Monday 28 November 2011

The Musical Episode 5 Part 1


Kang Hee merobek kartas penilaiannya, juri yang lain terkejut melihat apa yang dilakukannya.

Sementara di tempat audisi, semua peserta menunggu keputusan juri dengan cemas.


Sa Bok Ja menemani Eun Bi. Walaupun Eun Bi lolos ia tetap khawatir. Ia mengatakan kalau Bae Kang Hee itu memiliki kemampuan untuk memenangkan hati Hong Jae Yi tapi Eun Bi meragukan kalau keduanya masih berhubungan.
Menurut Bok Ja, Kang Hee itu memang sudah menikah jadi dia tidak mungkin berterus tarang kalau masih menyimpan hati untuk Hong Jae Yi. “Kau kan tahu dia itu seperti ‘Kau tidak akan pernah bisa kencan dengan wanita lain’. Walaupun kau lolos audisi apakah dia akan membiarkanmu?”
Eun Bi berfikir dirinya itu kan bukan pacar Hong Jae Yi. Bok Ja menegaskan itu maksudnya malah sekarang situasinya lebih buruk.


Bok Ja : “Yang namanya pecinta sejati tak pernah berhenti untuk menyerah mereka bisa bicara hanya dengan matanya. Mereka bisa membunuhmu tanpa suara. Membunuhmu!”
Seorang anggota tim Goo jak menghampiri keduanya dan mengatakan kalau mereka (juri) sudah memutuskan. Bok Ja penasaran dan menariknya meningalkan Eun Bi seorang diri di sana.

Eun Bi tetap disana dan dilihatnya Yoo Jin keluar dari balik panggung menghampiri Cho Jung Won. Ia mendesah pasrah.


Yoo Jin berterima kasih pada Jung Won karena sudah berpartisipasi, “Kami minta maaf dan berharap bisa bekeraja sama denganmu di masa mendatang!”
Yoo Jin menjabat tangan Cho Jung Won dan berjalan berbalik menghampiri Eun Bi yang duduk lemas.


Eun Bi terkejut melihat Yoo Jin ada di hadapannya. Yoo Jin mengulurkan tangan memberi ucapan selamat, “Senang bisa bekerja sama denganmu!”
Eun Bi bingung, “Kenapa kau... aku?” Eun Bi menengok ke arah Cho Jung Won yang membereskan barang-barang bersiap pergi dari sana.
Eun Bi masih tak percaya, Yoo Jin masih mengulurkan tangannya.


Jae Yi melihat semua itu dan tersenyum.

Jung won keluar dari tempat audisi. Bae Kang Hee sudah menunggunya di luar dan menawarkan minuman.


Jung Won : “Kau sudah berubah, sekarang kau lebih peka!”
Kang Hee menolak anggapan itu dan mengatakan kalau Jung Won itu lebih baik dari Eun Bi hanya saja Jung Won kurang berhasil dan ia adalah jurinya.
“Dia (Eun Bi) menyukaimu!” sahut Jung Won. “Kau tahu betapa buruknya kau diawal karirmu. Aku seperti : Bagaimana mungkin dia bisa masuk ke drama musikal.”


“Dulu aku lebih baik dari dia saat ini. Aku tahu itu. Tapi dia benar-benar cocok memerankan Do Hwa. Aku menyanyikan lagu itu seperti burung. Walaupun begitu aku mengaku kalah!” Jung Won mengangkat tangannya tanda menyerah.


Kang Hee tersenyum mendengarnya. Jung won melanjutkan kalau mereka dulu bertemu di tempat yang sama tapi Kang Hee sudah berada di puncak karir sementara ia masih tetap di sini. Jung won tanya seberapa jauh Kang Hee mampu mendaki.
“Sampai mati!” jawab Kang Hee. “Aku akan berusaha sampai mati!” Jung won tertawa dan mengatakan kalau Kang Hee dan Eun Bi itu sama.


Anggota tim musikal Goo Jak merayakan terpilihnya Eun Bi menjadi bagian dalam drama musikal Chungdamdong Gumiho. Semuanya menyanyi dan memainkan musik. Semua tampak senang.
Semua bersulang. Goo Jak merasa ia sudah tahu kalau hasilnya akan seperti ini.
Goo Jak : “Go Eun Bi. Dia menolak melalui jalur koneksi. Dia aktris terakhir di jaman ini yang ingin maju dengan kemampuannya sendiri! Chungdamdong Gumiho kita akan menjadikannya sebagai drama musikal terbaik di Korea!”
Semua kembali bersulang.


Yoo Jin dan Ra Kyung menonton rekaman audisi tadi terutama bagian wawancara yang menjadi tugas Ra Kyung.
Ra Kyung menjelaskan kalau itu semua belum ia edit jadi sangat panjang. Yoo Jin mengungkapkan alasan ia menonton yaitu untuk membuat kontrak agar disiarkan di TV.
Ra Kyung memandang Yoo Jin, “Kau itu orang yang dengan buku manual di kepalanya!”
Yoo Jin : Manual?
Ra Kyung : “Sekali ada input yang masuk ke kepalamu. Kemudian kau langsung mendapat intruksi dari A sampai Z!”
Yoo Jin menegaskan kalau ia harus efisien.


Rekaman menunujukan kalau Eun Bi sedang diwawancarai. Ra Kyung melihat, “Itukah dia Go Eun Bi. Dia sangat impresif!”
Yoo Jin heran, apa?
Ra Kyung : “Orang lain menghawatirkan besarnya audisi, juga tentang sponsornya Amour. Mereka sangat berharap mendapatlan peran di sini. Tapi Go Eun Bi hanya bicara tentang musikal!”


Eun Bi : “Sulit untuk mengekspresikan orang yang sedang jatuh cinta tapi ini sangat menarik. Kalau aku tidak benar-benar menjadi karakter Do Hwa rasanya aku sudah menipu banyak orang!”


Tim musikal Goo Jak masih berpesta. Mereka menyusuri jalanan malam. Eun Bi dan Jae Yi berjalan paling belakang.
Eun Bi tertawa senang. Jae Yi hanya memandangnya. Eun Bi heran kenapa gurunya terus memandangnya.
Jae Yi : “Tak pernah menjadi dewasa!”
Eun Bi : Apa?
Jae Yi : “Aku suka melihatmu!”
Tapi Eun Bi kesal karena gurunya tak pernah memandangnya sebagai manusia.


“Lalu aku melihamu sebagai apa?” tanya Jae Yi. “Seperti mainan. Seperti hamster!” jawab Eun Bi.
Jae Yi menolak itu sepertinya bukan mainan atau hamster. “Maltese atau chihuahua!” sahut Jae Yi. “Itu juga bukan manusia!” ujar Eun Bi.
Jae Yi memandang Eun Bi dengan candanya, “Apa? Apa kau pikir dirimu manusia?”



Jae Yi menarik Eun Bi ke dalam pelukannya, “Kerjamu bagus hari ini. Kau terlihat hebat di panggung!” Eun Bi mengucapkan terimakasih seraya tersenyum.

(maltese sejenis anjing kecil dalam kategori anjing mainan. Keturunan anjing ini berasal dari Mediterania Tengah. Chihuahua ras anjing terkecil, dinamakan chihuahua karena berasal dari daerah Chihuahua Meksiko)


Eun Bi kembali mengantarkan susu. Tak lupa ia menuliskan pesan di kotak susunya. “Sunbae (senior) semoga harimu menyenangkan!” itulah isi pesan Eun Bi.
Sebelum pergi tak lupa Eun Bi memberi hormat mengahadap rumah.


Ketika Eun Bi pergi, Sang Won membuka pintu dan mengambil kotak susu yang sudah ada disana (Jadi itu rumahnya Kang Hee n Sang Won)
Sang Won heran, “Siapa dia? Dia selalu melakukannya setiap hari?” (menuliskan pesan di kotak susu)


Kang Hee menuangkan susu untuk kucingnya. Sang won membaca koran dan mengatakan kalau hari ini ia akan ikut Workshop selama 3 hari. “Aku juga ikut!” sahut Kang Hee.
Sang won tak percaya, “Kau juga?” Tapi Kang Hee menolak naik bus ia ingin pergi sendiri.


Perjalanaan menuju tempat Workshop dimulai. Di dalam bis Tim Musikal Chungdamdong Gumiho memainkan alat musik dan menyanyi bersama.
Jae Yi dan Eun Bi duduk berseberangan dan melihat rekannya.

Sa Bok Ja memandang mobil yang ada di sebelah bus yang dinaikinya, “Kenapa sang ratu datang ke workshop?”
Sang Mi : “Kenapa? Kenapa dia datang?”
Bok Ja : “Makanya jangan memberi tahu orang kalau kau juga akan ikut naik ke panggung. Kau mau apa di panggung?”
Sang Mi : “Apa maksudmu? Latihan menyanyi, menari, kerjasama dan seterusnya. Kau pikir aku juga tidak tahu itu!”


Bok Ja menyuruh Sang Mi tidur dan ia akan membangunkan Sang Mi nanti kalau sudah sampai dan mengatakan kalau perjalanan masih jauh.
Bok Ja menuturkan ketika para pekerja pergi ke desa lalu datanglah Sang Ratu dan wuuushhh..... tamatlah ceritanya. “Itulah maksudnya Sang Ratu yang harusnya tampil elegan di meja makan, kenapa harus turun ke pasar untuk membeli sayuran?”
“Apa seperti itu?” tanya Sang Mi.


Sementara di mobil sebelah Han Sang Won mengendarai, Yoo Jin duduk di sampingnya. Ra Kyung dan Kang Hee duduk di belakang.
Ra Kyung membuka bekal makanannya dan memberikan makanan pada 2 pria yang duduk di depan.


“Ra Kyung kau tak sopan!” sahut Kang Hee. “Apa?” Ra Kyung heran.
Kang Hee : “Kalau gadis secantik kau memperhatikan mood-ku apa yang akan dipikirkan orang tentangku?”
Ra Kyung menawarkan makanannya untuk Kang Hee.


Kang Hee : "Bagaimana nanti kalau kau menjadi istri pengauasa kerajaan musikal?”
Semua tersenyum.
Sang Won mengatakan kalau ia sangat terkejut Kang Hee ikut serta dalam workshop kali ini. Kang Hee memberi alasan bukankah dulu ia juga pernah mengikuti workshop lebih dari 100 kali.
Yoo Jin berharap semoga keikut sertaan Kang Hee membuat semangat dan hasilnya akan sukses karena Kang Hee sudah membuat keputusan yang besar.
“Chungdamdong Gumiho sekarang menjadi pekerjaanku!” sahut Kang Hee. “Tentu saja!” kata Yoo Jin.

Semuanya sampai ditempat workshop.


Peserta berkumpul mendengarkan instruksi, “Aku Jang Joon Hyuk. Hari ini menjadi Asisten Direktur. Aku akan membagikan kunci kamar dan daftar acara workshop!”


Jae Yi melihat orang yang memberikan instruksi itu, “Orang itu.. siapa dia?”
Goo Jak mengatakan kalau dia itu sebenarnya tidak perlu ikut wajib militer tapi dia tetap ikut dan menjadi marinir. Belanjanya setahun hanya 100 dolar. Artis aneh.
Pembagian kamar Eun Bi dan Bok Ja berada dalam satu kamar di gedung B kamar 304. Keduanya senang berada dalam satu kamar.


Jae Yi tersenyum memandang Eun Bi yang ceria.

Kang Hee dan Sang Won masuk ke kamar meraka yang mewah. Sang Won memuji kalau panitia mendukung kedatangan Kang Hee dan mengatakan kalau ia yang datang sendiri belum tentu mendapatkan kamar yang seperti ini.


Kang Hee membuka jendela dan berdiri di balkon kamarnya yang berada di lantai atas. Ia memandang ke bawah, Sang Woon merangkul istrinya dan ikut melihat apa yang di lihat Kang Hee.
Keduanya melihat peserta workshop tengah melakukan permainan di lapangan dan tertawa dengan cerianya.
Kang Hee bergumam apakah ia pernah tertawa seperti itu. Sang Won menjawab tidak, tidak seperti itu.
Sang Won : “Ketika kau masih baru pun kau bicara seperti Madonna. Kau juga tertawa seperti Madonna. Elegant dan high class!”
Kang Hee tersenyum, “Tidak mungkin!”
“Benar!” kata Sang Won. ‘Siapa yang berani merendahkanku’ wajahmu selalu berkata seperti itu sambung Sang Won.


Joon Hyuk memberikan pengumuman sambil berjalan di antara lorong kamar, “Semuanya ke aula besar dalam 30 menit. Ada latihan nyanyi dan paduan suara. Setelah selesai latihan kita langsung pesta barbeque. Tidak ikut latihan tidak boleh makan malam!”


Joon Hyuk berpapasan dengan Ra Kyung yang kerepotan membawa barang. “Kenapa kau membawa ini?” tanya Joon Hyuk. “Tidak apa-apa!” kata Ra Kyung karena ia juga panitia workshop. Ra kyung mengambilkan satu minuman kaleng untuk Joon hyuk, “Kau pasti haus karena berteriak terus!”
Joon hyuk berterima kasih. “Sampai bertemu lagi!” sahut Ra kyung berjalan berlalu dari hadapan Joon hyuk.
Joon hyuk terus memandang kepergian Ra kyung sambil terus tersenyum (wow ada cinta kah di sini-kayaknya Jonn Hyuk n Ra Kyung teman masa lalu). Ia kemudian kembali berteriak, “Makan malamnya Barbeque yang enak!” dan terus memberikan pengumuman sambil berjalan.


Jae Yi berada di depan sebuah kamar dan mengetuk pintu, “Go Eun Bi ini aku!” kata Jae yi, “Buka pintunya!”
“Ku bawakan kopi untukmu!” kata Jae yi ketika tahu pintu mulai terbuka.
Dan jreeng siapa yang membuka pintu.....


Raut wajah Jae yi berubah karena yang membuka pintu adalah Bae Kang Hee. Kang Hee tersenyum. Mendengar Jae yi membawa kopi Kang Hee juga ingin minum kopi. Kang Hee meminta pada Eun Bi bolehkan ia minta kopinya.


Eun Bi dan Bok Ja tengah latihan fisik dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas. “Aku mengajarkan mereka manfaat berdiri terbalik!” ujar Kang Hee dan meminta Jae Yi masuk.


Keempatnya minum kopi. Kang Hee memuji kalau Jae Yi pandai membuat kopi.


Eun Bi memberi tahu kalau dirinya tak biasa minum kopi dan mengatakan kalau kopi Jae Yi memang enak. Mendengar Eun Bi memuji kopi buatannya, Jae Yi tersenyum.


Kang Hee mengatakan kalau Eun Bi tak terbiasa dengan kopi lebih baik jangan minum, “Seorang aktor dan aktris harus menghindari dari hal-hal yang bersifat adiktif (kecanduan) alhohol, kopi, rokok. Karena itu tak bagus untuk kesehatan dan akan sulit lepas apabila sudah kecanduan!”

Bok Ja setuju pendapat Kang Hee, “Terutama diantara para akrtis ada yang adiktif terhadap pria (kecanduan pria kah maksdunya) dia tak dapat berdiri lurus!”
“Tidak. Jatuh cinta itu bagus. Itu hak istimewa para aktris!” Sahut Kang Hee. Jae yi hanya diam mendengarkan.
Kang Hee ingin menyegarkan tenggorokannya ia mengajak Eun Bi keluar.


Setelah Eun Bi dan Kang Hee keluar tinggallah Bok Ja dan Jae Yi di sana. Bok Ja tersenyum kemudian tertawa lebar. Jae Yi heran melihatnya dan bertanya apanya yang lucu.


Bok Ja : “Dalam permainan poker ketika seorang pemula bertemu dengan profesioanal kau tahu siapa yang kalah?”
Jae Yi : “Siapa?”
Bok Ja : “Semua pemain lainnya dan pemain yang menang yang akan tertawa!”
Bok Ja kembali tertawa lebar, “Lucu sekali!”


Tim musikal Chungdamdong Gumiho latihan di pandu Hong Jae Yi (ah.. entah apa nama latihan ini, aneh tapi mungkin melatih pernafasan gitu-mulutnya itu lho haha)
Kang Hee duduk di sebelah Eun Young sang Pianist. Ia memperhatikan Eun Bi yang latihan di situ.
Latihan ini diperhatikan juga oleh sang investor dan para direktur haha (Yoo Jin, Han Sang Won, Goo Jak dan asisten direktur Jang Joon Hyuk)
Sedangkan Ra kyung sibuk mengabadikan setiap moment workshop dengan kameranya.

Jae Yi membagi peserta menjadi 2 kelompok A dan B yang kelompok satu melatih nada dengan kata Ya..ya...ya...ya... dan kelompok satunya weo.. weo.. weo.. weo...
Di dengarnya bagus dan sepertinya ini juga berguna untuk melatih pernafasan.
Jae Yi meminta peserta melakukannya secara berpasangan, “Lakukan latihan keselaraasan sampai bisa!”
Bok Ja langsung menggandeng Eun Bi untuk menjadi pasangannya.


“Eun Bi kau mau kesini? Lakukan denganku!" Pinta Kang Hee sambil tersenyum.
Semua terkejut mendengarnya. “Aku?” Eun Bi tak percaya.


Eun Bi menghampiri Kang Hee. “Kau lakukan di nada tinggi aku di nada rendah!” sahut Kang Hee.
Eun Bi menolak karena nada tinggi Kang Hee lebih baik darinya. “Kau harus bisa melakukannya, aku akan membantumu!” kata Kang Hee.
Kang Hee : “Jauhkan bahu dan telingamu. Naikkan dagumu sedikit. Bernafas yang dalam. Cobalah!”
Eun Bi weo.. weo.. weo... weo... Kang Hee ya...ya..ya...ya...ya..ya..
jae yi tak suka melihat ini


Sang Mi menyenggol Bok Ja, “Kau mengenal Bae Kang Hee semua pasti sudah salah sangka padanya. Aku ingin ada yang mengajariku seperti dia. Aku pasti akan bisa menjadi aktris utama!”
Bok Ja malah menilai lain, “Apakah itu Bae Kang Hee yang sebenarnya? kenapa suaminya jadi seperti itu?”


Sang Won menatap Kang Hee dan Eun Bi dengan tatapan tak mengerti.

“Bukankah itu wajah seorang turis di puncak gunung yang akan segera meletus!” sambung Bok Ja.
Sang Mi tanya apa maksud Bok Ja.

Eun Bi masih ragu di nada tinggi. “Ada apa? Apa yang kau takutkan?” tanya Kang Hee. “Jauhkan dagu dan bahumu. Bayangkan ada tali diatas kepalamu. Rilekskan bahu dan bernafas yang dalam!”


Keduanya kembali latihan tapi masih belum baik. Kang Hee menyemangati, “Kau pasti akan bisa kalau kau sering latihan. Jangan sembunyikan tulang pipimu, angkat pipimu. Tarik dagumu!”

Keduanya terus mencoba lagi dan kali ini memang lebih baik. Kang Hee memuji bagus dan mengusap rambut Eun Bi. Semua tepuk tangan tapi tidak dengan Jae Yi

Sang Mi : “Lihatlah, kalau bukan itu tujuannya (menjadikan suara Eun Bi lebih bagus) kenapa ia (Kang Hee) melakukan ini?”
Bok ja : “Aku tak tahu. Ini lebih manakutkan dari yang kupikirkan!”


Yoo Jin mengomentari latihan hari ini, “Sepertinya semua berjalan lancar Kang Hee benar-benar profesiaonal!”


Sang won menatap istrinya dengan penuh tanda tanya, “Ya. Dia profesional!”


Malam harinya pesta barbeque.


Kang Hee membungkuskan daging dan menyuapi Eun Bi, “Makanlah yang banyak!” Jae Yi diam saja melihatnya.

Ra kyung sibuk mengabadikan setiap kegiatan. Kang Hee menyuruh Ra Kyung duduk dan makan. Ia berpendapat pasti anggaran untuk proyek ini di buat sangat minim oleh Yoo Jin karena Ra Kyung sendiri yang mengambil gambar.
Ra Kyung menolak anggapan Kang Hee, ia beralasan karena ingin melakukannya.


“Oh Ya. Kau fotografer profesional kan?” tanya Sang Won. Ra Kyung merendah, “Tidak profesiaonal!” Yoo Jin menambahkan kalau Ra Kyung juga memiliki galeri yang tidak buruk.
Kang Hee menyuruh Eun Bi makan yang banyak. Perhatian Kang Hee pada Eun Bi membuat Jae Yi tak suka.
Kang Hee tanya setelah makan apa kegiatan selanjutnya. Goo Jak menjawab kalau nanti ada latihan untuk pemeran utama dan para direktur akan mendiskusikan masalah setting panggung karena ini ada kaitannya dengan anggaran. Yoo Jin mengatakan ia juga membawa rencana anggarannya.
Jae Yi bosan mendengar ocehan semuanya dan segera pergi dari sana tanpa bicara sepatah kata pun.


Latihan peran utama dimulai. Eun Bi menyanyikan lagu Chungdamdong Gumiho versinya. Semua menikmati nyanyian Eun Bi dan memberikan tepuk tangan setelahnya. Jae Yi tersenyum senang karena Eun Bi menyanyikannya dengan baik.


“Tunggu sebentar!” potong Kang Hee. Ia bertanya pada Eun Bi bagaimana awal lagunya.
Eun Bi : “Apa?”
Kang Hee : “Lagu ini... Penulisnya menginginkan adanya sentuhan. Penulis menginginkan kau berhati-hati dibagian ini?”
Eun Bi mengangguk.
“Tapi kupikir, seperti ini juga bisa!” Kang Hee meminta Eun Young memainkan nada berdasarkan versinya.


Kang Hee menyanyikan Reff Chungdamdong Gumiho dengan suara tinggi dan powerfull ketika di nada akhir ia menggunakan teknik falset.
Eun Bi terpesona mendengarnya. Semuanya tepuk tangan tak terkecuali Goo Jak yang duduk bersama Yoo Jin dan Sang Won.
Eun Bi juga tepuk tangan, “Wah... Aku menyukainya. Senior kau yang terhebat!” Eun Bi mengacungkan dua jempolnya.


“Tunggu sebentar!” sahut Jae Yi. “Dibagian ini adalah pengakuan yang membawa konsekuensi besar pandanglah seperti itu!”
Eun Bi menganggap kalau cara Kang Hee menyanyi lebih baik darinya.
Kang Hee meminta jangan meremehkan kemampuan Eun Bi, “Dengan latihan dia akan lebih bagus, aku juga akan membantunya!” Kang Hee tersenyum memandang Eun Bi.


Semua peserta workshop istirahat. Eun Bi tidur di kamarnya dengan Sa Bok Ja.
Eun Bi menadapat SMS dari Jae Yi.
“Bodoh. Kenapa kau tidak menggunakan caramu sendiri untuk menterjemahkan lagu itu!”
Eun Bi kesal dan membalas SMS, “Memangnya kenapa kalau memakai caraya? Selamat malam!”
Jae Yi kembali mengirim SMS, “Keluar kau!”


Eun Bi akan keluar tapi ia dikagetkan oleh Bok Ja yang terbangun tiba-tiba, “Aku tak bisa makan lagi. Sudah kenyang!”
Tapi sesaat kemudian Bok Ja kembali merebahkan tubuhnya dan tertidur pulas. Hahaha ngelindur.


Eun Bi membuka pintu kamar dan mendapati Jae Yi sudah berdiri di sana. Keduanya berpandangan. Eun Bi menyandarkan wajahnya di pintu lalu keduanya tersenyum wahaha sweet.


Keduanya duduk di kursi di tangga dekat pintu masuk gedung.
Jae Yi memiankan piano di ponselnya (wahhhh kok ada pianonya ya di ponsel keren)
Eun Bi memperhatikan gurunya. Jae Yi meminta Eun Bi jangan tersandung seperti orang bodoh. Bae Kang Hee sudah mengatakan satu hal dan itu membuat Eun Bi membuang semua imajinasinya.


“Coba kulihat!” Eun Bi meminta ponsel Jae Yi, memainkan piano dan menyanyi. Jae Yi heran dan tertawa Eun Bi langsung mengembalikannya.
Eun Bi : “Aku... Aku masuk kuliah pada tanggal 4 maret pada saat itulah aku pertama kalinya menonton drama musikal. Aktris utamanya adalah Bae Kang Hee!”
Jae Yi : “Kang Hee. Dia telah membangkitkan api di hati perempuan-peremuan Korea!”
Eun Bi tertawa, “Ya. Di dalam diriku apinya sudah begitu besar. Harapanku bisa mendapat pelajaran darinya.


Kalau saja.... kalau saja... Aku bisa sepanggung dengannya. Walaupun dia disinari lampu di tengah panggung dan aku hanya di sudut panggung. Walaupun aku hanya penyanyi latar atau.... hanya berdiri tanpa suara. Aku sangat bahagia. Itu cita-citaku.
Lalu aku juga ingin sebelum aku mati, aku bisa berduet dengannya. Mimpiku tumbuh, itu sudah selama 4 tahun.
Setiap melihat penampilannya, tidak sekalipun hatiku tidak tersentuh. Bagiku Bae Kang Hee adalah musikal itu sendiri. Orang hebat seperti dia mengajariku dan bernyanyi bersamaku!”
Jae Yi : Go Eun Bi..
Eun Bi : Guru...
Eun Bi berterima kasih pada gurunya karena ia bisa berada di sana sekarang, “Aku juga tak akan melupakan itu!”


Jae Yi menggenggam tangan Eun Bi, ia tak tahu bagaimana menjelaskannya. “Bae Kang Hee, dia tidak seperti dirimu!”
Eun bi mengerti kualitas vokalnya dengan Bae Kang Hee memang tidak sama, “Ya. Tentu saja tidak!”
Jae Yi kesal dan meninggikan suaranya, karena bukan itu yang ia maksud. Eun Bi langsung terdiam dan melepaskan genggaman tangan Jae Yi, “Selamat malam!” Eun Bi pamit akan masuk ke kamarnya lagi.


Yoo Jin berada di luar, ia tengah menelepon seseorang. Ia dikagetkan dengan Eun Bi yang setengah berlari lalu disusul di belakang Eun Bi, Jae Yi berjalan. Yoo Jin menatap heran keduanya.



Pandangan Yoo Jin beralih ke atas balkon, tepatnya balkon kamar Bae Kang Hee. Di sana Kang Hee berdiri memandang Jae Yi.
Jae Yi menghentikan langkahnya dan menatap Kang Hee yang masih berdiri di balkon kamarnya. Keduanya berpandangan, sesaat kemudian Kang Hee langsung masuk ke kamarnya. Yoo Jin pun segera meninggalkan tempat itu.

< Episode 4 Part 2                                                                                      Episode 5 Part 2 >

3 comments:

  1. Makasih buat sinopsis ny...

    Klo boleh kasih bt followny donk...

    oia ini di kore masih tayang y???
    Klo masih ampe kpn y???

    ReplyDelete
  2. sama-sama sambenx atas apresiasinya..
    follownya udah ku pasang. silakan di follow ya..

    The musical masih tayang di Korea, sementara ini masih sampai di episode 11 dari keseluruhan 16 episode. kemungkinan akhir desember selesai karena di sana tayangnya seminggu sekali yaitu setiap jum'at..

    ReplyDelete
  3. Jungmal Gomawoeyo...

    oww..masih tayang pantesan di lapak belum ada..hahahaha :D

    Ada sinopsis di dramabeans tpi bahasa inggris :'( (bhs inggrisny katrookkk)
    Untung ada blog ini...
    Skali lgi makasiiihhhh...

    Tetep semangatttttt!!!!

    ReplyDelete

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin men-share link silakan...
Tidak perlu bertanya kapan episode selanjutnya, kalau memang sudah selesai pasti akan langsung diupdate...
DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS DARI BLOG INI...

Sapaan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum kawan, apa kabarnya? Buat teman-teman muslim Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.