Se Jin mengunjungi
apartemen kakaknya. Ketika ia masuk lift, Seok Hoon keluar dari lift yang sebelahnya. Se Jin menekan bel, Se Young
mengira Seok Hoon kembali lagi. Se Jin heran kenapa kakaknya terlihat bingung
melihatnya datang, apa kakaknya ini melakukan sesuatu yang buruk.
Se Young bertanya apa yang
Se Jin lakukan malam-malam datang kesini. Se Jin mendengar kakaknya berdebat dengan
ayah di rumah tadi. “Sudah kubilang indera keenamku selalu benar. Kenapa kau
berpura-pura itu tidak benar? Siapa dia? Apa dia seorang karyawan di kantor?” Se
Young tak ingin membahasnya ia beralasan sudah lelah dan akan tidur. Se Jin
menahan tangan kakaknya dan mengatakan ia tak pernah melihat kakaknya seperti
ini. Ia mengucap ulang apa yang kakaknya katakan di rumah tadi.
Se Jin bisa merasakan
kalau ayah sangat marah, “tapi aku masih iri padamu, Kak.” Se Jin berbaring di
pangkuan Se Young. Ia mengeluh karena belum mendengar sepatah katapun dari Hong
Gyu. Se Young terkejut apa Hong Gyu belum menelepon Se Jin. Se Jin mengangguk,
ia rasa ini bukanlah jual mahal, dia menghilang.
Se Young menyuruh Se Jin
tidur di ranjang. Se Jin punya syarat Se Young harus menemaninya tidur. Se Young
tersenyum mengiyakan, ia akan menemani adiknya tidur. Se Jin senang sekali dan
langsung berhambur ke tempat tidur.
Se Young duduk di samping
adiknya yang sudah tertidur nyenyak. Ia memandang wajah adiknya dengan perasaan
sedih.
Keesokan harinya di
kantor, Jo Young Chul mengatakan pada Seok Hoon kalau perusahaan mendapatkan
untung besar. Berdasarkan laporan dari tim manajemen tak terhitung banyaknya
jumlah perusahaan yang meminta kontrak baru dengan Dongsung. Namun ia cemas apa
keberhasilan ini akan baik-baik saja, bagaimana jika ini hanya keberuntungan
para pemula saja. Ia sangat gugup karena segalanya berjalan begitu lancar,
bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi. Seok Hoon menilai sikap Young Chul
ini seperti seorang pengecut saja, seharusnya kita bertukar tempat. Ia yang
jadi direktur. Keduanya tertawa.
Ponsel Seok Hoon bunyi,
telepon dari Hong Joo. Ia menerimanya menjauh dari rekan kerjanya.
Hong Joo menyapa sudah
lama keduanya tak bicara. Seok Hoon menanyakan kabar Hong Joo. Hong Joo menjawab
kabarnya tidak terlalu buruk. Ia tanya apa sekarang Seok Hoon sibuk. Seok Hoon
balik bertanya kenapa. Hong Joo mengatakan sekarang ia berada didekat kantornya
Seok Hoon, ia ingin bertemu dengan Seok Hoon sebentar. Seok Hoon tanya
memangnya pertemuan tentang apa ini bukankah Hong Joo bisa mengatakannya
melalui telepon saja. Hong Joo menegaskan kalau pertemuan ini hanya sebentar
dan ada sesuatu yang ingin ia berikan pada Seok Hoon.
Keduanya bertemu di kafe,
Seok Hoon heran ada apa Hong Joo ingin bertemu dengannya. Hong Joo penasaran
apa hubungan Seok Hoon dengan Se Young berjalan lancar. Seok Hoon diam. Hong Joo
bertanya apa itu suatu pertanyaan yang buruk.
Seok Hoon berkata bukankah
tadi Hong Joo mengatakan ada yang ingin diberikan padanya. Hong Joo meletakan
cincin pernikahannya dengan Seok Hoon di meja. Ia tanpa ragu seolah menunjukan
cincin lain yang melingkar di jari manisnya. Seok Hoon tentu saja melihat itu.
Hong Joo tak ingin
membuang cincin itu sendiri jadi Seok Hoon boleh melakukan apapun terhadap
cincin itu. Seok Hoon tanya apa ini sebabnya Hong Joo jauh-jauh datang kesini,
hanya untuk mengembalikan cincin ini. Hong Joo berkata kalau ia ingin bertemu Seok
Hoon dan menggunakan cincin ini sebagai alasannya. Ia hampir mati ingin
mengetahui seberapa bahagia Seok Hoon terlihat sekarang. Seok Hoon mengerti ia
akan mengurus cincin itu.
Hong Joo kemudian
menyapaikan bahwa ia juga akan menikah. Seok Hoon terkejut dan menebak apa
dengan Kang Min Woo. Hong Joo mengatakan ini hanya pernikahan kecil yang
dihadiri anggota keluarga saja jadi ia tak membuat undangan. Ia minta maaf tak
mengundang Seok Hoon.
Seok Hoon tak mengerti apa
yang Hong Joo pikirkan, kenapa memutuskan dalam sekejap menikah dengan Min Qoo.
Apa Hong Joo yakin akan baik-baik saja dengan pernikahan ini. Hong Joo dengan dingin
bertanya kenapa, apa Seok Hoon pikir ia akan menikah hanya karena ia sedang
marah, hanya karena Seok Hoon sudah menyakitinya. “Seperti halnya dirimu yang
menemukan wanita baru, aku juga bisa menemukan pria baru dalam hidupku.” Seok Hoon
yakin Hong Joo akan menyesali pernikahan ini.
Hong Joo : “seorang wanita
miskin dan sudah bercerai menemukan pria kaya yang tampan dan bijaksana. Apa
itu terdengar seperti sesuatu yang seharusnya kusesali?”
“Apa kau sungguh baik-baik
saja?” Seok Hoon tampak khawatir dengan keputusan Hong Joo.
“Bagaimana jika tidak?”
tantang Hong Joo. “Apa kau akan menyingkirkan wanita itu dan berpegang padaku?”
Seok Hoon menegaskan bahwa
itu tak akan pernah terjadi. “Kau-lah yang ingin melepaskan tanganku sampai
akhir. Kita sudah selesai waktu itu.”
Hong Joo : “Jika itu sudah
berakhir waktu itu disana, kita juga bisa memulai awal yang baru. Aku menikah dengan
Kang Min Woo bukan karena aku mencintainya. Itu untuk menghancurkanmu dan wanita
itu dengan kekuasaan yang dia miliki.”
“Hong Joo-ya?” Seok Hoon
terkejut mendengarnya.
Hong Joo mempersilakan Seok
Hoon nikmati semua kebahagiaan yang dimiliki sekarang, karena Seok Hoon akan
segera merindukan saat-saat itu.
Seok Hoon akan memberi
nasehat sebagai seorang pria yang dulu menjadi suami Hong Joo dan sebagai
seorang yang paling mengenal Hong Joo, “Kau tidak akan bahagia setelah merusak
hidupku. Aku tak tahu apakah harus kukatakan tapi berusahalah yang terbaik dengan
membuat dirimu bahagia karena segalanya sudah menjadi seperti ini.” Seok Hoon
pamit pergi.
Seok Hoon akan membuang
cincin itu ke tempat sampah namun ia tak sampai hati membuangnya. Ia pun menyimpan
cincin itu kembali.
(ya ampun apa Seok Hoon
masih mencintai Hong Joo)
Min Woo bicara di telepon
dengan Hong Joo. Pengacara Choi masuk ke ruangannya ingin menyampaikan perihal
perusahaan Dongsung, namun Min Woo tak ingin mendengarnya sekarang. Ia menebak
kalau dirinya pasti akan marah mendengar kabar itu, benar kan. Pengacara Choi
menjawab mungkin saja. Min Woo pun ingin Pengacara Choi menyampaikan itu
setengah jam lagi karena sekarang suasana hatinya sedang senang.
Pengacara Choi akan keluar
namun Min Woo mengingatkan agar Pengacara Choi datang ke pernikahannya.
Pengacara Choi heran bukankah itu hanya dihadiri keluarga saja. Min Woo berkata
Pengacara Choi ini seperti bagian dari tubuhnya jadi ia akan sangat kecewa jika
Pengacara Choi tidak datang. Pengacara Choi berterima kasih Min Woo
menganggapnya sebagai keluarga.
Han Ji Sun mengajak anak-anak
ke taman bermain. Song Ah dan Roy bermain ayunan, sementara Yoon Ah duduk
berdua dengan ibunya.
Yoon Ah menyebut Song Ah
sudah menjadi pengkhianat karena bermain dengan Roy. Ji Sun mengingatkan putrinya
agar jangan berkata begitu, walau bagaimana pun Song Ah itu adik Yoon Ah. Tapi Yoon
Ah tak suka pada adiknya yang sekarang lebih banyak bergaul dengan Roy.
Ji Sun tanya siapa yang
menata rambut Yoon Ah, ia melihat rambut putrinya ini tak tertata rapi. Ia
melepas jepit rambut Yoon Ah dan merapikannya sambil bertanya apa ada kabar
baru di rumah. Yoon Ah memberi tahu ibunya kalau ayahnya akan menikah dengan Hong
Joo. Ji Sun tak terkejut ia sudah tahu itu. Yoon Ah tanya haruskah ia memanggil
Hong Joo dengan sebutan ibu. Ji Sun mengatakan ketiga putrinya ini hanya
memilki satu ibu. Ia akan melakukan segalanya untuk membawa ketiga putrinya. Ia
harap Yoon Ah menunggu itu.
Ji Sun mengunjungi Se Young
di perusahaan Dongsung. Ji Sun minta maaf karena dulu ia sempat salah paham
terhadap Se Young. Ia mengira ada hubungan khusus antara Min Woo dengan Se Young.
Se Young tersenyum berkata seharusnya Ji Sun mempercayai Min Woo. Ia tahu
sekarang Min Woo adalah mantan suami Ji Sun, ia ikut prihatin. Ji Sun sudah
bisa menebaknya, ia bahkan memiliki firasat ketika ia berjalan melewati lorong
itu, ia sudah tahu kami tak akan hidup bersama sampai tua.
Se Young menanyakan alasan
Ji Sun menemuinya. Ji Sun mengatakan bahwa ia kehilangan hak asuh atas anak-anaknya,
ia harus melawan Min Woo untuk mendapatkan anak-anaknya kembali. Tapi ia tak
bisa melakukan ini sendiri, ia meminta dengan baik-baik bantuan Se Young.
Se Young berkata ia tak
memiliki alasan kenapa dirinya harus membantu Ji Sun. Ji Sun berkata bukankah
musuhnya dan musuh Se Young itu orang yang sama. “Jika kau dan aku bekerja sama
kita bisa membuat Kang Min Woo tersudut.” Se Young tak tertarik. Ji Sun
mengatakan kalau Se Young tak akan kehilangan apa-apa jika bersedia
membantunya.
Se Young mengerti Ji Sun
putus asa sebagai seorang ibu tapi ia tak berniat untuk terlibat dalam
perselisihan itu. “Jika aku ingin melawan Presdir Kang aku akan memeranginya sendiri
dengan caraku sendiri.”
Ji Sun mengerti penolakan Se
Young, ia minta maaf sudah mengganggu waktu Se Young. Tapi sebelum pergi Ji Sun
mengatakan bahwa ada satu hal yang terdengar tidak logis. Jangan pernah Se Young
mengatakan bahwa Se Young memahami keputus asaan seorang ibu bahkan jika yang Se
Young lakukan itu berusaha untuk bersikap sopan.
Se Young melakukan check
up di rumah sakit. Se Young mengatakan ia lupa mengambil obatnya beberapa hari
yang lalu. Myung Hwa terkejut apa itu resep obat yang ia resepkan terakhir
kali. Se Young membenarkan dan bertanya apa itu tidak apa-apa. Myung Hwa
mengatakan obat itu hanya hormon jadi tidak akan menyebabkan masalah serius,
itu hanya agar tubuh Se Young tidak terlalu terbebani. Se Young merasa dirinya
baik-baik saja tanpa obat itu.
Myung Hwa curiga, apa kau
sudah sejauh itu dengan pria itu? Se Young pura-pura tak mengerti, apa
maksudmu?
Myung Hwa menilai Se Young
tak akan membutuhkan obat karena tubuh Se Young sendiri yang akan membuat
hormon itu. Ia tertawa memberi selamat pada Se Young dan itu membuat Se Young
tersenyum malu.
Seorang perawat masuk ke
ruangan dokter Myung Hwa. Myung Hwa menyuruh perawat itu menyiapkan pemeriksaan
terhadap Se Young. Perawat itu mengerti.
Setelah perawat itu pergi Se
Young bertanya apa yang terjadi dengan perawat yang sebelumnya (Hong Joo).
Myung Hwa memberi tahu kalau Hong Joo akan menikah. Se Young terkejut
mendengarnya. Myung Hwa sendiri tak menyangka karena Hong Joo belum terlalu
lama bercerai. (eh kira-kira Myung Hwa tahu ga yah kalau mantan suami Hong Joo
ini dia yang sekarang menjadi kekasih Se Young)
Young Chul menarik Seok Hoon
bicara berdua. Seok Hoon heran ada masalah apa. Young Chul mengatakan tak lama
lagi akan diadakan rapat pemegang saham darurat, presdir lama yang memintanya, Direktur
Jang memberitahunya dan agenda rapat itu tentang pemecatan presdir Yoo Se Young.
Seok Hoon terdiam terkejut.
Se Jin akan keluar rumah,
ia melihat disana ada ayahnya bersama beberapa pemegang saham perusahaan. Ia
yang terkejut keluar rumah jinjit2.
Seok Hoon menemui Se Young
menanyakan apa Se Young sudah tahu bahwa akan ada rapat pemegang saham darurat
mengenai pemecatan Se Young. Se Young terdiam. Seok Hoon tak mengerti kenapa Se
Young tak mengatakan ini padanya. Se Young berkata kalau ayahnya ini sedang
berusaha menakutinya karena ini bukan yang pertama kalinya.
Seok Hoon merasa Tn Yoo
sekarang bukan hanya sedang menakuti Se Young karena para pemagang saham benar-benar
akan mengadakan pertemuan. Presdir lama bisa memecat Se Young dengan semua
pengaruh yang dia miliki.
Se Young menegaskan bahwa
ia tidak bekerja untuk hal yang sia-sia, beberapa pemegang saham itu ada di
pihaknya. Melihat ucapan Se Young, Seok Hoon merasa kalau Se Young sudah siap
untuk bertarung dengan mencari pendukung. Ia ingin tahu alasannya kenapa Presdir
lama sampai memutuskan mengambil langkah ini, bukankah bisnis yang dijalankan Se
Young berhasil baik. “Apa ini karena aku?” Se Young menjawab tidak dan
beralasan ini karena masalah keluarga.
Ketika Se Young akan
keluar dari ruangan, Seok Hoon menahan tangannya. Ia meminta Se Young melihat
ke dalam matanya agar Se Young mengatakan yang sejujurnya. Se Young berkata
kalau ayahnya selalau mengatakan perusahaan kita membutuhkan seorang presdir
yang profesional. Kalau memang ia diberhentikan ia akan mengambil jeda waktu
selama beberapa tahun lalu kembali ke sekolah untuk mempelajari apa yang
kurang. Kemudian ia bisa bertanggung jawab terhadap perusahana lagi. Ia
menegaskan bahwa ini tak ada hubungannya dengan Seok Hoon, ini hanya karena
seorang anak perempuan penggila kerja berselisih dengan ayahnya yang khawatir.
Dia seorang pria tua dan suasana hatinya seperti roller coaster, siang dan
malam. Mungkin saja dia membatalkan rapat pemegang saham ini. Ia akan mengurus
ini sendiri jadi Seok Hoon tak perlu mengkhawatirkan itu.
Se Young ingat ia sudah
memilih film yang ingin ia tonton. Ia akan pergi menonton film itu bersama Seok
Hoon akhir minggu ini. Seok Hoon mengangguk setuju.
Demi mencari keberadaan Hong
Gyu, Se Jin meminta bantuan pada Han Soo. Ia mentraktir Han Soo makan es krim
yang dijual di toko tempatnya bekerja. Se Jin mendengar dari Hong Gyu kalau Han
Soo ini temannya. Han Soo yang menikmati es krim membenarkan, bisa dibilang ia
membesarkan Hong Gyu sejak masih bayi dan ia bahkaan mengemis makanan untuk Hong
Gyu, hahaha.
Han Soo menanyakan
keperluan Se Jin memanggilnya, pasti bukan karena ingin mentraktirnya makan es
krim saja kan. Se Jin mengatakan sudah lebih dari seminggu Hong Gyu menghilang,
dia tak menjawab panggilan teleponnya. Han Soo berkata walaupun ia sahabatnya Hong
Gyu tapi ia tidak akan mengikuti Hong Gyu 24 jam sehari.
Se Jin tanya apa Han Soo
tak tahu dimana keberadaan Hong Gyu sekarang, bukankah Han Soo tahu alamat
rumah Hong Gyu. Han Soo bisa menebak bahwa Se Jin ini berasal dari keluarga
kaya. “Kau ini bukan tipenya. Hong Gyu lebih suka wanita-wanita yang lembut dan
feminin.”
Se Jin kesal mendengar
ocehan Han Soo, ia langsung saja mengeluarkan amplop berisi uang. Han Soo
langsung mingkem ngemut es krimnya. “Kalau begitu aku akan memintamu secara
resmi sebagai seorang klien. Bawa Hong Gyu padaku secepatnya.” Perintah Se Jin.
Han Soo mengambil amplop
itu dan melihat isinya, “Sebenarnya sekarang jika kupikir-pikir kau ini benar-benar
tipenya. Kau seperti gadis yang sempurna untuknya. Dia pernah mengatakan bahwa
dia sangat menyukai gadis-gadis sepertimu.” (hahaha dasar)
Ibu Min Woo menyewa
seorang desainer untuk membuat gaun pengantin Hong Joo. Hong Joo merasa ibu Min
Woo seharusnya tak perlu melakukan ini, ia yakin bisa mendapatkan gaun yang
lebih murah di toko. Tapi ibu Min Woo tak bisa seperti itu, meskipun tidak
mengundang tamu lain tapi semua kerabat mungkin akan datang, jadi Hong Joo
harus memikirkan kehormatan Presdir Kang.
Ibu Min Woo hampir
melupakan sesuatu, ia menyerahkan dokumen. Hong Joo membacanya dan terkejut, Perjanjian
Pra nikah tentang Penolakan Warisan. Ibu Min Woo mengatakan di negara-negara lain
sudah biasa menandatangani sebuah kontrak seperti ini sebelum menikah dan
mereka yang menandatangani itu sangatlah bijaksana karena dengan begitu tak ada
perselisihan yang kotor gara-gara uang.
Hong Joo minta maaf tak
bisa menandatangani dokumen seperti ini. Ibu Min Woo heran kenapa tak bisa,
bukankah Hong Joo mengatakan bahwa Hong Joo tak tertarik dengan uang. Hong Joo berkata
ini bukan hanya tentang uang, ia memiliki harga diri yang ingin ia jaga. Ibu Min
Woo menyahut karena harga diri inilah maka tidak seharusnya Hong Joo malu
menandatangani ini. Ia mencibir apa ada sesuatu yang mengganggu sehingga
menahan Hong Joo untuk menandatangani itu.
Hong Joo yang menahan
kesal minta maaf. Ibu Min Woo sendiri tak punya pilihan lain selain melakukan
ini, putranya benar-benar bersikeras hingga membuatnya juga menyetujui
pernikahan ini. Ia merasa bersalah setelah kegagalan pernikahan putranya yang
pertama. Ia yang memaksa putranya di pernikahan pertama jadi kali ini Min Woo
boleh menikah dengan wanita yang dia inginkan. Tapi ia tak mengerti kenapa Hong
Joo tak bisa menjanjikan hal sekecil ini.
Hong Joo yang menahan
emosi permisi pulang. Tepat saat itu Min Woo datang membawa bunga. Ia heran
melihat Hong Joo tiba-tiba pergi dengan sikap seperti itu. Ibu Min Woo tegesa-gesa
akan menyembunyikan dokumen perjanjian pranikah tadi namun Min Woo terlanjur
melihatnya. Min Woo membaca dokumen itu dan kesal dengan sikap ibunya. Ibu Min Woo
tak menyangka ia mengira Hong Joo itu bodoh tapi ternyata dia cerdas juga. Min Woo
keluar mengejar Hong Joo.
Min Woo meminta Hong Joo
jangan pergi dengan cara seperti ini. Hong Joo yang masih emosi tanya lalu ia
harus bagaimana, haruskah ia duduk disana dan diperlakukan seperti sampah atau
haruskah ia memberi alasan dan mengatakan bahwa ia tidak akan menikah demi uang
Min Woo. Ia tidak malu dirinya miskin, ia bangga dengan ayahnya yang miskin dan
ia mencintai adiknya yang seorang pengangguran yang tentu saja lebih baik dari
siapapun. Hong Joo mulai menangis.
Min Woo yang mengerti
perasaan Hong Joo memeluknya. Ia minta maaf, “aku minta maaf menggantikan
ibuku. Itu semua salahku.” Hong Joo yang menangis berkata kalau ia begitu lelah
dengan hidupnya.
Seok Hoon yang masih di
kantor sendirian memikirkan kira-kira kenapa Presdir lama memanggil para
pemegang saham untuk mengadakan rapat darurat terkait pemecatan Yoo Se Young. Tak
mungkin jika itu hanya perselisihan antara ayah dan anak saja. Ia pun teringat
akan ucapan Se Young malam itu yang bertanya seandainya Se Young kehilangan
semua yang dimiliki akankah dia masih mencintai Seok Hoon dan apakah Seok Hoon
masih mencintainya.
Hari pernikahan Hong Joo
dan Min Woo pun tiba. Hong Joo melihat pantulan dirinya di cermin yang
mengenakan gaun pengantin. Tak ada kebahagiaan terpancar di wajahnya.
Tatapannya dingin.
Min Woo yang sudah
berpakaian lengkap menerima telepon. Ia mendengar kabar tentang perusahaan Dongsung
yang sebentar lagi akan melakukan rapat pemegang saham. Ia menilai kalau begitu
hari ini akan menjadi hari yang sempurna untuknya.
Min Woo masuk ke ruangan
dimana Hong Joo berada. Ia terpesona melihat calon istrinya. Ia merasa Hong Joo
benar-benar seperti bidadari. Hong Joo sedikit menyunggingkan senyum.
Min Woo memegang pundak Hong
Joo dan menatapnya, “Kau harus mendapatkan hadiah pernikahanmu. Mereka berdua
akan melalui neraka hari ini."
Di perusahaan Dongsung, beberapa
pemegang saham sudah hadir disana. Mereka tampak berbincang-bincang. Se Young
yang mencoba menyapa mereka pun diabaikan, tak dianggap.
Karyawan yang ada di tim
Seok Hoon melihat artikel di internet yang tentu saja tentang Se Young dan Seok
Hoon. Ketika Seok Hoon sampai disana mereka bubar kembali bekerja pura-pura tak
tahu. Seok Hoon heran melihat tingkah mereka.
Young Chul menarik Seok Hoon
menjauh dari sana, ia ingin bicara. Seok Hoon heran ada apa dengan semua orang,
kenapa bersikap begitu. Young Chul tanya apa Seok Hoon sudah melihat artikel di
berita pasar saham. Seok Hoon tak membaca artikel seperti itu karena artikel
itu penuh dengan gosip. Young Chul bilang yang menjadi masalah adalah beberapa
diantara artikel disana itu benar.
Seok Hoon tanya artikel
seperti apa. Young Chul menarik nafas, “Meskipun mereka hanya menggunakan
inisial tapi tidak ada keraguan bahwa artikel itu tentang kau dan Presdir Yoo. ‘Presdir
wanita dari suatu perusahaan hotel melakukan perzinahan dengan pria yang sudah
menikah dan membuat pria itu bercerai’. Sekarang ini rumornya sudah menyebar di
dalam dan di luar perusahaan.” Jelas Young Chul.
Seok Hoon tak bisa berdiam
diri begitu saja, ia bergegas ke suatu tempat.
Seok Hoon mencoba naik
lift untuk menuju ruang rapat pemegang saham. Namun semua lift sibuk. Ia pun
sesegera mungkin naik melalui tangga.
Pemimpin rapat pemegang
saham memimpin jalannya rapat dengan agenda pemecatan presdir Yoo Se Young. Mereka
memandang sinis dan kecewa dengan sikap Se Young. Mereka yang menginginkan Se Young
dipecat mengangkat tangan. Hampir semuanya mengangkat tangan, itu artinya
mereka menghendaki Se Young dipecat.
Ketika Seok Hoon sampai di
depan ruang rapat, ruangan itu tertutup rapat. Rapat sedang berlangsung.
Hong Joo yang sebentar
lagi akan menjadi istri Min Woo menatap sinis mengetahui bahwa awal dari
keinginannya membuat Se Young dan Seok Hoon hancur akan terlaksana.
Rapat pemegang saham usai,
Se Young keluar dari ruangan dengan langkah gontai. Ia bertemu Seok Hoon di
depan ruang rapat. Ia mencoba tersenyum dan mengatakan bahwa ia baru saja
dipecat.
Se Young mencoba tabah dan
menerima namun ia hanya seorang wanita yang juga rapuh. Tatapan cibiran
mengiringi langkahnya. Ia hampri saja jatuh jika Seok Hoon tak menahan
tubuhnya. Se Young tak bisa memandang mereka dengan wajahnya yang sekarang.
Seok Hoon memberi Se Young
semangat, “Lihatlah ke depan. Lihatlah lurus dan melangkahlah pelan-pelan, ini
hanya kita berdua.” Se Young mencoba berdiri dan berjalan tegak ditemani Seok Hoon
walaupaun tatapan sindiran mengiringi langkah keduanya.
Hong Joo dan Min Woo yang
sudah resmi menjadi suami istri berada di dalam mobil. Min Woo selalu tersenyum
sepanjang jalan membuat Hong Joo heran. Hong Joo tanya ada apa. Min Woo berkata
kalau ia takut ketika bangun tadi. “Aku kira penerbangan kita itu berangkat dari
Hongkong bukan Roma dan bahwa kau akan naik bis untuk pulang ke rumah.” Hong Joo
meminta Min Woo santai saja bukankah ia dan Min Woo sudah menikah sekarang dan
bulan madu keduanya bukanlah mimpi. Min Woo menggenggam tangan Hong Joo, ia
bisa merasakan hangatnya dan ia rasa itu memang nyata.
Hong Joo kemudian bertanya
sekarang apa yang akan terjadi. Min Woo menjawab ia dan Hong Joo akan menyapa ayah
Hong Joo terlebih dahulu lalu pulang. Hong Joo bilang bukan tentang itu, “Bagaimana
dengan Yoo Se Young? Bisakah dia kembali menjadi presdir setelah dipecat?”
Min Woo bilang itu tak
akan mudah karena keputusan sudah dibuat oleh para pemegang saham. Hong Joo mendengar
kalau Seok Hoon juga berhenti bekerja, sekarang mereka berdua pengangguran. Ia
penasaran dan ingin melihat bagaimana wajah mereka sekarang.
Seok Hoon menunggu Se Young
di depan apartemen. Kedunya akan berolahraga bersama di luar namun Se Young tak
kunjung keluar.
Ternyata Se Young masih
sibuk dengan dokumen-dokumen di depannya. Bel rumahnya bunyi ia melihat jam dan
teringat akan janji olahraga bersamanya dengan Seok Hoon. Ia membuka pintu dan
minta maaf pada Seok Hoon, ia tak tahu kalau sekarang sudah pagi.
Seok Hoon heran apa Se Young
bekerja sepanjang malam. Se Young berkata inilah sisi buruk menjadi pengangguran
tak ada jadwal kerja. Bisakah Seok Hoon menunggu sebentar ia akan ganti
pakaian.
Seok Hoon mencegah apa Se Young
akan lari sambil tidur. Lebih baik keduanya lewatkan saja olahraga hari ini dan
meminta Se Young beristirahat. Tapi Se Young tak bisa beristirahat di rumah begitu
saja ia harus ke majelis perdagangan dan industri pagi ini dan ia juga memiliki
2 janji pertemuan di siang hari. Se Young tampak sibuk membereskan dokumen-dokumen.
Seok Hoon : “Yoo Se Young-ssi,
pernahkah kau istirahat dari belajar atau bekerja?”
“Bekerja adalah istirahat
untukku.” sahut Se Young.
Seok Hoon memeluk Se Young
dari belakang, “Aku tahu kau khawatir dan kau ingin kembali bekerja secepatnya tapi
kau layak istirahat. Kau harus mengambil nafas panjang untuk berlari jarak
jauh.” Se Young tersenyum, ia iri dan berharap bisa santai-santai seperti Seok Hoon.
Se Young akan mandi terlebih dahulu, bisakah Seok Hoon membuatkan kopi.
Seok Hoon akan membuat
kopi, tapi ia menemukan botol obat yang tergeletak di meja. Ia heran obat apa
itu.
Bersabung ke episode 13
Sebagai pemberitahuan
untuk episode selanjutnya yang menulis sinopsis ini saya sendiri. Inda sedang
berhalangan, ada masalah dengan jaringan internet di tempat kost nya ditambah
lagi dia juga sibuk dengan kuliah pasca-nya.
Walaupun saya senang Hong Joo
balas dendam supaya drama ini lebih seru tapi saya harap dia tidak terlalu
terjerumus hingga membuatnya semakin menderita. Kalau dibilang siapa yang
salah, keempat karakter di drama ini tidak ada yang bisa dibenarkan. Baik itu Seok
Hoon, Se Young, Hong Joo atau pun Min Woo. Keempatnya memiliki kekurangan
tersendiri.
Saya berharap balas dendam
ini bisa membuka mata Hong Joo bahwa akan ada kebahagiaan lain yang menantinya.
Selain itu saya juga berharap akan ada kejadian yang bisa membuat hubungan Seok
Hoon dan Se Young goyah. Walaupun pada akhirnya pasangan ini akan bersama.
Eh iya, saya ketinggalan
menulis sinopsis ini dan sudah terlewat episode yang tayang. Jadi tolong jika
meninggalkan komentar harap tidak mengandung spoiler karena saya sendiri juga belum nonton full kelanjutannya. Trims ya readers.
Iya mbak
ReplyDeleteGumawo
Kisah cinta Se Young-Seok Hoon-Hong Joo-Min Woo mirip kisah cinta di drama Cruel Of Temptation dan Pink Lipstic,akankah endingnya sama dgn kedua drama tersebut? Penasaran dgn endingnya...
ReplyDeleteAkhirnya setelah 10 tahun lebih ada juga drama reunian Choi Ji Woo-Kwon Sang Woo,jadi buat yg kesal sama couple Se Young-Seok Hoon anggap saja mereka berdua lagi melepas kerinduan hahaha.
_Sari_Makassar
Smngat Y̶̲̥̅̊ά̲̣̣ mbak anis,dtnggu klnjutannya, wlo tdik suka dg psangan brcerai, tpi mngkn ad bbrpa hal yg mmg tak bisa d selesaikan, mga happy ending buat smua,
ReplyDeleteKok aku kurang simpati yah sama hong joo(mian Hong joo shipper)..karakternya menurtku menyedihkan(pdhal aku juga seorang istri) terkesan gak bisa move on ...dan gak pede juga.memanfaatkan seseorang....Hong joo so pathetic....piece yeorobun...trims bak anis...
ReplyDeleteiyya sama mbak Nur.. aku juga sependapat. and aku suka dengan semua karakter pemainnya ( pas banget ) terlebih dengan SH & SY...SH tergoda tapii berusaha tidak melakukan hal yg terlarang krn adanya ikatan perkawinan dgn HJ sementara SY adalah penggoda yg masih menjalani norma2 n tdk melakukan suatu perbuatan terlarang ( mrk hanya mencoba untuk mengungkapkan rasa ) semua menjadi berbeda krn HJ tdk PD akan cintanya sm SH and.... semoga saja HJ bahagia dgn pernikahannya bersama MW
DeleteBener mbak.. malah hj kesan'y jd jahat yaa.. pdhl kan dy sndr yg gak pcaya sm suami'y dan mnt cerai eh skrg kq mlh mw bls dendam.. aq mlh bersimpati sm sh dan sy.. sh sdh melakukan sebisa'y untuk mempertahankan rmh tangga'y,bahkan menolak sy,dan sy pun meski jatuh cinta tp tidak memaksa,, smg happy ending deh bwt sh dan sy..
Deletekalau kita perhatikan dan cermati crita dari episode 1-12,disini seok hoon memang gk mau lg sm si hoo joon.knp bgt?wkt si hoo joon mau minta cerai apa cuman dgn bertanya sebanyak 3x saja sudah ckp berjuang?trus wktu si hoo joo mau ngajak si seok hoon untuk ke bertemu(mau jumpa dokter)eh..si seok hoon malah mengkhawatirkan si seo young...yang iya nya, ni si seok hoon memnag mau ganti pasangan...
ReplyDeletesprt di bilang lee sueng gi(you're surronded):bukan cinta nya yang berubah tapi orang2 yang punya cinta yang merubah...
Mba sinopsis 'mama' kpn di lanjut? #berharap
ReplyDeletesemoga selalu sehat .Amin
-dewi-
Drama ini memberi pelajaran yanh sangat berharga bahwa sebenarnya yang merusak rumah tangga kita bukan orang lain melainkan kita sendiri. Se young memang orang yang jadir diantat seok hoen dan hoo joo, namun cinta seo young itu cinta dewasa, dia tidak memaksa kehendaknya. Hoo joo terlalu emosional, dia tidak bisa mempercayai suaminya sendiri dan malah membuat persepsi yang berlebihan, meskipun soek hoen juga tidak benar karrna diam-diam menyukai seo young. Namun, jika hoo joo lebih tenang, perceraian mereka tidak akan terjadi karena seok hoen masih sangat mencintai hoo joo. Bisa dibilang, akar masalah rumah tangga mereka adalah karena kurangnya kepercayaan,,,
ReplyDeleteSinopsis episode 13 nya ditunggu bgt
ReplyDeletembak, sinops episode 13 nya dong, penasaran banget n, trims ya sinopsisnya keren
ReplyDeleteSinopsis ep 13 nya mana neh.. udh gak sabar pengen liat kelanjutannya...
ReplyDeleteLagi sibuk ya nis? Akreditasi or sertifikasi?
ReplyDeleteSemangat terus ya.. Ku tetap menanti :)
Ita
yupp... semoga SY dan SH bersama selalu .... gue suka bingit sama stairway to heaven .. drama ini memang reuni mereka berdua ... pengennya di dunia nyata juga mereka nikah ,... hehehehhe
ReplyDeleteKwon Sang Woo kan udah berkeluarga dan punya anak,istrinya aktris juga *lupa namanya*,pernah jadi cameo di QuEen of Ambition.Jadi berhubung Sang Woo udah berkeluarga biarin saja mereka selingkuh di drama Temptation ini saja hehe. Kalo saya sih di kehidupan nyata lebih seneng Choi Ji Woo balikan saja sama Lee Jin Wook dan mereka berdua menikah :ngarep: :D
Delete_Sari_
Baru tau ada drakor ini *ketinggalanbanget 😄 eps 14 ny sampai akhir ga bisa d buka 😡
DeleteEp 13 ny donk..hehe
ReplyDeleteMbak anis ep 13 kok lama...ud mati penasaran nih...hahahaha
ReplyDeleteMbak anis ep 13 kok lama....ud mati penasaran nih. .hahaha
ReplyDeleteMbak anis ep 13 kok lama...bisa mati penasaran nih...hahaha
ReplyDeletembak anis sama mbak inda kompakan ke mana nih? hihihi
ReplyDeleteEps 13 donkkķkkkkk........
ReplyDeletembak anis dan mbak inda. q sll menanti episode 13 dan seterusnya.
ReplyDeletembak anis siniopsis 13nya kok lum ada ya. q nanti dan q tgg ya.
ReplyDeleteKok di post2 sih mbak lanjutanya .. penasaran ne ..
ReplyDeleteMb anis
ReplyDeleteMbak .. cptan dong dilanjutin .. penasaran ni mbak ..
ReplyDeleteMbak lanjutin don postingannya ..
ReplyDeleteMbak lanjutin don postingannya ..
ReplyDeleteTrsan'y mana mb,,???
ReplyDeletesibuk banget yaa mbak?? masih setia menunggu lohh... recapnya aja gpp :)
ReplyDeleteNis... Sehat kan.....?
ReplyDeleteTerakhir Anis lama ga posting pas csl, ternyata Anis sakit.
Klo skrg.. Krn sibuk aj kan...? Lagi Plpg skalian prajab ya... ;)
Ita
PLPG dari tanggal 11-20 September kemarin. Pulang dari PLPG badan drop. Skrang belum sempat update blog, nonton juga masih jarang...
DeleteSyafakillah.. Moga cepet fit ya..
DeleteAsyik dong dah plpg.. Tp yg pasti mah.. Koreksian numpuk krn ninggalin kelas 2 minggu ;) moga nanti cairnya jg lancar ya..
Ita
hem, mbak anis jaga kesehatan ya^^
Deletekangen mbak anis nih...
Suka sm pasangan Se Young n Seok Hoon..walau jalan ceritanya ga suka,kenapa harus mengembangkan rasa sama org yg sdh menikah meskipun cinta mereka dewasa...
ReplyDeleteGa suka sm Hong Joo, tp sangat berduka sm keadaannya, sedih...poor Hong Joo...
saya kurang suka dengan ending cerita ini , saya sebenarnya berharap HJ menemukan kebahagiaannya melebihi SY & SH karena dia wanita yang sangat baik dalam cerita ini dia terkesan emosional tidak percaya diri dengan suaminya itu wajar karena dia mengalami hal yang sudah diluar kemampuan dia tetapi SH secara tidak dia sadari memperlihatkan perhatian kepada SY didepan HJ ...
ReplyDeleteMbak anis lanjutannya mana? Suka ma tulisan mbk anis. Moga mbk anis sehat selalu dan ga da halangan utk ngelanjutin sinopsis ini. Soalnya klo dah mulai baca penasaran ma endingnya. Ditunggu lanjutannya ya mbk? Gumawo...
ReplyDeleteBaru tau ada drakor ini :D *ketinggalanbanget
ReplyDeleteEps 14 sampai 20 ny ga bisa d buka, mohon bantuan ny (sambil nyari kaset ny)
Eps 14 sampai 20 ny ga bisa d buka ya :'( baru tau ada drakor ini
ReplyDeleteEps 14 sampai 20 ny ga bisa d buka ya :'( baru tau ada drakor ini
ReplyDelete