Petinggi perusahaan Dae Jung
sudah menunggu di ruang rapat kedatangan Tn Ahn Chang Bong dan Direktur
eksekutif yang baru. Mereka penasaran orang seperti apa yang akan Tn Ahn bawa
untuk masuk ke perusahaan mereka.
Tn Ahn pun datang bersama Young
Dal yang berjalan di belakangnya. Mata Yang Ha membesar terkejut melihat
kedatangan Young Dal bersama tn ahn. Bukan hanya Yang Ha, bahkan Direktur dan Manajer
yang sudah tahu tentang Young Dal pun terkejut.
Presdir Yoon menyambut ramah
mengucapkan selamat datang atas kedatangan Tn Ahn. Tn Ahn tak menyangka kalau Presdir
Yoon sendiri yang secara langsung menyambut kedatangannya. Presdir Yoon
mengatakan kalau ini peristiwa yang penting untuk masa depan Kasino Dae Jung.
Bagaimana dengan Yang Ha
dan Young Dal. Keduanya saling menatap tajam. Yang Ha masih tak percaya dengan
penglihatannya. Benar-benar kaget deh.
Tn Ahn memperkanalkan Young
Dal pada Presdir Yoon begitu pun sebaliknya. Young Dal menyapa sopan
memperkenalkan namanya. Presdir Yoon pun memperkenalkan Young Dal pada
karyawannya terutama yang berhubungan langsung dengan Kasino Dae Jung. Ia
memperkenalkan Yang Ha yang merupakan Direktur Kasino Dae Jung.
Young Dal menunduk menyapa
Yang Ha. Yang Ha menatap tak suka Young Dal masuk akan masuk ke Kasino Dae Jung.
Yang Ha memprotes hal ini
pada Presdir Yoon. “Ayah, aku tak bisa menerima orang ini.”
Presdir Yoon heran apa
maksud Yang Ha. Yang Ha mengatakan kalau ia kenal betul siapa Young Dal. Apa
ayahnya ini tahu bagaimana reputasi Young Dal yang buruk di sabuk, “Dia itu
seorang preman. Bagaimana mungkin dia menjadi bagian dari eksekutif di kasino Dae
Jung?”
Tn Ahn ikut angkat bicara
membela Young Dal, menurutnya tak penting orang menilai Young Dal bagaimana
selama itu menjadi keputusannya. “Heo Young Dal memiliki kemampuan khusus, dia
sangat berbakat dalam bisnis kasino.”
Yang Ha mencela, kalau
pengalamannya di kasino ilegal maka ia akan mengakuinya. Tapi ini kasino Dae Jung,
bukan kasino ilegal. Kasino kami salah satu yang terbesar di Korea. Melakukan
bisnis di kasino bukan untuk sembarang orang.
Tn Ahn tanya jadi apa yang
Yang Ha inginkan, apa Yang Ha tak bisa menerima Young Dal menjadi bagian di
eksekutif Kasino Dae Jung. Yang Ha dengan tegas menjawab ya, ia tak menerima Young
Dal. Tn Ahn pun apa boleh buat, kalau Young Dal tak diperbolehkan masuk maka ia
akan menarik kembali investasinya. Ia pun mengajak Young Dal pergi dari sana.
Presdir Yoon terkejut, ia
tak bisa kehilangan investasi yang sangat perusahaannya butuhkan. Ia menahan Tn
Ahn agar tak pergi, ia setuju dengan syarat yang Tn Ahn ajukan menempatkan Young
Dal menjadi bagian dari eksekutif di kasino.
“Presdir...?” Yang Ha
tetap memprotesnya.
Presdir Yoon menyuruh Yang
Ha diam. Yang Ha tak bisa membantahnya.
Presdir Yoon meminta Young
Dal untuk memperkenalkan diri pada pegawai eksekutif lain.
Young Dal berdiri di
depan, “Aku pernah hidup sebagai pengemis berkeliaran di Kasino Dae Jung. Aku
memperkenalkan pelanggan kasino pada rentenir dan aku hidup dengan uang itu.
Karena itu, tak ada yang tidak aku ketahui mulai dari dasar Kasino Dae Jung.
Aku yakin pengalamanku akan membantu kasino. Aku akan berusaha keras untuk
memajukan kasino ini. Mohon kerja sama dari kalian semua.”
Mereka memberikan tepuk
tangan, ya walaupun ada beberapa yang ikut-ikutan tepuk tangan. (terpaksa gitu)
Yang Ha terlihat menahan
marah.
Lee Soo Jung mengantar Tn
Ahn dan Young Dal ke ruangan dimana Young Dal akan bekerja. Soo Jung berpesan
kalau membutuhkan sesuatu Young Dal bisa menghubunginya. Soo Jung memberikan
kartu namanya dan permisi.
Tn Ahn bertanya apa Young Dal
menyukai ruangan yang menjadi kantor Young Dal ini. Young Dal menjawab ya. Tn Ahn
mengingatkan kalau sekarang ada banyak orang yang akan mengawasi dan
menyelidiki semua yang Young Dal lakukan. Ia harap Young Dal mampu mengatasi
itu. Young Dal berjanji ia tak akan mengecewakan Tn Ahn.
Di ruangan Presdir, Yang Ha
masih memprotes karena tak setuju Young Dal masuk ke perusahaan mereka.
Menurutnya itu karena ayahnya tak mengenal Young Dal, ia tak bisa mengatakan
itu di depan Tn Ahn. “Heo Young Dal itu sampah. Bagaimana bisa kita memberikan
posisi eksekutif padanya?”
Presdir Yoon mengingatkan
apa Yang Ha tadi tidak dengar kalau Tn Ahn akan menarik investasi kalau mereka
menolak menerima Young Dal. Kalau sumber dana tidak ada maka kasino Dae Jung
dan pembangunan resor Yeongjongdo akan hancur. Ia melihat Ahn Chang Bong tidak
berencana menghancurkan perusahaan menggunakan Young Dal setelah
menginvestasikan uang sebanyak itu. Kita bisa mengawasi dia selama itu.
Presdir Yoon memerintahkan
Direktur Kim untuk mencari tahu semua hal tentang Young Dal. (Saya bingung
manggilnya siapa, tapi kayaknya dia bukan sekretaris hahaha salah satu direktur
gitu kayak Hyun Pil Sang)
Presdir Yoon juga
memerintahkan Hyun Pil Sang untuk terus mengawasi semua hal yang Young Dal
lakukan.
Jung Hee di ruangan dealer
memikirkan kenapa Young Dal tiba-tiba ada di perusahaan Dae Jung. Apa yang
dilakukannya dengan pakaian rapi begitu.
Kim Sun Joo, Si pengkutnya
Chung Ja menyampaikan kalau sekarang ada berita besar, “kalian sudah dengar
tentang eksekutif baru kan? Apa kalian tahu siapa orangnya? Dia Heo Young Dal.”
Jung Hee yang ada di
ruangan itu terkejut mendengar nama Young Dal disebut sebagai Direktur
eksekutif yang baru. Chung Ja tak percaya, mana mungkin sampah seperti Young Dal
menjadi eksekutif di Dae Jung grup.
Hyun Mi yang juga terkejut
bertanya pelan pada Jung Hee, apa Jung Hee sudah tahu tentang ini. Jung Hee
menggeleng, ia sama sekali tak tahu. Hyun Mi merasa kalau apa yang Sun Joo katakan
ini benar, maka hal ini benar-benar berita yang mengejutkan.
Jung Hee mengingat ucapan Young
Dal padanya. Bahwa sekarang Young Dal tahu siapa yang membuat perasaannya
gelisah, kalau ia memikirkan semuanya ia bisa gila.
Saat itu Jung Hee berharap
agar Young Dal jangan terlampau emosi karena masa lalu hingga menyakiti Young Dal
sendiri. Ia ingin Young dal memikirkan saja bagaimana masa depan dengannya
karena itu bisa menghilangkan kegelisahan di hati Young Dal. Tapi Young Dal tak
bisa melupakan begitu saja masa lalunya, ia minta maaf pada Jung Hee karena tak
akan dan tak bisa memaafkan mereka yang membuatnya seperti ini.
Jung Hee berpikir apa
karena alasan itu Young Dal masuk menjadi eksekutif di Dae Jung. Ia yang
khawatir hanya bisa menarik nafas.
Jun Ho menemui Jang Soo
dan Jerry yang sudah menunggunya. Jun Ho memberi tahu kalau situasi kasino
sekarang sedang gempar. Jang Soo tertawa yang membuat Jun Ho heran, apa Jang Soo
dan Jerry sudah tahu ini. Jang Soo menjawab tentu saja karena itulah ia
menjadikan Jun Ho sebagai informannya. Ia meyakinkan kalau karir Jun Ho di
perusahaan ini akan lancar.
Jun Ho khawatir karena
direktur (Yang Ha) menentang sekali masuknya Young Dal ke perusahaan. Jang Soo
cuek, memangnya si Yang Ha itu mau apa, karena Young Dal akan tetap berada di Kasino
Dae jung. “Dan kalau Young Dal diterima kau harus melakukan yang terbaik, mengerti?”
Jun Ho menjawab mengerti.
Di rumah sakit, kondisi Jang
Dong Soo memburuk. Para dokter yang merawat Dong Soo berlari menuju ruang
perawatan Dong Soo. Mereka berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan Dong Soo.
Shin Hye yang berada di ruangan itu sangat cemas, takut sesuatu yang lebih
buruk lagi terjadi pada Dong Soo.
Manajer Bae menemui Ny Min.
Ny Min tahu kalau Manajer Bae pasti teekejut dengan kedatangan Young Dal di Dae
Jung. Ia mengatakan kalau informasi yang selama ini Manajer Bae berikan padanya
itu untuk Young Dal. Jadi meskipun Manajer Bae tak tahu tapi secara tak
langsung Manajer Bae berada di tim yang sama dengannya, terlibat dengannya.
Manajer Bae terdiam cemas.
Ny Min meminta Manajer Bae
jangan terlalu cemas memikirkan itu karena sekarang Manajer Bae tinggal
mendukung Young Dal saja, maka Manajer Bae akan aman.
Man Bong menemui Young
dal. Ia memberikan tepuk tangan memuji kalau Young Dal sudah melakukan hal yang
bagus. “Kau memang hebat!” puji Man Bong. “Aku tak perlu khawatir menjadikan
nyawamu sebagai jaminan, Young Dal-ah.”
Young Dal berkata kalau ia
baru saja memulai permainannya. Man Bong mengatakan kalau apa yang Young Dal
lakukan ini, Young Dal lakukan bersamanya, jadi ia akan melakukan semua rencana
Young Dal supaya mereka bisa menang. Young Dal tanya bagaimana dengan Go Bok Tae.
Man Bong : “Jika kita
mencoba mengalahkan Go Bok Tae, kita memerlukan Go Dae Chul (yang nusuk Dong Soo)
yang bekerja untuk Go Bok Tae. Itu akan sulit. Kalau aku menjadi Go Bok Tae, Dae
Chul akan jatuh kali ini atau aku akan menyuruhnya bersembunyi. Hanya ada satu
cara mengalahkan Go Bok Tae.”
Young Dal mengerti maksud
yang Man Bong katakan.
Young Dal menerima sms
dari Shin Hye mengabarkan kalau kondisi Dong Soo sekarang sedang kritis. Shin
Hye memintanya untuk segera datang ke rumah sakit. Young Dal pun segera ke
rumah sakit.
Di rumah sakit, Detektif Tak
Jae Gul bertanya pada Shin Hye mengenai kondisi Dong Soo sekarang. Shin Hye
mengatakan kalau kondisi Dong Soo sekarang sudah stabil. Detektif Tak Jae Gul
menarik nafas lega.
Shin Hye kemudian bertanya
apa sudah mengetahui dimana keberadan Go Dae Chul. Detektif Tak menjawab belum,
pihak kepolisian tak bisa menemuukan Dae Chul. Menurut analisanya pasti Go Bok Tae
sudah menyingkirkan Dae Chul. Shin Hye cemas kalau begitu tak ada cara untuk membuktikan
kalau ini perbuatan Go Bok Tae.
Ada sesuatu yang ingin Detektif
Tak sampaikan pada Shin Hye, ia sudah lama ingin mengatakan ini. “Ini tentang
ibu Jang Dong Soo, meskipun dia tahu dimana ibunya aku pikir dia tak mau
menemuinya. Kalau Jang Dong Soo tak sadar juga dan tak melihat ibunya itu akan
menyakitkan bagi Dong Soo.”
“Dimana dia?” tiba-tiba Young
Dal bertanya.
Shin Hye dan Detektif Tak
terkejut. Young Dal berkata kalau ia akan menemui wanita itu jadi katakan
dimana dia.
Young Dal berdiri di depan
warung makan. Ia ragu akankah ia masuk ke warung itu untuk mengetahui bagaimana
dan seperti apa rupa ibunya.
Flashback
Sebelum mendatangi tempat
itu, Shin Hye mengatakan pada Young Dal kalau Dong Soo sudah tahu tentang
keberadaan ibunya tapi tak bisa menemuinya. Dong Soo ingin tahu keadaan ibunya,
tapi Dong Soo membenci ibunya karena sudah meninggalkan dirinya dan adik-adiknya.
Shin Hye bertanya apa Young
Dal mengingat sesuatu tentang ibu Young Dal itu. Young Dal menjawab kalau ia tak
bisa mengingatnya meskipun sudah berusaha mengingatnya. Ia sudah melihat foto
ayah di rumah Dong Soo sekali.
Shin Hye ingin tahu apa
yang akan Young Dal lakukan ketika bertemu dengan ibu Young Dal nanti. Young Dal
menjawab tak tahu, ia tak tahu harus bagaimana ketika bertemu ibunya nanti.
Flashback end
Young Dal pun memantapkan
hatinya untuk masuk ke rumah makan itu. Ahjumma pemilik rumah makan menyambut
ramah Young Dal. (Ini yang jadi si Ibu itu mertua jahatnya Chae Won di AHYI n Neneknya Ha Bin di Golden Rainbow hehehe)
Si ibu tersenyum manis
pada Young Dal dan juga pada pelanggan lain di rumah makannya. Ia bertanya
Young Dal mau pesan makan apa. Young Dal memesan ayam dan bir. Si ibu itu
berjalan berlenggak-lenggok mengambilkan pesanan pelanggannya.
Young Dal melihat
sekeliling tempat itu. Jadi wanita itu ibu kandungnya, ibu yang selama ini
meninggalkan dirinya dan meninggalkan saudara-saudaranya.
Si ibu heran karena belum
pernah melihat Young Dal makan di tempatnya, “kau bukan dari kota ini kan?”
Young Dal menjawab bukan, “aku
sedang mencari seseorang.”
Si ibu tersenyum manis
bertanya, “siapa? Pacarmu ya? Aku kenal semua gadis di kota ini. Katakan
padaku!”
Young Dal : “Aku rasa anda
tak akan mengenalnya,”
Si ibu tersenyum, “hmmm
kau tampan sekali, anak muda.”
Young Dal menatap wanita
yang kini berada di depannya, yang terus tersenyum menggoda padanya.
“Hei Ny Kim!” panggil
ahjussi pelanggan di meja sebelah. “Jangan menggoda anak muda itu, kesini saja!”
Si ibu ngomel-ngomel, ia
pun berjalan berlenggak-lenggok ke meja pelanggannya dan duduk di samping mereka.
Bahkan ia pun tersenyum tak keberatan ketika si ahjussi merangkulnya dan
tertawa-tawa bersama.
Young Dal menunduk sedih, tak
sanggup melihatnya.
Seorang pemuda masuk ke
rumah makan kecil itu. Si ibu kesal melihat anak muda itu, ia memarahinya, “kau
bermain biliar semalaman lagi?”
Pemudi itu meminta uang
pada si ibu. Si ibu tak sudi memberikannya, pemuda itu marah ia menendang
pintu. Takut terjadi sesuatu, si ibu pun memberikan uangnya. Karena tak cukup
pemuda itu mengancam akan memukul dan menghancurkan tempat ini. Si ibu pun memberikan
semua uangnya pada pemuda itu.
Ahjussi pelanggan heran dengan
tingkah anak muda itu, “Dia bahkan bukan anak kandungmu. Kenapa kau takut
sekali padanya?”
Si ibu duduk kembali di
samping ahjussi dan mengeluh, “Karena ini adalah hukuman untukku.” keluhnya.
Ahjussi tambah heran, “apa
kau melakukan sesuatu hingga pantas dihukum?”
“Benar.” jawab si ibu. “Aku
melakukan sesuatu yang membuatku pantas masuk neraka.”
Young Dal yang menyaksikan
semua itu terdiam sedih. Ia pun akan pergi dari sana.
Si ibu heran, apa Young Dal
sudah mau pergi. Ia minta maaf atas keributan tadi. Young Dal bilang tak apa-apa.
Ia membayar makanan dan minuman yang di pesannya dengan uang 100rb won. Si ibu
bilang tak ada kembaliannya. Young Dal tak usah dikembalikan kembaliannya.
Young Dal keluar dari tempat itu dengan perasaan sedih. Kebalikan untuk si ibu
yang senang bukan main karena mendapatkan pelanggan makan yang bayarnya gede. (ya ampun Young Dal ga menatap lawan bicaranya, sungkan kah atau memang ga mau melihatnya)
Young Dal berdiri terdiam
di depan rumah makan itu. Tanpa terasa air matanya menetes karena pada akhirnya
ia bisa kembali melihat ibunya meskipun dengan perasaan kecewa dan sedih.
Young Dal mendatangi
tempat biliar dan menghajar si pemuda yang minta uang ke ibu itu. Young Dal
memperingatkan teman-teman pemuda itu agar jangan ikut campur kalau tak mau
terluka. Mereka pun diam.
Pemuda tu heran, siapa Young
Dal kenapa tiba-tiba melakukan menghajarnya. Young Dal terus menghajar dan menendang
pemuda itu. Ia menyuruh pemuda itu berlutut.
Young Dal menggaplok kepala
pemuda itu, “Kau sadarlah dan bersikap baiklah pada ibumu!”
Pemuda itu masih tak
mengerti kenapa Young Dal melakukan ini padanya, siapa Young Dal.
Young Dal : “Karena kau
hidup seperti sampah. Maka surga akan menghukummu.”
Pemuda itu tertawa remeh.
Tapi takut juga pada Young Dal. Young Dal pun meninggalkan tempat itu.
(Walaupun kecewa dengan
sikap ibunya tapi Young Dal masih memiliki kasih sayang, dia tak terima seorang
ibu diperlakukan seperti itu)
Young Dal menjenguk Dong Soo
di rumah sakit. Dong Soo masih belum sadarkan diri.
“Hyung.... Aku tidak ingat
apapun tentang ayah dan ibu. Jadi aku hanya membayangkannya. Ketika pertama
kali masuk penjara aku ikut perpeloncoan di hari pertama, badanku memar hingga
tak bisa tidur. Untuk pertama kalinya aku menangis dan ingin bertemu ibu. Saat
masalah semakin sulit, ibu dan ayah adalah bagian terbesar dalam bayanganku.
Kalau aku tak begitu, aku tak akan bisa bertahan. Kalau tebakanku benar, kau
mungkin juga seperti itu. Karena itu, lebih baik kau tak menemui ibu. Lebih
baik kita biarkan dia berada dalam bayangan kita.”
Air mata Young Dal menetes
ketika mengatakan itu semua pada Dong Soo.
Jung Hee sampai di rumah
ketika Nenek dan Byung Soo sedang makan malam. Jung Hee heran kenapa Nenek dan
Byung Soo baru makan. Nenek bilang kalau mereka menunggu Jung Hee. Jung Hee
akan masuk kamar tapi nenek memintanya untuk duduk sebentar.
Nenek berkata kalau ia mendengar
dari Jang Soo bahwa Young Dal sekarang mendapatkan posisi tinggi di perusahaan Dae
Jung, apa itu benar. Jung Hee yang tak begitu jelas tahu hanya menjawab ya
begitulah. Nenek heran apa Young Dal tak mengatakan itu pada Jung Hee. Jung Hee
menjawab tidak. Nenek tambah heran dan menilai ini aneh sekali, bukankah Jung Hee
dan Young Dal ini pacaran, masa Young Dal tidak menceritakan itu pada Jung Hee.
Byung Soo menebak kalau Noona-nya
ini pasti dicampakan oleh Young Dal. “Dia mencampakanmu demi pekerjaan.”
Plok, Jung Hee menggetok
kepala adiknya karena bicara tak sopan. “Hei habiskan saja makananmu!”
Byung Soo kesal kenapa
kepalanya selalu saja digetok. Nenek menasehati agar Byung Soo berhati hati
kalau bicara.
Jung Hee melamun di depan meja
riasnya. Ia benar-benar tak mengerti kenapa Young Dal sampai masuk ke
perusahaan Dae Jung menjadi salah satu eksekutif disana.
Yang Ha minum-minum
sendirian di bar. Ia mengingat perbincangannya dengan Young Dal.
Flashback
Young Dal mengatakan kalau
langit tak akan runtuh dengan dirinya bekerja di perusahaan Dae Jung jadi
kenapa Yang Ha tak tersenyum. “Apa kau bersikap berlebihan hanya karena
kemunculanku?”
Yang Ha mencibir Young Dal
jangan terlalu sombong dulu karena ia masih belum menerima Young Dal masuk ke
perusahaan.
Young Dal tak masalah, “Meskipun
aku bodoh, tapi aku masih bisa bermain catur. Ada yang namanya langkah skakmat
dalam catur. Jangan bergerak seperti itu, kau sudah skakmat sekarang.”
Yang Ha bilang kalau ia
tinggal membalikkan papan caturnya saja.
Young Dal membenarkan, “Kau
sudah pernah menusukku dari belakang dengan memanfaatkan Go Bok Tae. Trik
pengecutmu tak akan mempan lagi untukku. Jadi jangan coba-coba. Sangat
memalukan mengelabui aku, disaat kau berada di tempat tinggi dan aku yang hanya
seorang sampah.”
Flashback end
Di kantor polisi,
kepolisian membebaskan Go Bok Tae karena kurangnya bukti tuduhan yang mengarah
ke Go Bok Tae. Mereka melepaskan borgol yang ada di tangan Go Bok Tae dengan
terpaksa. Go Bok Tae memperhatikan satu persatu wajah kekecewaan mereka.
Go Bok Tae menyindir kalau
para detektif itu sangat mudah ditebak, “pajak yang aku bayar untuk gaji kalian
terbuang sia-sia.”
“Diam kau.” Detektif
marah, ia mencengeram baju Go Bok Tae. “Kalau kau masih bicara, wajahmu akan
babak belur lagi.”
Detektif Tak meminta
rekannya lebih bersabar jangan terlampau emosi.
Go Bok Tae memperingatkan
kalau kali ini ia tak akan membiarkan begitu saja. “Kalian sebaiknya bersiap-siap.
Detektif-detektif itu menatap kepergian Go Bok Tae dengan tatapan kesal.
Kang Jin menggerutu, Jang Dong
Soo sedang berjuang antara hidup dan mati tapi si brengsek Go Bok Tae itu malah...
haruskah kita melepaskannya?
Detektif Tak Jae Gul tak
ada pilihan lain, “kita masih belum menemukan dimana Go Dae Chul.”
Go Bok Tae bertanya pada
sekretarisnya bagaimana keadaan Dong Soo. Sekretaris Gong mengatakan kalau Dong
Soo masih koma. Go Bok Tae mencibir kalau nyawa Dong Soo ternyata panjang juga,
ia sedikit khawatir apa tidak akan ada masalah dengan Dae Chul. Sekretaris
berkata kalau Go Bok Tae tak usah khawatirkan itu.
Go Bok Tae mengingat apa
yang Young Dal katakan sebelum menghajarnya. Bahwa Young Dal yang sekarang
bukanlah Heo Young Dal melainkan Jang Dong Chul, putra Jang Jong Guk yang Go Bok
Tae bunuh dan adik Jang Dong Soo, orang yang coba Go Bok Tae bunuh.
Go Bok Tae menyampaikan
pada sekretarisnya kalau Young Dal itu adiknya Dong Soo. Sekretaris Gong kaget
mendengarnya. Go Bok Tae mengatakan kalau di hari seharusnya ia menemui Ny Min,
Heo Young Dal lah yang datang. Saat itu Young Dal berusaha membunuhnya, Young Dal
mengatakan padanya kalau dia adiknya Dong Soo.
Ny Min dan Hyun Tak keluar
dari kantornya tapi dicegat oleh beberapa orang suruhan Go Bok Tae. Keduanya
terkejut, Hyun Tak memprotes apa yang mereka lakukan kenapa menghalangi jalan.
Hyun Tak tak mendapatkan jawaban ia malah dipukuli hingga babak belur.
Salah satu dari mereka berkata
pada Ny Min kalau Go Bok Tae ingin bertemu. Ny Min tak mau diperintah untuk
menemui orang seperti itu, kalau Go Bok Tae ada perlu padanya lebih baik datang
sendiri menemuinya.
Mereka akan membawa paksa
Ny Min. Ny Min jelas menolak dan menampar salah satu dari mereka. Tapi
akibatnya perut Ny Min malah ditonjok. Ny Min dan Hyun Tak pun terpaksa ikut
dengan mereka.
Ny Min dan Hyun Tak disekap di gudang. Go Bok Tae dan sekretarisnya sampai disana. Ny Min marah
sekali pada Go Bok Tae, kalau suaminya tahu tentang ini dia tak akan melepaskan
Go Bok Tae.
Go Bok Tae tak takut dengan
ancaman Ny Min. Ia sudah tahu kepribadian Ny Min yang buruk. “Aku berhati-hati
terhadap suamimu, Yook Chul Ahn. Tapi aku sudah kewalahan mengurus semuanya
sekarang. Jawab saja yang aku tanyakan atau tutup mulutmu. Heo Young Dal dan Jang
Dong Soo ternyata bersaudara. Katakan padaku yang sebenarnya.”
Ny Min diam cuek menutup
rapat-rapat mulutnya.
Go Bok Tae maju mendekati Ny
Min, plak.. ia menampar Ny Min keras. Hyun Tak yang sudah dipukuli oleh anak
buah Go Bok Tae tak bisa berbuat banyak untuk membantu Ny Min.
Go Bok Tae murka, “aku tak
akan bertanya 2 kali, aku tak ingin mendengar omong kosong.” Tapi Ny Min tetap
menutup mulutnya rapat-rapat membuat Go Bok Tae benar-benar murka.
Young Dal menemui Tn Ahn disebuah
restouran, disana Tn Ahn bersama seorang pria. Tn Ahn mengatakan kalau ia meminta
Young Dal datang agar bisa membantu Young Dal. Ia memperkanalkan pria di
sampingnya sebagai seorang yang bisa mengajarkan Young Dal semua tentang bisnis
kasino.
Pria disebelah Tn Ahn
memperkenalkan dirinya bernama Moon Peter. Ia sudah bekerja di kasino Las Vegas
selama 30 tahun. Karirnya bermula menjadi dealer, kemudian menjadi manajer dan
pit boss hingga eksekutif. Tidak banyak orang yang tahu tentang kasino sebanyak
yang ia tahu.
Tn Ahn : “Aku sudah
melihat bagaimana Yoon Yang Ha memperlakukanmu. Kau akan dalam masalah kalau
tak ada persiapan. Belajarlah setiap kau punya waktu.”
Young Dal mengerti dan
akan melakukannya.
Moon Peter memberikan laporan
tentang kekurangan kasino Dae Jung. Dokumen laporan itu akan membantu jika Young
Dal mempelajarinya. Young Dal sangat berterima kasih atas bantuan ini.
Hingga malam Young Dal
masih di kantornya mempelajari dokumen laporan yang ia terima dari Moon Peter.
Young Dal menerima telepon
dari yang menanyakan apa Young Dal tahu kalau Go Bok Tae sudah bebas dari
penjara. Young Dal menjawab belum. Ny Min yang masih marah mengatakan kalau ia
disekap oleh Go Bok Tae dan ditanyai. Young Dal kaget dan segera menemui Ny Min.
Ny Min ternyata dibebaskan
juga oleh Go Bok Tae. Young Dal terkejut melihat wajah Hyun Tak yang babak
belur. Ny Min merasa kalau Bok Tae pasti terkejut mendengar kenyataan bahwa Young
Dal dan Dong Soo bersaudara. “Ayahmu pernah menjadi korbannya, mungkin karena
itu dia kaget. Dia memaksaku mengatakan hubungan kalian.”
“Lalu Apa yang anda
katakan?” tanya Young Dal.
“Aku bilang aku tak tahu.”
Jawab Ny Min. “Tapi tatapan Go Bok Tae sudah menggila.”
Hyun Tak yang merasakan
sakit di sekujur tubuhnya berkata kalau dirinya hampir mati dipukuli dan
memperingatkan kalau sekarang Young Dal sudah menjadi targetnya Go Bok Tae.
Sekretaris Gong melapor
pada Go Bok Tae kalau sekarang Young Dal menjadi eksekutif baru di kasino Dae Jung.
Go Bok Tae tak mengerti bagaimana Young Dal bisa diposisi itu. Sekretaris mengatakan
syarat yang diajukan Ahn Chang Bong adalah Young Dal harus menjadi eksekutif di
Kasino Dae Jung. Go Bok Tae menilai ini hambatan yang besar, ia kesal apa saja
sih yang Yoon Yang Ha lakukan.
Ji Yeon (belum tahu nama
peran disini Ji Yeon T-ARA siapa hehehe) bersenang-senang di diskotik. Ia yang menari di
lantai dansa melihat Yang Ha hanya duduk diam sambil minum. Ia tersenyum menghampiri
Yang Ha.
Ji Yeon tanya apa Yang Ha
tak turun ke lantai dansa. Yang Ha menjawab dingin tidak. Ji Yeon tersenyum
menebak apa Yang Ha membenci bertemu dengannya. Yang Ha menjawab tidak juga,
hanya saja ini sedikit membosankan. Ji Yeon tanya apa ada seorang gadis yang
menyenangkan. Yang Ha menjawab tak ada.
Ji Yeon tiba-tiba mengcup
bibir Yang Ha, “Kalau aku melakukan ini apa masih bosan?”
Yang Ha masih bersikap
dingin dan cuek, “ah aku tak tahu dengan ciuman. Mungkin tidur bersama akan
membantu.” (hahaha)
“Baiklah.” Ji Yeon
tersenyum setuju.
Yang Ha terkejut ucapan
asal-asalannya direspon baik oleh Ji Yeon. Ia tertawa. Ji Yeon tanya kenapa.
Yang Ha berkata kalau ia menyukai orang seperti Ji Yeon.
Ji Yeon : “Kau akan
bersenang-senang denganku dan semakin menyukaiku.”
Ji Yeon kembali ke lantai
dansa.
Yang Ha menerima telp dari
Go Bok Tae yang meminta bertemu. Tapi Yang Ha sedang malas bertemu orang karena
suasana hatinya sedang jelek. Go Bok Tae tak peduli dengan suasana hati Yang Ha
karena yang akan ia bicarakan adalah masalah Young Dal.
Yang Ha sampai di kantor Go
Bok Tae. Go Bok Tae sudah mendengar tentang Young Dal yang masuk ke kasino dae
jung. Ia tak mengerti kenapa Yang Ha menerima Young Dal. Ia ingin Yang Ha
mengeluarkan Young Dal dari kasino sekarang juga. Tapi tak ada yang bisa Yang Ha
lakukan sampai Young Dal keluar sendiri.
“Kalau begitu paksa dia
keluar!” tuntut Go Bok Tae emosi.
Yang Ha heran kenapa Go Bok
Tae ngotot begitu, memangnya apa masalahnya.
Go Bok Tae : “Heo Young Dal
itu adik kandung Jang Dong Soo.”
Yang Ha tentu saja kaget
mendengar kenyataan yang mengejutkan itu.
Go Bok Tae : “Kalau dia
bekerja disana, dia akan sangat berbahaya.”
Tn Yang berada di ruangan
Madam Jang di kasino ilegal. “Bukankah itu keterlaluan? Kenapa kau tak mengerti
perasaaku? Aku memberimu waktu dan uangku, juga hatiku. Kenapa kau malah
tertarik pada preman itu ketika kau memiliki aku?” (hahahaha)
Tn Yang cemburu karena
melihat Madam Jang dan Man Bong makan malam bersama. Madam Jang kesal apa Tn Yang
ini menguntitnya, kenapa melakukan itu.
“Madam Jang, ini karena
aku menyukaimu.” Ucap Tn Yang (hahaha)
Madam Jang cuek bebek.
Tn Yang berkata kalau
putranya bahkan tak tahu ini, “kau tahu gedung 5 lantai di 3 ruas itu kan?
Sebenarnya itu miliku.”
Madam Jang terkejut tapi tetap cuek,
benarkah?
Tn Yang berkata untuk apa
ia berbohong. Ia menyadari kalau dirinya ini pantas untuk Madam Jang. Madam Jang
tersenyum menilai kalau gedung itu sangat mahal. Tn Yang menjawab tentu saja,
ia menggenggam tangan Madam Jang, “kalau kita bersama gedung itu akan kubuat atas
namamu.” Madam Jang tertawa walaupun ia agak jengah juga hahaha.
Man Kang tiba-tiba masuk
ke ruangan Madam Jang. Tn Yang lansgung melepas genggaman tangannya. Man Kang
memberi tahu kalau sesuatu telah terjadi di kasino mereka, Preman-preman dari Jungang
dong datang dan menghancurkan semuanya.
Madam Jang melihat melalui
kamera cctv dan terkejut preman-preman itu menghancurkan kasinonya. Ia marah.
Madam Jang yang marah tak
terima kasinonya dihancurkan seperti itu. Salah satu dari mereka mengatakan
kalau mulai hari ini mereka mengambil alih kasino. Man Kang ikut marah tapi
naas dia malah mendapatkan pukulan di wajahnya. Madam Jang tambah marah dan akan
melawan tapi Tn Yang menahannya.
“Hei...” Tiba-tiba Man Bong
datang berteriak. Mereka tanya siapa Man Bong. Man Bong menyebutkan namanya, Han
Man Bong. Preman itu tertawa, ia tak peduli siapa Man Bong, lebih baik
menyingkir sana.
Man Bong : “Kau pasti
bukan dari planet ini sampai tak tahu siapa aku. Kau harus dihukum.”
Terjadi pekelahian
diantara mereka. Man Bong menghajar mereka satu persatu. Madam Jang terkesan
dan semakin terpesona pada Man Bong. Mereka pun kabur.
Madam Jang khawatir dan
bertanya apa Man Bong baik-baik saja. Man Bong balik bertanya apa Madam Jang
tidak terluka (hahaha lebay). Madam Jang melihat Man Bong berkeringat dan
mengusapnya.
Jelas ini membuat Tn Yang
kesal, “Berani sekali dia menerima semua pujian itu. Si gurita itu....” Tn Yang
mewek mewek. (wakaka sebenarnya nih adegan seru berantemnya tapi malah jadi
lucu liat mereka)
Jung Hee menemui Manajernya,
ia menanyakan tentang surat pengunduran dirinya. Hwa Ran mengatakan kalau itu
belum diproses. Jung Hee minta maaf tapi bisakah surat pengunduran dirinya itu
dicabut kembali. Hwa Ran tanya kenapa, apa proses masuk ke Kasino Lucky tidak
lancar. Jung Hee bilang bukan itu, ia hanya ingin tetap bekerja disini.
Hwa Ran menilai itu
keputusan yang bagus, ia mengerti kalau Jung Hee pasti berat dengan rumor
antara Jung Hee dengan direktur karena menurutnya itu bukan sesuatu yang harus
dibawa sulit. Ia akan membatalkan surat pengunduruan diri Jung Hee, jadi tak
usah khawatir. Jung Hee berterima kasih.
(ini Jung Hee kenapa ga
jadi pindah, apa karena tahu Young Dal juga kerja di Dae Jung. Jadi dia mutusin
buat tetap kerja disana, biar sama-sama, biar bisa men-support hahaha)
Jung Hee berpapasan dengan
Young Dal. Sepi, tak ada suara yang keluar dari keduanya.
Jung Hee membuka obrolan
bertanya apa Young Dal baik-baik saja. Young Dal menjawab pendek ya. Jung Hee
juga menayakan kabar saudara Young Dal. Young Dal menjawab kalau saudaranya
masih belum sadar. Jung Hee berharap saudara young dal segera sehat kembali.
Jung Hee juga menanyakan
apa Young Dal tak pulang lagi ke rumahnya. Young Dal berkata kalau ia sedang
mempelajari bisnis jadi ia akan sangat sibuk. Jung Hee mengerti ia tak memaksa,
ia tersenyum mengatakan meskipun Young Dal sibuk ia harap Young Dal makan
teratur dan jangan terlalu berlebihan.
Jung Hee akan pergi tapi Young
Dal memanggilnya, “aku tak mau menarikmu masuk ke dalam hidupku yang
berantakan. Aku tak bisa memintamu menungguku lagi. Lupakan saja aku.”
Jung Hee terkejut mendengar
perkataan dari Young Dal. Tapi ia tak mau melakukan apa yang Young Dal katakan.
“Yang aku sesali saat ini adalah tidak ada yang bisa kulakukan dan hanya
melihatmu saja dan juga menunggumu. Selesaikan pertarunganmu secepatnya.”
(Sangat wajar Young Dal
mengucapkan itu pada Jung Hee. Ia tak ingin Jung Hee ikut terjerat dalam
masalahnya. Ia ingin membebaskan Jung Hee. Tapi Jung Hee disini seperti Shin Hye,
yang mendukung pasangannya untuk menyelesaikan masalah dan mungkin dengan dirinya
tetap berada di kasino Dae Jung itu akan membantu Young Dal)
Yang Ha menyampaikan pada
ayahnya tentang Young Dal yang merupakan adik Jang Dong Soo. Presdir Yoon tentu
saja terkejut. Yang Ha memberi tahu ayahnya kalau nama Heo Young Dal yang
sebenarnya adalah Jang Dong Chul. “Walaupun kita membutuhkan dana tapi kita
harus mengusir dia.”
Presdir Yoon yang terkejut mencoba bersikap
tenang, “Kenapa aku harus membuang bawahanku? Apa kau tak percaya diri? Kau
bilang dia hanya sampah. Apa masuk akal kau tak mampu mengendalikan dia dan
malah takut padanya? Tak peduli trik apa yang dia miliki kau hanya perlu
menyerangnya lebih dulu.”
(Presdir Yoon pasti tahu
kalau Yang Ha yang dia adopsi itu anaknya Jang Jong Guk si Jang Dong Woo. Kalau
enggak kenapa dia bisa santai begitu. Dia bakal membuat dua bersaudara melawan
adik kecilnya yang ternyata hanya dijadikan senjata oleh Presdir Yoon. Tapi yang
saya heran kalau benar Yang Ha di adopsi untuk senjata, kenapaPresdir Yoon akan
mewariskan Dae Jung pada Yang Ha. Apa itu hanya gertakan saja supaya Yang Ha
nurut dan takut didepak. Kasihan Yang Ha, apalagi kalau dia lagi stresss)
Jun Ho masuk ke ruangan Young
Dal. Ia menyampaikan kalau Presdir Yoon akan hadir dalam rapat pegawai
eksekutif. Young Dal tanya apa Presdir Yoon selalu menghadiri rapat seperti
itu. Jun Ho menjawab tidak selalu, ia merasa kalau Presdir ingin melihat hasil
kerja Young Dal. Young Dal mengerti.
Sebelum Jun Ho keluar dari
ruangannya Young Dal berterima kasih pada Jun Ho yang sudah memberikan
informasi padanya. Jun Ho tersenyum dan berterima kasih kembali.
Hmmm jadi itu dokmen yang Jun
Ho copy dari laptopnya Yang Ha ya hehehe.
Ketika Tn Yang sampai di
pegadaiannya, ia terkejut begitu melihat putranya dan Jerry mengenakan setelan
jas rapi. Ia heran apa yang Jang Soo dan Jerry lakukan, apa ada yang menikah?
Jang Soo menyahut mana ada pernikahan di hari kerja. “Anakmu ini Yang Jang Soo,
mendapatkan pekerjaan.”
“Kerja?” Tn Yang tertawa
remeh. Ia menilai kalau putranya ini sudah berlebihan karena Young Dal.
Jerry berkata kalau ia dan
Jang Soo tidak berlebihan, karena ini sungguh terjadi. “Ini beneran terjadi.”
Jerry terlihat sangat semangat.
Saking lebay karena
bersemangat Jang Soo juga mengatakan kalau jantungnya sampai hampir meledak.
Hahaha
Ayahnya heran, “Kalian ini
salah makan ya? Ada apa dengan kalian?”
Jang Soo dan Jerry tos
semangat sebelum pergi hingga membuat Tn Yang semakin heran, ada apa dengan
mereka berdua.
Di rumah sakit, ketika Shin
Hye sedang membetulkan selimut Dong Soo ia melihat jemari Dong Soo bergerak.
“Dong Soo-ssi, Dong Soo-ssi..!”
Shin Hye berulang kali memanggil Dong Soo.
Perlahan Dong Soo membuka
matanya. Shin Hye senang Dong Soo telah sadar, “Dong Soo ini aku.. apa kau bisa
mengenaliku?”
Dong Soo berusaha
mengenali sekelilingnya dan melihat Shin Hye di depannya.
Yang Ha mempersiapkan diri
sebelum mengikuti rapat anggota eksekutif nanti. Ia tampak serius menyiapkan
segalanya. Yoon Ah masuk memebri tahu kalau Presdir sebentar lagi sampai di
ruangan rapat.
Jang Soo dan Jerry sampai
di Dae Jung. Keduanya gugup. Young Dal mengajak kedua temannya masuk ke ruang
rapat. Tapi Jang Soo cemas, takut kalau kehadirannya dan Jerry hanya akan
menambah masalah bagi Young Dal. Young Dal bilang tidak karena ada sesuatu yang
harus Jang Soo dan Jerry lakukan.
Young Dal masuk ke ruang
rapat bersama Jang Soo dan Jerry. Yang Ha dan yang lainnya terkejut melihat
teman Young Dal ikut hadir. Mereka bertanya siapa yang Young Dal bawa. Young Dal
berkata kalau ia akan memberitahukannya langsung pada Presdir nanti. Jang Soo
dan Jerry pun duduk di tempat mereka diantara para peserta rapat.
Presdir Yoon sampai di
ruangan bersama Direktur Hyun dan Direktur Kim. Rapat pun dimulai.
Direktur Hyun Pil Sang : “Sejak
kasino dae jung dibuka penjualan kita meningkat 30%. Tapi 3 tahun terakhir
peningkatan kita hanya 4% dan tahun ini mungkin akan minus. Rapat ini untuk
menganalisis penjualan kita dan juga penanggulangan rencana.”
Di tempat lain,
dilakukanlah perjamuan antara Ny Min dan Man Bong di depan anggota gengster.
Ny Min : “Bos kalian dalam
penjara dan memintaku menyampaikan ini. Sekarang kita akan mulai berperang
melawan Go Bok Tae.”
Man Bong : “Kalian dengar
itu? Ini adalah perang. Perang!”
Terdengar suara serempak
menjawab ya dari anggota gengster.
(Syukur deh kalau Man Bong
ga dipihak yang berseberangan dengan Young Dal. Man Bong disini posisinya ingin
mengambil alih wilayah yang dipimpin oleh Go Bok Tae gitu. Biasa lah kalau
preman kan punya anak buah dan wilayah, Man Bong ingin menguasai itu dari Go Bok
Tae)
Shin Hye bertanya pada Dong
Soo yang sudah sadar, apa Dong Soo kenal dengan Go Dae Chul karena pria itulah
yang menusuk Dong Soo. Dong Soo menebak ini pasti atas perintah Go Bok Tae.
Shin Hye tahu itu, makanya
ia menahan Go Bok Tae di penjara dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Tapi kami
tak bia menemukan Go Dae Chul untuk menghubungkan dia dengan Go Bok Tae.
Dong Soo menebak kalau
benar Go Bok Tae pelakuknya, pasti Go Dae Chul suah mati untuk menyingkirkan
bukti.
Dong Soo kemudian bertanya
bagaimana dnegan kasino Dae Jung. Shin Hye mengatakan kalau Young Dal yang menggantikan
Dong Soo. Dong Soo bersyukur lega. Ia menyadari kalau dirinya tak bisa
bertarung dengan kondisi seperti ini.
Shi Hye kemudian bicara
jujur bahwa Young Dal telah menemukan ingatannya yang hilang, juga mengingat nama
hyung dan adiknya. Dong Soo menyahut kalau itu bagus, jadi ia dan Shin Hye bisa
membantu mencari mereka. “Siapa nama mereka?” tanya Dong Soo.
“Jang Dong Soo dan Jang Dong
Woo.” Jawab Shin Hye.
Dong Soo tak mengerti.
Shin Hye melanjutkan bahwa nama asli Young Dal adala Jang Dong Chul.
Dong Soo terdiam terkejut
mendengar bahwa Dong Chul, adiknya yang hilang adalah Young Dal. “Maksudmu Young
Dal adalah Dong Chul?”
Shin Hye mengangguk.
Kembali ke rapat, Yang Ha
menyampaikan alasan terbesar penurunan penjualan mereka, itu karena pemasaran
yang buruk. “Seperti yang kalian ketahui di kasino Las Vegas seluruh keluarga
datang dan menikmati banyak hal yang bisa ditawarkan di kompleks resor. Tapi di
Kasino Dae Jung selalu mendahulukan perjudian dan itu memberikan suasana
negatif. Karena itu, kalau taman hiburan kita dilengkapi dan melakukan pemasaran
dengan baik aku yakin penjualaan kita akan meningkat.”
Mereka tepuk tangan
menyambut baik ide Yang Ha.
“Atas dasar apa kau
mengatakan itu?” tanya Direktur Hyun Pil Sang.
Young Dal : “Dalam 3 tahun
terakhir jumlah pelanggan VIP menurun hingga 30%. Pelanggan VIP ini lebih
memilih kasino di luar negeri karena kita tidak mampu menjaga pelanggan kita
sehingga penjualaan menurun. Kebanyakan pelanggan kasino Dae Jung warga asing
nyaris mencapai 5%. Kalau kita tidak menargetkan pelanggan China yang kaya maka
akan sulit menaikan penjualan. Sekali lagi, kita harus mengembalikan pelanggan
kita yang hilang dan pelanggan kaya untuk menyelamatkan kasino Dae Jung.”
Yang Ha mencibir
pendapat dan saran yang Young Dal sampaikan.
Semua pesera rapat diam.
Presdir Yoon kemudian memberikan tepuk tangan untuk Young Dal diikuti tepuk
tangan peserta rapat lain.
Yang Ha terkejut tak menyangka
dengan raksi mereka atas pendapat dan ide yang Young Dal sampaikan.
Young Dal melanjutkan, “aku
sudah membentuk tim untuk menarik pelanggan asing.” Ia menyuruh temannya untuk
memperkenalkan diri.
Jang Soo dan Jerry pun
berdiri gugup. Keduanya menyapa ramah. Young Dal mengatakan kalau Jang Soo dan
Jerry sangat berpengalaman bekerja di Macau, jadi keduanya akan menarik pelanggan
kaya di Macau.
Peserta rapat terdiam,
diam remeh gitu. Dalam hati mereka mungkin bertanya-tanya, apa orang seperti
Young Dal cs bisa melakukannya.
Usai rapat Presdir Yoon heran
kenapa Yang Ha menyebut Young Dal sebagai preman dan sampah, karena menurutnya
pertarungan pemasaran ini Yang Ha sudah kalah. Yang Ha tentu saja kesal dan
kecewa karena tak bisa menunjukan yang terbaik di depan ayahnya. Ditambah lagi Young
Dal lah yang mengalahkannya.
“I love you juga.” Ucap Jerry.
hahaha
Young Dal tertawa meminta
kedua temannya jangan bicara omong kosong. Lebih baik atur rencana untuk
menarik pelanggan dari Macau. Jang Soo dan Jerry mengerti.
Young Dal menerima sms
dari Shin Hye yang mengabarkan bahwa Dong Soo sudah sadar. “Aku harus ke Seoul.”
ucapnya pada kedua temannya. Tanpa pikir panjang Young Dal bergegas menuju
rumah sakit.
Shin Hye membantu Dong Soo
membetulkan letak bantal. Tepat saat itu Young Dal sampai disana dengan
perasaan campur aduk. Dong Soo yang terkejut melihat kedatangan Young Dal hanya
bisa terdiam menatap pemuda itu.
Mata Young Dal berkaca-kaca
saking bahagianya melihat Dong Soo sudah sadar. Air matanya hampir jatuh.
“Dong Chul-ah...!” sebut Dong
Soo pada Young Dal.
“Hyung....!” ucap Young Dal
dan air matanya pun jatuh.
Dong Soo tak menyangka
bahwa pemuda yang ada di depannya kini adalah adiknya yang selama ini ia cari.
Dua saudara ini pun menangis
tersedu-sedu melepas rindu yang teramat dalam.
Shin Hye yang ada disana tak kuasa membendung air matanya.
Shin Hye yang ada disana tak kuasa membendung air matanya.
Bersambung di episode 17
Sumpah nangis liat
ending episode ini... bagaimana dengan Yang Ha? Hyung... tolong selamatkan adik
kecilmu.
Penasaran bagaimana cara kedua saudara ini tahu kalau Yang Ha itu Dong Woo. Ga mungkin Yang Ha dihipnoterapi seperti Young Dal kan?
The best ending ever !!!
ReplyDeleteFighting mba :)
Hiks...hiks...mengharukan....baru kali ini liat LBS nangis keras klo Ydal klo nangis tetep keren(mulai aneh)...gomawo author Anis udh bikin sinop eps ini lgsg lgkap \^_^/...
ReplyDeletekyaaaaa sedihnya...urri Ahjusi dah bangun...nggak makan gaji buta lagi kan Sis?#colekAnis hihihi...
ReplyDeletemengharukan... sampai nangis aku di endingnya... meskipun cuma baca tp bisa ngerasain...
ReplyDeletejd pengen liat.. huhu
g tau mengapa tiap kali liat YD nangis q ikutan nangis...tinggal menunggu DS 'n YD tau kl YH adl mangnae'y...trus bersatu membalas dendam pd pres Yoon juga Go Bok tae...hancurkaaaanN...!!!
ReplyDeleteWah.... Ending nya mengharukan...
ReplyDeleteYoung dal saranghae hehehe
Gereget sama Yang Ha apa hatinya gak merasa aneh gitu secara kakak-adek sama mereka.
ReplyDeleteTapi kasian juga sama dia kalau tau sebenernya orang yang mau dia hancurkan sehancur-hancurnya itu kakak-kakaknya sendiri ;(
cuman baca aja nangis yah ???? gmn liat filmnya yah ???
ReplyDeletekeren nih drakor...padahal awalnya ga akan bagus ceritanya
kayu 2 hyung selamtkan yang ha...trs barengan lawan presdir yoon n kroninya....
san
Wuahh.. liat episode ini cengen ahh aku -_-
ReplyDeletedr Young Dal yg ktemu ibunya Trz Young Dal bisa mnggil Dong Soo 'Hyung' saat Dong Soo udh sdar.
hahha.. ktwa wkt Madam Jang, Man Bong & ayah Jang Soo momen. :D
wuahh.. suka dg Young Dal cs!! kompak bgt!!
Jang Soo + Jerry yg mulai lebay.. hahhaa.
wuahh.. suka sma kata2 Jung Hee "Aku tak bisa mlakukan apapun, aku hanya bisa melihat dan menunggumu" wuahh.. Jung Hee ttep stia. pdhl wkt Yang Ha curhat kn dy mulai goyah (eps.14)