Friday, 4 November 2011

The Musical Episode 4 Part 2


Ra Kyung bingung melihat apa yang terjadi, Nenek mengajak Ra Kyung ke rumahnya.

Nenek menyuguhkan minuman supaya Ra Kyung tenang. Nenek tanya apa Ra Kyung calon menantu mereka. Ra Kyung mengangguk.


Nenek mengatakan kalau mereka (Yoo Jin Young n istrinya) bahkan tak memberitahukan ini pada anak mereka. Ra Kyung tanya apa sakitnya serius?
Nenek : Mereka ke Dae Gu setelah mendapat hasil diagnosa. Awalnya dia sehat-sehat saja. Dia bahkan memperlakukan suaminya dan aku dengan baik.


Jin Young menidurkan istrinya yang tadi shock saat bertemu Ra Kyung.

Nenek : Dia di diagnosa Dementia atau Alzheimer. Dia kehilangan daya ingatnya. Mereka ke sini agar orang lain tak mengetahui tentang ini. Kalau sampai anggota keluarga lain sampai mengetahui, suaminya tak akan sanggup meninggalkannya!”

Informasi selengkapnya tentang Dementia dapat dibaca [disini] dan untuk Alzheimer bisa dibaca [disini]


Setelah ngobrol dengan Nenek, Ra Kyung ke rumah orang tua Yoo Jin.
Jin Young tanya apa Ra Kyung takut. Ia minta maaf. Ra Kyung balik bertanya apa ayah melakukan ini agar Yoo Jin tak tahu mengenai ini.
Jin Young mengangguk. Ini di mulai ketika Yoo Jin harus belajar keras. Ibunya menginginkannya. Yoo Jin lalu menjadi anak yang tak dikenali lagi oleh ibunya. Bahkan kalau melihatnya, Sun Hee bertanya siapa dia, Sun Hee tak menginginkan Yoo Jin mengetahui hal ini.
Ra Kyung : Tapi...
Jin Young sadar kalau ini sangat berat. Kalau masalah ini sampai diketahui anggota keluarga lain ia tak dapat membayangkan apa yang akan terjadi. Ini tak bisa disembuhkan tapi ia akan berusaha.
Ra Kyung : Tapi ayah....
Jin Young : Ra kyung, sampai Yoo Jin sendiri yang mau menemuiku jangan kau katakan hal ini padanya!


Eun Bi latihan lari malam hari mungkin ia masih kesal karena double casting itu. Ia teringat ucapan Jae Yi, “Membuat dirimu tak nyaman demi orang lain sebodoh itu kah aku?”
Eun Bi juga mengingat ucapan Yoo Jin, “Kemampuan, kesadaran, percaya diri dan objektifitas. Kuharap jawabanmu berdasarkan hal itu!”
Eun Bi mengirim sms ke Yoo Ji meminta bertemu besok.


Keesokan harinya Eun Bi dan Yoo Jin bertemu. Tapi keduanya diam tak ada yang memulai pembicaraan. Dan makanan di depan mereka pun tak tersentuh sedikitpun. Eun Bi hanya memainkan gelas minumannya dan Yoo Jin menyeruput kopinya.
“Kau baru mau makan kalau sudah ku potongkan kuenya?” tanya Yoo Jin. Eun Bi menjawab bukan begitu.
Yoo Jin kembali bertanya lalu kenapa tidak makan, “Ku kira kau menyukainya?”
“Sudah ku bilang aku tak akan memakannya!” kata Eun Bi sedikit menaikkan nada bicaranya.
“Kau cepat sekali naik darah!” sahut Yoo Jin.
Eun Bi membalas ucapan Yoo Jin kalau Yoo Jin juga berbakat membuat orang marah.


“Kau ingin aku mendengar keputusanmu?” tanya Yoo Jin langsung ke permasalahan. “Tidak bisakah kau bertanya apa keputusanku?” Eun Bi bertanya balik. “Kau bukan tipe orang yang langsung menjawab!” Yoo Jin seakan tahu sifat Eun Bi. “Lupakan saja!” kata Eun Bi.
“Jadi apa keputusanmu?” tanya Yoo Jin.
Eun Bi : “Kesimpulanku, aku tak akan melakukannya tapi aku juga tak akan tidak melakukannya!”


“Audisi?” Sang Won terkejut mendengar apa yang disampaikan Yoo Jin.
Yoo Jin mengatakan kalau Eun Bi ingin diaudisi dengan jujur dan adil. Apakah Eun Bi layak bersanding dengan Bae Kang Hee setelah itu dia akan mengambil keputusan.
Sang Won : “Kalau begitu Jae Yi tak bisa memaksa agar dia menjadi aktris utamanya.”
Yoo Jin juga berpikiran sama, tak ada jalan lain untuk membuat Jae Yi menyerah dengan syaratnya.


Sang won : “Sepertinya kita salah menilai gadis itu!”
Yoo Jin : “Ya. Dia ternyata gadis yang hebat! Kalau audisinya disampaikan ke masyarakat akan terjadi kegemparan. Ini audisi untuk peran pendamping Bae Kang Hee!”
Sang won berfikir kalau Eun Bi itu menginginkan audisi secara pribadi. Yoo Jin mengatakan kalau Eun Bi ingin di tes secara jujur. Paling tidak dia akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya.


Jae Yi menerima telepon dari seseorang seketika itu pula bel rumahnya berbunyi. Ia membuka pintu dan mendapati Eun Bi tesenyum lebar di sana.
Jae Yi : “Kenapa tertawa?”
Eun Bi : “Kau harus selalu tersenyum setelah membuat masalah. Dengan begini masalah rasanya tidak menjadi berat!”
Jae Yi mengajak Eun Bi masuk tapi Eun Bi menyuruh Jae Yi keluar. Jae Yi terkejut mendengarnya.
Eun Bi : “Kau akan menjadi juri sebuah audisi. Aku tak akan lagi masuk ke sana (ke rumah Jae Yi). Hari ini adalah hari terakhir aku ke sini sampai hari audisi nanti!”


“Ayo kita keluar!” Eun Bi mempersilakan gurunya keluar.


Dan keduanya berada di taman bermain anak-anak. Eun Bi dan Jae Yi duduk di ayunan.
Jae Yi : “Jadi kau sudah memutuskan untuk mencapai cita-citamu melalui audisi?”
Eun Bi : “Begitulah. Aku merasa malu mendengar orang-orang membicarakanku di belakangku!”
Jae Yi : “Begitu kau naik panggung, kau tak akan peduli. Kau akan grogi. Kakimu akan gemetaran.”
Eun Bi : “Guru.....”
Jae Yi memegang tangan Eun Bi, “Sepertinya aku mulai mengerti kenapa kau kelihatan lebih bersinar sekarang!”


Eun Bi : “Kalau aku gagal audisi...”
Jae Yi : “Tidak akan!"
Eun Bi : “Kau harus jujur!”
Jae Yi : “Pasti. Aku janji. Itu baru namanya jujur!”


Eun Bi melepaskan tangan Jae Yi dan berdiri, “Inilah kenapa orang mengatakan artis adalah pusat penyelewengan!”


Jae Yi ikut berdiri dan bertanya rock atau ballad?
Eun Bi : Apa?
Jae Yi : “Keduanya berbeda. Apa perbedaannya? Bukan siapa yang tampil lebih baik, tapi siapa yang cocok. Ini tentang suara siapa yang cocok dengan lagunya!”
Eun Bi merasa ucapan Jae Yi itu seperti rengekan anak kecil, tapi ia merasa tertarik juga. Eun Bi kemudian tertawa.


Ah kau ini, Jae Yi ikut tertawa dan akan memukul Eun Bi. Spontan Eun Bi melindungi kepalanya. Tapi Jae Yi malah meraih kepala Eun Bi dan mencium paksa tangan Eun bi yang melindungi kepalanya itu hahaha
Eun Bi mengingatkan gurunya, begitu audisi diumumkan jangan berlagak kenal dengannya. Eun Bi segera pergi dari taman bermain dengan masih memegangi kepalanya.
Jae Yi berteriak mengingatkan meminta Eun Bi jangan lupa melatih pernafasan.


Ra Kyung dan Yoo Jin memlih desain poster untuk acara audisi. Yoo Jin memilih yang berwarna coklat muda. Seorang wanita mengatakan kalau Ra Kyung juga memilih warna itu ia juga mengatakan selera Yoo Jin sangat elegan.
Wanita itu meminta Ra Kyung mendiskusikan TV-show dengan Yoo Jin ia harus segera pergi. Ra Kyung mengingatkan bukankah ia datang bersama kenapa meninggalkannya lebih dulu.
Wanita itu bilang tak apa-apa ia akan langsung pulang, “Selamat bersenang-senang!” (ini perempuan pengen ngasih kesempatan buat Ra Kyung ama Yoo Jin berduaan gitu kali ya maksudnya haha)

Setelah wanita itu pergi Yoo Jin bergumam kalau dia itu tak ada usahanya di pemasaran. Ra Kyung beranggapan kalau dunia marketing itu besar, sulit, dan berbeda.


Ra Kyung masih heran dan bertanya, “Jadi Go Eun Bi minta audisi di depan publik?” Yoo Jin hanya tersenyum. Ra Kyung menatap heran. Yoo Jin melihat perubahan wajah Ra Kyung dan bertanya ada apa.
“Bukan apa-apa!” kata Ra Kyung. “Kau terlihat begitu ceria!” Yoo Jin kembali tersenyum sambil melihat design posternya.

Ra Kyung : “Apa kau sudah menguhubungi ayahmu di Dae Gu?”
Raut wajah Yoo Jin berubah, “Tidak. Kenapa?”
Ra Kyung : “Kau harus menelponnya!”

Yoo Jin mengalihkan pembicaraan dan bertanya berapa banyak informasi yang akan Ra Kyung sajikan di acara TV nanti. Kalau terlalu banyak mereka akan menebak siapa pemenangnya.
“Akan lebih baik kalau publik tahu apa yang terjadi!” kata Ra Kyung.


Ra Kyung kembali mengungkit tentang Ayah Yoo Jin, “Jin... Bagaimana kalau kita berkunjung ke Dae Gu?”
Yoo Jin menatap tajam Ra Kyung, “Ra Kyung... kau ingin makan malam apa?”
Ra Kyung tak bisa memaksa Yoo Jin... (huwa andaikan Yoo Jin tahu apa yang terjadi sama ibunya huhu)


Goo Jak sibuk membuat skrip untuk peran pendamping di Chungdamdong Gumiho. Sang Mi menghampirinya dan melihat apakah ia bisa membantu dan hehe Goo Jak melihat kalau posisi Sang Mi saat itu sangat dekat dengannya dan pakaian yang dikenakan Sang Mi sempat memperlihatkan belahan dadanya hahaha

Sang Mi tersenyum tak enak. Goo Jak mengatakan tak apa-apa karena ia sering melihat adegan seperti itu di film tapi ia tak pernah menyangka kalau ia akan mengalaminya sendiri, “Aku tahu apa adegan selanjutnya!”
Sang Mi : “Adegan selanjutnya? Jadi kau dan aku kalau adegannya diteruskan..... Kita harus bisa menentukan siapa pemegang peran pendampingnya. Aku bisa mengisi peran itu. begitu kan?"


Goo Jak : “Jadi karena aku akan menjadi juri, kau mau audisi untuk peran Do Hwa!”
Sang Mi mengagguk senang (hahah ternyata deket2 Goo Jak, Sang Mi ini ada maunya hahaa)
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Goo Jak sambil tertawa. “Ya baik-baik saja!” jawab Sang Mi. “Apa kepalamu baik-baik saja?” tanya Goo Jak lagi. “Ya.” Jawab Sang Mi.
Lalu Goo Jak meninggikan suaranya, “Hey... itulah kenapa kau disebut otak udang tak ada alasan untuk bisa mengikutsertakanmu ke audisi. Beraninya kau mendaftar!”


Sang Mi protes kenapa tidak, artis mana di Dae Hak Ro yang tidak ikut mendaftar? Bahkan Sa Bok Ja saja ikut mendaftar.
“Dasar bodoh kau bahkan tidak pernah membantu Eun Bi!” sahut Goo Jak. Eun Bi mendengarkan percakapan keduanya.
Sang Mi menyela bagaimana mungkin sesama artis audisi saling membantu, “Aku seharusnya menolongnya terjun dari tebing!”
“Jaga mulutmu!” ucap Goo Jak. “Belum audisi saja kau sudah gagal!”
“Apa yang kau katakan?” tanya Sang Mi. Goo Jak balik bertanya apa Sang Mi yakin akan mendapatkan peran itu. Tentu saja kata Sang Mi, ia yakin seyakin-yakinnya.


Eun Bi berjalan melewati anggota tim musikal lain yang tengah latihan di markas. Salah seorang dari mereka bertanya apa Eun Bi akan pergi. Eun Bi menjawab ya.
“Lagu yang hebat. Kau bisa nyanyikan untuk kami?”
Eun Bi : Sekarang?
Salah satu dari mereka mengatakan kalau nasib mereka sama, ia sudah melalu 50 audisi dan baru mendapatakan setengahnya.
“Aku juga!” kata yang lain. “Ada saatnya orang-orang seperti kita saling membantu!”


Piano mengalun Eun Bi mulai menyanyi. Ketika Eun Bi menyanyi, ia teringat saran Jae Yi. Kalau menyanyi itu harus menyerang.


Jae Yi : “Di nada pertama. Dalam audisi yang singkat sangat penting kau menyerang mereka (nada pertamanya) penyanyi besar pun kalau gagal menyerang dalam audsisi singkat kau akan gagal!
Nada pertama. Setiap kau memulai nada pertama lakukan dengan percaya diri suarakan dengan jelas dan keras.

Eun Bi mengingat semuanya dan mulai menyanyi kembali. Eun Bi pun teringat kembali saran Jae Yi yang lain, “Rileks. Santaikan bahumu. Lakukan dengan alami!”


Goo Jak menyaksikan nyanyian Eun Bi dari atas, Sang Mi ikut melihat. Apa kau mengerti tanya Goo Jak. Sang Mi sadar mungkin kemampuannya masih di bawah Eun Bi. Sang Mi langsung meninggalkan Goo Jak.
Goo Jak bergumam, “Bae Kang Hee.. Ini tak akan berjalan seperti yang kau mau!”
Eun Bi selesai menyanyi, yang lain pun tepuk tangan dan melakukan tos memuji Eun Bi sangat hebat.


Hari audisi pun tiba. Ternyata peserta yang mendaftar banyak. Ra Kyung sibuk mewawancarai peserta. Salah satu peserta mengatakan kalau ia merasa tak layak ikut audisi ini tapi ia ingin bersanding di panggung dengan Bae Kang Hee.

Lalu di manakah Eun Bi...


Eun Bi menenangkan dirinya dengan malakukan latihan pernafasan dan melemaskan otot-ototnya. hehe


Audisi pertama Koreo... koreo nya bagus hihihi.


Selanjutnya audisi menyanyi (masih kualifikasi gitu, dipilih mana yang layak ke tahap selanjutnya)
Dan hasilnya pun diumumkan.... Go Eun Bi lolos heheh


Juri di tahap akhir berkumpul (Yoo Jin, Sang won, Kang Hee, Goo Jak mana Jae Yi hehe)
Sang Won heran dengan nama peserta yang lolos, “Apa Choo Jung Won ikut mendaftar?” benar kata panitia. Kang Hee tanya kenapa Go Eun Bi di urutan 1. Go Eun Bi berada di urutan 1 itu karena nomor pendaftaran kata panitia. Yoo Jin tanya apa kita akan melakukan audisi dengan urutan seperti ini.


“Urutannya di balik!” sahut Jae Yi yang baru masuk ke ruangan. “Kalau Go Eun Bi terlalu bagus penonton tidak akan menikmati acara berikutnya!” kata Jae Yi dengan pedenya.
Kang Hee : “Maksudmu Go Eun Bi lebih baik dari peserta lain?”
Jae Yi : “Dia yang paling cocok dengan peran itu!”
Kang Hee kesal dan segera keluar dari ruangan Goo Jak menyusul. Sang Won mengingatkan kalau sudah siap segera keluar dan menyusul Kang Hee.


Yoo Jin menuturkan kalau Jae Yi terlalu terbuka dalam mengekspresikan perasan ke orang lain. Kalau Jae Yi terus seperti itu orang lain akan berusaha melawannya, “Dan ujung-ujungnya kau menciptakan musuh baru bagi Go Eun Bi! Kau ini kekanak-kanakan!"
Jae Yi : “Dan kau adalah orang yang menyebalkan. Makanya kau menjadi investor!”
Yoo Jin tersenyum, “Aku tidak mau menjadi kekanak-kanakan seperti dirimu!”
“Kau baru saja menujukkannya!” sahut Jae Yi. Yoo Jin kembali tersenyum mendengar pernyataan Jae Yi.


Audisi tahap akhir pun dimulai. Seorang peserta menyanyikan lagu andalan Chungdamdong Gumiho.


Jae Yi menuliskan komentar di berkas peserta, “Gagal. Dia mencoba menyanyi dengan cantik!” Yoo Jin yang duduk di sebelah Jae Yi memperhatikan apa yang dilakukan Jae Yi.



Peserta berikutnya pun tampil dan sampai pada satu peserta yang menurutku juga bagus (mungkin ini Choo Jung Won hehe karakter vokalnya mirip Bae Kang Hee)
Kang Hee melirik reaksi Jae Yi melihat peserta itu... dan Kang hee pun tersenyum... ketika peserta itu selesai menyanyi Jae Yi memberikan tepuk tangannya dan membuat juri yang lain kaget.


Si peserta (Choo Jung Won) hanya tersenyum dan segera meninggalkan panggung. Sang Won berkomentar kalau juri memberikan tepuk tangan itu pertanda buruk.
“Tapi dia hebat. Tidak mudah tampil seperti itu. Dia layak mendapatkan tepuk tangan dariku!” sahut Jae Yi.

Dan yang terakhir tampil Go Eun Bi....


Musik mengalun Jae Yi tersenyum memandang Eun Bi (duduknya ga sopan nih haha) Eun Bi mulai menyanyi, Kang Hee sepertinya terkejut dengan nada pilihan Eun Bi.
Sang won tersenyum dan berkomentar kalau Eun Bi tampil lebih baik dari sebelumnya.


Jae Yi terus tersenyum melihat penampilan Eun Bi (hehe cute deh) Kang Hee melirik Jae Yi.
Pas masuk nada tinggi ok good ga goyang. Dan Eun Bi pun berhenti menyanyi tapi lagu belum selesai.


Itu membuat para juri kaget.... pianisnya juga haha.



Eun Bi kembali melanjutkan, ia memenggal tiap kata nyanyiannya menjadi lebih lambat... dan itu membuat senyum greget Jae Yi keluar hehe...
Kang Hee juga tersenyum tak menyangka Eun Bi akan mengambil nada seperti itu.
Eun Bi selesai menyanyi dan memberi hormat kemudian berbalik hendak keluar dari panggung.

Lagu pas Eun Bi nyanyi tadi bisa di download [disini]


“Tunggu sebentar!” cegah Kang Hee dan bertanya kenapa di bagian tadi Eun Bi sempat berhenti.
Eun Bi : “Aku tak begitu paham dengan simbol musik. Aku hanya melakukan apa yang kuinginkan!”
Kang Hee : “Lalu kenapa kau menginginkannya?”
Eun Bi menjelaskan, “Cinta Chungdamdong Gumiho tertahan selama 999 tahun. Setelah selama itu dia lalu jatuh cinta. Dia tak akan dapat menyatakannya dengan begitu mudah.

999 tahun waktu yang sangat lama untuk menahan cinta. Walaupun dia mencintainya. Tak akan mudah baginya untuk menyatakannya. Kupikir aku tak seharusnya menyanyikannnya dalam satu nafas.


Jae Yi mendengarkan penjelasan Eun Bi seraya tersenyum.
Kang Hee masih heran tak percaya mendengarnya. Yoo Jin tanya apa seperti itu pemahaman Eun Bi? apakah itu yang dipikirkan penulis lagu?
Eun Bi menolak menjawab, ia belum pernah melihat ada orang telah diumumkan sebelum audisi. Yoo Jin mengerti dan Jae Yi hanya mengangguk tersenyum.
Kang Hee mempersilakan Eun Bi keluar panggung. Eun Bi memberi hormat dan segera berlalu dari panggung.


Jae Yi tersenyum di balik catatannya dan bergumam, “Bravo Go Eun Bi!” Kang Hee sekali lagi melirik ke arah Jae Yi.


Juri berkumpul disatu ruangan dan akan memutuskan siapa artis pendamping Bae Kang Hee.
Sang won : “Sampai saat ini Choo Jung Won dan Go Eun Bi yang bertahan. Kita tinggal menambahakan poin dari Kang Hee!”


Sementara peserta yang bernama Choo Jung Won yang menyanyi dengan teknik suara tinggi yang powerfull tengah diwawancarai. Sedangkan Go Eun Bi menyembunyikan wajahnya diantara sandaran kursi.


Bae Kang Bee yang dari tadi berdiri di tepi jendela berbalik dan merobek kertas penilaiannnya kemudian ia menjatuhkan kertas itu. Semua memandang terkejut dengan apa yang dilakukan Kang Hee.


Kang Hee : “Kalau memang cocok. Pilihanku adalah ....”

< Episode 4 Part 1                                                                Episode 5 Part 1 >

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin men-share link silakan...
Tidak perlu bertanya kapan episode selanjutnya, kalau memang sudah selesai pasti akan langsung diupdate...
DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS DARI BLOG INI...

Sapaan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum kawan, apa kabarnya? Buat teman-teman muslim Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.