Hai
readers, jumpa lagi di recaps saya yang pertama setelah lama tak menulis recaps.
Saya akan mengawali penulisan recaps ini dengan KBS drama special, cuma 1
episode dan kisahnya ok banget, terutama bagi kalian yang akan melangsungkan
pernikahan. Hmm special banget buat saya karena pemeran uama prianya adalah Song Jong Ho. Hihihi. Kesampaian juga liat Song Jong Ho jadi LM, hehehe.
Yukh
cekidot...
- Title: 내가 결혼하는 이유 / Naega Gyeorhonhaneun Yiyoo
- Also known as: The Reason I'm Getting Married
- Genre: Romance, family
- Episodes: 1
- Broadcast date: 2014-Mar-23
- Cast
- Park Hee Bon as Kim Ji Won (33)
- Song Jong Ho as Han Seung Wook (33)
- Hong Jong Hyun as Lee Joon Ki (28)
- Yoon Joo Sang as Kim Soon Goo (early 60s)
- Sung Byung Sook as Yoon Hye Ja (late 50s)
- Kim Ji Won as Kim Ji Young (19)
- Min Sung Wook as Seung Wook's coworker
---Why I'm Getting Married Part 1---
Tiga
orang wanita terlibat perbincangan yang cukup santai di sebuah restouran. Yang
ketiganya perbincangkan adalah pria yang menjadi pacar salah satu dari mereka.
Kim Ji Won bertanya apa pria itu seorang pengacara. Apa itu sebabnya baru 3
bulan berhubungan sudah memutuskan untuk menikah.
Teman
JI Won yang bernama Hye Jung itu menjawab kalau orang tua pacarnya tinggal di
seberang samudra pasifik. Dia anak bungsu dari dua bersaudara tanpa saudara
perempuan dan dia juga akan membuka firma hukumnya sendiri. Hye Jung bertanya
bagaimana dengan apa Ji Won iri. Ji Won menjawab tidak, ia hanya mengucapkan
selamat karena ia tahu Hye Jung ini sudah menunggu lama untuk bisa menikah.
Teman
Ji Won yang satunya berkata kalau ini pasti hanya kesepakatan besar dalam
keluarga. Tapi ia berharap kalau pernikahan Hye JUng akan langgeng.
Hye
Jung berkata kalau kedua temannya bertemu dengan seorang pria maka kedua
temannya ini akan mengerti. Jika dipertemuan pertama tak terlihat baik, walaupun
setelah pertemuan ke 100 pun tetap tidak. Tapi ketika Kalian bertemu dengannya (yang
cocok) dan wow... kalian tak perlu ragu, kalian bisa lihat sekali lalu hidup
bersama.
Ji
Won tertawa dengan pemikiran Hye Jung dan bertanya kapan pacar Hye Jung akan
datang, karena sampai sekarang belum tiba juga. Ia menebak apa dia meniup balon
dulu. Hye JUng menebak pacarnya belum datang mungkin juga karena lilin di atas
kue yang tak bisa menyala. Ia meminta temannya ini pura-pura tak tahu kalau
pacarnya nanti benar-benar akan melamarnya.
Pacar
Hye JUng pun datang dan benar saja, pria itu datang sambil membawa sesuatu yang
dihiasi dengan berbagai macam balon. Hahahaha. Hye JUng melongo melihat halyang
mereka pikirkan benar-benar terjadi. Karena sulit mendorong troli yang membawa
kue pria itu membopong trolinya hahaha.
Ji
Won dan teman yang satunya berusaha menahan tawa. Tapi Hye Jung yang akan dilamar
menampilkan ekspresi takjub dan terharu walaupun ia sudah bisa menebaknya
hahaha. Ia pun berakting seterkejut mungkin. Ji Won dan teman yang satunya pun
begitu, pura-pura terkejut dengan kejutan lamaran untuk Hye Jung.
Suara
Ji Won : “Kita pergi dengan orang lain untuk cinta, tapi pernikahan bukan
sekedar tentang cinta. Ketika cinta mekar lewat suatu hubungan dan berproses
pada suatu sistem tanggung jawab yang disebut pernikahan, tapi Wanita....
mereka membutuhkan suatu bukti. Seumur hidup terlalu lama untuk hidup
berdasarkan cinta. Hidup selalu berbatu.”
Ji
Won menerima sms dari seseorang yang ia sebut ‘suamiku’.
-Aku
selesai dalam 30 menit- Bunyi sms yang diterima Ji Won.
Disebuah
bar Han Seung Wook (Song Jong Ho) dan temannya, Manajer Kim sedang menjamu
calon nasabah asuransi di bar ditemani wanita-wanita. Mereka minum bersama. Pia
itu berkata kalau Manajer Kim bilang kalau Seung Wook sudah membawa formulir
perencanaan asuransi. Seung Wook melirik ke temannya, Manajer Kim mengerti dan
menyerahkan formulir yang dimaksud melalui bawah meja. Seung Wook kemudian
menjelaskan semuanya tentang asuransi secara singkat, bahkan ketika pria itu
ingin melihat formulir Seung Wook malah menawarkan pria itu minum. Hahaha.
Seung
Wook berada di toilet bersama manajer kim. Ia memberikan sesuatu hmm apa ya,
mungkin seperti obat penghilang mabuk. Seung wook menyuruh manajer kim
menyiapkan fax salinan kontrak perpanjangan dan perencanaan. Manajer Kim menawarkan akan mengatar Seung Wook pulang, tapi Seung Wook menolak karena ia punya supir hehehe.
Han
Seung Wook ternyata pacarnya Kim Ji Won. Seung Wook pulang bersama Ji Won. Ji Won
yang mengendarai mobil heran melihat Seung Wook yang sedikit mabuk, “apa kau
tak mau melihatku?”
Seung
Woo mendekatkan wajahnya untuk melihat Ji Won dengan mata sedikit terpejam, “Berat
badanmu turun banyak sekali.” sahut Seung Wook kemudian merebahkan tubuhnya
lagi karena sedikit mabuk.
Ji
Won kesal, “Maksudku kita tak bertemu dalam beberapa hari. Tapi, kau bilang aku
cantik meskipun aku gemuk.”
“Aku
tak pernah bilang kau cantik.” ucap Seung Woo. “Kubilng tak ada yang salah
denganmu.” sahutnya sambil mencubit pipi Ji Won. (hahaha)
Ji
Won yang sedikit kesal meminta Seung Wook jangan berusaha mengalihkan pembicaraan
seperti itu.
Ji
Won mengingatkan waktu itu ia sudah bertanya kenapa Seung Wook menikahinya.
Bukannya menjawab Seung Wook malah minta maaf, kalau ini semua salahnya. Dan
itu membuat Ji Won semakin kesal dan mencubiti Seung Wook. hahahaha,
Seung
Wook bangun dan membuka matanya, “Jadi apa kau ingin tahu kenapa aku mau
menikahimu? Kenapa malam kita sebut malam?” tanya Seung Wook.
Ji
Won heran, “Ya karena malam.”
Seung
Wook tersenyum, “Lha itu kau tahu.” Ia pun kembali memajamkan matanya membuat
Ji Won semakin kesal. Ji Won ingin Seung Wook mengatakannya dengan benar, lebih
meyakinkan, lebih emosional.
Seung Wook pun bisa menebak pasti ada sesuatu, “Apa ini tentang Hye Jung? Apa dia menikahi pecundang yang sukses?” Ji Won heran kenapa Seung Woo malah membicarakan temannya. Seung Wook pun bisa menebak kalau Ji Won pasti sedang iri pada Hye Jung.
Tiba-tiba
Ji Won melihat sesuatu di depan, polisi. Tes pernafasan diakhir pekan yang me-razia
mengemudi mobil mabuk gitu. Tapi Seung Wook cuek karena ia yang sedikit mabuk
sedang tak mengemudi. Tapi ia kemudian terkejut, apa Ji Won juga sedikit mabuk.
Ji Won berkata kalau ia tak bisa memberi selamat pada temannya hanya dengan
meminum air biasa. Seung Wook pun jadi kesal dan mencubiti pipi Ji Won hahaha.
Ji Won jadi cemas, ia malah menyalahkan Seung Wook.
Dan
ketika mobil mereka berhenti di depan polisi, Ji Won menutup mulut dengan
tangan tak mau meniup untuk tes pernafasan. Seung Wook yang sedikit mabuk
menyuruh Ji Won untuk meniup benda itu karena bagaimana pun mereka akan
ketahuan kalau mengemudi dalam keadaan mabuk. Tapi Ji Won tak mau hingga
membuat pak polisi hilang kesabaran.
Seung
Wook mengambil alat itu dan meminta Ji Won meniupnya. Tapi Ji Won tak mau
karena Seung Wook belum menjawab pertanyaannya, “Kenapa kau mau menikah
denganku? Katakan. Cepat jawab!” ucap Ji Won dengan nada tinggi.
Seung
Wook mengembalikan alat itu pada polisi, Pak polisi jadi serba salah juga
karena melihat pasangan ini bertengkar. Seung Wook tak menjawab pertanyaan Ji Won,
ia kembali menyandarkan kepalanya ke kaca dan mencoba memejamkan matanya
membuat Ji Won kesal bukan main dan menghentakan kepalanya ke setir dan membuat
klakson bunyi. Seung Wook pun tersingkap kaget. Hahahaha
(Lucu
lihat Song Jong Ho disini)
Keduanya
sampai di rumah Seung Wook. Seung Wook mengambil tonik (susu kambing gitu) dari
dalam kulkas dan meminumnya. Ia menilai kalau Ji Won sungguh bodoh, kenapa
menyetir kalau Ji Won sedang mabuk. Ji Won berkata kalau polisi hanya memberi
mereka peringatan jadi Seung Wook tak perlu ngomel-ngomel begitu. Tapi kemudian
Ji Won menyadari sesuatu yang Seung Wook ucapkan padanya, bodoh? Seung Wook berkata kalau ia tetap akan
menikahi Ji Won meskipun Ji Won bodoh jadi jangan khawatir.
Ji
Won melihat kamar Seung Wook yang berantakan, ia pun ngomel-ngomel. Bukankah ia
sudah bilang simpan kaos kaki dengan benar.
Ji
Won melihat sesuatu di keranjang tempat sampah (embeeekkkk-suara kambing
hahahah), kambing hitam lagi?
Seung
Wook berkata kalau ia tak bisa melakukan dua pekerjaan tanpa minum itu. Karena
itu bagus untuk tubuhnya. Tapi Ji Won tak suka dengan bau-nya yang membuatnya
ingin muntah.
Ji
Won pun ingin Seung Wook memilih, “aku atau kambing hitam? Aku tak bisa hidup
di rumah yang sama dengan ini.”
Seung
Wook yang sudah membaringkan tubuhnya di tempat tidur tampak berfikir.
Benarkah?
Ji
Won jengkel, “kau mau mati ya?” Ucapnya sambil mengacungkan kepalan.
Seung
Wook menunjukkan perabotan yang ada di kamar, yang warna perabotannya itu
terlalu cewek banget. “Orang akan salah paham dan mengira aku tak normal. Lebih
baik kita buang saja persoalan cantik ini.”
Ji
Won berkata kalau orang-orang yang saling mencintai berakhir dengan petengkaran
karena persoalan cantik. Kita harus berusaha untuk saling membiasakan diri. Ji Won
membereskan baju Seung Wook yang ada di tempat tidur. Seung Wook akan memprotes
tapi tak jadi ia ucapkan.
Ji
Won sangat penasaran apa Seung wook ingin hidup dengan wanita lain. Apa Seung Wook
ingin ia memberikan kesempatan itu. Seung Wook tersenyum semangat, apa benar
begitu? (Hahaha) Ji Won pun langsung akan memukul tapi Seung Wook segera
menghindar. Seung Wook pun menggerutu kalau Ji Won sama sekali belum berubah
sejak 6 tahun terakhir.
Ji
won pun mengerutu karena marah-marah pada Seung Wook itu membuatnya lapar.
Seung Wook berkata bukankah ia sudah meminta Ji Won makan, “Lupakan tentang
gaunnya. Pria tak suka wanita berpakaian lengkap. Mereka lebih memilih yang
telanjang.” (wakakakaka)
Seung
Wook tersenyum nakal dan meminta Ji Won mendekat. Ji Won tambah kesal, ia pun
pamit pulang. Seung Wook meminta Ji Won menginap saja di tempatnya. Tapi Ji Won
tak mau, “Kau memintaku menginap karena kau tak mau repot-repot mengantarku
pulang kan.”
Seung
Wook tak membantah. Tapi ia kembali berkata meminta Ji Won menginap. Ji Won
yang kesal melempar sesuatu ke arah Seung Wook, “ah dasar kau, kenapa kau mau
menikah denganku?” tanya Ji Won lagi. “Apa kau merasa kasihan karana aku sudah
tua?”
Seung
Wook tak menjawab dan mengeluh kalau ia lelah sekali. Ia pun bersembunyi dibalik
selimutnya.
Sampai
di rumahnya, Ji Won heran melihat barang-barang di kardus. Ia bertanya pada
ibunya apa ibunya protes karena ia memakai uang sewa untuk pernikahannya. Ibu
menyindir melihat Ji Won cemas seperti itu ia mengira kalau Ji Won ini benar-benar
akan menikah. Bukankah kamar ini akan kosong begitu Ji Won pindah.
Ji
Won heran kenapa ibunya sudah melakukan itu, ia masih punya waktu 3 bulan untuk
tetap tinggal di rumah ini. Ibu berkata kalau ia ingin mulai beres-beres lebih
awal. Ia sudah membersihkan beranda dan menemukan barang-barang almarhum ayah Ji
Won.
Ibu
memberikan buku rekening ayah Ji Won untuk Ji Won. Ibu berkata kalau tabungan
di rekening itu tak mendapatkan banyak bunga, ia harap Ji Won menggunakan uang
itu untuk menyiapkan pernikahan. Ia harap Ji Won tak marah karena ayah Ji Won
tak bisa menggandeng tangan Ji Won di pernikahan nanti.
Terdengar
suara kalau Ji Young, adik Ji Won baru saja pulang. Ibu marah karena putri
bungsunya terlambat, ia keluar dari kamar Ji Won dan segera mengomeli anak
bungsunya.
Ji
Won menemukan bola kaca yang didalamnya ada boneka sinterklas di kardus yang ibunya bereskan. Itu
milik ayahnya. Ia mengocok bola itu dan salju di dalam bola itu terlihat sangat
cantik berada di sekeliling sinterklas. Ji Won menatap sedih foto ayahnya.
Di tempat kerjanya, Ji
Won bicara di telp dengan Hye Jung tentang Iluso Wedding (wedding organizer
gitu) Hye Jung yang terkejut menilai apa yang Ji Won lakukan hebat, karena ia
bahkan tak bisa memesan konsultan pernikahan sama sekali, bukankah tempat itu
sangat mahal. Ji Won berkata kalau ia tak bilang ia akan memesan tempat
pernikahan disana. Ia hanya ingin mampir dan melihat-lihat.
Ketika
sedang bicara dengan Hye Jung, Seung Woo menelepon Ji Won. Ji Won pun menyudahi
obrolan dengan temannya itu. Gangnam Iluso wedding jam 12. JI Won dan Seung
Wook ternyata janjian akan datang ke tempat itu.
Tapi
Seung wook sangat sibuk di kantornya dan berkata kalau ia akan memberikan Ji Won
pilihan, “Pria yang ada di sampingmu hari ini atau insentif di rekening bankmu.”
Manajar
Kim memanggil Seung Wook untuk segera pergi. Seung Wook bicara pelan agar Manajer
Kim segera menyiapkan mobil. Ji Won yang mendengar suara pelan Seung Wook marah,
bukankah ia bilang kalau hari ini Seung Wook harus mengambil cuti kerja. Mendengar
suara cerewet Ji Won, Seung Wook melepas headset-nya hahaha. Ia jadi bingung. Ia
pun bergegas ke suatu tempat.
Ji
Won sampai di Iluso Wedding sendirian. Seorang petugas parkir membukakan pintu
mobil dan bersikap ramah pada Ji Won. Ia yang akan memarkirkan mobilnya.
Di
dalam gedung Iluso, Ji Won berkonsultasi atau lebih tepatnya bertanya mengenai
paket pernikahan di tempat itu. Ia terkejut, bukan paket spesial tapi paket
dibawahnya saja. Pegawai mengatakan kalau paket spesial itulah paket paling
dasar di Iluso. Karena diatas paket itu ada royal spesial, kemudian VIP dan
VVIP.
“Oh,
jadi spesial itu yang terendah ya?” Sahut Ji Won.
Pegawai
itu tanya paket mana yang Ji Won sukai. Ji Won menarik nafas dan menunjuk
sebuah paket, kalau begitu paket VVIP.
Ji
won tersenyum berkata kalau uang itu hal yang termudah di dunia ini.
Tapi
itu hanya khayalan Ji Won saja karena sedari tadi pegawai Iluso memanggil-manggil
Jiwon yang tersenyum-senyum geje hahaha. Jiwon yang menyadari itu langsung
terdiam kaku. hahaha
Pegawai
itu kembali bertanya. Jiwon bingung menjawabnya, ia pun mengatakan kalau ia tak
bisa memutuskan hal ini sendiri.
Ji
won yang akan pergi berbalik lagi bertanya, apa boleh ia mencicil biayanya.
Pegawai Iluso melongo kaget hahahaha.
Ji
won berada di depan sebuah ruangan yang di dalamnya ada gaun pengantin indah.
Ji won pun mencoba memakai gaun itu dibantu pegawai Iluso. Terdengar suara Ji
won yang terbatuk-batuk menahan nafas (Ji won terlalu gemuk begitu hahaha)
Pegawai
mengatakan kalau gaun ini hanya di import 1 saja di Korea ini, itu sebabnya
ukurannya pun ukuran model yang langsing hehehe. Tapi ia memuji Ji won terlihat
sangat cantik mengenakan gaun itu, ia melihat kalau Ji won memiliki bentuk
tubuh seperti orang Eropa, Ji won tak perlu menggunakan bantalan dada. hahaha
“Jika
anda menikah di Iluso anda akan mendapatkan diskon 10%.”
Ji
won tertarik mendengar diskon.
“10.800
dollar.”
“10rb
dolar?” Ji won kaget. Ji won berkata kalau ia hanya mau menyewa gaun bukan
membelinya. Pegawai tertawa dan mengatakan kalau itu biaya sewanya.
Tirai
dibuka dan tampaklah seorang pria tampan masuk ke ruangan itu. Pria itu terpesona
pada kecantikan Ji won. Ji won jadi tak enak dilihat seperti itu. Ia ingin
segera ganti pakaian. Tapi pegawai meminta Ji won menahan sebentar karena ada
yang harus ia rapikan.
Pria
itu terua tersenyum menatap Ji won. “Kau terlihat sangat cantik!” puji pria
itu. Ji won yang terlihat canggung dan malu mengucapkan berterima kasih.
Ji
won tentu saja kaget, “siapa ya?”
Pria
itu tersenyum lebar karena tak salah mengenali orang, “Lama tak bertemu!”
“Kau...”
Ji won pun mengenali pria itu.
Siapa
pria itu? Pria itu bernama Lee Joon Ki.
Flashback
Ketika
masih di bangku kuliah, Joon Ki adalah juniornya Ji Won. Lee Joon Ki memberikan
surat cinta pada Ji won. Ji won tertawa membaca surat cinta dari Joon ki.
-Aku
ingin menjadi tempat tidur di kamarmu untuk sehari saja-
Joon
Ki yang ada di depan Ji won terdiam penuh harap cintanya akan diterima. Ji won
heran kenapa harus diumpamakan seperti perabotan.
Joon
Ki meralat, “Noona, bukan itu maksudnya.”
Ji
won tahu itu, ia menilai kalau Joon Ki ini lumayan, “kau tampan, keren,
tapi....”
“Tapi
aku terlalu muda.” Joon Ki menyela. Ia sadar kalau usianya lebih muda dari Ji
won, “tapi hatiku tidak muda.” (hahaha)
Tepat
saat itu Han Seung Wook datang. Ji won heran kenapa Seung Wook datang. Seung Wook
bertanya apa Ji won sudah mulai berselingkuh darinya dengan anak ingusan ini.
Dia bilang apa untuk merayu? Siapa namamu? tanya Seung Wook pada Joon Ki.
Joon
Ki berusaha tak terlihat seperti anak kecil, ia berusaha melawan Seung Woo, “bagaimana
denganmu?”
Seung
Wook mengatakan namanya, begitupun Joon Ki mengatakan namanya juga.
Fashback
end
Ji
won di kafe bersama Joon Ki. Joon Ki penasaran kenapa Ji Won berada di Iluso, “Noona
apa ini pernikahan keduamu?” tebak Joon Ki.
Ji
won herana apa Joon ki pikir ia akan menikah lagi. “Apa aku sudah setua itu?”
Ji won menyentuh wajah dengan kedua tangannya.
Joon
ki tersenyum, bukan begitu maksudnya, “kau bilang kau akan menikahi pria itu.
Itu lho 6 tahun yang lalu.”
Ji
won berkata kalau ini pernikahan pertama dan masih dengan orang yang sama.
Bagaimana bisa Joon ki bertanya kalau ini pernikahan yang kedua, “Bukankah kau
pernah menyukaiku?”
Joon
Ki merasa kaau seharusnya ia tak bertanya, tapi ia penasaran dan mengaku kalau
ia memang menyukai JI Won. Ji won berkata kalau ia akan bersikap baik karena Joon
ki tampan.
Joon
ki bertanya apa Ji won akan menikah disana (Iluso). Ji won menjawab tidak, ia
kesana hanya konsultasi saja. Ia mengira kalau dirinya tak akan menikah di
tempat itu, karena itu tidak mungkin.
Joon
ki memuji kalau tadi Ji won terlihat cantik. Ji won sedikit canggung, “ya itu
tadi karena bajunya lebih cantik dari aku.”
Ji
won ingin tahu apa pekerjaan Joon ki sekarang. Joon ki bingung mengatakannya. Ia
pun mengaku kalau dirinya bekerja di Iluso. Ji won penasaran bekerja sebagai
apa. Ji won pun ingat dengan pria yang memarkirkan mobilnya. Ia pun menebak
kalau pekerjaan Joon ki seperti itu.
Ji
won memuji kalau Joon ki bekerja untuk menghidupi diri, ia bangga pada Joon ki.
Ji won bicara pelan mendekat, “tapi aku menyadari jika mereka (iluso) memilih
orang karena tampangnya bukan karena kemampuan menyetirnya. Hatiku berdebar
selama 3 detik tadi.” Joon ki tertawa, ia juga begitu.
Dalam
perjalanan pulang dari Iluso, Ji won memuji kalau Joon ki sudah tumbuh dengan
baik. Ia melihat foto dirinya bersama Seung wook yang terpasang di mobilnya, ia
merasa kalau Seung wook juga dulu pernah seperti itu.
Flashback
Seung
Wook tiduran dipangkuan Ji won. Ji won menyuapi Seung wook es krim. Seung wook
berkata kalau mereka membutuhkan waktu 3 atau 4 tahun untuk belajar di luar
negeri dan ia tak bisa hidup selama itu tanpa Ji won. Ji won menebak pasti
orang tua mereka tidak tahu.
Seung
wook bangun dan berkata kalau mungkin ini lebih buruk dari pada mendapatkan
beberapa pukulan. Ji won membenarkan dan meminta Seung wook tak perlu khawatir
karena ia akan ada di samping Seung wook dan mendapatkan pukulan juga. Seung
wook gemes dan mencubit pipi Ji won.
Flashback
end
Ji
won makan siang bersama Seung wook. Sambil makan Seung wook tanya apa Jiwon
tidak makan, karena makanannya hanya diaduk-aduk saja. Ji won tak suka makan
tiram ataupun rumput laut, bukankah Seung wook tahu itu. Seung wook berkata
kalau beberapa orang tak mampu makan makanan seperti ini, jadi Ji won makan
saja karena bersyukur masih bisa makan sup rumput laut. Ditambah lagi makanan
ini bagus untuk wanita.
Seung
wook bertanya apa yang mereka katakan di gedung pernikahan. Ji won yang agak kesal
berkata, agar menikah disana mereka bilang merekalah yang terbaik.
“Ya
tidak juga.” jawab Ji won. Ji won menyindir, “Pria yang akan kunikahi bahkan
tak tahu kenapa dia mau menikahiku.”
Seung
wook meminta Ji won jangan memulai lagi membahas itu.
Ji
won kemudian mengatakan kalau di Iluso ia mencoba sebuah gaun. Seung wook tanya
seberapa mahal gaun itu hingga membuat Ji won ragu. Ji won berkata kalau harga
sewa gaun itu 10.800 dollar.
“Apa?
10.800 dolar?” Seung wook kaget hingga makanan yang ada di mulunya muncrat semua
mengenai Ji won hahaha
“Apa
kau akan hidup dengan pakaian itu?” omel Seung wook.
Ji
won berkata kalau gaunnya luar biasa cantik. “Mereka bilang gaunnya cocok
untuku. Apa kau mau memberikannya?”
Seung
wook merasa dari pada untuk menyewa gaun lebih baik ia memberikan uang itu
langsung pada Jiwon. Ia sama sekali tak mengerti dengan sistem pernikahan.
Ji
won kemudian mengeluarkan kertas untuk mencatat perabotan rumah yang akan
diganti. Haruskah lemari pakaiannya diganti, karena ia tak bisa memutuskan itu
sendiri. Ia ingin tahu sudah berapa lama Seung wook memiliki lemari es yang ada
di rumah. Seung wook menjawab itu sekitar 4 atau 5 tahun. Ji won menandai kalau
lemari es itu harus diganti.
Ji
won kemudian bertanya tempat tidur. Seung wook berkata kalau tempat tidurnya
belum satu tahun, ia sudah menggantinya menjadi ukuran queen ketika berencana
menikah. Tapi Ji won langsung menandai kalau ia akan menggantinya menjadi
ukuran king.
“Ah
buang saja. Apa itu?” tanya Ji won.
“Apa?”
Ji won kesal.
Seung
wook meminta Ji won jangan merengek untuk barang-barang baru. “Aku sudah
terbiasa dan akan hidup denganmu. Aku tak mau pernikahan menjadi masalah besar.
Kita mengalir saja seperti ketika kita pacaran.”
Seung
wook langsung terdiam begitu melihat tatapan tajam Ji won. Ia pun langsung
segera meralat ucapannya.... maksudku..
“Mengalir
saja... seperti menempel di lidah.” Ji won tak sependapat.
Seung
wook berkata tentu saja bukan seperti itu.
“Menempel
di hati? Kapan hati itu akan kau tunjukan padaku? Berapa lama kau berencana
untuk hidup?” tuntut Ji won.
Seung
wook menjawab santai, “Hanya sehari lebih lama darimu. Itu motto hidupku sampai
aku mati.” ucapnya sambil menunjukan botol yang isinya mungkin vitamin.
Ji
won pamit pergi lebih dulu karena ia harus menyiapkan banyak hal. Seung wook
heran kenapa banyak sekali persiapan, “kita mengalir saja...”
Mendengar
itu Ji won langsung marah, “apa aku akan menikah sendirian? Apa kau ini
mempelai prianya?”
Seung
wook langsung diam mendengar omelan Ji won. Ia tak enak karena mereka berada di
tempat umum dan diperhatikan orang.
Flashback
Ji
won yang duduk di ayunan menutup mata atas permintaan Joon ki. Karena sudah tak
sabar Ji won pun membuka penutup matanya. Dan ketika ia membuka mata, Ji won
kaget melihat apa yang sudah disiapkan Joon ki untuknya.
Ji
won tertawa melihat Joon ki diantara lilin yang membentuk tanda love. Tak lupa Joon
ki pun membawa boneka dan kalung untuk melamar Ji won. Ji won yang terus
tertawa bertanya apa ini.
“Noona,”
Joon ki menyodorkan kalung yang dibawanya, “Menikahlah denganku!”
Joon
ki berjanji kalau ia akan membuat Ji won bahagia. Ji won heran bukankah Joon ki
bilang kalau Joon ki itu populer kenapa malah melamar dirinya. Ia akan mundur,
lebih baik untuk wanita lain saja.
Joon
ki berusaha sebaik mungkin mengeluarkan ucapan manis walaupun terkesan kaku. “Kau
mengingatkanku pada bayi. Kupikir aku satu-satunya untukmu.”
Ji
won kembali tertawa, “kalau aku bayi, lalu kau ini apa?”
“Aku
anak satu-satunya di keluargaku.” ucap Joon ki tegas. “Keluargaku sangat kaya,
aku akan mewarisi semuanya.”
“Kau
ini seberapa kaya?” tanya Ji won.
Ji
won heran, “Yang kau miliki hanya uang? Lalu kenapa? Aku akan senang menerima
hal-hal seperti itu. Tapi aku tak akan menjadi orang yang paling bahagia di
dunia ini.”
Joon
ki terdiam Ji won menolak lamarannya. Ji won menyuruh Joon ki segera pergi
sebelum ia benar-benar mengambil apa yang Joon ki bawa. “Bayi pergi dulu ya!” Ji
won pamit.
Tapi
sebelum pergi Ji won mengambil boneka yang ada di pelukan Joon ki.
Flashback
end
Komentar
:
Saya
melihat sisi yang lain dari akting Song Jong Ho. Dia biasanya mendapatkan peran
dingin tapi disini sedikit fun, saya suka. Dan akhirnya saya pun melihat dia
sebagai Lead Male hehehe.
Back
to drama, Kim Ji Won ini merupakan penggambaran wanita masa kini yang ingin
pernikahannya sempurna. Sementara Seung Wook kebalikannya, dia cowok cuek, ngapain
sih ribet2 yang penting sah. Mungkin gitu pemikirannya, tapi tidak bagi Ji Won
hehehe. Walaupun dia pengen pernikahan yang indah tapi dia tidak tergoda dengan pria kaya lho hahaha.
Sementara
Ji won kesana kemari mempersiapkan pernikahan yang 3 bulan lagi, ia pun bertemu
kembali dengan seseorang yang menyukainya sedari dulu. Orang itu hanya ia anggap
sebagai adik saja.
Lalu
bagaimana dengan persiapan pernikahan Ji won dan Seung wook setelah kehadiran
Joon ki, akankah keduanya tetap menikah atau mungkin batal. Kenapa juga Seung wook tidak mau mengatakan alasan dirinya akan menikahi Ji won. Sulitkah bagi Seung wook untuk mengatakan 'Aku menikahimu karena aku mencitaimu' hehehehe.
Part selanjutnya di tunggu mba
ReplyDeleteKya nya seru
YAAAAAAAAAAAAY
ReplyDeletekenapa saya kelewatan download yang ini ya?padahal yang main song jong ho! jadi lead male pula ahahaha
btw, thanks a lot udah comeback sama drama special ini mbak xD
Mbak Anis... ditunggu part 2 nya..
ReplyDeleteJangan lama-lama ya..
Terima kasih...
yg jadi joon ki yg jadi LM di her high heels yah ??????
ReplyDeleteWhat? Song Jong Ho,sukaaa deh :) Disini ceritanya ringan2 saja ya.Oya mbak,kalo gitu ini drama kedua Song Jong Ho jd LM mbak,yg pertama ada drama spesial "Spoonbill Flies" bkn drama seri,satu kali main juga sama kayak ini.Produksi tahun 2012.
ReplyDelete_Sari_
Sari : ini Special buat dirimu hahahaha
DeleteAkhirnya mbak anisshuchie turun gunung jg haha,,, lanjut ya, mbak.
ReplyDeleteDitunggu part 2 nya.
*irma di Jkt @irmaleoizma
Hahahahaha...sbnrnya dh nton wktu itu, pas bca judulnya lgsg ingat filmnya...crtanya ringan, kaget jga wktu LM nya SJH ( suer wktu ntn filmya ga yakin )...tp happyly ever after koq....:), ttp diljt ya mba part 2 n 3 nya..
ReplyDeleteGomawo anis dah rekap drama ini.
ReplyDeleteLumayan menghibur di tengah drama yg lg airing sekarang, berat semua (dr smua sinopsis yg ita baca) ;)
Kalo ita yg jd ji won pasti dah bilang " seung wook ngeselin!"
Tapi mang ada tipe cowok kaya gini, ga romantis. Buat mereka, dah berani nikah dan mau bertanggungjawab atas seseorang itu dah romantis. Tapi.. mungkin bener juga daripada cowok yg bentar2 bilang I love you, n dah pacaran bertahun2 tapi ga berani nikah, hayoo pilih yg mana??
tapi ntar diceritain ga nis, kenapa seung wook nikah ma ji won pdhal ga pernah bilang I love you?..
Jadi kepanjangan komennya. Ga pa pa ya :)
Ita
Ita
miss u much,,,,ahir ny anis come back lg
ReplyDeletelama bgt teh anis ga update tulisan
blom baca tp pengen say hai dlu ama teh anis,,, HAI ,,,, hehe
pokony seneng bgt deh ahir ny anis nulis lg