Tuesday 26 November 2013

Sinopsis Suspicious Housekeeper Episode 9 Part 2

Beruntung bagi Soo Hyuk atau sayang sekali bagi Han Gyul ya. Karena Han Gyul tak melihat Soo Hyuk lewat di sampingnya.
Han Gyul terkejut campur heran melihat disana ada Bok Nyeo. Kenapa Bok Nyeo ada bersama Woo Jae. Bok Nyeo mengatakan kalau ia datang ke sini untuk membeli daging. Woo Jae menanyakan apa yang Han Gyul lakukan disini. Han Gyul malah balik bertanya apa Soo Hyuk menghubungi Woo Jae, karena Soo Hyuk juga tak ada di rumah. Woo Jae memberitahu kalau Soo Hyuk berada di Hye Woon Dae.
Bok Nyeo menjemur cucian di samping rumah. Han Gyul ikut membantu. Sang Chul memperhatikan keduanya dari dalam rumah. Ia tak ingin mengganggu keduanya dan berlalu dari sana. Han Gyul bercerita pada Bok Nyeo kalau ia suka menjemur cucian seperti ini bersama ibunya. Karena dengan melakukan ini ia bisa curhat pada ibunya.

Tiba-tiba Han Gyul mulai curhat ke Bok Nyeo, ada seseorang yang ia khawatirkan. “Dia salah satu anggota pria di band-ku. Dia tidak datang ke sekolah hari ini.”

“Pria di grup band anda? Pria mana yang anda bicarakan?” tanya Bok Nyeo.

“Choi Soo Hyuk, pria yang anda sukai atau Shin Woo Jae, pria yang menyukai anda?” Han Gyul tersenyum mengatakan kalau pria yang dimaksud adalah Soo Hyuk sunbae. Tapi kemudian ia jadi salah tingkah sendiri, itu tidak seperti yang Bok Nyeo pikirkan. Han Gyul tersenyum malu, ia minta maaf karena Bok Nyeo sudah bertanya seperti ibunya. Han Gyul yang malu lari masuk ke dalam rumah.
Sang Chul heran melihat Han Gyul berlari masuk rumah. Ia menghampiri Bok Nyeo tapi pura-pura melihat tanaman gitu, hahaha. Melihat majikannya ada disana Bok Nyeo bertanya apa ada sesuatu yang Sang Chul ingin ia lakukan. Sang Chul bilang tidak ada. Sang Chul penasaran apa yang Bok Nyeo bicarakan dengan Han Gyul, apa Han Gyul membicarakan tentang pacar Han Gyul. Tapi Bok Nyeo yang pro ke Han Gyul tidak menceritakan itu ke Sang Chul hahaha. (rahasia para wanita gitu) 

Bok Nyeo akan menjemur selimut, melihat itu Sang Chul menawarkan diri akan membantu. Keduanya menjemur bersama-sama. Tetangga sebelah pun melihatnya. Ibu Eo Jin dengan mulut menganga terkejut melihat pemandangan langka yang ia lihat sekarang.
Ibu Eo Jin laporan ke suaminya. Eh si suami lagi telepon-teleponan sama selingkuhannya, Miss Kwon. Tapi ibu Eo Jin belum mencurigainya sih. Karena ketika ibu Eo Jin datang, si ayah Eo Jin ini pura-pura bicara resmi gitu. Ibu Eo Jin menyahut sepertinya mereka sudah menikah. Ia benar-benar tak mengerti apa dia akan tinggal disana. Ayah Eo Jin yang terkejut takut hubungan gelapnya ketahuan bertanya siapa yang istrinya maksud. Tapi ketika istrinya menyebut pembantu rumah sebelah, ia pun bernafas lega. Ibu Eo Jin melihat kalau Bok Nyeo terlihat begitu senang bersama ayah Gyul. Ayah Eo Jin diam saja, tak berkomentar apapun.
 Melihat ayahnya dan Bok Nyeo masuk bersamaan membuat Han Gyul bertanya-tanya. Apa yang ayahnya bicarakan dengan Bok Nyeo. Sang Chul bilang tidak bicara apa-apa. Han Gyul berkata kalau ada sesuatu yang harus ia bicarakan dengan ayahnya tentang Bok Nyeo.
Bok Nyeo memasukan kimchi yang ia buat ke wadah besar. Ayah dan keempat anaknya juga ada disana memperhatikan Bok Nyeo. Bok Nyeo memberikan sedikit kimchi ke Hye Gyul untuk dicicipi. Han Gyul menyenggol ayahnya untuk lekas bertanya pada Bok Nyeo. Terbata-bata Sang Chul pun berkata kalau ia berterima kasih karena Bok Nyeo sudah mengurus putra-putrinya disaat dirinya tak ada. Bok Nyeo bilang itu bukan masalah.

Sang Chul yang ragu-ragu sambil melirik ke anak-anaknya berkata kalau anak-anak mengundang Bok Nyeo makan bersama. Bok Nyeo kembali mengingatkan bukankah ia sudah mengatakannya beberapa kali kalau ia tidak akan pernah makan dengan majikannya di meja yang sama. Bok Nyeo memasukan kimchi ke kulkas. Anak-anak menunduk kecewa ajakannya ditolak Bok Nyeo.

Hye Gyul : “Bok Nyeo-nim, ini perintah. Kalau kau tak datang aku tak mau makan lagi!”

Apakah ancaman Hye Gyul ini mempan.
Bok Nyeo menyerahkan komisi gajinya pada Ny Hong. Ny Hong berterima kasih. Bok Nyeo akan pamit tapi Ny Hong memanggilnya. Ny Hong mengatakan kalau ia menerima telepon dari anak-anak dan mendengar kalau Bok Nyeo diundang makan malam oleh mereka. Ia merasa kalau mereka benar-benar menyukai Bok Nyeo, “Maukah kau makan bersama mereka?” Bok Nyeo berkata kalau ia tak akan pergi dengan mereka.

Ny Hong mendesak agar Bok Nyeo menerima ajakan mereka. “Kau tahu apa yang kukatakan, aku merasa keluarga itu akan membuatmu tersenyum lagi. Hidup seperti orang mati saat kau masih hidup, kau bukan hantu. Apa kau akan hidup seperti ini selamanya? Ini tidak seperti orang akan mengatakan kalau kau hidup sebagai penjahat. Bukankah tak masalah kalau kau hidup seperti manusia lainnya? Kau mendengar apa yang kukatakan, kan? Jadi pergilah!”

“Aku tidak akan pergi!” tegas Bok Nyeo. Ia pun berlalu dari sana.
Di depan Happy Company Bok Nyeo bertemu dengan Tae Shik. Tae Shik berkata kalau seseorang akan datang. Bok Nyeo tanya siapa yang Tae Shik maksud dengan seseorang itu.

Tae Shik : “Siapa menurutmu? Hanya ada satu orang yang bisa membuatmu teringat anakmu, tentunya selain aku. Ibu mertuamu. Aku mengatakan padanya kalau kau mungkin akan menjadi seorang ibu lagi dari sebuah keluarga. Wah.. dia terkejut setengah mati. Dan kelihatannya dia akan datang untuk menghancurkan duniamu.”

Bok Nyeo berkata kalau ia tak ada hubungannya dengan keluarga Eun Sang Chul, jadi jangan salah paham. Tae Shik tertawa, “Aku minta maaf tapi ibu mertuamu dan aku tidak akan berhenti mengawasimu. Jadi berhentilah menyembunyikan dirimu dan tunjukan dirimu.”
Han Gyul yang akan pulang dari sekolah melihat Song Hwa menunggunya. Keduanya pun bicara di bangku taman. Han Gyul mengira kalau Song Hwa sudah mengakhiri hubungan dengan ayahnya. Song Hwa berkata kalau ayah Han Gyul yang sudah mengakhiri hubungan mereka dan ia pun menyadari kalau Ayah Han Gyul pria yang baik.

Han Gyul : “Lalu, apa kau sedang mengatakan kalau kau tak mau mengakhirinya?”

Song Hwa : “Sekarang, kalau aku tak mau kehilangan ayahamu, aku sadar kalau aku harus mendapatkan izin dari kalian. Jadi maksudku, bagaimana kalau aku menjadi ibumu? Kalau seperti itu, apa kau akan menerimaku? Kau butuh waktu untuk memikirkannya. Karena kau bukan anak kecil, kau tak akan memikirkan dirimu sendiri kan? Apa yang terbaik untuk ayahmu, pikirkanlah baik-baik!”

Song Hwa akan pergi tapi Han Gyul berkata kalau ia tahu kenapa Song Hwa tiba-tiba berubah pikiran seperti itu. “Sebenarnya dicampakkan itu benar-benar menyakiti harga dirimu, kan? Dalam pikiranku, aku bertanya pada ibuku lebih dari ratusan kali. Haruskah kami menghilang untuk ayah? Tapi aku benar-benar tak bisa menemukan jawabannya. Jadi ahjumma, kenapa kau tidak menanyakan langsung pada ibuku. Kau harus meminta izin ibuku.”

Perkataan Han Gyul benar-benar membuat Song Hwa skakmat nih. Masa nanya buat minta izin sama orang yang sudah meninggal.
Bok Nyeo memperhatikan sekeliling rumah majikannya. Dengan cekatan ia meletakan handuk bersih di kamar mandi. Ia pun mengganti pasta gigi untuk masing-masing dari anak-anak bahkan meletakannya lebih banyak. Ia juga merapikan bantal dan selimut dan memasukan baju ke lemari. 

Han Gyul sampai di rumah ketika Bok Nyeo tengah menyiapkan kimchi dan makanan lainnya. Han Gyul heran kenapa Bok Nyeo begitu banyak membuat makanan, seakan-akan Bok Nyeo akan pergi dari sana. Bok Nyeo berkata kalau ia hanya melakukan apa yang menjadi tugasnya.
Sang Chul makan siang dengan Na Young untuk membahas janjian makan malam dengan Bok Nyeo. Na Young tanya apa Bok Nyeo akan datang. Sang Chul tak tahu pasti. Na Young kemudian menanyakan perihal wawancara kerja Sang Chul. Sang Chul hanya tersenyum karena belum mendapatkan pekerjaan. Na Young mengerti, itu karena ia tahu kalau perusahaan konstruksi saat ini sedang mengalami krisis. Tapi ia tahu kalau Sang Chul ini sangat berbakat jadi pasti ada perusahaan yang akan mempekerjakan Sang Chul.

Ponsel Sang Chul berdering, ada telepon dari Song Hwa, Sang Chul sengaja tak menjawabnya. Na Young menyuruh Sang Chul menjawab telepon karena bisa saja itu dari perusahaan yang Sang Chul ikut wawancara. Tapi Sang Chul mengabaikannya, ia tetap tak menjawab teleponnya. Na Young melihat siapa yang menghubungi Sang Chul. Ia terkejut ternyata wanita itu masih menghubungi kakak iparnya.

Song Hwa kemudian mengirim sms pada Sang Chul. Sang Chul membacanya, ‘Aku tak menyesal karena setidaknya aku melakukan yang terbaik. Jaga dirimu!’ Usai membaca sms dari Song Hwa, Sang Chul menonaktifkan ponselnya.

Na Young kemudian mengusulkan perihal makan malam dengan Bok Nyeo. Ia yang akan memesan tempatnya di sebuah restouran.
Song Hwa akan melakukan wawancara disebuah perusahaan. Ia masuk ke sebuah ruangan yang ia lihat tak ada siapa-siapa. Ia pun duduk menunggu. Tapi Song Hwa mendengar musik yang dinyalakan oleh seseorang. Ternyata di ruangan itu sudah ada orang lain selain dia. Seorang pria yang tengah memperbaiki peralatan musik.
“Apa kau punya pacar?” tanya pria itu tiba-tiba. Ia melihat kalau Song Hwa tidak seperti seseorang yang tidak punya pacar. “Apa kau sudah menikah?” tanyanya sambil terus memperbaiki peralatan musik. Ia melihat tak ada cincin di jari Song Hwa dan menebak kalau Song Hwa pasti belum menikah.

“Kalau kau sudah selesai memperbaikinya, silakan pergi!” ucap Song Hwa judes pada pria itu.
Pria itu mendekat menghampiri Song Hwa. Ia merasa kalau dirinya sudah membuat Song Hwa marah dengan pertanyaannya. Tapi menurutnya tak ada yang bisa Song Hwa lakukan disini karena ia-lah CEO perusahaan ini. Song Hwa terdiam terkejut tak tahu harus mengatakan apa. Ia membaca plat nama di meja, disana tertulis bahwa pria yang mengaku CEO itu bernama Jang Do Hyung. CEO Jang Do Hyung membaca CV milik Song Hwa di layar komputernya, “Kau Yoon Song Hwa, kan?”

Walaupun sudah salah menilai orang, Song Hwa tetap tak ingin harga dirinya jatuh. Ia menegaskan kalau kedatangannya kesini untuk wawancara bukan untuk kencan buta. CEO Jang minta maaf tapi Song Hwa itu bukan tipe-nya. wakakaka kepedean si Song Hwa hahaha. (Manggilnya Do Hyung aja ya)

Do Hyung mengatakan kalau Song Hwa sudah melewati wawancara tahap pertama dan tahap keduanya akan terasa lebih mendalam. Song Hwa menatap tak mengerti.
Jang Do Hyung mengajak Song Hwa untuk wawancara disebuah restouran sambil makan malam tentunya. Do Hyung menebak kalau Song Hwa sekarang pasti menilai diri Song Hwa sudah terkenal. Ia ingin tahu kenapa Song Hwa ingin terus bekerja, karena kemungkinan Song Hwa akan kehilangan kesempatan menikah kalau terus bekerja. Song Hwa berkata kalau ia menyukai pekerjaan ini. Do Hyung merasa jikalau Song Hwa menjawab pertanyaannya dengan begitu serius maka ia akan terlihat sangat bodoh. Bukankah ini seharusnya wawancara yang mendalam. Ia menilai jika seorang wanita hidup dengan nyaman, maka dia itu harus cantik dan bodoh. Itu yang dikatakan pemain utama wanita di film The Great Gatsby. Ia merasa Song Hwa bisa menjadi salah satu dari mereka jika Song Hwa bertindak sedikit bodoh.

Song Hwa pun mengikuti alur yang diinginkan Do Hyung, ia tersenyum mengatakan kalau ia banyak belajar untuk melakukan itu dan ia memiliki banyak pengalaman. Do Hyung menilai kalau sekarang Song Hwa merupakan tipe-nya. Keduanya tersenyum.
Sang Chul mengajak keluarganya makan malam di restouran yang tempatnya sudah dipesan oleh Na Young. Han Gyul menghubungi Na Young yang masih dalam perjalanan. Na Young mengatakan kalau ia sebentar lagi sampai. Han Gyul bertanya apa benar ini restourannya. Na Young membenarkan, “Kenapa? Apa kau tak menyukainya?” Han Gyul merasa kalau ini restouran yang makanannya mahal. Na Young bilang jangan khawatir, serahkan semua padanya. Hye Gyul bertanya apa Bok Nyeo benar akan datang kesini. Sang Chul berkata kalau ia akan memeriksanya keluar, apa Bok Nyeo sudah sampai apa belum.

Ternyata restouran dimana Song Hwa wawancara makan malam adalah restouran yang sama dimana Sang Chul dan keluarga akan makan malam dengan Bok Nyeo.
Jang Do Hyung ingin mendengar langsung alasan Song Hwa berhenti bekerja di perusahaan sebelumnya. Song Hwa merasa kalau Do Hyung itu tidak begitu banyak tahu tentang pekerjaan di bidang ini. Do Hyung berkata kalau ia baru kembali ke Korea, apa kisah mengenai pekerjaan Song Hwa yang dulu itu menyenangkan.

Tepat saat itu, Sang Chul lewat disana dan terkejut melihat Song Hwa makan malam dengan seorang pria. Sang Chul mencoba bersikap biasa saja ketika melewati meja dimana ada Song Hwa. Saat itu Song Hwa akan mengatakan pada Do Hyung alasan dirinya berhenti bekerja. Tapi ketika menoleh ke samping melihat siapa yang lewat ia menghentikan perkataannya.
Song Hwa pun menyapa Sang Chul dengan sopan, ia heran kenapa Sang Chul ada di restouran itu. Sang Chul berkata kalau ia akan makan malam bersama keluarganya. Song Hwa mengenalkan pada Do Hyung kalau pria yang ia ajak bicara ini bernama Eun Sang Chul, dia adalah Manajer perusahaan JK tempatnya bekerja dulu. Do Hyung mengulurkan tangan memperkenalkan namanya pada Sang Chul. Tak lama kemudian Na Young datang menyapa Sang Chul. Sang Chul menunjukkan dimana meja tempat mereka makan pada Na Young. Sang Chul pun permisi.
Ya ya ya Bok Nyeo ternyata bersedia datang memenuhi undangan makan malam keluarga Gyul. Ancaman Hye Gyul jitu juga ya hahaha. Bok Nyeo berada di dalam lift menuju restouran. Ia menatap pantulan dirinya yang berwajah dingin tanpa senyuman di dinding lift.

Do Hyung berkata pada Song Hwa kalau ia memiliki beberapa yang namanya ikatan emosional karena hal itu sama seperti kampung halamannya. Ia ingin menjadikan tempat itu lebih besar dari ukurannya sekarang dan ia ingin mendirikan bisnis perumahan. Menurutnya akan memalukan jika melihat usaha lainnya tumbuh memakai uang miliknya. Ia memiliki rencana yang besar dengan bisnis perumahan. Do Hyung juga mengaku kalau dirinya ini seseorang yang berpikiran sempit. Song Hwa bertanya apa Do Hyung sudah memutuskan siapa yang akan mengurus proyek ini. Do Hyung tak menjawabnya. Ia ingin menyudahi obrolan mereka tentang pekerjaan. Ia tak ingin bicara tentang pekerjaan dengan Song Hwa.
Sang Chul kembali ke restouran bersama Bok Nyeo. keduanya melewati meja dimana Song Hwa dan Do Hyung makan. Do Hyung bertanya apa Song Hwa mau mengganti wine-nya. Langkah Bok Nyeo tiba-tiba berhenti mendengar suara seseorang. Sang Chul berbalik menatap heran kenapa Bok Nyeo menghentikan langkah.

Bok Nyeo yang penasaran dengan pendengarannya berbalik badan untuk melihat siapa yang ada disana. Ia mendekati meja makan tempat Song Hwa makan malam dengan calon bos yang baru. Bok Nyeo menatap tajam Song Hwa. Song Hwa yang terkejut bertanya apa ada yang bisa ia bantu. Tapi bukan Song Hwa yang penjadi pusat perhatian Bok Nyeo melainkan seseorang yang duduk di hadapan Song Hwa. Sang Chul menegur Bok Nyeo untuk cepat pergi dari sana karena itu bukan meja tempat mereka makan.
Bok Nyeo menatap tajam Jang Do Hyung, “Seo... Ji Hoon?” ucap Bok Nyeo seperti mengenali Jang Do Hyung. Do Hyung menatap bingung, ia tak mengerti dan tak mengenal Bok Nyeo. Sang Chul bertanya pada Bok Nyeo apa pria itu seseorang yang Bok Nyeo kenal. Bok Nyeo terus menatap Do Hyung, “Kenapa? kenapa kau masih hidup?” Do Hyung semakin bingung dan tak mengerti.

Bok Nyeo tiba-tiba mencengkeram baju Do Hyung, “Kau... Kenapa kau masih hidup?” bentak Bok Nyeo sambil mendorong Do Hyung hingga terjatuh dan mengenai patung yang ada disana. Tangan Do Hyung terluka mengeluarkan darah.

Anak-anak terkejut mendengar keributan dan tambah terkejut kalau Bok Nyeo yang melakukan keributan. Song Hwa dan Sang Chul juga kaget dengan tindakan Bok Nyeo yang tiba-tiba marah.
Do Hyung kesal karena tiba-tiba ia diperlakukan secara kasar oleh seorang wanita yang baru ia lihat. “Apa kau mengenalku?”

Bok Nyeo tampak marah, “Seo Ji Hoon. Kenapa kau masih hidup?” Bok Nyeo kembali membentak dengan tatapan marah dan mata berkaca-kaca. Song Hwa tak mengerti apa yang Bok Nyeo bicarakan, siapa itu Seo Ji Hoon. Sang Chul khawatir apa Do Hyung baik-baik saja. Ia merasa kalau Bok Nyeo pasti salah orang, ia minta maaf. Anak-anak dan Na Young yang melihat itu heran kenapa Bok Nyeo tiba-tiba marah pada orang yang baru ditemui. Bok Nyeo tampak menitikan air mata kemarahan.
Bok Nyeo pun dimintai keterangan di kantor polisi karena tindakannya tadi. Keluar dari kantor polisi Sang Chul bertanya siapa pria itu. Memangnya Bok Nyeo menganggap pria itu siapa. Bok Nyeo diam tak menjawab.

Sang Chul berkata ia mendengar dari anak-anak kalau Bok Nyeo memiliki suami dan anak. “Apa pria itu mirip dengan suamimu yang sudah meninggal? atau orang yang kau panggil Seo Ji Hoon itu ada hubungannya dengan kematian suamimu?” Bok Nyeo tak menjawab apapun pertanyaan majikannya. 
Song Hwa berada di mobil yang sama dengan Jang Do Hyung. Do Hyung menilai kalau istrinya Eun Sang Chul itu begitu kasar. Song Hwa bilang kalau itu bukan istrinya Sang Chul melainkan pembantunya. Do Hyung terkejut campur heran apa dia benar-benar pembantu. Ia menebak kalau Song Hwa sepertinya sangat dekat dengan Sang Chul bahkan sampai tahu siapa pembantu Sang Chul yang merupakan atasan Song Hwa.

Song Hwa pun mengaku kalau ia berselingkuh dengan atasannya. Do Hyung tak menyangka dan menilai ini hubungan yang menarik. Song Hwa memberi tahu kalau istri Sang Chul bunuh diri setelah tahu tentang hubungan gelapnya dengan Sang Chul dan itu sebabnya ia dan Sang Chul berhenti bekerja dari perusahaan JK. Do Hyung mengerti, “Jadi kau si cantik yang bodoh. Kau sudah memberikan alasan untuk menghancurkan peluangmu di depan atasanmu. Apa kau lupa kalau kita ini sedang wawancara?”

Song Hwa merasa kalau ia harus jujur pada calon atasannya, itu karena ia tertarik bekerja di Gatsby Investment. Do Hyung ingin tahu apa Song Hwa dan Sang Chul masih saling berhubungan. Song Hwa bilang itu masa lalu karena dia (Sang Chul) sudah memutuskan hubungan karena memilih kembali pada anak-anaknya.
Di rumah keluarga Gyul, Han Gyul bertanya-tanya kenapa Bok Nyeo melakukan tindakan sekasar itu di restouran tadi, pria itu siapa. Doo Gyul merasa kalau ini semua karena kesalahan mereka, itu karena mereka terus menanyakan masa lalu Bok Nyeo jadi Bok Nyeo seolah melihat hantu juga. Han Gyul berkata kalau mereka tahu tentang Bok Nyeo mereka pasti bisa membantu Bok Nyeo.

“Eonni aku memikirkan sesuatu.” Hye Gyul punya ide. “Kue yakgwa.” Kakak-kakak Hye Gyul tak mengerti apa maksudnya.
“Ny Hong pernah bilang...” Hye Gyul langsung meniru gaya bicara Ny Hong. “Bok Nyeo menyukai Yakgwa sejak dia seusiamu. Jika dia makan Yakgwa, dia akan menceritakan semua rahasianya tak peduli apapun itu. wuhahahaha....”
Kakek mendatangi Ny Hong di Happy Company. Ny Hong bilang kalau ini sudah malam dan ia tak melayani tamu. Kakek meminta Ny Hong duduk. Tapi Ny Hong tak segera duduk. Kakek berkata kalau ia mendengar dari anaknya (Na Young) tentang Bok Nyeo dan ia tak bsia membiarkan Bok Nyeo bekerja di rumah cucu-cucunya.

Ny Hong bertanya dengan lembut, memangnya ada apa lagi sekarang. kakek ingin Ny Hong menceritakan semua hal tentang Bok Nyeo, siapa dia sebenarnya?
Bok Nyeo sampai di rumah majikannya. Hye Gyul langsung memeluknya. Han Gyul yang khawatir bertanya apa Bok Nyeo baik-baik saja. Bok Nyeo tak menjawab. Sang Chul berkata kalau anak-anak pasti sudah lapar, ia akan memesan makanan saja. Belum sempat Sang Chul memesan makanan, Hye Gyul menarik Bok Nyeo untuk duduk bersama di meja makan.

Dengan sopan Hye Gyul mempersilakan Bok Nyeo untuk duduk. Bok Nyeo melihat di meja ada kue masa kecilnya, kue Yakgwa. Hye Gyul melihat kalau Bok Nyeo tampak tak sehat. Ia pun menarikan kursi supaya Bok Nyeo duduk. Bok Nyeo tak bisa menolak keinginan Hye Gyul, ia pun duduk disana. Mereka pun ikut duduk.

Doo Gyul ingin tahu siapa pria itu. Se Gyul berkata kalau ia tak pernah melihat Bok Nyeo semarah tadi. Han Gyul tanya apa pria itu seorang penguntit, kalau dia orang jahat kami bisa membantumu. Sang Chul menegur anak-anaknya untuk tak menanyakan hal itu.
Hye Gyul mengambil satu kue Yakgwa dan memberikannya pada Bok Nyeo untuk dimakan. Bok Nyeo menatap kue yang ada di tangan Hye Gyul dan mengambilnya. Mereka terkejut Bok Nyeo mau mengambil kue itu karena sebelumnya Bok Nyeo selalu menolak apa yang mereka berikan. Bok Nyeo membuka pembungkus kue dan perlahan memakan kue itu. Mereka kembali terkejut Bok Nyeo benar-benar memakan kue itu.
Satu gigitan cukup bagi Bok Nyeo untuk merasakan kue yang menjadi kenangan masa kecilnya.
“Tentang masa lalu saya, saya akan menceritakannya pada kalian!”

Bersambung ke episode 10

5 comments:

  1. waaaaahhh.. penasaraaaannn.. apa sih yg sbnrnya trjadi di masa lalu Park Bok Nyoe.. smga episode slnjutnya bs slsai dg cepat ya!! makasih..

    ReplyDelete
  2. Wah jadi penasaran, jgn lama2 ya mbk anis posting'nya., ! Ditunggu trus dah pokok'nya. :)

    ReplyDelete
  3. iya penasaran banget...siapa laki2 di restoran itu yah ?

    ditunggu labnjutannya yah mb Anis ....tengkyu

    san

    ReplyDelete
  4. aaaa ga sabar buat nunggu sinopss ep.10 nya mbak...

    ReplyDelete
  5. uwaaa... apa ?? apa masa lalunya?

    ReplyDelete

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin men-share link silakan...
Tidak perlu bertanya kapan episode selanjutnya, kalau memang sudah selesai pasti akan langsung diupdate...
DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS DARI BLOG INI...

Sapaan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum kawan, apa kabarnya? Buat teman-teman muslim Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.