Saturday, 30 August 2014

Sinopsis Temptation Episode 12 Part 1

Se Young terbangun dari tidurnya. Ia melihat ke samping dimana Seok Hoon terlelap di sebelahnya. Ya Seok Hoon semalam mampir ke apartemen Se Young dan keduanya menghabiskan malam bersama.


Se Young yang terbangun lebih dulu memperhatikan Seok Hoon yang masih terlelap. Ia meraba wajah tampan Seok Hoon. Seok Hoon yang merasakan ada sentuhan di wajahnya terbangun. Se Young kembali memejamkan mata pura-pura masih tertidur.
Seok Hoon yang sudah membuka mata membelai kepala Se Young dan mengecup keningnya. Seok Hoon bangun dari tempat tidur lebih dulu.
Seok Hoon sudah berpakaian rapi, ia terkejut melihat Se Young sudah bangun, apa ia membangunkan Se Young. Ia bahkan berjingkat supaya tak membangunkan Se Young. Se Young heran melihat Seok Hoon sudah berpakaian rapi, apa Seok Hoon akan pergi. Seok Hoon bilang ia harus pulang, mandi dan berganti pakaian. Ia tak bisa pergi bekerja dengan pakaian sama yang ia pakai kemarin.

Se Young menawarkan apa Seok Hoon mau kopi. Seok Hoon akan membuatnya sendiri tapi Se Young memaksa akan membuatkannya karena ini adalah rumahnya.
Ketika Se Young membuat kopi, Seok Hoon menghampiri dan memeluknya dari belakang. Seok Hoon merasa dirinya tak ingin pergi bekerja. Se Young tersenyum apa yang Seok Hoon katakan itu bukan sesuatu yang seharusnya dikatakan di depan Presdir. Seok Hoon mengusulkan kenapa Se Young juga tak mengambil cuti. Se Young diam seperti tak setuju. Seok Hoon bilang hanya bercanda.
Seok Hoon akan mencium namun Se Young menutup rapat-rapat mulutnya. Seok Hoon heran apa Se Young marah. Se Young beralasan ia belum menggosook giginya. Seok Hoon tersenyum, ia kemudian mengecup lembut kening Se Young. Namun setelahnya ia mengecup bibir Se Young.
Hong Joo duduk di depan meja riasnya. Ia melihat cincin lamaran dari Min Woo yang melingkar di jari manisnya. Ia pun mengingat janji Min Woo yang akan membantunya untuk melemparkan Seok Hoon dan Se Young ke dalam neraka.
Hong Joo yang akan pergi melihat ayahnya bersiap-siap akan pergi bekerja. Ia tanya apa ayahnya akan langsung pulang ke rumah usai bekerja. Ayah balik bertanya kenapa apa terjadi sesuatu. Hong Joo bilang nanti malam ada tamu yang akan datang. Ayah tanya siapa. Hong Joo berjanji akan mengatakannya nanti pada ayah.
Hong Joo juga berpesan pada Hong Gyu agar tak pergi keluyuran malam ini, diam saja di rumah. Hong Gyu heran memangnya ada apa. Ia juga heran kenapa Hong Joo bersikap dingin begitu, cobalah pertahankan senyum yang Hong Joo miliki, bercerai itu bukan suatu kejahatan kenapa menghilangkan senyum juga. Ayah sewot Hong Gyu membahas itu di depan Hong Joo. Ia harap putranya ini bisa menjaga omongan.
Seok Hoon sampai di perusahaan, ia melihat Se Young berdiri di depan lift. Ketika Se Young melihat Seok Hoon datang, ia berlalu lebih dulu masuk ke lift. Seok Hoon mengejar namun terlambat, lift yang Se Young naiki sudah berjalan naik. Se Young tersenyum melambaikan tangannya. Seok Hoon terkekeh.
Seok Hoon dan Young Chul masuk ke ruangan Se Young. Young Chul menyerahkan laporan presentasi waralaba untuk hari ini. Se Young tanya apa Manajer Cha yang akan memimpin ini. Seok Hoon membenarkan ia dan satu anggota TF lain yang akan menangani ini. Se Young mengerti dan menilai sepertinya jalan di depan akan berat untuk dilalui.

Ketika Seok Hoon dan Young Chul akan keluar dari ruangan, Se Young memanggil Seok Hoon. Se Young mengomentari kemeja yang Seok Hoon pakai kemarin terlihat lebih bagus. Seok Hoon menyahut seharusnya ia tak mengganti pakaian. Se Young dan Seok Hoon tampak tersipu membuat Young Chul yang ada disana terheran-heran.
Hong Gyu menemui Han Soo. Ia heran kenapa Han Soo menarik nafas ketika melihatnya, ia tanya kenapa Han Soo meneleponnya. Han Soo menanyakan kabar Hong Joo. Hong Gyu bilang itu bukan urusan Han Soo. Han Soo memberi tahu kalau ia menerima pekerjaan dari Presdir Kang Min Woo dan nama kakak ipar Hong Gyu (Seok Hoon) ada dalam daftar hitamnya. Hong Gyu tak mengerti kenapa Kang Min Woo melakukan sesuatu seperti itu.
Hong Gyu kembali menanyakan kenapa Han Soo meneleponnya. Han Soo mengatakan kalau Presdir Kang Min Woo dan Yoo Se Young adalah musuh bebuyutan. Mereka itu seperti anjing dan kucing. “Tapi wanita itu dan kakak iparmu sepertinya memiliki hubungan yang tidak sepantasnya. Apa yang akan kukatakan ini bukan mengenai kakakmu yang berselingkuh duluan. Kakak iparmu yang....”

“Aku tahu.” sela Hong Gyu membuat Han Soo terkejut, Han Soo heran bagaimana Hong Gyu bisa mengetahui itu. Hong Gyu tanya kenapa Kang Min Woo berusaha menggali hubungan Se Young dan Seok Hoon. Han Soo kembali mengatakan bukankah tadi ia sudah bilang Min Woo dan Se Young itu seperti anjing dan kucing, keduanya berusaha untuk saling mengalahkan lebih dulu. Jika mereka mengetahui kelemahan hukum atau etika apapun dalam diri yang lain, mereka akan menyerang tanpa ragu-ragu.

Hong Gyu curiga apa jangan-jangan.... Han Soo menegaskan kalau ini tak ada yang mencurigakan atau ilegal, yang ia temukan hanya skandal. Hong Gyu menebak apa Han Soo sekarang akan jadi penggosip, apa Han Soo akan mengatakan pada dunia tentang kakak iparnya dan wanita itu.

Han Soo bilang ia sudah memberikan semua bukti pada Min Woo, jadi terserah Min Woo untuk menarik pelatuk itu atau tidak. Tapi jika nama kakak ipar Hong Gyu sampai muncul...
Hong Gyu yang sedari tadi mendengar ocehan Han Soo mulai emosi. Ia mencengkeram baju Han Soo. Han Soo mengingatkan tidak seharusnya Hong Gyu bersikap begini padanya. Hong Gyu mengatakan kalau ia juga sangat marah dan ingin menghajar kakak iparnya karena sudah menghianati kakaknya tapi apa yang sedang Han Soo lakukan ini jauh lebih buruk. Ia berpesan agar Han Soo jangan menjalani hidup dengan hal yang tidak sehat begitu. Hong Gyu pun pergi dari sana.

Han Soo ngomel-ngomel, memangnya ia yang menyuruh kakak ipar Hong Gyu untuk berselingkuh.
Min Woo melihat foto-foto antara Se Young dan Seok Hoon yang ia dapatkan dari Han Soo. Ia tersenyum dan bergumam, “hubungan asmara di usia yang lebih tua memang bersemangat.”
Se Young menjawab telepon dari Seok Hoon mengatakan terakhir kali ia nonton di bioskop itu terjadi ketika ia masih kuliah. Seok Hoon tak percaya dan menilai Se Young sedang berbohong. Se Young membenarkan apa Seok Hoon pikir mudah bagi seorang wanita untuk pergi nonton film sendirian. Seok Hoon berkata bukankah Se Young memiliki adik dan teman. Se Young bilang bahkan ketika suatu film yang ingin ia lihat keluar adik dan temannya ini selalu pergi melihatnya lebih dulu. Seok Hoon pun akan mengajak Se Young nonton di bioskop malam ini.

Ketika masih asyik menelepon Young Chul memangggil Seok Hoon untuk segera masuk ke ruang presentasi. Seok Hoon pun menyudahi bicaranya dengan Se Young namun sebelum ditutup ia harap Se Young memilih satu film yang ingin Se Young tonton.
Mereka yang datang melihat presentasi diberi sampel dua cup es krim. Young Chul meminta pendapat mereka mengenai dua sampel es krim itu. diantara mereka banyak yang menyukai sampel es krim cup biru. Dan itulah produk es krim perusahaan mereka. Seok Hoon dan yang lainnya tersenyum puas karena es krim produk mereka banyak disukai.
Se Young tersenyum akan ajakan nonton di bioskop dari Seok Hoon. Telepon di ruangannya bunyi, sekretarisnya memberi tahu bahwa Presdir lama (ayah Se Young) datang kesini.

Tn Yoo datang bersama Bibi Jung, ia tampak marah. Se Young tanya kenapa ayahnya datang, ia dengan suara lirih bertanya juga pada Bibi Jung apa Se Jin melakukan sesuatu yang salah lagi. Bibi Jung diam tak menjawab.

Se Young mengatakan kalau Se Jin itu sedang bekerja keras di toko dan sepertinya Se Jin sudah sedikti lebih dewasa. Bibi Jung menyela kalau ini bukan tentang hal itu, “kami tadi makan siang dengan Presdir Yang dari Youngsan grup, kami makan dan ngobrol lalu pembicaraan mengenai dirimu muncul.” Se Young heran kenapa dirinya dibahas, memangnya apa yang mereka katakan.
Tn Yoo yang marah menghentakan tongkatnya, “Bawa dia kesini sekarang juga!” bentak Tn Yoo. Se Young menatap bingung, tak mengerti apa maksud ayahnya.

Tn Yoo : “Pria yang pergi bersamamu ke pesta itu. Pacarmu atau siapapun dia.”

Se Young tercengang ayahnya sudah tahu mengenai ini.
Young Chul mengatakan pada tamu yang datang bahwa es krim yang mereka pilih adalah buatan perusahaan Dongsung dengan menggunakan bahan-bahan alami. Perusahannya ingin berbagi hal positif melalui presentasi hari ini. Mereka pun memberikan tepuk tangan.
Se Young ingin tahu apa tepatnya yang sudah ayahnya dengar. Tn Yoo sudah mendengar tepat seperti apa yang sudah Se Young lakukan. “Kau membuat seorang pria yang sudah menikah bercerai dan sekarang kau menjadikan dia duduk di sampingmu di kantor.”

Bibi Jung menambahkan pihak keluarga yang tahu ini berusaha untuk merahasiakannya. Tapi rumor sudah terlanjur menyebar, Presdir dari Youngsan grup itu teman keluarga yang baik jadi mereka memberitahukan ini pada kita karena dia khawatir.

Tn Yoo yang marah heran kenapa Se Young masih diam saja seperti ini, cepat bawa pria itu sekarang. Se Young mengingatkan ayahnya bahwa sekarang ini ia berada di kantor. Tn Yoo tanya memangnya kenapa, apa tidak seharusnya ia ada disini, bukankah ini adalah perusahaan yang ia dirikan dan ia besarkan seumur hidupnya.

Se Young kembali menegaskan kalau sekarang ini ia lah presdir perusahaan ini. jika ayah ingin membicarakan masalah pribadi kita bisa bicara di rumah. Jika ayah menaikan volume suara disini itu akan menyebabkan masalah.

Tn Yoo mencibir, jadi apa Se Young bangga dengan apa yang sudah Ss Young lakukan. Se Young berjanji akan mendengarkan ceramah dan nasehat ayahnya di rumah nanti. Tak lama lagi ia ada pertemuan dengan perwakilan dari perusahaan distribusi. Se Young menatap memohon agar ayanya tak membicarakan masalah ini di kantor.

Tn Yoo yang masih marah berpesan agar Se Young cepat datang ke rumah selepas kerja. Ia juga harus bertemu dengan pria itu, jadi ajak pria itu datang bersama Se Young ke rumah.

Rombongan Seok Hoon berpapasan dengan Tn Yoo yang baru saja keluar dari ruangan Se Young.
Seok Hoon masuk ke ruangan Se Young mengatakan kalau produknya ia yakin akan laris karena reaksinya sangat positif. Se Young senang mendengarnya ia tahu itu pasti akan berjalan dengan baik.

Sebagai perayaan Seok Hoon ingin ia dan Se Young nonton di bioskop malam ini, film apa yang ingin Se Young tonton. Se Young diam saja. Seok Hoon heran apa Se Young belum memutuskan film mana yang ingin ditonton. Se Young tak bisa nonton di bioskop malam ini, ia harus ke rumah untuk alasan pribadi.

Seok Hoon berkata kalau tadi ia juga berpapasan dengan Presdir lama, apa ada sesuatu yang serius. Se Young tak mengatakannya pada seok hoon, ia menjawab tidak ada, itu bukan sesuatu yang perlu Seok Hoon khawatirkan. Ia minta maaf tak bisa nonton film malam ini. Seok Hoon tak masalah karena ia dan Se Young bisa nonton film lain kali, “tapi apa kau bebas malam setelahnya, aku akan merindukanmu.” Se Young menjawab belum tahu ia akan menelepon Seok Hoon. Seok Hoon mengerti.
Hong Joo mengatakan pada ayahnya dan Hong Gyu mengenai dirinya yang akan menikah dengan Kang Min Woo. Ayah tentu saja kaget. Hong Joo menjelaskan kalau ia dilamar dan ia pun menjawab ya atas lamaran itu, dia akan segera tiba disini untuk memperkenalkan diri. Ayah terkejut tak menyangka kenapa secepat ini Hong Joo akan menikah lagi.
Hong Gyu menuduh kakaknya ini wanita matre. Ia mendengar kalau Kang Min Woo itu kaya raya, apa kakaknya ini terpesona dengan kekayaan itu. Hong Joo tak suka adiknya ini menuduhnya begitu. Ayah heran bagaimana Hong Gyu tahu pria itu. Hong Gyu mengatakan ia baru saja tahu, pria itu ayah dari anak yang diasuh oleh Hong Joo di Yangpyeong.

Ayah tanya kalau begitu ini juga bukan pernikahan pertama dari Min Woo. Hong Gyu tertawa sinis, tidak mungkin ini pernikahan Min Woo yang pertama. Hong Joo kesal dan menyuruh Hong Gyu menutup mulut. Hong Gyu yang juga kesal akan menutup mulutnya, ia akan pergi dan tak ingin membuang-buang waktunya bicara dengan Hong Joo.

Ayah tanya kemana Hong Gyu akan pergi. Hong Gyu bilang kita akan kedatangan tamu jadi ayahnya boleh menyapa menantu baru tapi ia tak tertarik memiliki kakak ipar lain. Ayah menaikkan suara memanggil Hong Gyu, tapi Hong Gyu mengabaikannya dan tetap pergi. Hong Joo bilang biarkan saja karena mungkin lebih baik Hong Gyu tidak disini saat dia bersikap dingin seperti itu. Mereka mungkin bisa bertemu di lain waktu.
Ayah ingin Hong Joo menceritakan satu persatu kenapa bisa mengambil keputusan akan menikah lagi, apa sebenarnya yang terjadi. Hong Joo mengatakan kalau Min Woo berdiri di sisinya dan banyak membantu disaat ia mengalami masa-masa sulit. Bahkan ketika ia jahat padanya, Min Woo menunggunya.
Min Woo sampai di rumah Hong Joo. Ia memberi homat pada ayah Hong Joo dan memperkenalkan diri.

Min Woo menyadari ini sangat tidak sopan tiba-tiba datang mengunjungi ayah, ia memang terburu-buru. Tapi untungnya Hong Joo sudah menerima lamarannya. Ayah sudah mendengar dari Hong Joo kalau Min Woo juga baru saja bercerai. Ia takut keputusan ini terlalu cepat diambil, “kalian berdua pernah gagal sebelumnya jadi aku rasa kalian harus lebih berhati-hati.”

Min Woo minta maaf tapi menurutnya bercerai bukanlah suatu kegagalan. Jika ayah melihat dengan cara lain melanjutkan suatu pernikahan yang tidak ada harapan itu juga bukan suatu keberhasilan. Menikah dan bercerai adalah pilihan yang layak setelah berusaha melakukan yang terbaik.
Ayah menoleh melihat barang-barang yang dibawa Min Woo, baginya yang namanya pernikahan seharusnya antara keluarga yang sama. Itu hal yang tak bisa dianggap enteng. Ia khawatir nantinya Hong Joo akan menjadi susah karena latar belakang keluarga yang miskin.
Min Woo sangat memahami itu jadi wajar saja jika ayah khawatir. Ia akan melewatkan semua langkah yang tidak perlu yang mengganggu Hong Joo dengan cara apapun, ini akan menjadi pernikahan kecil yang dihadiri keluarga saja. Ia tak menginginkan apapun dari Hong Joo, ia hanya ingin Hong Joo menjadi wanita di sisinya. Ayah pun mengerti, ia juga mendengar Min Woo sudah memiliki anak.
Hong Joo dan Min Woo berjalan berdua di luar. Min Woo merasa sepertinya ayah Hong Joo terkejut ketika mendengar bahwa ia sudah memiliki empat anak. Ia khawatir bagaimana jika ayah tak merestui pernikahan ini.

Hong Joo tanya apa Min Woo juga takut. Min Woo mengaku ia menjadi gugup dan takut jika itu berhubungan dengan keluarga Hong Joo, “Kau sudah mengubah pria yang cakap ini menjadi seseorang yang cacat.” Hong Joo terkekeh mendengarnya.
Min Woo kemudian mengatakan kalau ia bisa mengatakan pada media mengenai Yoo Se Young dan Cha Seok Hoon kapan pun. “Keinginanmu akan menjadi perintahku.” Ia tanya apa Hong Joo sudah berubah pikirnan. Ia menyadari dilema yang dirasakan Hong Joo ketika membenci seseorang dengan sepenuh hati dan melakukan tindakan kebencian itu benar-benar hal yang berbeda, terutama untuk orang seperti Hong Joo.

Hong Joo menjawab tidak, “Dilemaku karena sesuatu yang lain. Ini berakhir kapan dan dimana aku harus melakukannya agar mereka menderita sesengsara mungkin. Itulah yang ada dipikiranku. Itu akan menjadi hadiah pernikahan terbaik yang bisa kau berikan padaku.” ucap Hong Joo sungguh-sungguh.
Seok Hoon yang sampai di apartemen merebahkan tubuhnya yang lelah ke sofa. Ia kemudian duduk kembali mengambil ponsel berniat menghubungi seseorang. Namun ia bimbang, ia pun keluar lagi dan pergike suatu tempat.
Se Young sampai di rumah ayahnya. Tn Yoo marah kenapa Se Young datang sendirian, mana pria itu. Se Young meminta ayahnya jangan bicara tentang pria itu dengan nada marah seperti itu karena itu mengganggunya.

Tn Yoo : “Aku sudah mengatakan padamu jutaan kali untuk mencari seorang pria baik lalu menikah. Apa seorang pria yang sudah menikah adalah yang terbaik yang bisa kau temukan?”
Se Young menegaskan kalau sekarang pria itu sudah bercerai.

“Dia bercerai gara-gara kau.” ucap Tn Yoo sambil menunjuk-nunjuk pada Se Young. “Dia iblis yang sesungguhnya. Dia meninggalkan istri dan anak-anaknya demi ketamakan dan ambisi. Orang-orang seperti dia tidak berguna di dunia ini.”

Se Young membela kalau Seok Hoon bukan pria seperti itu, dia berbeda dari apa yang ayahnya pikirkan. Tn Yoo berkata itu karena Se Young sudah dibutakan oleh cinta. Se Young tak menyangkal ia membenarkan, ia yang jatuh cinta pada Seok Hoon lebih dulu. Dia sudah berusaha menyelamatkan pernikahannya sampai akhir tapi sayangnya tidak berhasil.
Tn Yoo tanya apa Se Young pikir dunia ini tidak akan tahu, Apa Se Young pikir kata-kata tidak bisa membunuh seorang pria. Se Young tak peduli dengan gosip dan rumor, “Ayah pernah mengatakan, menemukan pria yang sempurna adalah kebahagiaan sejati bagi wanita. Aku bahagia sekarang karena aku sudah menemukan seseorang seperti yang ayah katakan.” Tn Yoo bilang itu tergantung orangnya. “Dia penuh kekurangan. Kenapa kau memilih sampah seperti dia?”

Bibi Jung menyuguhkan minuman dingin untuk Se Young. Se Young langsung meneguknya untuk mendinginkan pikirannya. Tn Yoo merasa tak perlu bicara lebih banyak lagi, “Pecat dia dari perusahaan sekarang juga dan akhiri hubunganmu dnegan dia.”

Se Young tentu saja tak setuju. Tn Yoo tahu Se Young sudah berusaha keras untuk merahasiakannya tapi begitu ada kata yang keluar maka Se Young tak akan bisa tetap sebagai presdir. “Kau sudah mengahncurkan sebuah keluarga dan menggoda seorang pria. Siapa yang akan menghormatimu?”

Se Young tak peduli bagaimana dunia memandangnya atau apa yang ayahnya katakan ia tak bisa melepaskannya. Tn Yoo tanya apa Se Young serius dengan ucapan Se Young itu. Se Young tentu saja serius, ia tak akan pernah melakukan itu.

Tn Yoo : “Jika kau tak bisa melepaskan pria itu kau harus menggundurkan diri sebagai presdir. Aku tak mau menerima perusahaan kita kehilangan harga diri dan orang-orang mencemooh kita gara-gara hubungan asmaramu.”

Se Young : “Apa ini ancaman lain? Ayah menyuruhku untuk mengundurkan diri setiap kali ayah marah.”

Tn Yoo meminta Se Young memperhatikan ucapannya, “Jika kau akan tetap keras kepala aku bersumpah akan memanggil semua pemegang saham dan mengadakan rapat untuk memecatmu.” Mata Se Young berkaca-kaca. Ia yang kesal pergi dari sana.
Se Jin yang tak sengaja mendengar percakapan ayahnya dengan Se Young hanya bisa terdiam terkejut. Bibi Jung memberi tanda pada Se Jin agar diam. Se Jin menutup mulutnya mengangguk mengerti. Namun ia masih heran kenapa ini bisa terjadi.

Dalam perjalanan pulang menuju apartemennya Se Young bimbang haruskah ia memilih antara cinta atau pekerjaannya.

Ketika sampai di depan apartemen Se Young melihat Seok Hoon ada disana menunggunya. Se Young berusaha tersenyum di depan Seok Hoon.
Keduanya barada di apartemen Se Young. Se Young memuji kopi yang Seok Hoon bawa dari Brazil ini enak. Seok Hoon berkata kalau ia tak pergi ke Brazil untuk berlibur jadi tak heran jika ia mendapatkan sesuatu yang bagus disana untuk dibawa pulang ke Korea.
Seok Hoon tanya apa terjadi sesuatu di rumah Se Young. Se Young bilang itu hanya ceramah biasa, ia mendengarnya dari waktu ke waktu untuk menjadi seorang putri yang baik. Seok Hoon tanya lagi apa ada yang lain yang terjadi. Se Young malah balik bertanya apa mungkin Seok Hoon malah bermain-main ketika presentasi, seharusnya kaki Seok Hoon sudah mati rasa jika Seok Hoon benar-benar bekerja keras disana. Seok Hoon berkelakar kalau ia ini gelandangan yang dibayar. Se Young terkekeh dan memijat bahunya yang tampak lelah.
Melihat itu Seok Hoon meminta Se Young berbalik. Ia memijat bahu Se Young. Se Young tersenyum nyaman merasakan pijatan tangan Seok Hoon. Ia rasa Seok Hoon bukan hanya gelandangan yang dibayar, ia memuji pijatan Seok Hoon ini enak.

Seok Hoon harap jika ada sesuatu yang mengganggu dan membuat Se Young khawatir beritahukan saja itu padanya. Mari kita sama-sama pikirkan dan berusaha menyelesaikannya bersama, jangan menderita sendirian.
Se Young menggenggam tangan Seok Hoon yang tengah memijat bahunya, “apa kau ingin tahu masalahku?” Seok Hoon mengangguk menjawab ya, ia ingin Se Young mengatakan itu padanya.

Se Young bertanya-tanya, “seandainya aku kehilangan semua yang kumiliki apa aku masih akan mencintaimu? Sebaliknya jika aku tak punya apapun yang tersisa di tanganku apa kau masih akan mencintaiku?” Seok Hoon tanya kenapa. Se Young berkata kalau ia hanya penasaran. Seok Hoon menatakan kalau Se Young akan tahu jawabannya saat hal itu terjadi.
Hong Joo mengetuk pintu kamar Hong Gyu. Hong Gyu yang masih terjaga menyahut kalau dirinya sudah tidur. Menyadari adiknya masih terjaga Hong Joo masuk ke kamar adiknya. Ia tanya kemana tadi Hong Gyu pergi, apa pergi minum-minum. Hong Gyu bilang ia sudah mencoba untuk tidak minum tapi gadis-gadis itu terus memberinya minuman.
Hong Joo heran gadis-gadis apa. Hong Gyu menjawab kakaknya dan yang lainnya. Ia menoleh melihat bingkisan kiriman dari Min Woo, “kakak ipar baruku benar-benar tahu cara belanja karena dia seorang yang kaya raya. Kau beruntung, Kak.”

Hong Joo tak ingin membahas lebih jauh lagi ia menyuruh Hong Gyu lekas tidur. Hong Gyu tanya apa Hong Joo tahu orang seperti apa Kang Min Woo yang memperlakukan Hong Joo dengan baik dan akan menikah dengan Hong Joo ini. Hong Joo tak mengerti apa maksud perkataan adiknya.
Hong Gyu memberi tahu kalau Kang Min Woo diam-diam menyelidiki hubungan asmara Seok Hoon dan Se Young. “Dia akan membocorkan cerita itu ke publik dan media.”

“Aku tahu.” ucap Hong Joo membuat Hong Gyu terkejut. Hong Joo bicara jujur kalau ia yang meminta Min Woo melakukan itu. Hong Gyu tak mengerti kenapa kakaknya meminta Min Woo melakukan itu. Hong Joo berkata bukankah Hong Gyu bilang dirinya ini bodoh lagipula ia tak bisa membiarkan orang-orang terus mengambil keuntungan darinya, “aku akan balas dendam atas apa yang telah terjadi padaku.”
“Na Hong Joo, bagaimana kau bisa berubah seperti ini?” Hong Gyu tak menyangka kakaknya akan mengambil langkah demikian.

Hong Joo : “apa kau benar-benar tidak tahu siapa penyebabnya?”

Hong Gyu menyadari itu pertanyaan yang tak perlu dijawab karena ia tahu jawabannya. Ia tahu kakak iparnya seorang pria jahat. “Bunuh dia, cincang dia menjadi potongan kecil. Lakukan apapun semaumu.”

Hong Gyu juga menegaskan bahwa ia tak akan datang ke pernikahan kakaknya.


Bersambung ke part 2

18 comments:

  1. Kenapa ya hong joo harus balas dendam.. Ita ga ngerti- ngerti sampai sekarang.
    kayaknya yg memulai semua ini kan hong joo..
    Pendukungnya hong joo, can you tell me why?
    Bukan berarti ita pendukungnya seok hoon ya coz i think dua2nya salah.

    Ita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba ita... sy pendukung hong joo...^^

      sy mendukung hong joo dengan min woo...
      bukan mendukung balas dendamnya hong joo..

      saya justru kasian sama min woo jadi alat balas dendam hong joo padahal sepertinya dia tulus pada hong joo...

      kenapa hong joo balas dendam ?
      mungkin dia ga rela org yang menghancurkan rumah tangga nya bahagia , terlebih itu dengan mantan suaminya ...
      **cuma nebak aja**

      mba anis ..... gmn mbaa menurut mba ....? ^^

      Delete
    2. Salam kenal bak anis...menurut saya gak akan jadi hiburan juga buat Hong joo saat nanti SH-SY hancur...itu memperlihatkan bagaimana menyedihkannya HJ...karena sesungguhnya perceraian ke 2 nya salah ke 2nya juga...BTW trims bak anis sinopnya ,piece yeorobun....

      Delete
    3. titarha : asyik aja kali ya kalau ada yang balas dendam gini, bikin drama semakin seru. hahahaha. ya memang sih ini ga akan membuat Hong Joo menjadi terhibur malah akan semakin menyiksa dia, tapi dramanya ga akan menarik kalau Hong Joo cuma nrimo saja hahahaha.... piss ah...

      Delete
    4. Hahaha... iyah yah... klo Hong Joo cuma nrimo sj... dramax nggak akan seru...

      Delete
  2. Eia sampe lupa.. Makasih Anis sinopnya.

    Ita

    ReplyDelete
  3. Pendukung hong joo jugaa..
    Mungkin balas dendamny cm scene biar critany mnarik..krn critany mau apa lg coba??
    Tp,nantiny hj juga bakal maafin sh dan sy saat liat sy skarat,mnurut gw sih bgituu..
    ..suka bgt yaa liat mw sm hj..
    Kata kata tn.yoo bener bgt kan???
    Makasii mba aniss sinopsisnya?btw sinopsis ini kluar tiap hari apa yaa??
    Baru kali ini baca sinopsis nyimak bgt..tiap episode dtunggu, sblmnyaa ga pernah..

    .:KeYCHa:.

    ReplyDelete
    Replies
    1. keycha : ga tahu deh sinop keluar tiap hari apa, saya nulis ketika waktu senggang. kalau udah selesai ditulis pasti langsung di update. harap maklum dengan kesibukan saya ya...

      Delete
  4. lebih suka baca sinopsis nya daripada nntn langsung.
    makasih mba anis ^^ ditunggu part selanjutnya

    ReplyDelete
  5. Meski udah nonton ampe 14 eps tetep aja ga pernah absen buat baca sinopnya.. Terima kasih unnie..

    Entah kenapa makin kesini aku makin dan makin jatuh cintrong sama kang min woo-sshi.. Sumpah keren bangett..hahha..
    Jadi aku dukung banget na hong joo 💖 kang min woo
    Semoga ajah hubungan mereka berdua berakhir bahagia hingga eps akhir

    ReplyDelete
    Replies
    1. mbk milla ridho udh liat yang eps 14 yaa? gimana tuh ceritanya?? bisa sharing gak? soalnya lagi penasaran nech...

      Delete
    2. Dear melody saiiang..Karena unnie anis msh ngepost yg eps 12 part 1 rasanya ga etis yah kalo aku mesti cerita eps 14 disini heheh..ntr ga seru jadinya..
      Sabar ajah ntr juga keluar sinopsisnya hheheh

      Delete
    3. wah Mylla trims ya ga komen spoiler hehehe. saya sendiri belum nonton full kelanjutannya.

      Delete
    4. eh iyaaa... tapi penasaran juga sich...heheheheh,,
      abis sebel banget ma SH dan SY.. gag rela klo mereka bahagia.. :(

      Delete
  6. kenapa semua dukung hong jo? kenapa nggak SY kan kasihan dia nggak ada yg dukung
    oh iya, nuna terima kasih udah buat sinopsis drama ini thank you very khamsa nuna
    -aldi

    ReplyDelete
  7. salam kenal,
    kasian banget hong joo yaa, dy harus ngrasain sakit karna dkhianatin..
    sesuatu yang berbekas gak akan bisa kembali spt semula, termasuk kepercayaan.. harusnya kan seon hok mikir gitu...
    setuju banget dah min woo ma hong joo,,, sipp bingit..
    buat mbk annis mksih yaa, ditunggu kelanjutan sinopnya,,,
    eh buat yang laninnya, menurut kalian gmn ending ceritanya nech??

    ReplyDelete
  8. Makasih sinopsisnyaa :)
    Entah knpa gasuka liat SH, tpi sbnrnya si SY kesian juga, HJ juga, MW entahlah
    Aaaah bikin geregetannnn

    ReplyDelete
  9. gue suka drama stairway to heaven .... semoga mereka bersatu di temptation ini .. krn di stairway to heaven see young nya metong ... hikss hiksss ...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin men-share link silakan...
Tidak perlu bertanya kapan episode selanjutnya, kalau memang sudah selesai pasti akan langsung diupdate...
DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS DARI BLOG INI...

Sapaan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum kawan, apa kabarnya? Buat teman-teman muslim Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.