Sunday 8 September 2013

Sinopsis The Queen of Office Episode 4 Part 2

Ronde kedua acara makan malam berpindah ke tempat karaoke. Bong Hee, Ji Rang dan Da Ra menari enerjik. Kyung Woo curi-curi pandang ke arah Joo Ri hihi. Kyu Jik menatap ke arah Miss Kim yang memainkan alat musik kecrek hahaha.

Min Goo semangat meminta Dir Hwang menyanyi. Belum sempat Kyu Jik menekan remote untuk mengganti lagu kesukaan Dir Hwang. Miss Kim segera menggantinya secepat kilat.
Dir Hwang pun menyanyi. Miss Kim ikut berada di panggung, jejogetan sambil memainkan kecrekan. Diantara para cowok cuma Jung Han dan Tn Go yang tak ikut narsis hahaha. Melihat Miss Kim begitu enerjik memainkan alat musik. Kyu Jik mengambil kecrekan yang ada di tangan bawahannya. Ia tak mau kalah dan menunjukan kebolehannya.
Sambil menari dan memainkan alat musik Kyu Jik bertanya kenapa Miss Kim tidak meletakan alat musik itu, saat direktur bernyanyi ia yang bertanggung jawab. Miss Kim tetap memainkan alat musiknya. “Sesuai dengan kontrak aku yang bertanggung jawab malam ini.” Memainkan alat musik ini adalah tugasnya, kalau Kyu Jik ingin menjilat lebih baik cari alat musik lain. Kyu Jik benar-benar kesal.
Karena terlalu memaksakan memainkan kecrekan bahu Kyu Jik pun nyeri. Jung Han membantu menempelkan koyo ke bahu Kyu Jik. Jung Han heran mana ada bahu orang jadi nyeri seperti ini setelah memainkan kecrekan. Kyu Jik berkata kalau berpesta itu keahliannya, ia memainkan alat musik itu untuk Direktur sejak dirinya bergabung di Y -Jang. Ia mengaduh kesakitan.
Miss Kim yang melewati tempat itu mendengarakan apa yang Kyu Jik dan Jung Han bicarakan.

Jung Han berharap kalau Kyu Jik mendapatkan pelajarannya. Kyu Jik yang kesal menyalahkan Jung Han kenapa harus mengundang anjing galak berwujud manusia itu ke pesta kita. Jung Han berkata kalau ia berharap Miss Kim bisa mengenal semua orang dengan baik melalui makan malam ini. Ia melihat Miss Kim itu seperti seseorang yang kesepian.
Kyu Jik : “Dengar Jung Han, kesepian itu hanya bisa dirasakan oleh manusia. Anjing galak sepeti dia tidak tahu apa itu kesepian.”

Jung Han : “Apa begitu mustahil kau dan dia bisa akur?”

Kyu Jik : “Kau tahu, apa yang pertama kali muncul di kepalaku saat aku duduk menulis surat pengunduran diriku? Bagaimana kita di dandani seperti botol kecap dan menari di lobi di hari pertama kita di Y-Jang. Itu yang pertama muncul di kepalaku. Kemudian, aku teringat bagaimana Direktur membelikanku pakaian saat pertama kali aku dipromosikan dan bagaimana kau dan aku terbang ke Pohang karena Tn Go memakan tiram yang kita butuhkan untuk presentasi. Semua kenangan itu melintas di depanku dan sungguh aku sangat takut. Aku pikir, pasti perasaan seperti ini yang dirasakan saat ajal menjelang.

Tapi meskipun itu bukan untukku wanita itu datang membantu kita. Jadi aku sangat berterima kasih padanya. Karena itulah aku memberanikan diri untuk menunggu di depan rumahnya dan mengucapkan terima kasih secara langsung. Aku melakukannya.
TAPI ANJING GALAK ITU!” tiba-tiba Kyu Jik meninggikan suaranya membuat Jung Han tersentak kaget. “BISA-BISANYA DIA MENAMPARKU? BERANINYA SEORANG WANITA MENAMPAR WAJAH LAKI LAKI? DITAMBAH LAGI DIA ITU PEGAWAI KONTRAK RENDAHAN DAN AKU ADALAH ATASANNYA. AKU AKAN MEMBUATNYA MEMBAYAR APA YANG TELAH DIA LAKUKAN. AKU AKAN MENGHANCURKANNYA, AKU AKAN MEMUSNAHKANYA. AKU AKAN MEMUKULNYA JUGA!” Kyu Jik merasakan sakit di tubuhnya setelah meluapkan emosi.

Miss Kim berdiri terdiam setelah mendengarkan omelan Kyu Jik tentang dirinya.
Pesta ronde kedua pun berakhir. Bong Hee, Ji Rang dan Da Ra pulang bersama. Bit Na dan Joo Ri akan pulang juga tapi Young Shik mengajak keduanya untuk melanjutkan ke ronde berikutnya.

Kyu Jik menyindir Bit Na, hidup pasti sebuah piknik untuk Bit Na. “Apa kau tak tahu ada yang harus kau siapkan untuk rapat besok?” Bit Na yang menyadari dirinya ada tugas besok segera pulang.

Jung Han bertanya apa Kyung Woo dan Tn Go rumahnya berdekatan. Kyung Woo mengiyakan, ia akan mengantar Tn Go pulang. Tn Go berkata kalau ia masih bisa melanjutkan pesta ke ronde berikutnya tapi Jung Han melarang hahaha. Keduanya pun pulang.
Ketika Joo Ri akan ikut pulang, Young Shik memaggilnya. Apa Joo Ri akan ikut ke ronde berikutnya. Joo Ri tampak ragu. Ia mengingat ucapan Manajer Ahn tentang makan malam yang sangat penting bagi pegawai kontrak seperti Joo Ri. Joo Ri pun setuju. Jung Han heran apa Joo Ri yakin, Joo Ri mengiyakan. Miss Kim sampai di depan karaoke melihat Joo Ri yang akan pergi dengan Young Shik dan Min Goo. Ia sendiri pulang tanpa menyapa mereka yang ada disana. Jung Han melihat Miss Kim yang berjalan menjauh.
Joo Ri, Young Shik dan Min Goo minum soju bersama. Young Shik memuji Joo Ri lumayan juga sebagai peminum. Ia menuangkan lagi soju ke gelas Joo Ri. Young Shik bertanya pada Min Goo, apa punya ide untuk rapat cuka hitam besok. Min Goo menjawab tak punya ide, ia mengatakan kalau perusahaan Chasung melakukan segala cara untuk menargetkan orang dewasa dan manula.
Joo Ri bertanya apa cuka hitam harus dipasarkan hanya pada kalangan itu. Young Shik tak mengerti dengan pertanyaan Joo Ri. Joo Ri berkata kalau ia berpikir mungkin Y-Jang bisa menargetkan usia antara 20 sampai 30 an. Young Shik berkata kalau mereka sudah mencobanya dan itu gagal. Kelompok usia itu tak mungkin menjadi taeget mereka. Joo Ri menilai mungkin bukan target yang salah melainkan strateginya yang salah.

Joo Ri : “Bagaimana dengan fokus pada kesehatan orang-orang yang berumur 20 sampai 30an, apa fokus pada kecantikan dan menjaga berat badan? Promosi di pertandingan baseball juga efektif.”

Min Goo menilai Joo Ri pasti hebat. “Kapan kau meneliti semua ini?” Joo Ri mengatakan kalau ia melakukan beberapa penelitian saat mencari kerja. Min Goo berkata kalau seseorang yang inovatif dan berbakat seperti Joo Ri seharusnya ditawarkan posisi tetap. Young Shik membenarkan, begitu banyak bakat terbuang pada pekerja kontrak di Korea. Ia kembali menuangkan soju untuk Joo Ri. 

Young Shik : “Kenapa kau tak membuat laporannya? Apa kau tidak mau menyerahkan konsep proposalmu?”

Joo Ri terkejut, “Proposal?”
Joo Ri sampai di rumah jam setengah dua malam. Ia berjalan sempoyongan karena mabuk. Ia duduk menyandarkan tubuhnya ke dinding kamar. Ia mengingat ucapan karyawan kontrak lain yang mengatakan jika kita menempel pada Manajer Jang maka itu adalah cara yang cepat untuk mendapatkan promosi sebagai pegawai tetap. Salah satu menjadi pegawai tetap adalah setelah kita mengajukan proposal.

Joo Ri menatap monitor laptopnya dimana ada tulisan penyemangat yang ia tulis.

Mimpi mengalahkan resume

Posisi pegawai tetap di Y-Jang... Ayo Jung Joo Ri!

“Baik!” semangat Joo Ri pun muncul, “Aku bisa melakukannya. Mimpi yang sungguh-sungguh bisa mengalahkan resume yang mewah.” Joo Ri mulai membuat proposalnya.
Keesokan harinya, Joo Ri berangkat ke kantor menggunakan bis. Di dalam bis yang penuh sesak kondisi tubuh Joo Ri seertinya tak baik. Ia mual dan hampir muntah. (hmm kemungkinan ini karena semalam dia kebanyakan minum)
Di kantor Miss Kim dan Tn Go sudah sampai di ruangan, beberapa karyawan lain juga sudah sampai. Karena belum tepat jam 9 Miss Kim melakukan senam pagi dulu. Hahaha. Tn Go heran melihat Miss Kim yang semangat melakukan senam dengan gerakan-gerakan yang super ajaib hahaha.

Joo Ri sampai di kantor, ia menyapa Jung Han. Ia juga menyapa Miss Kim yang masih melakukan senam. Miss Kim berkata kalau hari ini pasti pagi yang sangat menyenangkan bagi Joo Ri. 

Teeeeeeeeetttttt waktu menunjukan pukul 9 tepat. Miss Kim menyudahi senamnya. Ia mulai bekerja. 
Jung Han melihat raut wajah Joo Ri aneh. Ia bertanya apa Joo Ri sakit. Joo Ri langsung menjawab kalau ia baik-baik saja.

Kyung Woo datang membawa tumpukan kuisioner yang Jung Han minta. Jung Han meminta tolong pada Joo Ri untuk menstaples dan membagikan kuisioner itu. Joo Ri siap sedia melaksanakannya.
Joo Ri menunjukan proposal pemasaran cuka hitam yang ia buat semalam pada Young Shik dan Min Goo. Young Shik dan Min Goo memuji proposal buatan Joo Ri ini sempurna. Young Shik menyanjung Joo Ri setinggi langit, “Kau adalah berlian ditumpukan gabah. Kau terlalu bagus untuk menjadi tukang stapler di tim penunjang pemasaran dan penjualan. Apa kau mengerjakan semua ini saat pulang tadi malam? apa kau tak apa-apa?”

Joo Ri dengan semangat mengatakan kalau ia baik-baik saja. Young Shik menjabat tangan Joo Ri dan berkata kalau Joo Ri pasti memiliki kemampuan untuk manjadi bagian pesona Jang. Min Goo menambahkan kalau masa muda dan impian itu sangat indah. Joo Ri yang hampir muntah karena badannya kurang fit, permisi akan ke toilet sebentar.
Joo Ri muntah-muntah di toilet. Di luar toilet Miss Kim yang baru selesai bersih-bersih mendengar Joo Ri yang muntah-muntah. Ia diam berlalu dari sana. Joo Ri keluar dari toilet tapi tak berselang lama, ia bergegas masuk lagi, muntah lagi.
Young Shik dan Min Goo menunjukan proposal pemasaran cuka hitam buatan Joo Ri ke Kyu Jik. Young Shik berkata kalau ia dan Min Goo berpikir lama dan keras untuk menyelamatkan cuka hitam Y-Jang dan terpikirlah olehnya ide ini. (ini kan idenya Joo Ri >_<) Min Goo membenarkan, dominasi perusahaan Chasung untuk kelompok menengah keatas terlalu kuat. Kami pikir lebih masuk akal jika kita menargetkan usia 20 sampai 30 an.
Kyu Jik berkata kalau mereka sudah mengeluarkan ide ini pada rapat sebelumnya. Young Shik berkata seperti apa yang menjadi pemikiran Joo Ri bahwa kemungkinan itu masalah strategi bukan targetnya. Itulah yang menyebabkan kegagalan pertama. Kyu Jik terkejut dengan pemikiran yang disampaikan Young Shik, “Strategi bukan target.” gumam Kyu Jik. Ia tiba-tiba berdiri menatap tajam kedua bawahannya, “Dalam situasi sulit seperti ini....”
Young Shik dan Min Goo tegang takut kalau ide yang keduanya sampaikan ditolak mentah-mentah oleh Kyu Jik. Tapi Kyu Jik tersenyum lebar, “Kalian berdua membawakan sesuatu yang besar.” Ia memuji Young Shik dan Min Goo sudah melakukan kerja yang bagus.

Jung Han melongok keluar dari ruangan Direktur memanggil Kyu Jik untuk menemui direktur. 

Setelah Kyu Jik pergi, Young Shik dan Min Goo tersenyum lebar saling melakukan tos diam-diam. (ah itu kan idenya Joo Ri)
Direktur Hwang menunjukan pada Kyu Jik dan Jung Han berapa upah lembur yang harus perusahaan bayar kepada Miss Kim atas makan malam kemarin. Totalnya 600rb won. kyu Jik kaget bukan main, mahal sekali.

Kyu Jik mengambil kertas upah lembur Miss Kim, ia masih tak percaya. “Apa ini bayaran yang dia minta untuk menghadiri makan malam?” Jung Han juga membaca tulisan itu. “Memanggang daging 200rb won, memainkan alat musik 400rb won?”
Direktur Hwang pusing memikirkannya, jumlahnya sangat diluar jangkauan. Ia menyesal seharusnya mereka batalkan saja karaoke tadi malam. Siapa yang mengira tarifnya memainkan kecrekan setinggi itu.

Kyu Jik benar-benar marah, “Direktur ini sungguh tak masuk akal. Ini tak boleh terjadi di masyarakat Korea masa kini.”

Dir Hwang : “Benar kan? Ini konyol kan?”

Kyu Jik bilang tentu saja, kita harus meluruskannya. Dir Hwang berkata kalau ia juga berpikiran sama seperti Kyu Jik. Ia meminta kedua bawahannya menemui Miss Kim. Kyu Jik semangat siap sedia. Ketika keduanya akan pergi, Dir Hwang menahan mereka, “Tolong mintalah diskon padanya, meski hanya 50rb.” Wakakakaka. (tetep ye Dir Hwang ga mau memutus kontrak Miss Kim)
Kyu Jik dan Jung Han keluar dari ruangan Direktur. Kyu Jik melihat Miss Kim sedang memfotocopy. Min Ah, pegawai tim pengembangan produk menemui Kyu Jik. Ia menanyakan dimana kuisionernya. Kyu Jik bertanya pada Jung Han apa belum menyebarkannya. Jung Han berkata kalau seharusnya Joo Ri yang melakukan itu. Miss Kim terdiam, ia mengetahui dimana keberadaan Joo Ri. Dimana?
Toilet, tertidur sambil memegang steples.
Joo Ri tentu saja mendapatkan teguran keras dari Kyu Jik, “Apa kau gila?” Suara Kyu Jik terdengar tinggi. Joo Ri menunduk merasa bersalah, ia minta maaf. Ia tak bermaksud tidur di tempat kerja.

Kyu Jik : “Tentu saja tidak, memangnya siapa yang sengaja tidur di tempat kerja, apalagi di toilet?” 
Joo Ri beralasan kalau pesta kantor semalam lebih lama dari yang ia duga. Kyu Jik tertawa karena Joo Ri menggunakan pesta kantor sebagai alasan. “Apa hanya kau yang hadir di pesta itu? Yang lainnya baik-baik saja, bagaimana menurutmu? Apa kau kehilangan kata-kata?”

Joo Ri menatap ke arah Young Shik dan Min Goo tapi keduanya memalingkan wajah menyibukan diri dengan pekerjaan masing-masing. Mereka tak mau mendapatkan omelan dari Kyu Jik.

Kyu Jik : “Perusahaan memberimu anggur dan makan agar kau bekerja lebih keras. Beraninya kau membuat alasan?”
Oh ho.... tiba-tiba terdengar suara Miss Kim. Semua melihat ke sumber suara. Kyu Jik bertanya suara aneh apa itu.

Miss Kim yang sedang men-staples lembaran kertas bertanya, “Memberi wine dan makan? Hmm anda pasti menipu.”
Kyu Jik : “Apa kau bilang, menipu?”

Miss Kim : “Anda menyandera mimpi pekerja kontrak dan memaksa mereka untuk makan malam. Itu penipuan kotor.”
“Apa?” Kyu Jik menghampiri Miss Kim. “Penipuan? Kotor? Hei apa kau tak tahu mengenai sopan santun di tempat kerja? Apa perusahaan hanya tempat dimana kau bisa memeras setiap sen?”
Miss Kim menatap tajam Kyu Jik. “Tidak. Jika ada pemerasan di perusahaan saya berniat untuk merebut hal lain jika itu memang memungkinkan!” Kyu Jik melihat ke arah yang Miss Kim lihat, bagian atasnya yang tak lain rambutnya.

Kyu Jik panik dan menyentuh rambutnya, “Merebut apa?” Sebagian pegawai disana berusaha menahan tawa hahaha.
Kyu Jik mengambil paksa steples yang ada di tangan Miss Kim, “Silakan rebut saja semuanya. Jika itu yang kau inginkan, ayo lakukan lagi, kau dan aku!” Kyu Jik mengacungkan steples, ia mengajak Miss Kim berduel men-steples kertas. “Jika aku kalah kali ini, kau boleh menggunduli kepalaku,” 

Miss Kim menatap semakin tajam, ia menerima tantangan Kyu Jik. “Tapi jika saya yang kalah, saya akan mengabulkan permintaan anda. Anda boleh menampar saya!”

Kyu Jik tertawa remeh, “Apa kau menyuruhku menampar wanita? Kau anggap aku ini apa?”

“Kalau tak mau ya lupakan saja!” sahut Miss Kim.

“Kalau begitu jitakan!” Seru Kyu Jik merubah hukuman bila Miss Kim kalah. “Jitakan di kening.” Keduanya menatap tajam, Miss Kim setuju.
Saatnya pertandingan men-staples. Tn Go jadi jurinya. Kubu pegawai tetap tentu saja mendukung Kyu Jik sedangkan pegawai kontrak mendukung Miss Kim. Masing-masing pendukung membantu mengulurkan kertas yang akan di staples dan merapikan kertas. Sebelum dimulai Miss Kim melepaskan jemarinya terlebih dahulu. Teng Tn Go menekan bel tanda pertandingan dimulai.
Set set set set.... kedua orang ini ngebut men-staples kertas. Terdengar teriakan dukungan semangat dari masing-masing tim. Tidak hanya men-staples saja tapi staplesan juga harus rapi dan rata. Bong Hee membantu mengambil penggaris untuk meratakan staplesan. Tapi hal itu tidak dilakukan oleh Kyu Jik karena dia menggunakan staples produksi Jerman yang mahal dan bagus hahaha.

Tim Miss Kim pun tak pantang menyerah. Sambil men-staples mata Miss Kim memperhatikan tangan Kyu Jik yang juga cepat. Benar-benar mengagumkan deh, cepat banget hahaha. Ya walaupun Kyu Jik sepertinya kelelahan.
Jung Han memperhatikan Miss Kim yang dari tadi mengamati cara men-staples Kyu Jik. Ia merasa aneh kenapa mata Miss Kim seakan tak fokus pada kertas dan staples milik sendiri.
Pertandingan usai, keduanya sama-sama selesai dalam waktu yang bersamaan. Sebagai juri kini giliran Tn Go yang akan memeriksa hasilnya. Ia memeriksa hasil staples an Kyu Jik. Sempurna tak ada yang salah. Tapi ketika memeriksa hasil staples-an Miss kim ada satu yang tidak ter-staples dengan baik. “Aigoo memalukan sekali Miss Kim!” seru Tn Go.

Tim Kyu Jik tentu saja senang karena bisa memenangkan pertandingan lagi. “Jang Macho. Jang Macho!” seru mereka serentak. Jung Han menatap curiga, ia sepertinya menebak kalau Miss Kim pasti melakukannya dengan sengaja.
Miss Kim berdiri siap menerima hukumannya, jitakan di kening. Kyu Jik pun tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Bit Na cemas apa Kyu Jik benar-benar akan melakukannya. Melihat Kyu Jik siap akan melentikan jarinya ke kening Miss Kim, Jung Han menatap tajam dan tangannya mencengkeram kursi.
“Apa yang kalian lakukan disini? Manajer Jang dimana kuisionernya?” Tanya Min Ah. Kyu Jik pun tak jadi menjitak kening Miss Kim, ia akan melakukannya lain kali. Tak masalah bagi Miss Kim, itu terserah Kyu Jik. Kyu Jik menyuruh bawahannya cepat membagikan kuisionernya.
Joo Ri dan Miss Kim membagikan kuisioner pada tiap karyawan Y-Jang. Joo Ri tersenyum menatap Miss Kim yang kali ini sudah membantunya lagi.
Miss Kim akan pergi makan siang, Joo Ri memanggilnya. Ia berterima kasih dan minta maaf. “Aku hanya mencoba melakukan yang terbaik. Aku dengar acara makan malam adalah tempat dimana karyawan kontrak bisa membuat kesan yang kuat. Aku harus membuat koneksi yang bagus jika ingin bertahan.”

Miss Kim menyela menilai itu hanya omong kosong. “Makan malam, apa itu membuat kesan dan membuat koneksi bagus? Kau pikir salah satunya akan menyelamatkanmu? Dengar Jung Joo Ri, kau itu pekerja kontrak yang tidak kompeten dan bodoh, yang selalu beresiko dipecat. Satu-satunya yang bisa kau andalkan adalah tubuhmu yang kurus. Tubuh adalah satu-satunya aset bagi pekerja kontrak seperti kita yang tidak mempunyai rekan kerja, sekutu atau koneksi. Jika kau punya tubuh dan profesionalisme dan sertifikat teknik, maka kau akan selalu menemukan pekerjaan. Jadi berhentilah menangis dan muntah di dalam toilet. Dan juga kendalikan mabukmu.”

Miss Kim akan pergi tapi Joo Ri memanggilnya, “Sunbaenim!” Miss Kim berbalik menatap tajam melarang Joo Ri mengikutinya. Ia pun pergi untuk makan siang sendirian. Setelah Miss Kim pergi seseorang memanggil Joo Ri, siapa? Jung Han.
Jung Han mengajak Joo Ri makan siang bersamanya. Joo Ri yang masih merasa bersalah minta maaf pada atasannya. Jung Han tak mempermasalahkan itu, ia lah yang seharusnya minta maaf pada Joo Ri. Joo Ri heran kenapa Jung Han harus minta maaf padanya. Jung Han berkata itu karena ia atasan yang tidak kompeten tanpa punya koneksi yang bagus. (huwaaa kayaknya Jung Han dengar apa yang Joo Ri n Miss Kim obrolin)

Joo Ri : “Kenapa anda berkata seperti itu?”

Jung Han : “Aku tak bisa memberikan sesuatu yang nyata atau langsung menolongmu untuk naik jabatan. Tapi aku bisa menjadi kerikil yang menyanggamu dari bawah hingga kau bisa naik dengan sendirinya. Dan aku akan ada selama kau membutuhkanku. Jadi meskipun membutuhkan waktu, ayo kita naik bersama-sama!”

Joo Ri terharu mendengarnya. Jung Han meminta Joo Ri lekas makan sebelum makanannya dingin. 
Kyu Jik makan siang dengan Young Shik, Min Goo dan Tn Go. Young Shik tak menyangka ternyata Miss Kim tidak sehebat itu. Tn Go bertanya pada Kyu Jik, apa benar-benar akan menjitak kening Miss Kim. Yang menjawab malah Min Goo, “Tentu saja. Manajer Jang kapan kau akan melakukannya?”

Kyu Jik yang dari tadi diam berkata kalau ia sesegera mungkin akan melakukannya. Min Goo senang mendengarnya, ia berencana akan merekamnya.
Sebelum jam kerja masuk, Kyu Jik dan Jung Han jalan-jalan di taman sebentar. Jung Han berkata kalau ada yang ingin ia katakan pada Kyu Jik. “Miss Kim membiarkanmu menang!”

“Aku tahu!” sahut Kyu Jik. Jung Han terkejut mengetahui Kyu Jik sudah menyadari hal itu.

‘Kita semua berpikir kalau kita istimewa seperti pohon natal. Tapi kemudian kita menyadari bahwa kita hanyalah satu dari sekian banyak lampu pencahayan pohon’
Jam kerja usai para pegawai bersiap akan pulang. Joo Ri masuk lift yang sama dengan Young Shik dan Min Goo.

‘Kemudian kita terbentur pada kenyataan hidup yang lebih kejam’

Young Shik mengajak Joo Ri minum bersama lagi. Joo Ri yang tak ingin kesalahannya terulang lagi menolak ajakan minum itu dengan halus.

‘Bahkan lampu-lampu pijar yang hina pun golongannya berbeda-beda’
Kyu Jik berdiri di lobi kantor. Ketika Miss Kim datang ia mencegatnya. “Kau harus menepati janjimu!” Miss Kim siap keningnya dijitak, tapi Kyu Jik ingin bukan disini tempatnya.
Keduanya duduk di bangku taman. Miss Kim harap Kyu Jik melakukannya dengan cepat karena setiap 10 menit usai jam kerja ia meminta upah lembur khusus. Ia menunjukan berkas permohonan upah lembur. Kyu Jik yang kesal merebut kertas itu, “Apa yang ada di kepalamu hanya ini?” Miss Kim menyimpan berkas permohonan upah lemburnya.

Kyu Jik ingin tahu alasan Miss Kim membiarkannya menang. Miss Kim bilang kalau ia tak pernah melakukan hal seperti itu.
Kyu Jik : “Jadi kau akan terus berpura-pura bersikap dingin, kenapa? Apa karena aku mengintimidasimu? Apa kau takut akan dipecat? Atau kau merasa bersalah karena sudah menamparku? Atau mungkin... jangan-jangan kau... menyukaiku?”

Miss Kim menoleh, “Apa kau ingin kutampar lagi?”

“Lalu apa?” Kyu Jik yang kesal meninggikan suaranya. “Aku tak mengerti kenapa orang sepertimu......”

Miss Kim menyela, “Kau tak perlu memahamiku, untuk apa seorang manusia mencoba memahami sebuah selotip, stapler? Aku hanyalah sebuah stapler. Aku bisa diganti kapan saja seperti sebuah stapler, jadi simpan saja pemahamanmu itu untuk orang lain.”

Kyu Jik tertawa kesal, “Kenapa aku berpikiran bisa mengobrol bersama anjing galak ini? Sini keningmu!” Bentak Kyu Jik. “Kita selesaikan hal yang tidak berguna malam ini.”
“Itu yang aku harapkan!” sahut Miss Kim mengangkat rambutnya bersedia keningnya dijitak oleh Kyu Jik. Kyu Jik yang kesal menyuruh Miss Kim menutup mata, ia benci menatap mata Miss Kim. Miss Kim berkata kalau ia juga geli melihat Kyu Jik dan segera menutup matanya.
Tangan Kyu Jik sudah siap menjitak kening Miss Kim tapi tiba-tiba, kelopak bunga cherry berjatuhan. Miss Kim yang merasakan sesuatu langsung membuka matanya. Kedua orang ini melihat bunga cherry yang berguguran.

Kyu Jik lupa kalau ia akan menjitak kening Miss Kim. Ia memperhatikan Miss Kim yang tersenyum dan wajahnya menengadah ke atas melihat bunga cherry berguguran.

‘Bisakah hidup tercipta dari satu set tangga daripada satu terobosan besar? Dan jika kita memperlambat langkah kita sekali saja, dapatkah kita meraih mimpi kita? aku benar-benar tak mengerti’
Kyu Jik terus memperhatikan Miss Kim yang tersenyum memandangi bunga cherry. Tiba-tiba ia begitu terpesona melihat wanita itu. Ia pun perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Miss Kim. Melihat Miss Kim begitu cantik diantara guguran bunga cherry, Kyu Jik pun mengecup bibir Miss Kim. Miss Kim terdiam terkejut.

‘Tapi ada satu hal yang kutahu pasti. Di Drama TV pria baik selalu datang terlambat’
Jung Han yang mengayuh sepedanya melewati taman terkejut melihat Kyu Jik yang mengecup Miss Kim.

Bersambung ke episode 5

8 comments:

  1. oooh... Poor jung han ... :(

    tambah lagi yg terpesona sm miss kim ...

    ReplyDelete
  2. semangat mbak lanjut terus sinopsisnya

    ReplyDelete
  3. what!!
    pasti setelah itu kyu jik jadi kesel sendiri lagi di depan cermin =))

    ReplyDelete
  4. makasih ya mb sinopnya.. mg semangat terus sampe akhir.. hani

    ReplyDelete
  5. thanx dtunggu kelanjutannya,,

    ReplyDelete
  6. mb e lanjutin drma yg ini duonk...tiap hari cek blm da kelanjutannya

    ReplyDelete
  7. tolong dong lanjutin mba, jangan setengah2. ngarepin bgt baca lanjutannya.

    ReplyDelete
  8. lanjut donk mbak,drama ini menarik, sayangkalau putus tengah jalan. penasaran

    ReplyDelete

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin men-share link silakan...
Tidak perlu bertanya kapan episode selanjutnya, kalau memang sudah selesai pasti akan langsung diupdate...
DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS DARI BLOG INI...

Sapaan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum kawan, apa kabarnya? Buat teman-teman muslim Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.