Romance In The Rain Episode 21

Lu Zhenhua mengatakan kalau Erhao lebih kejam dari pada binatang buas.

Xueqin menyahut waktu itu Erhao masih kecil kita seharusnya mencarikan selir untuknya. Lu zhenhua marah, bukankah ia meminta istrinya menutup mulut, “Kenapa masih berani bicara?

Keluarga Lu tadinya memiliki cucu tapi sekarang sudah berubah menjadi abu. Tadinya juga sudah memiliki menantu tapi sekarang berubah menjadi orang yang sakit jiwa.

“Aku sebagai kepala keluarga baru hari ini mengetahuinya. Erhao, kau sudah menjerumuskanku menjadi orang yang tak bertanggung jawab. Selama 5 tahun kau membuatku sangat kecewa!”

Erhao membela diri. Apa yang ayah inginkan darinya ia tak tahu apa-apa. Kejadiannya sudah lama dan tiba-tiba ia diberitahu Keyun pernah melahirkan anak, sakit jiwa dan itu membuatnya bingung apa itu perbuatannya?

Erhao : “Saat itu aku tak paham apa arti kata ‘membuat aib’ hanya larut dalam perasaan cinta monyet kenapa sekarang aku harus membayarnya dengan harga yang sebesar ini?”

Mengping ikut bicara, “Benar tak ada buktinya. Siapa tahu Keluarga Ajudan Li mencoba melemparkan tanggung jawab pada Erhao. Erhao sedang di fitnah!”

Ruping menyuruh Mengping berhenti bicara.

“Benar!” sahut Xueqin. “Semua ini karena Yiping pintar bicara hingga semuanya seperti nyata. Menurutku Keyun itu ceroboh hingga hamil dan Yiping mengetahuinya kemudian memanfaatkan kejadian ini untuk mencelakai kita melemparkan kesalahan pada Erhao. Terus terang saja Ajudan Li melakukan ini tentu saja untuk mendapatakan uang!”

Lu zhenhua marah mendengarnya dan langsung melayangkan tamparan ke istrinya hingga terjatuh.

Erjie histeris. Ruping dan Mengping membangunkan ibunya. Xueqin tanya pada suaminya kenapa menamparnya? Apakah ia salah bicara? Bagaimanapun juga Ajudan Li orang luar “Kau tak melindungi putramu sendiri malah lebih percaya kebohongan orang!”

Lu zhenhua manatap tajam istrinya dan bertanya apa istrinya sudah tak sabar membuat perhitungan dengannya. Selama 5 tahun ini ia sudah tertipu. Hari ini ia sadar. Istrinya benar-benar bernyali besar berani membuat masalah dihadapannya. Menutupi fakta pengusiran Ajudan Li, “Kau benar-benar busuk!”

Xueqin menyangkal tak ada kajadian seperti itu. Kapan ia mengusir Ajudan Li bukankah mereka sendiri yang ingin pergi, apa suaminya lupa.

Lu zhenhua membentak tak ingin mendengar lagi kata-kata Xueqin, “Kalian berdua berani berbuat tapi tak berani bertanggung jawab nama baik Kelaurag Lu telah kalian cemari!”

“Ajudan Li yang mencemari nama baik Keluarga Lu!” sahut Xueqin. “Mereka tamak ingin menikmati harta Keluarga Lu sampai memakai Keyun untuk merayu Erhao. Aku tak bisa membiarkan mereka menghancurkan hidup Erhao. Semua kulakukan untuk melindungi nama baik keluarga kita!”

Erhao terkejut mendengar penjelasan ibunya, “Jadi semuanya benar? Bukankah ibu bilang Keyun pergi ke Guangzhou dan menikah disana?”

Xueqin : “Jika aku tak mengatakan seperti itu anak bodoh seperti kau mana mau melepaskan Keyun? Kalau benar memangnya kenapa? Itu sudah lama sudah bertahun-tahun. Jika masalah lama dipermasalahkan lagi rasanya sungguh aneh. Paling-paling beri mereka uang saja!”

Lu zhenhua tambah marah, “Kau masih berani bicara seperti itu? Aku...!!”

“A Lan... A Lan..!!” teriak Lu zhenhua. “Ambilkan cambuk kudaku!”

Ajudan Li sudah menyabung nyawa untukku, dalam hidupnya dia sangat setia padaku. Kalian berdua makhluk berhati serigala sudah mencelakai mereka sampai hancur dan menempuh jalan buntu. Ajudan Li tak bisa melakukan apapun pada kalian tapi aku bisa melakukannya. Aku tak akan mengampuni kalian.

A Lan membawakan cambuk kudanya dan menyerahkannya pada Lu zhenhua.

Lu zhenhua sudah akan mencambuk Xueqin dan Erhao tapi Ruping mengahalangi. Ruping mengatakan dengan mencambuk itu tak akan bisa mnyelesaikan masalah. Jika saja waktu itu Yiping tak di cambuk mungkin banyak kejadian yang tak akan terjadi hari ini.

Lu zhenhua meminta Ruping minggir ia harus mencambuk keduanya. Ruping tetap meminta ayahnya tak mencambuk ibunya, dia telah bersamamu 20 tahun lebih sudah melahirkan anak-anak untukmu walaupun tak berjasa, dia sudah ikut prihatin bersamamu.

Xueqin : “Benar 20 tahun aku bersamamu, kapan aku tak melayanimu? melahirkan anak laki-laki dan perempuan. Hari ini demi Ajudan Li kau memukulku!”

Lu zhenhua : “Benar. Demi Ajudan Li aku memukul kalian yang tak tahu diri!”

Lu zhenhua mulai mencambuki istrinya dan Erhao.

Erjie berteriak : “Jangan pukul ibu! Jangan pukul ibu! Aku akan mencari Paman Wei untuk menolong ibu!”

Mendengar itu Xueqin langsung memeluk putranya. Lu zhenhua akan mencambuk lagi tapi kedua putrinya mengahalangi.

Mengping menagis, walaupun ayahnya mencambuk ibu dan Erhao sampai mati Keyun tetap tak akan bisa selamat lagi.

Lu Zhenhua : “Justru karena tak bisa menyelamatkan kembali Keyun aku harus membunuh mereka!”

Wushhhh wushhh beberapa cambuka mendarat di tubuh Erhao dan Xueqin. Erhao tak melawan. Ruping memeluk tubuh ibunya menghalangi cambukan ayahnya. Tapi malah Ruping yang terkena cambukan.

Lu zhuenhua : “Ruping, ibumu tak pantas kau lindungi!”

Lu zhenhua akan mencambuk lagi tapi Ruping berlutut dan memohon bukankah ayahnya memiliki 9 istri tapi sekarang hanya seorang yang ada di sisi ayahnya, “Apa kau tak menginginkan istrimu yang tinggal satu-satunya ini? Ayah, berapa banyak orang yang ingin kau usir. Waktu itu kau sudah menghancurkan hati Yiping. Apa sekarang kau ingin menghancurkan hati kami?”

“Musuh.. kalian semua musuh dalam selimut bagiku!” Lu zhenhua menjatuhkan cambuknya.

Lu zhenhua sempoyongan akan terjatuh, Erhao berusaha membantu ayahnya. Tapi Lu zhenhua menepisnya dan mengatakan jangan memanggilnya ayah lagi. “Anak seperti kau lebih baik pergi dariku!”

Erhao : “Baik! Aku pergi!”

Erhao tanya, “Berapa wanita yang kau sentuh seumur hidupmu? Ada berapa wanita? Apa kau berani memastikan tak pernah mencelakai orang? siapa tahu ada yang lebih parah dari Keyun?”

Lu zhenhu berteriak mengusir Erhao : “Keluar!! Aku tak memiliki anak sepertimu. Keluar!!”

Erhao langsung lari keluar, Ruping mengejar sampai di pagar. Ruping tanya Erhao mau kemana. Erhao mejawab ia tak tahu karena ia sudah hampir gila.

Erhao bertanya pada Ruping, apa Ruping memahaminya waktu itu usianya 16 tahun. Ia sama sekali tak tahu telah terjadi kejadian seperti ini.

Ruping meminta Erhao menunggunya di rumah Du Fei. Ia akan menenangkan ayah dan ibunya dulu kemudian ke rumah Du F ei mempelajari langkah berikutnya. Ia meminta Erhao jangan keluyuran di jalan. Erhao mengangguk.

Xueqin menangis di kamarnya meratapi ulah Lu zhenhua padanya. Erjie menepuk-nepuk ibunya berniat menghibur. “Kita cari paman Wei saja, aku tak berani di rumah. Ayah galak sekali!” Xueqin langsung membungkam mulut anaknya.

Mengping yang berada di sana tak memahami kata-kata Erjie. Ia malah marah-marah atas kejadian tadi dan menyalahkan Yiping. Ia juga lupa seperti apa wajah Keyun, “Dia hanya seorang pelayan apa hebatnya. Kalau Erhao dan Keyun memiliki hubungan memangnya kenapa? Hubungan pelayan dan majikan bukankah itu biasa.”

Ruping masuk dan memperingatkan adiknya untuk menarik kembali kata-kata itu kalau tidak ayah akan mematahkan tulang Mengping. Mengping diam ketakutan mendengarnya.

Ruping menjelaskan bukannya mau menakuti tapi kalau kita masih belum tahu diri dan bicara keras seperti itu kita akan sungguh-sungguh kehilangan ayah itu sama artinya dengan mengahancurkan keluarga ini.

Ruping meminta ibunya jangan meanangis. Biasanya ibunya paling bisa bicara dengan ayahnya. “Kau pernah mengalahkan 8 wanita dan kedudukanmu tak tergoyahkan, apakah hari ini kau akan mengaku kalah? Kau akan kehilangan dunia yang kau peroleh dengan susah payah!”

Xueqin mendengarkan kata-kata putrinya.

Ruping melanjutkan sekarang ayahnya berada di ruang kerja dia sangat sedih dan kesepian. Bertahun-tahun ini apa kau tak bisa memahami ayah? Diluar dia sangat galak tapi hatinya sangat lemah. Masalah Ajudan Li tak usah diungkit lagi. Mengaku salah saja di depan ayah.

Xueqin : “Kenapa aku harus mengaku salah?”

Ruping : “Seseorang memiliki anak perempuan yang menjadi gila karena Erhao dan anaknya meninggal dunia karena kita tak merawatnya. Ini terjadi karena keluarga kita. Bagaimanapun kita semua salah. Kalau ibu tak mengaku salah, ayah tak akan bisa memaafkanmu. Ibu masih menginginkan ayah atau tidak?”

Ruping akan bicara dengan ayahnya terlebih dulu setelah itu giliran ibunya. Karena ia akan mengurus Erhao. Ruping minta ibunya tak perlu mencemaskan Erhao. Sekarang Erhao berada di rumah Du Fei.

Lu zhenhua berada di ruang kerjanya. Ruping masuk membawakan teh gingseng. Ruping meminta ayahnya jangan marah. Ia merasa kejadian hari ini merupakan pukulan yang besar bagi keluarganya. Apalagi untuk Erhao, ini luka besar untuk Erhao. Seseorang yang memiliki luka batin yang cukup besar akan mengatakan kata-kata yang tak bertanggung jawab. Tapi sebenarnya dalam hati Erhao penuh rasa bersalah.

Ruping tahu bagaimana perasaan ayahnya pada keluarga Ajudan Li, juga penyesalan dan rasa bersalah ayahnya. Tapi kejadiannya sudah terjadi. Walaupun ibu dan Erhao dipukul sampai mati tetap tak akan mengembalikan masa 5 tahun itu. Lebih baik kita semua berdamai dan memikirkan cara yang tepat untuk menebus dan memperbaiki semuanya.

Lu zhenhua tanya apa masih ada cara? Ruping tak melihat keluarga itu hidupnya sangat mengenaskan. Ajudan Li sudah berumur 60 tahun tapi masih menarik rickshaw.

Untung Yiping membantunya kalau tidak kehidupan mereka akan lebih menderita lagi. Kini ia paham kenapa Yiping sampai bekerja di Da Shanghai karena dia memerlukan banyak uang. Semua orang malah menghina Yiping. Ternyata dia sedang menebus dosa Erhao.

Ruping mengatkan bukankah sekarang Ajudan Li memilikimu. Kesempatan untuk merubah keadaan sudah tiba. Mengusir Erhao hanya membuat masalah tak terselesaikan.

Lu zhenhua memandang putrinya. Ia melihat luka cambukan yang ada di leher Ruping dan bertanya apa itu sakit. Sambil menangis Ruping mengatakan kalau ayah tak marah ia tak akan merasa sakit.

Lu zhenhua : “Kau anak yang baik, aku terlalu mengabaikanmu!”

Ruping memeluk ayahnya dan mengatakan kalau kata-kata ayahnya barusan membuat cambukan tadi tak ada artinya.

Xueqin masuk ke ruang kerja suaminya dia membawakan sup biji teratai. Xueqin kemudian mengakui kesalahannya. “Apapun yang kulakukan aku sudah dipukul. Kemarahanmu pasti sudah hilang Kan?”

Lu zhenhua diam saja. Xueqin melanjutkan kata-katanya waktu itu ia hanya ingin melindungi Erhao. Kesalahan terbesarnya semata-mata hanya untuk melindungi Erhao.

Lu zhenhua menatap tajam istrinya, Xueqin hanya menunduk. Lu zhenhua mengabaikannya.

Ruping menghampiri ibunya dan mengatakan ia akan menyerahkan ayah pada ibunya ia harus mengurus Erhao. Xueqin mengagguk.

Erhao mondar-mandir dan marah-marah pada Shuhuan. Sekarang bukankah Shuhuan puas, dihadapan Fang Yu ia merasa bukan seperti mnausia lagi. Di hadapan Keyun juga tak pantas. Di depan ayahnya apa lagi. “Di hadapan siapapun aku tak pantas di sebut manusia!”

Shuhuan juga sama merasa sedih seperti yang Erhao rasakan. Ia juga menyesal.

Erhao : “Benarkah? Yang kulihat kau dan Yiping merasa senang. Kerjasama kalian berdua bagus sekali!”

Shuhuan meninggikan suaranya kata-kata Erhao itu sungguh berlebihan. Ia sudah mencoba menghentikan Erhao tapi Erhao tak mendengarkannya. Erhao hanya ingin bertengkar dengan Yiping dan mengatakan seumur hidup tak pernah melakukan hal memalukan tak takut didatangi hantu. Bukankah Erhao juga mengatakan berani berbuat berani bertanggung jawab.

Shuhuan : “Aku tak bisa mencegahmu tapi kau malah mengatakan aku yang menjebakmu?”

“Kau tahu masalah Keyun tapi kau tak mengatakannya!” Ucap Erhao.

Du Fei yang dari tadi hanya memperhatikan sekarang ikut bicara. Ia menengahi kedua sahabatnya itu dan bertanya apa yang kedua sahabnya ributkan siapa tahu ia bisa membantu.

Shuhuan memelankan suaranya, kejadiannya sudah terlanjur terjadi tak ada gunanya Erhao menyalahkan siapapun juga. Sekarang bukan saatnya menyalahkan orang lain. “Jika aku jadi kau, aku akan menenangkan diri dan berfikir baik-baik. Langkah apa yang selanjutnya harus diambil!”

Erhao : “Langkah apa? Aku hanya bisa menunggu sampai mati disini. Yiping tak henti-hentinya beraksi. Dia akan menggunakan masalah ini untuk memisahkan aku dan Fang Yu. Ayah mengusirku. Semua orang di keluargaku dicambuk!”

Du Fei terkejut mendengarnya dan bertanya apa Ruping juga kena. Erhao menjawab ibunya terkena cambukan apalagi Ruping. Du Fei akan menolong Ruping tapi Erhao mencegah karena sebentar lagi Ruping juga datang.

Erhao merasa ia sudah masuk kedalam perangkap Yiping. Dulu Yiping pernah mengatakan padanya akan tertawa mendengar kami semua mennagis. Dia berhasil.

Shuhuan meminta Erhao jangan keras kepala. Ia sudah melihat sendiri kejadian yang menimpa Keyun, banyak kejadian yang tak dapat dikendalikan Yiping.

Erhao : “Dengar baik-baik. Aku benci pada Yiping. Mulai hari ini aku akan bermusuhan dengannya. Jika suatu hari dia sampai jatuh ke tanganku aku akan membuat hidupnya enggan matipun tak mau!”

Shuhuan membentak Erhao, apa Keyun itu tokoh ciptaan Yiping ? anak keyun memangnya Yiping yang membuatnya lahir? Memangnya Yiping yang membuta Keyun jadi hilang ingatan?

“Kau juga dengarkan aku kalau kau berani menyentuh Yiping seujung rambut saja, aku akan membuat hidupmu enggan matipun tak mau!”

Du Fei ikut emosi mendengarnya, “Ada apa dengan kalian demi wanita kalian membalikkan wajah seperti membalikan buku (maksudnya mungkin ga memandang Du Fei sama sekali padahal ia ada disana)

Du Fei : “Sekarang kalian dengarkan aku. Siapa yang berani ribut satu kalimat saja aku akan membuat kalian hidup enggan matipun tak mau!” (hagagaga lagi tegang-tegangnya ni orang malah bikin ketawa)

Du Fei memelankan suaranya dan bertanya apa Keyun yang dimaksud adalah Keyun putri Ajudan Li.

Erhao terkejut mendengarnya. “Kau tahu? Kau kenal dengan Keyun?”

Du Fei : “Tentu saja kenal. Semua orang memintaku menutup mulut. Tak bicara. Foto yang menegangkan seperti itu. Sebuah foto langka aku juga tak memuatnya di koran. Tulisan yang sangat menarik aku juga tak menulisnya. Tapi tokoh yang ditulis dalam ‘Setan penghisap darah bergelimpangan’ adalah Ajudan Li!”

Erhao heran, foto? Foto apa?

Shuhuan yang masih marah meminta Du Fei memperlihatkan fotonya supaya Erhao mengatahui sudah berapa lama ia menyembunyikan masalah ini.

Du Fei memperlihatkan foto Keyun sewaktu naik ke atap gedung. Erhao tanya apa yang dilakukan Keyun. Du Fei menjawab dia sedang mengejar merpati. Dia memanggil merpati itu Meng Er. Karena menolong dia kameraku jadi rusak dan pecah.

Erhao terus menatap foto itu dan kembali ingat sesuatu.

Flash Back

Keyun membersihkan kuda ketika Erhao datang. Erhao cemas karena ia sudah membuka rantai pengikat kaki Meng Er dan Meng Er terbang jauh.Ia sudah mencarinya tapi tak ketemu. Erhao takut kalau nanti dipukul ayahnya.

Keyun membantu erhao mencari Meng Er. Keduanya sampai di tebing yang curam. Keyun memanggil Meng Er. Keyun dan Erhao terus berteriak.

Setelah sekian lama mencari munculah burung rajawali Menge Er. “Itu Meng Er, dia mendengar suaraku!” sahut Keyun.

Keyun terburu-buru tak melihat jalan ia tergelincir jatuh dari tebing. Tapi tak sampai jatuh ke bawah. Erhao berusaha menggapai tangan Keyun. Sekuat tenaga Erhao menarik Keyun dan akhirnya Keyun bisa selamat.

Keduanya terjatuh dalam posisi bergulingan, keduanya saling menatap dan tersenyum. Erhao langsung mengecup Keyun.

Flash Back End

Ruping sampai di kontrakan Du Fei. Ia membawa pakaian ganti untuk Erhao. Du Fei senang melihat Ruping datang. Du Fei memperhatikan luka cambukan Ruping, ia heran kenapa ayah Ruping seperti itu.

Shuhuan meminta pakaian Erhao dari tangan Ruping. sementara Erhao tetap memandang foto Keyun.

Shuhuan mengatakan pada Ruping kalau salep milik Du Fei masih ada lebih baik dioleskan saja. Tapi Du Fei melarang karena salep itu sudah dipakai untuk mengobati luka ‘pantai pasir-nya’ mana bisa untuk mengoleskan luka Ruping yang ada di wajah.

Ruping mengatakan pada Erhao kalau ayah sekarang jauh lebih tenang dan minta Erhao tinggal di kontrakan Shuhuan dulu selama beberapa hari, begitu masalah mereda Erhao bisa segera pulang.

Erhao : Mereda ?

Ruping meminta kakaknya jangan menyalahkan orang lain juga jangan menyalahkan diri sendiri. Bukankah Erhao pernah bilang seorang pria sejati harus bertanggung jawab, sekarang saatnya Erhao bertanggung jawab.

Ruping minta tolong pada Shuhuan karena Shuhuan dan Yiping dekat dengan Ajudan Li.

Du Fei menyambung kalau ia juga dekat dengan Ajudan Li karena ia pernah membantu menarikan rickshaw untuk Ajudan Li, “Dia orang yang baik. Walau Keyun terganggu ingatannya tapi dia gadis yang manis!”

Ruping senang mendengarnya dan meminta tolong dipikirkan jalan keluarnya bagaimana cara menebus kesalahan pada Keyun tapi tidak melukai perasaan Fang Yu.

Du Fei berfikir tapi kemudian bertanya apa hubungannya antara Keyun dengan Fang Yu. Ruping menjelaskan kalau Keyun itu mantan kekasih Erhao, dia sakit jiwa karena Erhao.

“Jadi Keyun hilang ingatan karena Erhao!” seru Du Fei. “Kenapa kau melakukannya? Jika ada gadis yang hilang ingatan karena diriku, aku tak akan banyak bicara aku akan langsung menikahinya!”

“Cara apa itu!” sanggah Ruping. “Sekarang Erhao mencintai Fang Yu, bukan Keyun!”

Du Fei mendesah dan mengatakan kalau Erhao dan Shuhuan sungguh beruntung. Mati-matian dicintai dua orang gadis. Sementara nasibnya begitu getir, mengejar satu saja sampai habis-habisan.

Ruping meminta Du Fei jangan mengalihkan pembicaraan kemana-mana dan meminta Du Fei lebih serius.

Shuhuan mengusulkan cara yang terbaik sekarang adalah berterus terang pada Fang Yu. Semua rahasia suatu saat nanti pasti akan terbongkar. Lebih baik dibuka saja semua kenyatannya.

Ruping menyetujui usul shuhuan. Tapi Erhao tak berani, jika semua kenyataan dibongkar ia pasti akan kehilangan Fang Yu.

Ruping : “Dari mana kau tahu itu? Kemampuan wanita untuk menerima kenyataan ada kalanya melebihi apa yang kalian pikirkan!”

Erhao ragu, benarkah?

Ruping membenarkan, jika ia menjadi Fang Yu ia akan memaafkan kesalahan Erhao (padahal ga semua wanita bisa menerima itu)

Tapi Erhao tetap ragu ia memang sudah melupakan hal yang berhubungan dengan Keyun. Sekarang semuanya muncul kembali itu cinta pertamaku. Aku dan Keyun mengalami cinta monyet waktu itu indah sekali.

Suatu hari seluruh keluarga Keyun pergi. Ibuku bilang Keyun sudah mendapatkan suami. Mereka pergi ke Guangzhou. Aku percaya. Ketika itu aku marah pada Keyun. Sejak saat itu aku tak memikirkannya lagi.

Sekarang dia muncul dihadapanku. Dia hilang ingatan, mendengarnya mengatakan hal-hal yang tak waras tapi itu berhubungan dengan masa lalu kami.

Erhao : “Ya Tuhan! Aku hampir gila!”

Shuhuan mengingatkan jika Erhao melihat Keyun tapi sama sekali tak bersedih malah hanya ingat pada Fang Yu, Erhao sungguh egois. Jika ingin menolong Keyun siapa tahu masih ada kesempatan. Dokter Meng pernah meminta kekasih lamanya untuk datang membantu pengobatan Keyun tapi Ajudan Li menolaknya.

Erhao : Benarkah ?

“Benar!” Sahut Shuhuan. “Jika bisa mendapatkan maaf dari Fang Yu dan membantu menyembuhkan Keyun bukankah itu terlihat sempurna. Siapa tahu ada hikmah tertentu sampai Tuhan memberikan ujian ini!”

Mendengar itu Erhao langsung ingin menemui Fang Yu. Du Fei melarang karena sekarang sudah pukul satu malam.

“Aku bisa menunggu di depan pintu rumahnya!” sahut Erhao sambil berjalan pergi.

“Biarkan saja!” kata Shuhuan. “Aku juga pernah melakukan hal seperti ini!”

Paginya Fang Yu berniat keluar rumah. Erhao sudah menunggunya di depan pintu rumah Fang Yu.

Fang Yu terkejut melihatnya dan bertanya kenapa pagi-pagi sudah datang? wajahmu kenapa? Fang Yu melihat goresan cambukan di wajah Erhao.

Erhao tanya Fang Yu mau kemana. Fang Yu menjawab kalau ia akan menemui Yiping meminta jawaban yang sebenarnya.

“Tidak perlu!” kata Erhao. “Aku akan menjawabnya!” Ia meminta Fang Yu ikut dengannya mencari tempat untuk bicara. Fang Yu mengikuti Erhao.

Fang Yu shock mendengar pengakuan Erhao kalau ada seorang gadis yang hilang ingatakan karena Erhao, “Dia pernah punya anak?”

Fang Yu kecewa dan berjalan meninggalkan Erhao. Erhao mengikuti Fang Yu dan mengaku ia sudah menceritakan semuanya dengan jujur dan berharap mendapatkan maaf dan pengertian dari Fang Yu.

Erhao mengaku kalau ia bersalah pada Keyun tapi anak itu ia tak tahu apa-apa. Ia juga tak tahu kenapa Keyun tiba-tiba meninggalkan rumahnya. Ia juga tak mencari Keyun, tak mencari tahu penyebabnya dan dengan segera melupakan Keyun.

Erhao menarik tubuh Fang Yu, “Bisakah kau memaafkanku?”

Fang Yu melepaskan tangan Erhao, “Kau sudah menceritakan semuanya padaku kau kejam sekali. Kenapa kau begitu yakin kalau aku akan menerima semua kenyataan ini!”

Pantas saja Yiping memperingatkannya untuk meninggalkan Erhao. Pantas saja Yiping mengatakan kalau semua orang pernah melakukan kesalahn tapi tak semua orang memiliki catatan hitam. “Ternyata ini catatan hitammu, kini aku mengerti!”

Erhao membela diri dengan mengatakan kalau saat itu usianya masih 16 tahun.

Fang Yu : “Jangan katakan waktu itu kau berusia berapa ? jangan mengatakan padaku ulah apa yang dilakukan ibumu? juga jangan mengatakan padaku kalau kau menderita!”

Fang Yu berteriak setengah menangis, “Aku tak mau dengar!”

Erhao berkata bukankah Fang Yu pernah mengatakan padanya kalau Fang Yu hanya peduli pada masa depannya tak peduli dengan masa lalunya.

Fang Yu : “Aku salah. Aku pikir aku tak peduli tapi hasilnya tak seperti itu.”

Erhao tanya apa cinta kita berdua bisa melewati ujian ini. Fang Yu menjawab kalau ini bukan ujian tapi kenyataan, “Setiap kali aku ingat Keyun tinggal di Shanghai dekat dengan Yiping. Setiap hari mencari anak yang pernah ia miliki bersamamu hatiku bagai di sayat!”

Fang Yu : “Bagaimana aku bisa menganggap cerita ini selesai begitu saja. Bagaimana kau bisa mencariku lagi setelah kau melihat Keyun? Apa kau tak merasa sedih karena Keyun? Apa kau tak terpukul melihatnya? walaupun kau sudah melupaknnya tapi dia masih terus mencintaimu! Kau kejam aku tak menginginkan kau yang seperti ini!”

Erhao : “Benar aku kejam, tak punya perasaan. Sejujurnya setelah melihat Keyun kalimat ini yang terus ada dalam otakku hanya saja aku tak mau mengakuinya!”

Ternyata Ruping salah. Fang Yu bukanlah Ruping. “Kau tak bisa menerima cerita ini, aku yang sekarang ini. Aku juga tak bisa menerima diriku yang seperti ini!”

“Aku akan pergi supaya kau bisa memikirkannya dengan jelas. Seandainya kau masih menginginkanku kau tahu nomor teleponku aku akan menunggumu. Aku bersedia menerima hukuman atas catatan hitamku di masa lalu. Semoga ada kesempatan untuk menebus kesalahan itu!” Erhao meninggalkan Fang Yu sendirian yang terus menangis.

Xueqin menangis mengadu pada selingkuhannya atas apa yang diperbuat suaminya. Si tua itu tenaganya masih kuat tak ragu memukul orang. Dulu suaminya sangat manis padanya tapi sekarang hanya mau mendengar kata-kata Yiping.

Wei marah, dia berani mencambuk wanita pahlawan apa itu. Dan meminta Xueqin meninggalkan Keluarga Lu, “Bawa Erjie ikut denganku!” Ia minta Xueqin jangan ragu lagi. Xueqin paham tapi bagaimana dengan anak-anaknya yang lain (Erhao, Ruping, Mengping)

Wei : “Kau selalu tinggal di Keluarga Lu karena anaka-anak itu. Dulu kau bilang masih kecil!”

“Dulu berbeda!” sahut Xueqin. “Bisnismu belum stabil perlu uang, aku harus menguras harta si tua itu untuk kuberikan padamu. Sekarang si tua itu masih memilikin harta, aku tak akan puas sebelum menguras semuanya!”

Wei : “Kalau begitu cepat kuras hartanya. Melihat keadaanmu sepertinya kau tak lama lagi pasti akan diusir!”

Xueqin : “Bagaimana nasib anak-anakku kalau aku menguras semua harta si tua itu?”

Wei kesal karena dalam hati Xueqin hanya ada ketiga anaknya. “Jika kau tak tega meninggalkan mereka berikan anakku (Erjie) aku akan mengurusnya sendiri!”

Jika Xueqin mau pergi harus pergi dengan tuntas, “Putuskan hubungan dengan mereka dan wanita murahan yang terus melawanmu serahkan padaku!”

Shuhuan menceritakan pada Yiping kalau Erhao sudah mengatakan yang sebenarnya pada Fang Yu dan Fang Yu tak bisa menerimanya.

Yiping tahu kalau ini akan terjadi. Ia paham sifat Fang Yu, “Dia selalu menganggap semuanya indah setelah tahu kenyataan tak seindah aslinya, dia terpukul. Dia pasti menyalahkanku!”

Yiping harus mencari Fang Yu dan menenangakannya. Shuhuan melarang karena waktunya sudah sore sudah waktunya Yiping makan sebelum naik panggung. Masalah Fang Yu tak usah terburu-buru. Besok ia akan menemani Yiping menemui Fang Yu.

Yiping tanya apa ayahnya benar-banar mencambuk Bibi Xue dan yang lainnya. Shuhuan membenarkan. Tapi yang paling menyedihkan adalah Erhao.

Shuhuan merasa Erhao diserang semua orang, dipukuli ayahnya, diusir dari rumah, melukai hati Fang Yu ditambah tragedi dari keyun. Di kantor pun Erhao tak bisa konsentrasi naskahnya banyak yang salah dan d marahi atasan.

Yiping meragukannya apa benar Erhao menderita. Shuhuan menjelaskan sebenarnya Erhao sangat merasa bersalah pada Keyun.

Yiping : “Benarkah ?”

Shuhuan : “Benar. Dia sendiri yang mengatakannya. Dia sangat ingin menebus kesalahan pada Keyun!”

Tiba-tiba ada orang menjambret tas Yiping. Shuhuan langsung lari mengejar.

Yiping menunggu Shuhuan tapi tiba-tiba ada sekelompok orang mengerubunginya. Yiping bertanya, siapa kalian?

Pria 1 : “Apa kau Bai Meigui ?”

Keempat pria itu membawa Yiping pergi dengan paksa. Yiping sengaja menjatuhkan jam tangannya.

Penjambret tas Yiping melemparkan tas itu ke arah Shuhuan. Shuhuan mengambilnya dan mengecek apa ada yang hilang ternyata masih utuh. Shuhuan heran. Tapi kemudian ia ingat Yiping sendirian di gang tadi.

Shuhuan segera kembali tapi tak menemukan Yiping. Ia hanya menemukan jam tangan yang Yiping tinggalkan. Shuhuan terjebak ternyata sasaran mereka adalah Yiping.

Shuhuan mencari Yiping kesana kemari.

Yiping dibawa di belakang gedung. Ia di seret dengan mulut tersumpal. Pria-pria itu menampar Yiping, memukul dan menendang hingga Yiping terluka.

“Menurut kalian kita rusak wajahnya atau kehormatannya!” sahut salah satu pria.

Yiping takut bukan main. Yipng menendang pria itu tapi ia langsung dipukul dengan keras hingga terjatuh. Kemudian semuanya memukul dan menendang Yiping.

Shuhuan menemukannya dan melihat dari balik tembok. Ia terkejut melihat Yiping dipukuli tak berdaya.

Pria itu hampir melepas pakaian Yiping. Shuhuan langsung menghajar semuanya. 4 lawan 1. Shuhaun berhasil melumpuhkan keempatnya.

Keempatnya kabur. Shuhuan langsung menolong Yiping dan bertanya bagaimana keadaan Yiping.

Shuhuan sangat menyesal meninggalkan Yiping sendirian. Shuhuan akan membawa Yiping pulang tapi Yiping menolak. Ia tak mau pulang dalam keadaan seperti itu. Ibunya pasti akan ketakutan.

Yiping meminta ini harus disembunyikan dari ibunya, “Bawa aku ke Da Shanghai di sana ada dokter!” Shuhuan membawa Yiping ke Da Shanghai.

Di Da Shanghai Yiping langsung diobati. Qin Wuye bersyukur untung saja tak ada tulang Yiping yang patah, tapi luka di wajah perlu istirahat beberapa hari untuk menyembuhkannya.

Qin Wuye tanya apa Yiping dan Shuhuan mengenal salah seorang diantara mereka? Apa tamu Da Shanghai?

Yiping menjawab ia tak menganalnya. Shuhuan menambahkan kalau meraka itu masih sangat muda usianya kira-kira 20-an tahun. Mereka pasti dibayar. Mereka tahu kondisi kami menggunakan taktik ‘memancing harimau meninggalkan gunung’ merampas dompet untuk menyingkirkanku baru kemudian beraksi pada Yiping.

Shuhun : “Kalau mengingat sasarannya adalah Yiping aku langsung gemetaran, jika pelaku tak juga ditemukan setiap saat aku akan merasa cemas!”