Saturday, 30 November 2013

Sinopsis Suspicious Housekeeper Episode 11

Jang Do Hyung membawa Bok Nyeo bersamanya menuju suatu tempat. Di dalam mobil Jang Do Hyung bertanya apa yang akan Bok Nyeo lakukan jika ia-lah orang yang dimaksud Bok Nyeo, apa Bok Nyeo akan membunuhnya. Bok Nyeo menjawab kalau itu yang sedang ia rencanakan.

Bok Nyeo dan Do Hyung berada disebuah ruangan. Do Hyung duduk tepat di depan Bok Neo. “Itu benar. Seperti yang kau katakan, aku adalah orang itu. Seo Ji Hoon. Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang?” Bok Nyeo tampak menahan marah, “Seo Ji Hoon. Apa kau benar-benar Seo Ji Hoon?”

“Aku sudah bilang begitu.” jawab Do Hyung. “Sekarang, kenapa kau tak menjawab pertanyaanku?”

Bok Nyeo yang menatap marah berdiri. Ia mengeluarkan pisau tajam yang sudah disiapkannya. Do Hyung yang melihat pisau tajam itu sedikit terkejut dan menegang. Bok Nyeo meraih baju Do Hyung dan mengayunkan pisau ke arah Do Hyung.

Gyul bersaudara keluar rumah untuk mencari Bok Nyeo. Keempatnya berteriak memanggil Bok Nyeo tapi mereka tak menemukan wanita itu.

Ny Hong berada di Happy Company terkejut begitu melihat seseorang yang datang. Siapa?
Keesokan harinya di Gatsby Invesment, Sang Chul yang masih mengkhawatirkan Bok Nyeo bergegas menemui Do Hyung. Do Hyung ternyata ada di ruangannya tak terluka sedikit pun. Ia menegur Sang Chul yang seharusnya mengetuk pintu terlebih dahulu. Apa yang terjadi semalam?

Sang Chul menanyakan dimana Bok Nyeo. Do Hyung bilang bukankah Bok Nyeo hanya seorang pembantu. Ia merasa Bok Nyeo bukan hanya sekedar pembantu karena ia melihat Sang Chul begitu mengkhawatirkan Bok Nyeo. Kalau orang lain melihat, mereka pasti akan berfikir kalau Sang Chul memiliki hubungan yang lebih dengan Bok Nyeo. Sang Chul kesal karena ia sedang tak bercanda, jadi dimana Bok Nyeo, apa yang Do Hyung lakukan terhadap Bok Nyeo. Do Hyung balik bertanya kenapa ia harus mengatakannya pada Sang Chul.

Malam hari di rumah Keluarga Gyul. Hye Gyul membuka pintu karena mendengar bel rumahnya berbunyi. Ia mengira kalau itu Bok Nyeo tapi bukan, itu Ny Hong. Han Gyul yang melihat kedatangan Ny Hong heran kenapa Ny Hong berkunjung ke rumah mereka.

Sang Chul bersiap akan pulang, tapi Do Hyung mencegahnya. Do Hyung berencana mengundang Sang Chul dan Song Hwa untuk makan malam di rumahnya. Sang Chul berkata dia ada janji dengan anak-anaknya. Tapi Do Hyung memaksa agar Sang Chul ikut makan malam di rumahnya kalau tidak Sang Chul pasti menyesal.
Tak ada pembantu membuat rumah Gyul sedikit berantakan. Pembantu yang bekerja rumah ini tidak betah karena keluarga Gyul anaknya banyak. Ny Hong jadi tak enak, apa yang harus dilakukannya. Han Gyul ingin tahu apa Ny Hong mendengar kabar dari Bok Nyeo. Ny Hong berkata kalau kedatangannya kesini sengaja karena hal itu. Tapi ia tak tahu bagaimana mengatakan ini pada anak-anak. Ia merasa ini sedikit aneh. Anak-anak semakin penasaran.
Di rumah Jang Do Hyung. Do Hyung menuangkan minuman untuk kedua tamunya. Ia mengatakan ada wanita baru di rumahnya yang pintar memasak. Song Hwa heran apa maksudnya wanita baru. Do Hyung meminta Song Hwa dan Sang Chul jangan salah paham.

Wanita baru itu pun muncul, Park Bok Nyeo. Bok Nyeo mendorong makanan untuk disajikan pada Do Hyung dan dua tamu majikannya. Sang Chul kaget melihat Bok Nyeo di rumah Do Hyung menjadi pembantu disana. Begitu pula dengan Song Hwa, dia sama kagetnya. Sang Chul menatap Do Hyung dengan tatapan penuh tanda tanya.

Do Hyung berkata kalau Bok Nyeo pembantu barunya. Karena sudah saling mengenal ia pun tak perlu memperkenalkan Bok Nyeo pada kedua tamunya. Sang Chul tak mengerti apa maksud Do Hyung mempekerjakan Bok Nyeo sebagai pembantu di rumah ini, ia pun mengajak Do Hyung bicara berdua di luar.

Setelah dua pria itu keluar, Song Hwa melirik ke arah Bok Nyeo yang tengah menyajikan makanan ke meja. Ia teringat kejadian beberapa waktu lalu di restoran dimana Bok Nyeo berbuat kasar pada Do Hyung. Song Hwa heran, setelah Bok Nyeo mendorong Do Hyung seperti seorang musuh kenapa sekarang Bok Nyeo ada disini. Bok Nyeo tak menjawab pertanyaan Song Hwa.
Di luar, Sang Chul meminta penjelasan apa yang sedang Do Hyung coba lakukan dengan mempekerjakan Bok Nyeo di rumah ini. Apa Do Hyung tahu betapa ia dan keluarganya khawatir terhadap Bok Nyeo. Bagaimana Do Hyung melakukan itu tanpa memberi tahu padanya. Do Hyung berkata kalau ia memiliki kesepakatan dengan Bok Nyeo. Sang Chul heran kesepakatan apa. Do Hyung berkata kalau ia membutuhkan pembantu dan Bok Nyeo membutuhkan pekerjaan. Ia mempekerjakan Bok Nyeo sesuai dengan aturan ya walaupun wawancaranya sedikit dramatis.

Apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu.

Flashback.
Bok Nyeo yang marah mencengkeram baju Do Hyung dan mengayunkan pisau ke arah Do Hyung. Dengan tangkas Do Hyung menangkap tangan Bok Nyeo.

Do Hyung : “Apa kau benar-benar akan membunuhku? Kau wanita yang menakutkan. Kau sendiri yang bersikeras kalau aku ini Seo Ji Hoon, jadi aku menjadikan ini sebagai percobaan. Itu karena aku penasaran. Aku hanya ingin tahu bagamana tanggapanmu. Tapi kalau ini adalah jawabanmu, jadi aku menyerah saja.” 

Pada saat itu Bok Nyeo tak jadi membunuh Do Hyung karena Do Hyung berkata kalau ia hanya mencoba mengetes Bok Nyeo doank.

Flashback end

Sang Chul bertanya apa Do Hyung tahu apa yang dipikirkan Bok Nyeo tentang Do Hyung. Do Hyung tahu, tentu saja Bok Nyeo menganggapnya sebagai Seo Ji Hoon. Sang Chul menambahkan, “Seorang pembunuh. Bok Nyeo melihatmu sebagai pelaku pembakaran dan pembunuhan yang membunuh suami dan anaknya.” 

Do Hyung terkejut, “Pelaku pembunuhan dan pembakaran? Aku?”
Kembali ke ruang makan di dalam rumah. Song Hwa merasa kalau Bok Nyeo seorang wanita yang misterius. Bertingkah seperti batu, apa itu cara Bok Nyeo merayu Sang Chul dan Do Hyung. Ia menilai Bok Nyeo memiliki bakat yang bagus. Bok Nyeo bersikap biasa saja diserang seperti itu, ia malah berkata kalau dirinya tidak begitu bagus jika dibandingkan dengan Song Hwa. Bok Nyeo permisi karena ia harus menyiapkan makanan utamanya.

Song Hwa menahan marah mendengar ucapan Bok Nyeo. Ia melihat gelas yang berisi wine di depannya. Ia mengambil sedikit saus di makanannya dan mengoleskan saus itu ke gelas hingga meninggalkan noda.

Do Hyung kembali ke ruang makan tanpa Sang Chul. Song Hwa menanyakan dimana Sang Chul. Do Hyung berkata kalau Sang Chul dan Bok Nyeo perlu bicara berdua.
Sang Chul menemui Bok Nyeo yang menyiapkan makanan di dapur. Ia ingin tahu kesepakatan apa yang Bok Nyeo buat bersama Do Hyung. Apa yang membuat Bok Nyeo bekerja disini. Bok Nyeo berkata kalau ia yang meminta untuk bekerja disini. Sang Chul heran apa Bok Nyeo tak tahu kalau Jang Do Hyung membuat Bok Nyeo sebagai bahan permainan saja. menurutnya Do Hyung hanya ingin melihat reaksi Bok Nyeo, reaksi Song Hwa dan reaksinya. Tapi Bok Nyeo tak peduli.

Song Hwa juga penasaran apa alasan Do Hyung mempekerjakan Bok Nyeo sebagai pembantu. Ia memberi tahu kalau Bok Nyeo itu wanita yang berbahaya. Do Hyung yang seorang pebisnis merasa jika sebuah resiko tinggi datang maka keuntungan yang tinggi pun akan datang pula. Semakin tinggi resiko, maka semakin baik hasil yang kau dapatkan dari investasi. Semakin berbahaya permainan maka itu semakin menegangkan dan menurutnya itu menyenangkan.

Do Hyung paham betul kalau Sang Chul dan Song Hwa pun bermain dengan api. Bok Nyeo juga kehilangan keluarga karena api dan ia menempatkan salah satunya ke atas panggung untuk melihat pertunjukannya. Tidakkah Song Hwa ingin tahu bagaimana pertunjukan ini akan berakhir. Ia sendiri ingin tahu seberapa jauh seorang wanita akan pergi. Song Hwa dibuat menjadi bingung dengan penjelasan Do Hyung. Do hyung tahu itu karena seorang manusia bisa berkambang dari rasa ingin tahu mereka.

Ny Hong menceritakan pada anak-anak kalau sekarang Bok Nyeo bekerja sebagai pembantu di rumah Jang Do Hyung. Ny Hong menjelaskan kalau Bok Nyeo dan Jang Do Hyung datang ke kantornya tadi malam. 

Flashback
Malam dimana Ny Hong terkejut melihat seseorang adalah ketika ia melihat Bok Nyeo datang bersama seorang pria. Ny Hong mengatakan pada Do Hyung kalau Bok Nyeo pembantu yang hebat, dia akan melakukan pekerjaannya dengan sempurna. Ia ingin tahu bagaimana Bok Nyeo dan Do Hyung bisa saling mengenal.

“Penguntit.” jawab Do Hyung membuat Ny Hong terkejut. Do Hyung tertawa mengatakan kalau Bok Nyeo mengikutinya terus seperti penguntit jadi ia bilang pada Bok Nyeo untuk terus seperti itu dengan cara sebagai pembantu. Ia ingin langsung mempekerjakan Bok Nyeo tapi Bok Nyeo bilang kalau ia harus membayar komisinya dulu di Happy Company.

Ny Nong menarik Bok Nyeo, ia ingin bicara berdua dengan Bok Nyeo. Ny Hong bertanya lirih siapa pria itu. Bok Nyeo menjawab kalau Jang Do Hyung majikan barunya. Ny Hong cemas, apa dia pria yang mirip seperti Seo Ji Hoon. Bok Nyeo tak menjawab. Ia mengingat kesepakatannya dengan Jang Do Hyung. Do Hyung mengatakan kalau ia akan memberi Bok Nyeo kesempatan untuk memastikan identitasnya. Diamnya Bok Nyeo sudah menjawab pertanyannya Ny Hong.

Ny Hong cemas, ia jelas melarang Bok Nyeo melakukan itu. Ia manabok-nabok Bok Nyeo kenapa harus melakukan itu.

Falshback end

Apa yang terjadi waktu itu tentu saja tidak Ny Hong ceritakan pada anak-anak. Ia hanya berharap anak-anak mengunjungi rumah Jang Do Hyung. Ia yakin anak-anak pasti bisa merubah pikiran Bok Nyeo. Han Gyul tanya dimana rumahnya Jang Do Hyung. Ny Hong menyerahkan kertas bertuliskan alamat Do Hyung pada Han Gyul.
Sang Chul tetap ngotot memaksa Bok Nyeo segera keluar dari rumah Do Hyung. Bok Nyeo tetap pada pendiriannya, bukankah ia sudah bilang agar Sang Chul tak perlu mengkhawatirkannya karena ia bukan pembantu Sang Chul lagi. Sang Chul tak bisa melakukan itu karena ia tahu alasan Bok Nyeo berada di rumah Do Hyung. Bok Nyeo memperingatkan Sang Chul agar jangan berdiri di belakngnya. Sang Chul tanya kenapa, apa Bok Nyeo akan kembali membantingnya lagi.

Sang Chul meraih tangan Bok Nyeo untuk membawanya keluar dari rumah itu. Tapi tentu saja Jang Do Hyung menghadangnya. “Kau tidak harus melakukan itu. Kalau kita ada di dinasti joseon, permainan akan berakhir sekarang.” Sang Chul meminta Do Hyung tak menghalangi jalannya. Bok Nyeo menarik tangannya dan kembali meneruskan pekerjaannya menyiapkan makan malam. Do Hyung berharap Sang Chul memberi Bok Nyeo kesempatan. Kesempatan untuk memastikan siapa dirinya.
Ketika menu utama makan malam disajikan, Sang Chul tak menyentuh makanan itu sedikitpun. Ia kesal dengan semua yang terjadi di sini, ditambah lagi Bok Nyeo benar-benar menjadi pembantu di rumah Do Hyung.

Song Hwa menggunakan kesempatan gelas yang ada noda sausnya untuk menilai buruknya hasil pekerjaan Bok Nyeo. Ia ingin Bok Nyeo mengambilkan gelas yang baru. Do Hyung heran bukankah Ny Hong mengatakan kalau Bok Nyeo selalu sempurna dalam pekerjaan tapi sepertinya Ny Hong sudah salah. Bok Nyeo minta maaf ia akan mengambilkan gelas yang baru untuk Song Hwa. Setelah meminta gelasnya diganti, Song Hwa menyuruh Bok Nyeo mengambilkan jaket rompinya. Sang Chul sepertinya tahu kalau Song Hwa pasti sengaja melakukan itu. Bok Nyeo pun melakukan apa yang diperintahkan padanya.

Sang Chul yang kesal mengatakan pada Do Hyung kalau ia akan menolak jika diajak makan malam seperti ini lagi. Ia pamit akan pulang. Tapi Do Hyung melarang, Sang Chul tak bisa pergi begitu saja. Ia bahkan belum memberi tahu alasannya mengundang Sang Chul makan malam di rumahnya. Bok Nyeo menyerahkan jaket rompi pada Song Hwa.

Do Hyung berkata bukankah Sang Chul menawarkan proyek Chinatown. ia mengusulkan bagaimana kalau Sang Chul dan Song Hwa kembali bersama. Sang Chul tertawa kesal mendengarnya, apa itu ada hubungannya dengan proyek.

Do Hyung mengatakan kalau dalam sejarah manusia yang namanya monogami hanya akan bertahan beberapa saat. Dalam komunitas masyarakat, itu adalah kata yang berarti kita hanya melihat pada satu orang saja seumur hidup kita. Tapi bagaimanapun, pada kenyatannya, ada juga beberapa masyarakat seperti yang beragama islam boleh melakukannya (poligami gitu). Bagaimana bisa manusia hanya menikah sekali seumur hidup mereka. Ia merasa kalau Song Hwa dan Sang Chul sudah membayar kesalahan yang keduanya perbuat. Bukankah sekarang tak ada masalah lagi bagi Song Hwa dan Sang Chul untuk bersama.

Song Hwa menegaskan kalau antara dirinya dengan Sang Chul sudah berakhir. Ia tak mengerti kenapa tiba-tiba Do Hyung menyarankan seperti itu. Do Hyung berkata kalau ia hanya ingin Song Hwa memulainya dari awal yang tentu saja dengan pandangan dan kepribadian yang baru. Memiliki hubungan yang tidak canggung akan membantu Song Hwa dan Sang Chul bekerja dengan baik.

Sang Chul : “CEO Jang, apa anda selalu ikut campur dengan masalah pribadi orang lain seperti ini? Jika anda seperti ini, sejak awal aku seharusnya tak menerima proyek itu.”

Bok Nyeo melihat kesungguhan hati Sang Chul yang sekarang sudah lebih bertanggung jawab terhadap keluarga. Do Hyung tertawa menilai Sang Chul sudah salah paham padanya. “Aku hanya mengatakan itu karena aku tak suka hubungan canggung kalian.” Do Hyung pun minta maaf karena sudah membuat Sang Chul tersinggung. Do Hyung menoleh menatap Bok Nyeo yang berdiri diam, ia juga minta maaf pada Bok Nyeo. Ia sengaja membuat pertunjukan kejutan karena Sang Chul putus asa mencari Bok Nyeo.

Dengan berbekal tulisan alamat yang diterima dari Ny Hong, keempat Gyul bersaudara mencari rumah Jang Do Hyung.
Sang Chul dan Song Hwa keluar bersama-sama dari rumah Do Hyung. Song Hwa bertanya-tanya kenapa Bok Nyeo begitu terobsesi dengan Jang Do Hyung. Sang Chul tak berkata apapun. Song Hwa tahu kalau Sang Chul pasti tahu sesuatu, kenapa Sang Chul tak memberitahunya, apa Sang Chul berbagi rahasia dengan Bok Nyeo.

Sang Chul tak ingin dituduh macam-macam, itu adalah orang yang membunuh suami dan anak Bok Nyeo. 

Song Hwa terkejut, “Siapa? CEO Jang?”

Sang Chul : “Pria yang bernama Seo Ji Hoon.”

Song Hwa heran kenapa Sang Chul tak memberitahunya.

Anak-anak sampai di depan sebuah rumah. Keempatnya terkejut melihat Yoon Song Hwa keluar dari salah satu rumah. Keempatnya tambah terkejut begitu melihat ayah mereka juga keluar dari rumah yang sama. Han Gyul menarik adik-adiknya untuk bersembunyi.

Song Hwa ingin tahu pendapat Sang Chul tentang apa yang dikatakan Jang Do Hyung tadi. Apa yang Do Hyung katakan tentang sistem pernikahan di negara itu sedikti menarik. Sang Chul berharap Song Hwa tak terpengaruh oleh hal yang Do Hyung katakan.

Song Hwa menatap tajam dan mengatakan kalau ia terpengaruh dengan ucapan Do Hyung. “Apa kau senang kembali sebagai ayahnya anak-anak? Apa kau tak merasakan apapun walaupun melihatku setiap hari?” Sang Chul berkata kalau ia ingin menjaga janji yang ia buat bersama anak-anak.

Song Hwa berkata kalau sejak awal batu ayah tidak benar-benar ada bersama Sang Chul. Ia tahu kalau Sang Chul sedang mencoba menjadi yang terbaik tapi ia harap Sang Chul tak bertindak seperti ini. “Kau pernah berselingkuh dan aku satu-satunya yang disalahkan karena itu.” Song Hwa yang kecewa segera masuk ke mobilnya dan pergi dari sana.
Sang Chul di kamarnya memikirkan Bok Nyeo yang memintanya tak perlu khawatir karena dia bukan pembantu Sang Chul lagi. Han Gyul masuk ke kemar ayahnya. Sang Chul memberi tahu kalau ia sudah menemukan dimana Bok Nyeo berada. Han Gyul berkata kalau ia sudah tahu itu, Ny Hong yang memberitahunya. “Dia di rumah CEO Jang, kan? Apa dia baik-baik saja?” Sang Chul menjawab kalau yang ia lihat Bok Nyeo baik-baik saja.

Han Gyul ingin menanyakan sesuatu, sepertinya tentang Song Hwa, tapi ia tak jadi mengutarakannya. Sang Chul harap putrinya jangan terlalu mengkhawatirkan Bok Nyeo. Ia akan berusaha untuk bicara dengan Bok Nyeo lagi.

Di toko, Na Young melayani pembeli yang ingin membeli meja lipat. Ia mengatakan kalau meja lipat di tokonya ada berbagai ukuran dan ia akan menunjukan meja lipat yang kecil dulu hehe. Ibu pembeli melihat kalau itu meja lipat yang bagus tapi sepertinya sulit untuk dibawa berkemah. Na Young bilang tidak kok, karena memasang meja lipat ini sangat mudah. Na Young pun menunjukan caranya. Ia mengatakan kalau dengan ini siapapun bisa menjadi Bok Nyeo. Ibu pembeli heran, siapa yang Na Young maksud. Na Young tertawa dan mengatakan kalau itu nama pembantu keponakannya. Dia orang yang bisa semunya.
Pulang sekolah Han Gyul menemui tantenya. Na Young terkejut mendengar dari Han Gyul kalau kakak iparnya bertemu Song Hwa lagi. Han Gyul berkata kalau tantenya ini tak akan tahu tentang isi hati seseorang. Han Gyul khawatir kalau ayahnya dan Song Hwa sering bertemu maka ada kemungkinan mereka akan kembali bersama. Han Gyul juga mengatakan kalau Song Hwa menemuinya. “Dia bilang dia ingin menjadi ibu kami.” Na Young menilai kalau Song Hwa itu wanita yang gigih bin pantang menyerah. Ia merasa Song Hwa benar-benar jatuh cinta pada ayah Han Gyul.
Na Young menemui Song Hwa yang lagi fitnes. Song Hwa yang ketika fitnes memikirkan ucapan Do Hyung yang ingin ia kembali berhubungan dengan Sang Chul terkejut begitu melihat ada seorang wanita disebelah yang menyapanya. Song Hwa yang tak kenal siapa wanita itu pun bertanya, siapa kau. Na Young berkata ketika ia makan malam dengan keluarganya di restoran waktu itu, ia melihat disana juga ada Song Hwa. Song Hwa terkejut mengetahui kalau wanita di sampingnya ini adik iparnya Sang Chul.

Na Young terus ingin bicara dengan Song Hwa tapi Song Hwa keburu kesal. Pertama putrinya, kemudian pembantunya, ayah mertuanya dan sekarang adik iparnya. Apa ada orang lain yang harus ia temui kalau ada datang saja menemuinya sekaligus. Ia menilai kalau Na Young sudah mengganggunya.

Na Young : “Apa kau benar-benar berniat berselingkuh? Aku ingin sekali menjambak rambutmu untuk kakakku tapi aku menahan keinginanku.”

Song Hwa tak takut silakan saja lakukan. Na Young berkata kalau kakak iparnya sudah mengambil keputusan jadi ia harap Song Hwa jangan mempermainkannya lagi. “Kudengar kau menemui Han Gyul dan mengatakan kau mau menjadi ibunya. Kenapa kau melakukan itu?”

Song Hwa : “Jika aku mengatakan alasannya, apakah kau akan mengerti? Bagaimanapun juga sekarang aku bukan wanita yang Sang Chul pedulikan lagi.”

Na Young tak mengerti apa yang Song Hwa bicarakan. Apa kakak iparnya menyukai wanita lain. Song Hwa berkata kalau Na Young sudah mengenal wanita itu, Park Bok Nyeo. Na Young terkejut mendengarnya.
Usai menyelesaikan tugasnya, Bok Nyeo mohon diri akan pulang jika memang tak ada hal lain yang Do Hyung ingin ia lakukan. Do Hyung yang tengah membaca koran mempersilakan. Tapi kemudian Do Hyung tiba-tiba bertanya, bagaimana Bok Nyeo bisa memastikan identitasnya Seo Ji Hoon atau bukan. “Kau tak akan membunuhku ketika aku tidur kan? Atau apa kau akan mengikatku dan menanyaiku?”

Bok Nyeo bertanya, “bisakah saya melakukan itu?” Do Hyung tertawa.

Di luar rumah Do Hyung, Bok Nyeo menoleh memperhatikan rumah besar itu. Sedangkan di dalam rumah, Do Hyung juga memperhatikan Bok Nyeo dari jendela lantai atas. Setelah Bok Nyeo pergi, Do Hyung membuka lemari brankasnya. Ia mengeluarkan sebuah kotak dari lemari itu.

Na Young menceritakan pada ayahnya apa yang ia dengar dari Song Hwa. Kakek terkejut Sang Chul menyukai Bok Nyeo. Tapi Na Young bilang kalau ia tak mempercayai ucapan Song Hwa. Ia mengeluh tak bisa menanyakan langsung ini pada Sang Chul. Kakek mengingat ucapan Ny Hong yang meminta bantuan padanya untuk menyatukan Bok Nyeo dengan keluarga Sang Chul. Kakek menggerutu apa yang sebenarnya Ny Hong rencanakan. Na Young heran, rencana apa, rencana siapa.

Kakek pun menemui Ny Hong. Ia yang kesal bertanya apa Sang Chul dan Bok Nyeo benar sudah berkencan. Ny Hong yang tangannya sibuk mengelus-elus bross mengatakan kalau kakek sudah salah. Apa kakek datang menemuinya hanya untuk membicarakan Bok Nyeo, “Apa kau seorang pria yang pergi ke toko bunga hanya untuk melihat tokonya saja?”

Kakek tambah kesal, “Apa kau pikir kau ini gadis muda yang manis?”

Ny Hong ikut kesal, “Lalu kau sendiri apa? Alain Delon dari Bong Soon?” (aktor Swiss kelahiran Prancis) 
Ketika keduanya ribut begini tiba-tiba ada tamu yang masuk, Woo Na Young. Dasar si tante yang satu ini ceroboh, eh dia malah kesandung hahaha. Kakek jelas kaget melihat putrinya datang. Sesegera mungkin ia pun ngumpet di bawah meja. Na Young segera berdiri dan tak melihat kalau ayahnya ada disana.

Na Young memperkenalkan diri kalau ia adalah tantenya anak-anak dimana Bok Nyeo bekerja sebagai pembantu. Ny Hong melirik ke bawah meja tempat kakek bersembunyi. Ny Hong tertawa dan berkata bukankah Bok Nyeo itu seseorang yang luar biasa. Ia sudah mengatakan segalanya tentang Bok Nyeo pada ayah Na Young alias si kakek. Na Young heran apa Ny Hong kenal dengan ayahnya. Ny Hong pun bicara jujur kalau sekarang ayah Na Young ada ditempat ini jadi Na Young bisa bertanya langsung hahaha. Mendengar dirinya sudah disebut ada ditempat itu, kakek pun keluar dari persembunyainnya.

Na Young terkejut melihat ayahnya ada disana bahkan ngumpet pula, apa yang ayahnya lakukan disini. Kakek bilang kalau Na Young tak perlu tahu apa yang dilakukannya disini.

Kakek melihat bross yang dikenakan Ny Hong, apa ini. Ny Hong dengan sedih bilang kalau ini adalah bross yang kakek belikan untuknya. Kakek kesal kenapa Ny Hong memakai benda itu. “Kalau begitu kau dan pamanku tidak... seperti itu?”

Ny Hong tak mengerti apa maksudnya seperti itu, kalau ingin mengatakan sesuatu bicara yang jelas. Na Young bengong melihat dua orang ini bicara. Kakek yang tak ingin Na Young mendengar menyuruh putrinya keluar lebih dulu.

Setelah Na Young keluar kakek mengatakan kalau Pamannya menunjukan bross itu padanya dan mengatakan ini adalah bukti Ny Hong melemparkan celemek ke wajah Pamannya. Jadi kenapa sekarang Ny Hong memilikinya. Ny Hong terkejut dan menyilangkan tangan di depan dadanya, “Ommo, kenapa aku melemparnya?” Kakek mendekat menatap tajam Ny Hong.

Na Young yang menunggu di luar menguping ingin tahu apa yang kedua orang tua bicarakan.

Na Young ada di perusahaan ayahnya. “Ayah apa itu karena dia? Alasan kenapa kau tak menemui saudara-saudaramu atau mengunjungi kampung halamanmu?” Kakek berkata karena dia ia bisa sukses seperti sekarng ini. Kalau bukan karena dia, ia akan menjadi mekanik mesin di pabrik Bong Soon seumur hidupnya. 

Ini seperti sebuah pembuktian dari kakek terhadap wanita yang disukai kalau ia pun bisa sukses hahaha.
Ibu Eo Jin belanja daging di toko Paman Shin. Mi Ja yang melayani melempar daging yang dibeli ibu Eo Jin. Ibu Eo Jin kesal karena Mi Ja selalu melakukan itu. Ponsel ibu Eo Jin berdering, dari Miss Kwon.

Miss Kwon heran apa Ibu Eo Jin belum mengkonfirmasi apa yang dikatakannya tempo hari. Ibu Eo Jin tak mengerti apa maksudnya. Miss Kwon berkata kalau ia sudah memberi ibu Eo Jin satu petunjuk kalau suami ibu Eo Jin berselingkuh dengan wanita lain. Ibu Eo Jin bicara menjauh dari MI Ja supaya tak ada yang mendengar pembicaraannya dengan Miss Kwon. Mi ja penasaran kenapa ibu Eo Jin bicara di teleponnya menjauh begitu.

Menurut Miss Kwon seorang istri biasanya akan memastikan dulu kabar itu benar atau tidak tapi ibu Eo Jin tidak begitu. Ia menilai ibu Eo Jin ini wanita yang unik. Ibu Eo Jin tak mengerti alasan kenapa Miss Kwon melakukan ini, apa tujuanmu. Miss Kwon berkata itu karena ia merasa bersalah pada ibu Eo Jin. Miss Kwon pun menutup teleponnya.

Mi Ja mengagetkan ibu Eo Jin dengan bertanya telepon dari siapa kenapa ibu Eo Jin terlihat kebingungan. Ibu Eo Jin gelagapan dan berkata kalau itu telepon salah sambung. Mi Ja memberikan daging yang dibeli ibu Eo Jin tadi seharga 25rb won dan itu belum dibayar. Ibu Eo Jin menerima bungkusan daging dan menyuruh itu dimasukkan ke tagihan hutangnya saja. Ia pun pergi dari sana. Mi Ja kesal karena ibu Eo Jin selau saja ngutang seperti pengemis.
Do Hyung sampai di rumah, ia melihat sekeliling dan tak menemukan Bok Nyeo. Ia melihat pintu kamarnya terbuka. Disana Bok Nyeo tengah merapikan buku-buku yang dan membersihkan rak dengan kain. Do Nyung memperhatikan semua gerak-gerik yang Bok Nyeo lakukan. Do Hyung berkata kalau ia lupa memberikan gaji pada Bok Nyeo. Ia pun membuka lemari brankasnya.
Doo Gyul, Se Gyul dan Han Gyul ingin bertemu dengan Ibu Eo Jin. Si imut Eo Jin heran kenapa ketiganya ingin bertemu dengan ibunya. Doo Gyul berkata kalau ada sesuatu yang ingin ia tanyakan pada Ibu Eo Jin. 

Hye Gyul melihat ibu Eo Jin baru saja tiba. Wajahnya tampak resah, ia berjalan sambil melamun. Anak-anak ini bertanya apa ibu Eo Jin baik-baik saja. Ibu Eo Jin terbata-bata mengatakan kalau ia baik-baik saja. Ia pun balik bertanya ada apa ketiga bersaudara ini datang ke rumahnya.

Doo Gyul meminta saran kira-kira apa yang harus ia lakukan untuk membuat pambantu dipecat. Ibu Eo Jin heran, memangnya kenapa, apa Doo Gyul ingin memecat pembantu baru. Mereka tak menjawab malah bertanya lagi, apa yang harus mereka lakukan supaya seorang pembantu dipecat. Ibu Eo Jin bilang ada banyak cara untuk membuat hal itu terjadi. Misalnya, jika dia mencuri dan ibu Eo Jin pun menjelaskan berbagai hal yang negatif supaya seorang pembantu dipecat.
Doo Gyul dan kedua adiknya mendatangi rumah Jang Do Hyung. Do Hyung memberi tahu Bok Nyeo kalau diluar ada tamu untuk Bok Nyeo. Pintu gerbang terbuka ketiga anak-anak ini masuk. Ketiganya mengamati sekeliling rumah Jang Do Hyung yang besar. Bok Nyeo menyuguhkan minuman untuk ketiganya.

“Bok Nyeo-nim Hye Gyul sangat merindukanmu. Apa Bok Nyeo-nim tak merindukan Hye Gyul?” ucap Hye Gyul dengan mata berkaca-kaca. Bok Nyeo menatap sedih tapi dengan tegas ia mengatakan kalau dirinya sama sekali tak merindukan Hye Gyul. Jawaban Bok Nyeo tentu saja membuat Hye Gyul sedih.

Se Gyul dan Doo Gyul minta ijin ingin melihat-lihat rumah ini. Bok Nyeo melarang karena ini bukan ruumahnya. Ia menyuruh ketiga anak ini segera pulang.

Do Hyung menemui tamu-tamu Bok Nyeo. Ia merasa kalau Bok Nyeo tak boleh membuat tamu Bok Nyeo pergi dengan cara seperti itu. “Mereka anak-anak Direktur Eun Sang Chul kan?” Do Hyung mengajak mereka melihat-lihat rumahnya.
Do Hyung membuka lemari brankasnya. Ketiga anak Sang Chul juga ada disana. Se Gyul memperhatikan Do Hyung yang menekan password lemari brankas. Gatsby. (Se Gyul pinter hehehe, Do Hyung ceroboh sih ;p) Do Hyung memberikan uang saku ke anak-anak ini. Ia harap anak-anak tak menolak, ia juga tak akan mengatakan ini pada ayahnya anak-anak. Ketiga adik kakak ini saling berpandangan. Do Hyung akan keluar rumah sebentar, ia berpesan pada Bok Nyeo untuk melayani tamu kecil mereka dengan baik.
Setelah Do Hyung pergi, Se Gyul membuka lemari brankas menggunakan password yang ia ketahui setelah melihat tadi. Doo Gyul berjaga-jaga di pintu. Dan yup, password gatsby cocok, pintu lemari brankas pun terbuka. Di dalam lemari ada tumpukan uang, sebuah kotak dan beberapa map dokumen.

Se Gyul merasa aneh dengan kotak yang ada di lemari itu. Ia pun mengambil dan mencoba membukanya. Di dalam kotak itu masih ada kotak kaca kecil. Seperti apa yang ibu Eo Jin bilang kalau mencuri adalah hal yang akan berhasil membuat seorang pembantu dipecat maka Se Gyul pun mengusulkan untuk mencuri benda ini saja. Tapi menurut Doo Gyul bukankah mencuri uang tunai lebih baik. Se Gyul menilai kalau kotak ini pasti benda berharga karena disimpan didalam brankas. Kalau ini benar benda berharga, Jang Do Hyung pasti akan sangat marah kalau benda ini hilang. Hye Gyul khawatir apa tidak apa-apa mencuri barang berharga Jang Do Hyung. Se Gyul bilang kalau mereka akan mengambalikan ini lagi nanti.

Se Gyul melihat kalau di dalam kotak itu ada sesuatu. Ia akan melihatnya tapi kotak kaca yang ada didalam sulit dibuka. Doo Gyul meminta adiknya minggir biar ia saja yang membukanya.

“Apa yang kalian lakukan?” tanya Bok Nyeo tiba-tiba mengagetkan ketiga anak ini dan membuat kotak itu jatuh dan rusak. Hye Gyul dengan polosnya berkata kalau mereka sedang mencuri. Bok Nyeo meminta mereka untuk segera pergi. Ketiga anak ini pun pergi.
Bok Nyeo merapikan kotak yang rusak itu. Disana ia menemukan beberapa lembar foto perempuan.

Han Gyul terkejut mendengar pengakuan ketiga adiknya kalau mereka baru saja dari rumah Jang Do Hyung. Se Gyul menjelaskan kalau awalnya mereka ingin mencuri sesuatu dari rumah itu kemudian mengembalikannya lagi tapi mereka menyesal karena sudah membuat kekacauan besar.

Doo Gyul mengkhawatirkan bok nyeo, “Apa dia akan baik-baik saja? haruskah kami kembali lagi dan mengatakan kami yang melakukan itu?” Han Gyul tak bisa memberikan solusi yang baik. Ia akan bicara dengan ayahnya nanti.
Bok Nyeo masih di kamar Jang Do Hyung menjejerkan foto-foto wanita cantik yang disimpan Do Hyung di kotak yang rusak tadi. Do Hyung masuk ke kamarnya terkejut melihat Bok Nyeo dengan sangat berani melihat barang-barang miliknya, Ia menatap marah. “Apa kau bahkan membuka brankasku? Apa kau yang melakukannya?” Bok Nyeo mengaku ia yang melakukan itu.

Do Hyung yang marah mencibir, apa rasa penasaran Bok Nyeo sekarang sudah hilang setelah membuka brankasnya. Sekarang kehidupan pribadinya sudah terbuka, apa Bok Nyeo jadi merasa lebih baik.
Di toko daging Paman Shin. Ia duduk di depan toko, sepertinya sedang menunggu seseorang yang tak kunjung datang hehe. Woo Jae sampai disana bertanya apa yang ayahnya lakukan. Paman Shin berkata kalau ia hanya mencari angin segar saja. Woo Jae melihat sekeliling dan melihat Bok Nyeo berjalan menuju toko daging ayahnya. Ia pun berseru kalau seseorang yang ayahnya tunggu sudah datang.

Paman Shin tentu saja semangat dan menghampiri Bok Nyeo. Ia menanyakan kabar Bok Nyeo, kenapa tak pernah mampir ke tokonya. Ia menawarkan akan membawa dirigen yang Bok Nyeo bawa. Tapi Bok Nyeo menolak. Bok Nyeo ternyata hanya lewat saja di depan toko daging Paman Shin hehe. Paman Shin penasaran dengan dirigen yang dibawa Bok Nyeo. Woo Jae melihat kalau itu dirigen bensin.

Paman Shin langsung berpikiran yang tidak-tidak, ia berteriak meminta Bok Nyeo berhenti. Ia pun berlari akan menyusul Bok Nyeo tapi naas ada kaki lain yang menjegal kakinya hingga membuatnya tersandung dan tersungkur. Paman Shin jelas marah tapi begitu tahu kalau yang melakukan itu istrinya sendiri. Ia pun jadi diam hahaha.

Mi Ja bertanya suaminya ini mau kemana. Paman Shin berkata kalau ia merasa ada sesuatu yang salah dengan Bok Nyeo. Mi Ja menarik kerah baju suaminya, apa yang salah? Ada pria luar biasa di samping Bok Nyeo. Jadi sekarang suaminya harus menyerah. Mi Ja menjewer telinga Paman Shin dan menariknya ke dalam toko hahaha.

Han Gyul mencuci beras, ia akan menanak nasi. Doo Gyul memberi tahu kalau ia sudah memesan makanan. Ia melihat noona-nya ini kelihatan capek. Han Gyul tanya makanan apa yang Doo Gyul pesan. Doo Gyul bilang kalau Hye Gyul ingin makan kue beras pedas jadi ia menelepon untuk memesannya. Mereka juga membeli kue beras, kimbab, pangsit sosis. Ia bosan makan dengan kimbab segitiga.
Ada yang menekan bel rumah. Doo Gyul menebak pasti makanan pesanannya sudah sampai. Benar saja makanannya sudah sampai. Tapi ketika Han Gyul akan membayar ia terkejut melihat siapa yang mengantar makanan pesanan adiknya. Choi Soo Hyuk. Keduanya sama-sama kaget nih. Doo Gyul menatap heran keduanya.

Han Gyul menyusul Soo Hyuk keluar. Ia memberi tahu kalau ia dan teman-teman lain sudah membeli kembali gitar Soo Hyuk dengan tampil di jalan kemarin. Soo Hyuk menyindir kalau ia juga berharap bisa menghasilkan uang seperti itu. Han Gyul berharap Soo Hyuk jangan bersusah payah mencari uang sendiri. Soo Hyuk heran, kenapa Han Gyul bicara sopan padanya setelah semakin dekat dengan Woo Jae (Han Gyuk menyebut Soo Hyuk dengan sebutan Sunbae padahal dulunya Oppa).

Han Gyul tak mengerti apa hal itu penting dibahas, ia mengingatkan kalau Soo Hyuk terus-menerus bolos sekolah maka Soo Hyuk akan dikeluarkan. Soo Hyuk tak mempedulikannya, ia menyalakan mesin motor dan pergi dari sana.

Han Gyul berteriak pada Soo Hyuk, “Kau melakukan semua yang diminta, kan? Jadi kembalilah. Ini perintah!”

Ponsel Han Gyul berdering, dari Woo Jae. Ia memberi tahu Woo Jae kalau dirinya bertemu Soo Hyuk. Woo Jae juga bilang kalau ia pun bertemu Soo Hyuk. Woo Jae kemudian memberi tahu Han Gyul sesuatu tentang seseorang yang sedang Han Gyul cari.

Han Gyul menghubungi ayahnya yang dalam perjalanan pulang. Ia memberi tahu ayahnya berdasarkan keterangan yang ia dapat dari Woo Jae, Woo Jae melihat Bok Nyeo membawa dirigen berisi bensin. Ia cemas dan punya firasat yang buruk tentang itu. “Dia tidak berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbahaya, kan? Aku akan pergi melihatnya. Ayah kau dimana?”

Sang Chul meminta Han Gyul tetap berada di rumah. Ia yang akan pergi melihat Bok Nyeo.

Bok Nyeo menuang bensin disebuah ruangan. Ia menyalakan korek api dan membakar sesuatu.

Lee Tae Shik mendatangi perusahaan Jang Do Hyung. Di kantor hanya ada Yoon Song Hwa. Tae Shik celingukan mencari seseorang. Song Hwa yang heran pun bertanya apa ada yang bisa ia bantu. Tae Shik menanyakan apa CEO Jang Do Hyung ada disini. Song Hwa tambah heran kenapa mencari CEO Jang. Tae Shik menunjukan kartu identitas kepolisiannya. Ia mengatakan kalau ada sesuatu yang ia harus ia periksa terkait Jang Do Hyung. Song Hwa terkejut pria di depannya ini seorang detektif. Song Hwa pun meminta Tae Shik untuk segera menyelidiki Jang Do Hyung dan pastikan kalau dia itu bukan pembunuh.
Apa yang Bok Nyeo bakar, kumpulan foto wanita cantik yang disimpan di kotak milik Do Hyung. Di ruangan itu ternyata ada Do Hyung juga. Yup Do Hyung yang menyuruh Bok Nyeo membakar semua itu. 

Do Hyung mengatakan kalau dalam hidupnya hanya ada satu tujuan. “Aku ingin menjadi ‘Great Gatsby’ bagi dia. Kenyataan dia orang miskin, wanita yang meninggalkanku, aku ingin menjadi Great Gatsby baginya. Tapi saat aku kembali, dia sudah meninggal. Sama seperti ketika aku melihat dia di foto, tak ada yang bisa kulakukan untuknya.”
Do Hyung menatap Bok Nyeo, “Ketika kau memukulku, aku menyadari kau berada dalam situasi yang sama denganku. Kau percaya, siapapun yang mati, kau ingin berfikir mereka masih hidup. Kau ingin Seo Ji Hoon masih hidup kan? Jadi kau bisa membalaskan dendammu.”

Bok Nyeo pun menatap Do Hyung. Do Hyung berkata kalau ia juga ingin wanita ini masih hidup. Ia ingin membuat wanita itu bahagia. “Kita berdua memang gila. Kita ingin membuat seseorang yang sudah meninggal seperti masih hidup.”

Sang Chul sampai di rumah Do Hyung. Ia segera masuk ke rumah itu.

Mata Do Hyung berkaca-kaca, “Daisy-ku sudah tiada sama seperti pria jahat itu yang sudah mati. Aku ingin menjadi pria itu untukmu tapi apa yang bisa kulakukan? Bukan aku orangnya. Kau bilang akan melakukan apa saja yang diperintahkan? Kalau begitu, kenapa kau tak membunuhku? Bagaimanapun kita berdua adalah orang yang tidak punya alasan untuk hidup. Kau berfikir aku adalah Seo Ji Hoon.”

Do Hyung mengambil dirigen yang masih berisi bensi dan menyerahkannya pada Bok Nyeo. “Sekarang, cobalah untuk membunuhku.” Bok Nyeo diam menatap Do Hyung.
Do Hyung mencengekeram kedua lengan Bok Nyeo, “Kenapa kau tak bisa membunuhku? Apa karena kau tak memiliki bukti kalau aku orangnya? Kalau begitu, ini adalah perintah, jadi bunuhlah aku!” ucap Do Hyung dengan suara tinggi dan tatapan tajam penuh keyakinan. “Ini kesempatanmu untuk balas dendam padanya.” 

Bok Nyeo menatap tajam dalam diam, karena ia sendiri masih belum yakin apa pria yang ada di depannya ini Seo Ji Hoon atau bukan.

Tepat saat itu Sang Chul masuk ke gudang dimana Do Hyung dan Bok Nyeo berada. Sang Chul terkejut apa yang Do Hyung perintahkan pada Bok Nyeo. Do Hyung berkata kalau Bok Nyeo sedang memainkan permainan berbahaya tapi sekarang Bok Nyeo sudah kalah. Sang Chul cemas permainan berbahaya apa. Do Hyung bilang Sang Chul tak perlu tahu itu karena permainannya sudah berakhir. Do Hyung menatap Bok Nyeo penuh kesedihan.

(The Great Gatsby adalah novel tahun 1925 yang sudah beberapa kali diangkat ke dalam panggung opera maupun film. Di tahun 2013 ini The Great gatsby juga kembali di produksi dimana film ini memasang aktor tampan Leonardo Di Caprio-saya ga tahu jadi belum nonton haha. Katanya ada Tobey Maguer-nya juga hihi. Eh eh diepisode sebelumnya juga dibahas novel klasik The Wonderful Wizard of Oz ya. hihi)

Do Hyung berjalan lemas keluar dari gudang. “Seo Ji Hoon!” panggil seseorang yang sudah ada di dalam rumahnya. Itu Lee Tae Shik bersama seorang detektif lain. “Kau masih hidup?”

Bok Nyeo keluar gudang bersama Sang Chul. Melihat disana juga ada Bok Nyeo, Tae Shik mencibir, ternyata Bok Nyeo juga bersama Jang Do Hyung. Tae Shik meminta Do Hyung dan Bok Nyeo ikut dengannya ke kantor polisi. Do Hyung tak melawan, dia nurut ikut ke kantor polisi.

Bok Nyeo ikut ke kantor polisi menaiki mobil Sang Chul. Dalam pikiran Bok Nyeo sepertinya muncul banyak praduga, siapa pria itu, apa dia bukan Seo Ji Hoon. Lantas kenapa Tae Shik juga mencurigai Do Hyung sebagai Seo Ji Hoon.

Han Gyul yang mencemaskan Bok Nyeo bergegas menuju rumah Jang Do Hyung. Tapi ia melihat mobil polisi dan mobil ayahnya pergi.

Di ruang interogasi, Bok Nyeo lebih dulu ditanyai. Tae Shik tak mengerti, ketika Seo Ji Hoon muncul Bok Nyeo seharusnya menghubunginya terlebih dahulu, memangnya apa yang bisa Bok Nyeo lakukan seorang diri. Kenapa Bok Nyeo mencoba untuk menghakimi Seo Ji Hoon seorang diri. Bok Nyeo diam.

Tae Shik : “Park Eun Soo, apa kau ingin membuktikan sesuatu padaku kalau kau tidak bersalah?”

Bok Nyeo tetap bungkam.

Interogasi selanjutnya Jang Do Hyung. Tae Shik menanyakan nama Do Hyung. Do Hyung mengatakan namanya adalah Jang Do Hyung. Tapi Tae Shik menilai itu nama palsu ia ingin Do Hyung menyebutkan nama asli. Do Hyung kesal, “Namaku Jang Do Hyung.”

Bok Nyeo bersama Sang Chul dan detektif lain berada di ruang sebelah menyaksikan dan mendengar proses interogasi Do Hyung. Seperti sebuah prosedur penginterogasian, Tae Shik kemudian menanyakan tanggal lahir dsb.

Seorang detektif masuk ke ruang interogasi memberikan pada Tae Shik hasil pemeriksaan latar belakang Jang Do Hyung. 

Di ruangan sebelah Bok Nyeo benar-benar berharap kalau hasil pemeriksaan latar belakang menyebutkan kalau pria itu Seo Ji Hoon. Sang Chul terus memperhatikan wajah Bok Nyeo yang tegang, ia juga ikut cemas.

Tae Shik terkejut membaca dokumen itu, benar sekali pria itu bernama Jang Do Hyung, berkewarganegaraan China. Tae Shik pun menyadari kesalahannya karena sudah salah menuduh, ia minta maaf dan mempersilakan Do Hyung pulang. Sebelum keluar ruangan, Do Hyung bertanya apa ia sangat mirip dengan Seo Ji Hoon. Tae Shik membenarkan, “Ketika aku pertama kali melihatmu, aku pikir Seo Ji Hoon kembali dari kematian. Itulah kenapa dia (Bok Nyeo) bertindak seperti itu padamu.”

Tidak, Bok Nyeo tak bisa mempercayai ini. Ia segera keluar untuk masuk menuju ruang interogasi agar ia bisa memastikan sendiri pria itu Seo Ji Hoon atau bukan. Sang Chul menyusul ikut masuk ke ruang interogasi.

Bok Nyeo membaca sendiri dokumen latar belakang Jang Do Hyung. Ia sangat terkejut pria itu benar-benar bukan Seo Ji Hoon. Bok Nyeo terduduk lemas, air matanya perlahan menetes. Bok Nyeo menangis tersedu-sedu, “Kenapa, kenapa kau bukan dia? Kenapa? kenpa?” Teriak Bok Nyeo.

Di luar kantor polisi, Tae Shik mengatakan pada Sang Chul kalau Jang Do Hyung bukan Seo Ji Hoon dan Park Eun Soo (Bok Nyeo) sekarang sudah bukan tersangka lagi, jadi Sang Chul bisa membawa Bok Nyeo pergi dari kantor polisi. Sang Chul harap Tae Shik berhenti mengganggu Bok Nyeo. Ia ingin Tae Shik menghapus catatan kriminal Bok Nyeo. Tae Shik mengerti karena itu tugasnya, ia menitip pesan minta maaf pada Bok Nyeo karena telah mencurigai Bok Nyeo. Sang Chul melihat Bok Nyeo keluar dari kantor polisi, ia meminta Tae Shik mengatakan permintaan maaf itu langsung pada Bok Nyeo.

Tae Shik pun minta maaf pada Bok Nyeo karena sudah menuduh Bok Nyeo sebagai tersangka. Ia mengaku kalau dirinya sudah berhutang sesuatu pada almarhum suami Bok Nyeo, “Dia sudah mengoperasi adikku secara gratis. Jadi ketika aku mendengar dia meninggal karena kebakaran aku merasa harus membantunya mencari keadilan.” Tae Shik pun permisi masuk kembali ke kantor polisi.

Do Hyung juga keluar dari kantor polisi. Sang Chul tanya apa Do Hyung baik-baik saja. Do Hyung balik bertanya apa yang Sang Chul pikirkan sekarang, ia menyuruh Sang Chul membawa Bok Nyeo karena ia merasa tak bisa menahan Bok Nyeo. Do Hyung pun pergi dari sana.

Sang Chul ingin bicara dengan Bok Nyeo sebentar. Keduanya berada di bangku tepi sungai. Sang Chul merasa akan jauh lebih baik kalau ia bisa melupakan istrinya yang sudah meninggal karena dirinya, anak-anak yang terluka karena dirinya dan juga ingatan ketika ia mencintai Song Hwa. Kalau ia mengingat itu, perasaannya jadi begitu rumit. Haruskah ia bersikap seperti ini terhadap seseorang yang hatinya juga sudah hancur karena dirinya. Tapi kenyataan yang membuatnya merasa gila adalah ketika ia harus melihat Song Hwa setiap hari.

“Kau luar biasa!” ucap Tae Shik tersenyum pada seseorang di depannya. “Kau akhirnya membunuh Seo Ji Hoon. Apa yang akan kau lakukan sekarang?”

Sang Chul sadar betul kalau ia tak bisa menyuruh Bok Nyeo untuk melupakan masa lalu. Ia juga tak bisa menyuruh Bok Nyeo untuk tidak terikat pada masa lalu itu juga. “Tak peduli seberapa keras kita mencoba, kau akan terikat pada masa lalumu dan aku terikat oleh kesalahanku.” Bok Nyeo terus mendengarkan ucapan panjang lebar Sang Chul. Ia merespi setiap perkataan Sang Chul.

Sang Chul : “Tapi kita harus tetap menjalani hdup. Anak-anakku dan aku menunggumu. Maukah kau kembali pada kami?”

Tae Shik masih berada di ruangan dimana ada seorang di depannya. “Untuk pertama kalinya wanita itu menangis seperti manusia. Seperti Park Eun Soo, bukan Park Bok Nyeo.”

Ternyata Tae Shik berada di ruangan yang sama dengan Jang Do Hyung. Jadi selama ini Jang Do Hyung dan Lee Tae Shik sudah menjalin kerja sama. huwaaaa...

Flashback

Ketika Tae Shik menunjukan foto Bok Nyeo, foto itu ia tunjukan pada seseorang yang duduk di kursi roda dan orang itu adalah Jang Do Hyung.

Falshback end

Tae Shik : “Kau telah membunuh Seo Ji Hoon.”

Do Hyung : “Sekarang saatnya untuk mengembalikan hidupnya.”

Bagaimana selanjutnya, apakah Bok Nyeo kembali ke rumah keluarga Gyul? Jadi Jang Do Hyun itu beneran Seo Ji Hoon? Sejak kapan Do Hyung bekerja sama dengan Lee Tae Shik? bersambung ke episode 12

6 comments:

  1. setelah bolak-balik ngecek akhirnya dipost jugak..
    semakin penasaran nihh
    makasih udah buat sinop nya ^_^

    ReplyDelete
  2. mba makasih udh bwt sinopsisnya :)
    sya sebenernya udh males sama jln ceritanya yg rumit apalagi setiap streaming kualitasnya jelek
    saya coba memahami sinopsis yg di buat mba anis tp sy gk ngerti jga --a
    jd TK kerjasma dgn DH ?
    jd DH it pembunuh bukan keluarga park eun so ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di episode 10 dijelaskan oleh Bok Nyeo bahwa Seo Ji Hoon itu salah satu murid Bimbel yang menyukai Bok Nyeo dan terobsesi mendapatkan Bok Nyeo. Karena obsesi itu Seo Ji Hoon terus2an mengikuti Bok Nyeo hingga membuat Bok Nyeo menghindar ke luar negeri. Pas Bok Nyeo udah nikah Seo Ji Hoon tetep muncul dan masih dg obsesinya. Karena obsesinya itu sepertinya Seo Ji Hoon menghalalkan segala cara deh.

      Masalah kerja sama Jang Do Hyung dg Lee Tae Shik saya belum tahu karena belum nonton, kayaknya di episode mendatang akan dijelaskan kenapa Tae Shik mau bekerja sama dg Jang Do Hyun.

      Delete
  3. "hmm...g di my Queen g di SH..kenapa yg nm'y Jang do hyung tu jd org yg ngeselin bin nyebelin...sm" terobsesi sm wanita...hingga menghalalkn segl cara unt mendaptkn'y...jd kepengen bantuin Bok Nyeo-nim nyincang ni org...!!!"

    ReplyDelete
  4. GO GO MBAK ANIS!!!
    prime ministernya nungguin kok ^^ haha

    ReplyDelete
  5. sepertinya Jang Do Hyun.itu adalah seo ji hoon tapi sudah menyesali hidupnya dan ingin membantu bok nyeo untuk melupakan masa lalunya dan kembali menjadi wanita yng dulu pada saat menikah penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan....i hope,,,,penasaran mo baca kelanjutanny

    ReplyDelete

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin men-share link silakan...
Tidak perlu bertanya kapan episode selanjutnya, kalau memang sudah selesai pasti akan langsung diupdate...
DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS DARI BLOG INI...

Sapaan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum kawan, apa kabarnya? Buat teman-teman muslim Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.