ini. Goo jak juga berani bertaruh kalau Yoo Jin dan Ra Kyung tak akan menyangka kalau di tempat seperti ini ada sebuah kantor di dalamnya.


Goo Jak juga tahu kalau Yoo Jin sudah memiliki pacar tapi ia tak menyangka kalau pacar Yoo Jin itu sangat cantik. Yoo Jin dan Ra Kyung tersenyum.
Goo Jak mengatakan kalau mereka bekerja sama membuat drama musical ia tak bisa membayangkan akan sebesar apa ia setahun lagi. Yoo Jin juga mengungkapkan kalau akan ada banyak penghalang nantinya. Goo Jak meyakinkan kalau dirinya itu ahli dalam menyelesaikan penghalang.


Setelah mampir ke tempatnya Goo Jak, Yoo Jin dan Ra Kyung jalan bersama menyusuri malam. Tangan Ra Kyung mengait erat ke lengan Yoo Jin.
Yoo jin tanya bukankah Ra Kyung akan membicarakan masalah perencanaan pemasaran tapi ia melihat kalau Ra Kyung sangat menikmati ketika berada di kafe Goo Jak tadi.
Ra Kyung mengungkapkan rasanya ia sudah 500 tahun tidak kencan seperti ini, “Kau sangat kelewatan Tuan President!”


Ra Kyung mengajak Yoo Jin ke ruang karaoke. Yoo Jin bercanda dengan menanyakan apakah ini kantormu Manajer Seo?
Ra Kyung mulai menyanyi. Yoo jin tersenyum memperhatikan.


Ra Kyung bertemu dengan ayahnya di restoran. “Sulit melihatmu makan malam di rumah, hanya dengan seperti ini aku bisa bertemu denganmu!” sahut Tuan Seo.
Ra Kyung : “Ayah kau lah yang sebenarnya sulit ditemui!”
Tuan Seo menanyakan hubungan putrinya dengan Yoo Jin apa baik2 saja. Ra Kyung mengangguk dan mengatakan kalau mereka berdua sangat sibuk.


Tuan Seo : “Kalau begitu kapan kalian menikah?”
Ra Kyung : Menikah?
Tuan Seo : “Apakah aku dan ibumu harus menemui calon besanku dulu?”
Ra Kyung menolak. Ayahnya tanya kenapa apa salahnya bertemu calon besan. Ra Kyung menjawab kalau hubungan Yoo Jin dengan orang tuanya tidak begitu baik. Tuan Seo beralasan itu sebabnya ia harus maju terlebih dahulu. Biar aku saja kata Ra Kyung.


Ra Kyung mengendarai mobilnya menuju rumah orang tua Yoo Jin di Dae Gu.
Suara Tuan Seo : Mereka akan menjadi mertuamu tengoklah mereka, kalau sempat sampaikan keinginanku!


Ra Kyung sampai di sebuah kompleks perumahan ia mencari alamat yang tertera di selembar kertas yang di bawanya. Ra Kyung berpapasan dengan neneknya Eun Bi. Nenek Eun Bi bertanya, Nona mau kemana?
Ra Kyung menunjukan selembar kertas pada Nenek kemudian ia berbalik badan dan dilihatnya orang yang ia cari, kedua orang tua Yoo Jin. Ra Kyung tersenyum senang melihatnya.


“Ra kyung?” Yoo Jin Young terkejut melihat calon menantunya datang.
Ra Kyung tanya apa Jin Young terkejut meliahatnya. Ra Kyung memandang ibu Yoo Jin, “Ibu.... kau semakin cantik!” kata Ra Kyung sambil memegang tangan Sun Hee.


Sun Hee ketakutan ia langsung mengibaskan tangan Ra Kyung dan bersembunyi di belakang badan suaminya. Ra Kyung heran, ibu....
Jin Young meminta Ra Kyung masuk dulu.
“Aku tak menyukainya!” sahut Sun Hee memandang Ra Kyung. “Dia akan membawaku pergi!” sambung Sun Hee ketakutan, “Siapa dia?”
“Dia Ra Kyung!” kata Jin Young. Mendengar itu Sun Hee langsung teriak histeris.



< Episode 3 Part 2                                                                        Episode 4 Part 2 >

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin men-share link silakan...
Tidak perlu bertanya kapan episode selanjutnya, kalau memang sudah selesai pasti akan langsung diupdate...
DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS DARI BLOG INI...

Sapaan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum kawan, apa kabarnya? Buat teman-teman muslim Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.