Shin Hyung melihat wajah
tuanya di cermin namun itu semua ternyata hanya mimpi. Ia pun jadi bertanya-tanya,
ia tak akan mendadak menjadi tua lagi kan.
Mr Back Episode 7
Woo Young tergesa-gesa
berangkat bekerja. Ia berseru meminta Ha Soo cepat. Ha Soo berlari di belakang Woo
Young namun Shin Hyung bertanya apa Ha Soo sudah akan pergi bekarja.
Ha Soo membenarkan, ia
terkejut melihat Shin Hyung sudah rapi memakai jas, apa Shin Hyung akan pergi
ke suatu tempat. Shin Hyung bilang ia akan menemui seseorang.
Ha Soo melihat Shin
Hyung belum rapi mengenakan jasnya. Ia pun membantu merapikannya. Shin Hyung
tersenyum menatap Ha Soo yang penuh perhatian terhadapnya.
Shin Hyung bertanya apa
yang akan mereka makan untuk makan malam hari ini. Ha Soo balik bertanya apa
yang ingin Shin Hyung makan. Shin Hyung menjawab apa saja, buatkan apa saja
yang enak. Ha Soo mengerti, ia pun pamit akan bekerja karena sudah terlambat.
Shin Hyung melihat Ha Soo
yang berjalan keluar rumah, “Dia cantik.” Sahut Shin Hyung seraya tersenyum.
“Choi Shin Hyung-ssi...!”
tiba-tiba Ha Soo masuk ke dalam rumah lagi. Shin Hyung terkejut, ada apa.
Ada acara di perusahaan
Daehan, Red Day Faestival. Sebagai penyelenggara acara Choi Dae Han bicara di
depan.
Dae Han mengucapkan
selamat datang pada semuanya di acara Red Day Festival yang akan berlangsung
selama musim dingin. “Warna merah mewakili panas dan kemarahan. Bagi mereka
yang sering mengalami situasi kemarahan dalam masyarakat modern ini, acara ini
bisa meringankan stres. Mulai sekarang lepskan semua stres dan perasaan tak
suka pada orang lain.”
Dae Han berhenti sejenak
karena melihat Shin Hyung datang, dan bersama Ha Soo. “Kita bisa benar-benar
bisa bebas dari itu. Aku berharap bahwa ini akan menjadi kesempatan besar bagi
kita semua.”
Semuanya bersulang mata Dae
Han tak lepas dari Shin Hyung yang berdiri di samping Ha Soo. Huwaaa sebel donk
ya hahaha.
Caranya, lemparkan tomat
sambil memikirkan orang yang paling kita benci. Wah asyik banget tapi ga sayang
tuh sama tomatnya, kan bisa bikin jus tomat atau paling ga sambel gitu hahaha.
Woo Young ngelemparin si Nan
Hee dan Gi Chan. Gi Chan melempari dirinya dengan pecahan tomat. Tampak pula Ji
Yoon pun melempar-lempar tomat. Yi Gun yang masih belum sehat bener cuma
berdiri ga ada yang ngelempari tomat ke dia hahaha.
Sementara mereka bersenang-senang
melepas stres, Shin Hyung malah jongkok di pojokan sembunyi agar tak dilempari
tomat. Dia takut kotor.
Ha Soo yang melihat Shin Hyung
sembunyi menariknya keluar dari tempat persembunyian. Shin Hyung tak mau ikutan
kotor kotoran begini, ia ingin pulang saja.
Plok... Ha Soo melempar Shin
Hyung dengan tomat.
Shin Hyung berteriak-teriak
tak karuan melihat kaos yang dikenakannya jadi kotor, “Apa yang kau lakukan?”
Ha Soo tertawa lebar. Shin Hyung mengambil tomat dan akan menyerang Ha Soo.
Tiba-tiba plok... ada yang
melempar tomat pada Shin Hyung dari belakang. Shin Hyung menoleh dan itu Dae Han.
“Kenapa kau disini?” tanya
Dae Han.
Shin Hyung jelas saja tak
terima Dae Han mengotori bajunya. “Beraninya kau mengatakan itu pada pelanggan.”
Plok... Shin Hyung nguwek-nguwek kepala Dae Han menggunakan tomat wahahaha.
Dae Han pun membalasnya,
ia melumuri tubuh Shin Hyung dengan tomat.
Keduanya tertawa-tawa dan
saling menyerang menggunakan tomat. Ha Soo yang melihat itu berusaha melerai. Namun
licin, ia sendiri terpelesat karena licinnya lantai terkena tomat.
(wakakak benar-benar
perang ini mah)
Acara serang-serangan
menggunakan tomat usai. Mereka membersihkan sisa-sisa tomat yang masih menempel
di wajah dan rambut. Ha Soo membawakan handuk untuk Shin Hyung.
Shin Hyung ngambek seperti
anak TK karena seluruh badannya kotor terkena tomat. “Kubilang aku tak mau
melakukan ini. Lihat ini!”
Ha Soo tertawa, omong
kosong apa itu, ia melihat Shin Hyung senang sekali melakukannya. Ia
membersihkan sisa-sisa tomat yang ada di rambut Shin Hyung menggunakan handuk.
Dae Han yang melihat
kedekatan Ha Soo dan Shin Hyung merasakan panas di hati alias cemburu berat.
Ji Yoon datang membawakan
handuk untuk Dae Han. Dae Han mengatakan pada Ji Yoon kalau Shin Hyung harus
kembali ke rumah. Ji Yoon melihat Shin Hyung yang bersam Ha Soo, ia bertanya
kenapa tiba-tiba Dae Han memutuskan begitu. Dae Han bilang tak tahu, pokoknya
ia hanya berpikir lebih baik seperti itu. (hiyaaa cemburu nih ye, pengen Shin Hyung
biar ga deket-deket terus sama Ha Soo)
Ha Soo smapai di rumah
tapi tak menemukan keberadaan Shin Hyung. Kamar pun kosong. Ia menemukan
catatan dan uang yang Shin Hyung tinggalkan. (mungkin uang sebagai biaya sewa
selama dia tinggal di rumah Ha Soo)
Terima kasih atas
kebaikanmu. Terima kasih. Choi Shin Hyung.
Ha Soo tentu saja kecewa Shin
Hyung pergi, “bagaimana dia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun?”
Shin Hyung tersenyum lebar
karena diminta kembali ke rumahnya. Ia menanyakan kabar kedua pelayan. Ia tak
mengerti kenapa Dae Han terus berubah pikiran, itu menjengkelkan. Pelayan Yoon
akan menunjukan dimana kamar Shin Hyung, tapi Shin Hyung tak mau kamar lain.
Shin Hyung menanyakan
alasan kenapa Dae Han memintanya kembali ke rumah. Dae Han berkata kalau ia
merasa buruk ketika Shin Hyung menjadi gelandangan ditambah lagi itu tak
membantu imej-nya.
“Kau seharusnya melakukan
ini lebih cepat.” seru Shin Hyung sambil berlalu menuju kamar. “Aku akan makan
malam terlebih dahulu, jadi atur mejanya. Segelas jus sayuran.”
Dae Han menelepon ha soo, ia
memerintahkan Ha Soo untuk datang ke rumahnya membawakan dokumen karena ia
membutuhkan dokumen itu malam ini.
Shin Hyung pun menikmati
makan malamnya. Namun tiba-tiba Dae Han mengganggu dengan mengambil sendok yang
ada di tangannya. Dae Han berkata ada sesuatu yang almarhum ayah sering katakan
setiap waktu, ‘mereka yang tidak bekerja tidak harus akan’.
Dae Han berkata Shin Hyung
bisa bekerja di Daehan. Ia tak memilki kepentingan apapun dalam manajemen tapi
sepertinya Shin Hyung memiliki minat yang besar jadi ia memberi Shin Hyung
kesempatan. Shin Hyung bilang kalau ia menghargai itu, itulah yang ia inginkan.
Dae Han bilang ada hal
lain yang almarhum ayah katakan padanya dulu, tidak peduli jenis pekerjaan apa,
selalu mulailah dari bawah. Ia pun menyuruh Shin Hyung memulai pekerjaan di
perusahaan Daehan dari bawah, jika Shin Hyung tak bisa melakukan itu, silakan
keluar.
Shin Hyung menghela nafas
kesal. Dae Han tanya kenapa, apa Shin Hyung tak bisa melakukannya. Shin Hyung
pun setuju ia akan bekerja di Daehan dengan memulainya dari bawah. Tapi
masalahnya, almarhum ayah kita mengatakan ini juga, jangan hidup tanpa tujuan,
sebenarnya apa tujuan Dae Han.
Dae Han : “Tujuan? Aku
awalnya ingin menjadi seorang penari profesional tapi aku tak bisa mengejarnya
karena ayah menentang ide itu. Dia mengatakan anak yang tidak mendengarkan
orang tuanya bukanlah manusia. Tapi karena dia sudah tak ada, aku sedang
berpikir untuk meraihnya lagi.”
Shin Hyung terkejut
sekali. Dae Han tanya memangnya kenapa bukankah itu keren, Shin Hyung belum
pernah melihatnya menari kan, apa ingin ia menunjukannya di depan Shin Hyung.
Shin Hyung yang menatap
tajam dengan tegas menajwab tidak, “aku tak tertarik melihatmu menari. Kenapa
kau tak bertindak seperti seorang manusia lebih dulu?” Shin Hyung yang marah
melempar sapu tangan ke meja dan berlalu dari sana.
Shin Hyung membanting
pintu kamarnya. Ia mengumpat kesal, dasar anak itu. Kemudian terdengarlah suara
musik klasik.
Ha Soo sampai di rumah Dae
Han membawa dokumen yang Dae Han minta. Ia melihat Dae Han menunjukan
kebolehannya dalam menari. Shin Hyung pun terkejut melihat dae han yang tengah
menari. (Ga nyangka lee joon bisa balet-gerakannya juga luwes banget)
Paling suka pas lihat Dae
Han muter berkali-kali (jadi inget movie My Little Hero)
Shin Hyung menarik nafas
kesal melihat kelakuan Dae Han. Ketika ia menoleh, ia terkejut melihat Ha Soo
ada disana, kenapa Ha Soo ada disini. Ha Soo bilang Dae Han yang memintanya
datang. Shin Hyung heran malam-malam begini. Ha Soo mengangguk. Shin Hyung pun
meminta Ha Soo lebih baik pulang saja.
Ha Soo tanya bagaimana Shin
Hyung bisa pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun padanya. Bukankah
Shin Hyung memintanya untuk membuatkan makan malam sebelumnya. Shin Hyung lupa,
apa ia bilang begitu. (haha maklum dah kakek-kakek jadi pikun)
Dae Han meraih tangan Ha Soo
agar ikut dengannya. Tapi Shin Hyung mengeraskan suara, apa yang Dae Han akan
lakukan terhadap Ha Soo. Dae Han mengatakan Ha Soo ini tamunya. Ia pun menarik Ha
Soo menuju kamarnya.
Ha Soo menyerahkan dokumen
yang Dae Han minta. Dae Han meminta Ha Soo jangan berkeliaran disekitar Choi Shin
Hyung lagi. Ha Soo tanya kenapa. Dae Han menjawab itu karena Ha Soo mulai
mengubah hidupnya sebesar 1%. Ia menyerahkan kembali dokumen itu pada Ha Soo.
Shin Hyung penasaran apa
yang dilakukan dua orang itu di dalam kamar. Ia akan membuka pintu namun tak ia
lakukan. Ia pun menguping.
Shin Hyung yang menguping jadi
kesal, ia mengetuk pintu dengan tujuan Ha Soo segera keluar dari kamar itu. “Sepertinya
pembicaraan kalian jadi cukup panjang, apa kau ingin minum teh?” Ha Soo
menyahut tidak, ia akan pulang saja.
“Kalian berdua tampaknya
hidup bersama. Apa kalian pacaran?” tanya Dae Han.
Ha Soo akan keluar namun Dae
Han kembali menahannya.
Shin Hyung : “Teh jujube, teh murbei dan teh quince, yang mana yang kau suka?”
“Jawab.” Dae Han meminta Ha
Soo menjawab pertanyaannya.
“Teh quince.” Ha Soo malah
menjawab pertanyaan Shin Hyung.
Ha Soo membuka pintu dan
karena Shin Hyung mengupingnya sambil menyandarkan tubuh ke pintu, dia hampir
jatuh hahaha. Shin Hyung dengan sigapnya tak sampai jatuh dan langsung keluar
kamar. Ha Soo pun permisi pergi.
Shin Hyung tanya apa Ha Soo
sudah akan pergi, ia ingin tahu kenapa Dae Han menelepon Ha Soo malam-malam begini.
Ha Soo mengatakan Dae Han memintanya untuk mengerjakan tugas pekerjaan. Shin
Hyung mengumpat, berani-beraninya dia menyuruh siapapun untuk mengerjakan tugas
di jam segini.
Shin Hyung minta maaf
karena tak mengucapkan selamat tinggal sebelum meninggalkan rumah Ha Soo. Ia harap
Ha Soo menyampaikan itu pada ibu Ha Soo. Ha Soo mengerti, karena Shin Hyung sudah
memutuskan untuk tinggal disini maka lakukanlah lebih baik lagi. Ia juga
berharap Shin Hyung dan Dae Han berhenti berkelahi. Ha Soo pun pamit pulang.
Shin Hyung masuk ke kamar
Dae Han, “apa yang kau lakukan? Jangan mengganggu dan mempermainkannya karena
aku.”
Dae Han : “Memangnya siapa
kau? Apa kau punya perasaan padanya?”
Shin Hyung terdiam tak
menjawab dan hanya menatap Dae Han.
Dae Han menebak sepertinya
tebakannya benar. Shin Hyung mengelak, bukankah sudah saatnya bagi Dae Han
sendiri untuk merasakan perasaan seperti itu. Jangan mendekati dan menyakiti
seeorang jika kau tak serius.
Shin Hyung terkejut
terdiam.
Dae Han : “Kenapa? Apakah
aneh bagi seorang pemuda menyukai seorang gadis? Aku belum menikah dan aku tak
memiliki pacar. Kenapa kau berpikir kalau aku akan menyakitinya? Atas dasar
apa?”
Shin Hyung hanya bisa menatap
Dae Han. Benarkah pemuda ini memilki perasaan yang sungguh-sungguh seperti itu.
Ha Soo melamun, ia
teringat saat-saat dirinya bersama Shin Hyung. Ia menghela nafas dan teringat
pula akan ucapan Dae Han bahwa dirinya mulai mengubah kehidupan Dae Han sebesar
1%.
Keesokan harinya, di taman
Gold House. Shin Hyung melakukan tarian Choi Go Bong untuk olahraga paginya. Dae
Han yang juga tengah berolahraga heran dengan gerakan itu. Dua pelayan juga ada
disana menemani. Shin Hyung ingin mengenalkan tarian Choi Go Bong itu pada Dae Han.
Tapi Dae Han cuek.
Dae Han lebih memilih ber-jogging
sendirian. Shin Hyung ikutan berlari mengimbanginya. “Seberapa cepat kau bsia
berlari sejauh 100 meter?” tanya Shin Hyung.
Dae Han malas meladeni Shin
Hyung. Ia menambah kecepatan larinya. Shin Hyung mengejarnya dan langkah lari
keduanya seimbang lagi. Shin Hyung mengatakan kalau belakangan ini kondisi
tubuhnya sedang hebat.
Dae Han kesal kenapa Shin
Hyung terus mengikutinya, pergi sana. Ia pun menambah kecepatannya lagi.
Shin Hyung mengejarnya
lagi dan mengimbangi langkah lari. Begitu seterusnya, Dae Han lari, Shin Hyung
ngejar. Asyik banget lah pokoknya nih dua orang.
Dua pelayan pun tersenyum-senyum
melihat tingkah keduanya. "Keduanya tampaknya menjadi lebih dekat saja, benarkan?”
ucap pelayan Yum.
“Entahlah.” sahut Pelayan Yoon.
“Mereka menyalakan api.”
Pelayan Yum kaget, “api?
Dimana? Kita harus memadamkannya.”
Pelayan Yoon : “tak ada
satupu yang mungkin bisa memadamkan apinya.”
Kedua pelayan ini pun
tertawa.
Lee In Ja berada di
ruangan Presdir bersama suaminya. Ia membaca artikel yang memberitakan tentang Red
Day Fastival yang sukses kemarin. Gara-gara Red Day Festival imej Dae Han pun
berubah menjadi lebih baik. Ia merasa jika ia dan suaminya ini membiarkan Dae Han
maka Dae Han pasti akan datang lagi dan menurunkan posisi suaminya dari jabatan
presdir. Apa suaminya ini ingin diberhentikan oleh keluarga sendiri dan kembali
dikenal menjadi seseorang yang tak terlihat di perusahaan. Apakah Young Dal
ingin mengecewakannya lagi. Ia mengaakj Suaminya melakukan sesuatu untuk
mereka.
Young Dal tentu saja tak
ingin itu terjadi, ia pun menelepon orang suruhannya untuk segera mengeluarkan
pemumuman.
Pengumman di tempel. Para
pegawai terkejut membaca pengumuman itu. Ada yang di pecat dan ada yang
mendapatkan promosi jabatan. Yang di pecat mereka mereka yang dekat ketika
bekerja dengan Presdir Choi Go Bong. Salah satunya adalah hong ji yoon.
Ji Yoon tentu saja kaget dengan
pemecatan yang tiba-tiba ini. Namun ia tak bisa berbuat banyak. Mereka yang
dipecat mengeluh, apa yang harus mereka lakukan. Pemberitahuan pemecatan ini juga mereka dapatkan melalui pesan singkat, sms.
Ruangan Ji Yoon pun harus
dikosongkan. Ji Yoon terdiam pasrah. Dae Han yang sudah mendengar itu meminta
orang-orang yang membereskan barang-barang Ji Yoon agar segera keluar.
Ji Yoon akan pergi sambil
membawa kotak berisi barang-barangnya namun Dae Han merebutnya. Ia menilai
pemecatan ini omong kosong, menurut Ji Yoon apa ini alasan kenapa ia
menyerahkan posisi itu pada pamannya. Ji Yoon tanya lalu apa yang harus
keduanya lakukan. Dae Han bilang kalau ia akan menanganinya.
Dae han terdiam tak
menyangka Ji Yoon bicara seperti itu. Ji Yoon berkata tak ada apapun yang bisa Dae
Han lakukan. Ia mengambil kembali kotak barang-barangnya dan keluar dari
ruangannya.
Shin Hyung harus memulai
semuanya dari bawah. Dari mana? Ya dia menjadi petugas kebersihan. Dan sekarang
ia ditugaskan untuk membersihkan kolam renang. Ia melihat sekeliling kolam renang
yang luas itu. Ia harus membersihkan itu sendirian. Hahaha.
Bukan Shin Hyung namanya
kalau tak bisa menyelesaikan masalah. Ia pun memanggil Sekretaris Sung untuk
melakukan pekerjaannya. Sekretaris Sung yang mengepel kolam renang menggerutu, “aku
sudah memilih orang yang salah untuk bekerja. Kenapa mereka menyuruh kita
membersihkan kolam renang dicuaca yang dingin? Berapa lama kau akan
memanfaatkanku seperti ini?”
Shin Hyung sendiri tak ikutan
membersihkan kolam renang. Ia duduk di tepi kolam sambil berpikir, “apa yang
terjadi dengan Direktur Jung Yi Gun?” tanya Shin Hyung. Sekretaris Sung berkata
kalau Yi Gun sepertinya bekerja untuk Choi Young Dal. Shin Hyung menghela nafas,
“Jika Choi Young Dal mulai mencuri perusahaan. Itu hanya masalah waktu sampai
perusahaan ini hancur.”
Sekretaris Sung : “Jika
kau benar-benar Presdir Choi Go Bong, kau akan menggunakan kelemahan saudaramu
dna melawan.”
Shin Hyung pun menemukan
ide atas ucapan Sekretaris Sung tadi. Ia turun ke kolam dan menepuk pantat Sekretaris
Sung. Sekretaris Sung tentu saja kaget pantatnya tiba-tiba ditepuk begitu. Shin
Hyung tersenyum lebar Sekretaris Sung ini benar-benar seperti yang diharapkan, “kau
benar-benar orang yang aku butuhkan.” Sekretaris Sung menggerutu, ”kau hanya mengataan
itu saat kau membutuhkanku.”
Ha Soo terkejut melihat
dua orang yang membersihkan kolam renang itu Shin Hyung dan Sekretaris Sung.
Shin Hyung juga terkejut kenapa Ha Soo ada disini. Ha Soo bilang ia datang kesini
untuk memeriksa kebersihan, ia mendapat tugas itu pada minggu ini.
Ha Soo juga terkejut Shin
Hyung dipekerjakan kembali, tapi melihat ukuran kolam yang cukup luas, apa yang
terjadi dengan para pekerja hingga membuat Sekretaris Sung ikut-ikutan
membersihkan kolam. Sekretaris Sung mengangkat tangan ga tahu, dan menunjuk bahwa
itu semua Shin Hyung yang menyuruhnya. Shin Hyun kesal, ia langsung mengarahkan
selang air ke arah Sekretaris Sung.
Nasib Hong Ji Yoon
berbanding terbalik dengan Jung Yi Gun. Yi Gun malah mendapatkan promosi. Ji Yoon
mengucapkan selamat atas promosi yang Yi Gun dapatkan. Yi Gun berkata kalau ia
akan melakukan apapun untuk Ji Yoon. Ji Yoon berterima kasih karena Yi Gun sudah
memikirkan itu untuknya. Yi Gun tanya apa Ji Yoon tak percaya padanya. Ji Yoon
balik beranya kenapa Yi Gun mencampuri urusannya, ia tidak ingin ini menjadi bumerang
bagi Yi Gun.
Ha Soo ikut membantu membersihkan
kolam bersama Shin Hyung. Shin Hyung menyikat lantai sementara Ha Soo yang
menyirami lantainya dengan air. Ha Soo bilang tempat yang Shin Hyung sikat itu sudah
disikat, bukan disitu tapi disana. Berjalan di lantai kolam bersabun membuat Shin
Hyung terpeleset. Bukannya membantu berdiri Ha Soo malah menertawakannya. Haha.
Shin Hyung tentu saja seweot, dimana? ucapnya dengan suara keras. Shin Hyung
yang sewot pun menyikat kasar lantai kolamnya.
Karena kerja Shin Hyung
yang tak becus, Ha Soo pun akhirnya membantu menyikat. Ia heran bagaimana
mungkin Shin Hyung begitu buruk melakukan pekerjaan ini. Shin Hyung berkata
bahwa ia tak biasanya melakukan sesuatu seperti ini. Ha Soo meminta Shin Hyung
mempelajari bagaimana kolam ini dibersihkan, jadi ikut dengannya. Shin Hyung
menggerutu Ha Soo selalu saja membual karena merasa pandai melakukan itu.
Dan ini nih yang sweetu.
Pas keduanya nyikat lantai eh pantat keduanya bertemu. Hihi. Keduanya langsung
berdiri kikuk deh.
Ada moment sweetu lain.
Keduanya terpeleset. Shin Hyung akan membantu Ha Soo namun ia tersenyum begitu menatap
wajah Ha Soo karena ada busa sabun di hidung Ha Soo. Shin Hyung pun membersihkan
itu menggunakan jari telunjuknya. Ha Soo terkesima, keduanya kemudian tersenyum.
Shin Hyung dan Ha Soo
beristirahat setelah membersihkan kolam. Shin Hyung merasa ia benar-benar
kelelahan, ini sudah lama sejak ia bekerja sampai berkeringat. Ia melihat Ha Soo
membawa sesuatu. Ha Soo bilang yang ia bawa ini makanan ringannya. Ia pun
mempersilakan Shin Hyung mencobanya. Namun Shin Hyung menolak, karena makanan
itu tak sesuai seleranya haha.
Tapi Ha Soo memaksa, coba
saja dulu karena makanan yang kau makan setelah bekerja sampai berkeringat
selalu terasa lebih enak. Shin Hyung mencobanya dan ia memuji itu benar-benar
enak. Memakan itu membuat Shin Hyung haus. Ha Soo pun memberikan minuman kaleng
pada Shin Hyung.
Ha Soo ingin tahu
bagaimana Shin Hyung bisa dipekerjakan kembali disini. Shin Hyung berkata
seperti itulah Choi Dae Han. Dae Han yang melintas tak jauh dari sana mendengar
suara keduanya. Ia pun sembunyi dibalik tembok menguping pembicaraan keduanya.
Shin Hyung menyarankan
jika Dae Han meminta Ha Soo datang untuk menemui Dae Han katakan saja tidak. Ha
Soo heran kenapa tidak.
Shin Hyung : “Hanya saja
kau tak seharusnya. Apa kau tahu berapa banyak wanita yang patah hati karenanya?”
Ha Soo : “Bagaimana kau
tahu itu?”
Shin Hyung : “Almarhum
ayahku yang mengatakannya. Saat dia masih di sekolah gadis-gadis akan menangis
mengeluarkan air matanya hanya karena dia tak mau menemui mereka.”
Ha Soo terkesan ternyata Dae Han sangat populer. Dae Han yang mendengarkan itu mengangguk bangga hahaha.
Ha Soo terkesan ternyata Dae Han sangat populer. Dae Han yang mendengarkan itu mengangguk bangga hahaha.
Shin Hyung : “Apa maksudmu
populer? Beberapa gadis melompat di depan mobil karena dia. Apakah kau tahu
berapa banyak uang yang dihabiskan untuk itu?”
Dae Han kaget bagaimana Shin
Hyung bisa tahu itu.
Shin Hyung : “Aku menyia-nyiakan
uang milyaran karena hal itu.”
Ha Soo terdiam heran. Shin
Hyung langsung meralat, “maksudku almarhum ayahku yang melakukannya.”
Shin Hyung penasaran apa
Ha Soo tertarik pada Dae Han. Dae Han yang menguping terkejut mendengar
pertanyaan itu dari Shin Hyung, ia pun penasaran apa jawaban Ha Soo. Ha Soo menjawab
tidak dan itu membuat Dae Han kecewa.
Shin Hyung harap Ha Soo
jangan pernah jatuh cinta pada Dae Han karena dia orang yang bertanggung jawab.
Dae Han kesal sekali
dengan perkataan Shin Hyung tentangnya. Ia akan melabrak Shin Hyung namun tiba-tiba
Woo Young menyapanya. Ia yang kesal pun memutuskan pergi dari sana.
Woo Young yang tergesa-gesa
menemui Ha Soo, ia cemas. “Aku baru saja tahu kalau semua pegawai magang akan
dipecat.” Ha Soo terdiam kaget, begitu pun Shin Hyung.
Masih di lingkungan
resort, disebuah kolam renang seorang pria berenang sendirian. Dia adalah Jung Yi
Gun. Tampak seorang wanita yang mengenakan cincin yang sama dengan wanita yang menjenguk
Yi Gun di rumah sakit.
Sekretaris Sung masuk ke
tempat itu mencari Shin Hyung, kemana dia menghilang setelah memanggilnya
kesini.
Yi Gun duduk disebelah wanita
itu dan bertanya kenapa datang kesini, karena ia disini hanya berolahraga.
Wanita itu balik bertanya memangnya apa yang terjadi, ia menyukai ini karena
ini mendebarkan. Ia bertanya berapa lama Yi Gun akan menunggu, “apa kau tak
tahu bagaimana cerobohnya kakakku?” tanya wanita itu yang ternyata Choi Mi Hye.
Yi Gun berkata kalau
menendang Choi Young Dal dari perusahaan itu perkara mudah. Yang menjadi
kesulitan keduanya adalah tak bsia membeli semua saham Daehan.
Sekretaris Sung yang
berada ditempat itu penasaran siapa yang lagi ngobrol. Ia pun mendengarkan
obrolan keduanya dibalik tembok. Ia heran kenapa Yi Gun disini, dengan siapa
dia.
Mi Hye meminta Yi Gun tak
usah khawatr, karena ia sudah memiliki rencana untuk bergerak.
Sekretaris Sung terkejut
begitu melihat dengan jelas bahwa wanita itu adalah Mi Hye. Ia marah sekali dua
orang itu sedang berencana menguasai perusahan Daehan. Ia pun berusaha
menghubungi Shin Hyung.
Dae Han memanggil Ha Soo
ke ruangannya, ia berterima kasih karena Red Day Festival yang sangat sukses hal
itu sangat membantu reputasinya yang meningkat pesat. Ha Soo berkata kalau ia
hanya melakukan pekerjaannya saja.
Dae Han kemudian
mengatakan bukankah Ha Soo sudah tahu kalau Shin Hyung bekerja disini lagi. Ha Soo
mengiyakan.
Dae Han : “Kau mungkin
akan sering bertemu denganya setiap hari, jangan pedulikan apapun yang dia
katakan tentangku. Jangan dengarkan dia atau mempercayai apapun yang dia
katakan. Dia pasti mengatakan hal buruk tentangku.”
Ha Soo mengangguk
mengerti. Dae Han tanya apa Shin Hyung sudah mengatakan sesuatu. Ha Soo
menjawab tidak. Dae Han terdiam heran kenapa Ha Soo tak mengatakan kalau Shin Hyung
sudah mengatakan hal buruk tentangnya tadi.
Ha Soo permisi akan keluar,
tapi masih ada yang ingin Dae Han sampaikan, “Kau dengar kalau pekerja magang
akan dipecat, kan? Aku yang akan mengurusnya jadi jangan mengkhawatirkan itu.”
Ha Soo terdiam terkejut,
Dae Han bisa membaca raut wajah Ha Soo, itu apa artinya Ha Soo tak percaya
padanya. Ha Soo tersenyum. Dae Han berkata setidaknya ia bisa melakukan sesuatu
yang seperti itu. Ha Soo tak mengatakan apapun lagi, ia yang tersenyum permisi
keluar dari ruangan Dae Han.
Shin Hyung mengepel lantai
disalah satu tempat. Ia mengumpat tindakan Young Dal yang seenak sendiri
memecat pegawai. Ia yang lagi mengepel juga kesal karena ada tumpahan kopi
mengotori lantai hotelnya. Haha.
Sekretaris Sung yang mencari
Shin Hyung kesana kemari akhirnya menemukan keberadaan Shin Hyung, “Kenapa kau
tak menjawab teleponmu?” ucapnya terpogoh-pogoh. Shin Hyung tanya memangnya
kenapa. Sekretaris Sung bilang ini tentang Direktur Jung Yi Gun. Shin Hyung memberi
kode agar Sekretaris Sung jangan keras-keras bicaranya.
Sekretaris Sung membisikan
sesuatu pada Shin Hyung. Shin Hyung kaget, “Dengan Mi Hye?” Sekretaris Sung membenarkan,
jantungnya sampai berdebar kencang karena kaget dan segera kesana kemari
mencari Shin Hyung.
Shin Hyung tak menyangka Mi
Hye melakukan itu dan bekerja sama dengan Yi Gun. Ia pun akan membuat
perhitungan dengan keduanya.
Bersambung ke part 2
Scene episode ini yang
paling suka Red Day Festival sama jogging di pagi hari hahaha. Sweetu banget Dae
Han n Shin Hyung-nya haha.
Seneng liat kebersamaan bapak n anak ini pas jogging. Ya walaupun Dae Han belum tahu Shin Hyung itu ayahnya setidaknya Shin Hyung melakukan hal yang belum pernah ia lakukan bersama Dae Han dulu.
Seneng liat kebersamaan bapak n anak ini pas jogging. Ya walaupun Dae Han belum tahu Shin Hyung itu ayahnya setidaknya Shin Hyung melakukan hal yang belum pernah ia lakukan bersama Dae Han dulu.
Kreeen..kreeeen deh sinopsis yg plng ditunggu2,,jd ga sabar nunggu part2nya maksh mba anis dn salam kenal
ReplyDeleteditunggu terus sinopsisnya mbak.nuwun
ReplyDeletehahaha...suka suka....
ReplyDeletelnjut terus eon, Fighting!!
kl liat ep 8-9 q kok jd ngenes ati nih, HS kayaknya pny rasa ma SH n SH masa gk mo ngalah ma DH yg sdh jelas" ngomong kl dia suka ma HS. pak ngalah dong ma anaknya, kl nnt tiba" berubah kasian jg tuh HS ngedate ama kakek" , DH q bantuin do'a wes dr sini biar cintamu terbalas ha.....ha....ha...ha...
ReplyDeleteDaebak.. lanjut ya eonni
ReplyDelete