Sunday, 31 March 2013

Sinopsis Queen of Ambition Episode 12 Part 2

Soo Jung datang ke kantor pengacara. Ia sendirian disana dan merasa aneh, “Apa yang terjadi? Dia mengambil papan namaku dan menyingkirkan meja kerjaku.”
Joo Da Hae sampai di kantor Pengacara Cha. Ia mengetuk pintu dan masuk kesana. Soo Jung terkejut bertemu dengan Da Hae, “Bukankah kau Joo Da Hae dari Baek Hak Grup?”

Da Hae juga ingat dengan Soo Jung yang dari aktifis lingkungan hidup. Soo Jung menanyakan keperluan Da Hae datang kesini. Da Hae mengatakan kalau ada sesuatu yang ingin ia berikan pada Pengacara Cha. Da Hae balik bertanya apa yang Soo Jung lakukan disini. Soo Jung mengatakan kalau ia bekerja disini sebagai manajer.
Soo Jung memberi tahu kalau Pengacara Cha sedang tak berada ditempat. Ia bisa menerima apa yang Da Hae berikan dan akan menyerahkan itu pada Pengacara Cha. Da Hae pun memberikan bingkisan yang dibawanya ia mengatakan kalau itu adalah hadiah sebagai ucapan terima kasih karena Pengacara Cha sudah datang ke pernikahannya.
Soo Jung terkejut dan ikut senang mendengarnya, “Apa kau sudah menikah?” Da Hae tersenyum membenarkan.
Ha Ryu sampai di depan pintu kantor. Ia akan membuka pintu tapi ia mendengar ada yang bicara di dalam ruangan. Ia terkejut dan menguping.
Soo Jung berkata kalau Da Hae sekarang pasti sangat bahagia karena sudah menikah. Ia mengucapkan selamat atas pernikahan Da Hae.

Da Hae teringat kalau ketika ia terakhir datang ke kantor ini ada seorang manajer pria yang bekerja disini. “Benarkah? ada manajer pria?”
Soo Jung tampak terkejut. “Sudah kuduga, itu sebabnya dia menyingkirkan papan namaku.”

Da Hae heran, “Tanpa pemberitahuan, apa dia menyingkirkan jabatanmu?”

Soo Jung mengatakan kalau ia pergi cukup lama tapi tetap saja ini sangat aneh untuknya. Mendengar ucapan Doo Jung, Da Hae jadi curiga. Ia ingin tahu keanehan apa yang Soo Jung lihat, “Apa maksudmu keanehan pada Pengacara Cha?” Soo Jung membenarkan ia merasa ada sedikit keanehan.
Ha Ryu yang menguping di depan pintu tampak tegang.
 Da Hae bertanya sudah berapa lama Soo Jung bekerja dengan Pengacara Cha. Soo Jung berkata kalau ia sudah bekerja bersama pengacara selama 5 tahun, ia merasa aneh karena tiba-tiba posisinya disingkirkan. 

Da Hae : “Bagi seseorang yang sudah bekerja disini selama itu. Tanpa pemberitahuan itu sangat aneh. Apa ada hal lain yang aneh?”

Soo Jung tak mengerti dengan pertanyaan Da Hae. Da Hae bilang bukan apa-apa dan berhubung Pengacara Cha tak berada di tempat ia pun permisi.
Da Hae keluar dari kantor pengacara Cha. Ha Ryu sembunyi dibalik tembok dan menatap tajam Da Hae yang baru saja pergi.
Soo Jung masih di dalam ruangan. Ia menatap foto Jae Woong yang ada di meja kerja. Ia berfikir keras, apa yang sebenarnya terjadi.
Soo Jung mengunjungi penjara tempat Ha Ryu ditahan. Ia mencari tahu apa benar Ha Ryu masih dipenjara. Polisi menyampaikan kalau Ha Ryu sudah dibebaskan sesuai dengan yang dijadwalkan. Soo Jung tentu saja keget, “Dia sudah bebas?” Polisi membenarkan karena Ha Ryu terpilih sebagai tahanan teladan dan dibebaskan lebih awal. Soo Jung pun mulai berfikir yang tidak-tidak nih.
Sam Do berada di tepi sungai tempat Jae Woong meninggal. Ia menyuruh orang untuk mencari mayat Jae Woong. Orang yang berada di sungai memberi kode, ok.
Sam Do kaget dan bertanya menggunakan kode juga. Pria yang di sungai menjawabnya dengan kode yang sama. Ga ngerti kode apa itu. Yang pasti, itu membuat Sam Do terlihat cemas dan sedih.
Ha Ryu yang masih berada di rumah menerima telepon dari Sam Do. Sam Do menyampaikan kalau ia sudah menemukan mayat Jae Woong.

“Kakakku?” suara Ha Ryu terdengar lemas. “Aku akan segera ke sana!” lanjutnya.
Ha Ryu tergesa-gesa sampai di kantor pengacara. Disana Sam Do sudah menunggunya. Ha Ryu ingin tahu bagaimana hasil pencarian Sam Do.
Sam Do : “Si pembunuh itu, untuk mencegeh mayat terapung banyak yang sudah dilakukan. Kami mencari setiap sudut, dasar sungai dan akhirnya kami berhasil menemukannya.”
Ha Ryu menahan marah mengepalkan tangannya.

Sam Do mengatakan kalau tak akan mudah mendapatkan sidik jari korban jadi di dalam jaket Jae Woong ia meletakan KTP Ha Ryu. Jadi kalau ditemukan itu akan dianggap sebagai mayat Ha Ryu. Ha Ryu tertunduk sedih matanya berkaca-kaca. Sam Do menduga kalau kemungkinan besok akan ada orang yang menghubungi polisi ketika menemukan mayat itu. Kemudian dipastikan kalau polisi juga akan menghubungimu. Tunggulah sampai saat itu.

Ha Ryu mengangguk mengerti. Dengan hati turut berduka Sam Do mengatakan kalau pada akhirnya Ha Ryu bisa memberikan pemakaman yang layak untuk Jae Woong. Ia benar-benar merasa lega.
Dengan penuh linangan air mata Ha Ryu berterima kasih atas bantuan Sam Do. Sam Do mengerti hal ini pasti sangat menyiksa Ha Ryu.

Ha Ryu khawatir bisakah keduanya mempercayai orang yang menemukan mayat kakaknya. Sam Do meyakinkan kalau Ha Ryu tak perlu khawatir karena mereka akan merahasiakannya.

Ha Ryu yang masih sedih menatap tajam, “Kalau Joo Da Hae mendengar mayat itu sudah ditemukan, dia pasti akan terkejut.”

Sam Do menebak kalau kemungkinan Taek Bae atau Da Hae juga akan dihubungi pihak kepolisian karena keduanya pernah mengunjungi Ha Ryu di penjara.
Benar saja polisi mendatangi Da Hae. Polisi menanyakan apa Da Hae kenal dengan seseorang yang bernama Ha Ryu. Ia mengatakan kalau Ha Ryu tak memiliki kerabat di dalam berkas tahanan dan karena ada catatan Da Hae pernah mengunjungi Ha Ryu di penjara jadi ia datang mencari Da Hae.
Da Hae yang terkejut berusaha tersenyum di depan polisi, “Lalu ada apa?” tanya Da Hae. Polisi mengatakan kalau pagi ini mayat Ha Ryu ditemukan. Jreng... tambah kaget lah si Da Hae.
Ha Ryu dan Sam Do menemui Bibi Hong dan Taek Bae di warung. Taek Bae mengatakan kalau polisi datang dan memberi tahunya kalau mayat Ha Ryu sudah ditemukan. Karena ia tercatat pernah mengunjungi Ha Ryu dipenjara polisi mengira kalau ia kerabatnya.
Bibi Hong turut sedih atas apa yang menimpa kakaknya Ha Ryu, ia turut berduka cita. Sam Do berkata menurut catatan sekarang Ha Ryu bukan menghilang meninggal.

Bibi Hong mengusulkan memberikan pemakaman yang layak untuk Jae Woong supaya dia beristirahat dalam damai. Taek Bae setuju usul Bibi Hong, bukankah ia dan Bibi Hong itu kerabat Ha Ryu.
Tapi Ha Ryu bilang tak usah, karena ia sendiri yang akan melakukan pemakaman untuknya.

Mereka bertiga terkejut, bagaimana mungkin Ha Ryu melakukan pemakaman untuk Ha Ryu sendiri. Ha Ryu berkata kalau ia akan melakukan pemakaman untuk dirinya sendiri jadi ia minta Bibi Hong dan Taek Bae tetap bersembunyi. Keduanya masih belum boleh terlihat oleh Da Hae.
Bibi Hong yang kesal mengeluh, ia tak mengerti bagaimana Da Hae akan membayar semua kejahatannya. 
Taek Bae juga emosi, “Hyung apa kau yakin kami tak bisa melakukannya? Panggil saja Da Hae keluar didepan semua orang dan beritahu mereka kalau dia pernah tinggal denganmu dan anakmu. Dan dia juga yang membunuh pengacara Cha. Tak bisakah kita mengatakan itu semua?”
Ha Ryu mengingatkan kalau tak berhati-hati Da Hae pasti akan lolos begitu saja. Kalau seperti yang Taek Bae inginkan maka Da Hae tak akan merasakan yang namanya penderitaan. “Aku harus memastikan Joo Da Hae mati perlahan-lahan dan menderita.”
 Ha Ryu menemui Do Kyung. Da Hae masuk ke ruangan Do Kyung. Da Hae bertanya apa Do Kyung memanggilnya. Do Kyung berkata kalau Pengacara Cha yang memanggil Da Hae, ia menyuruh Da Hae duduk. Do Kyung mempersilakan Pengacara Cha untuk mengatakan apa maksud kedatangan si pengacara Cha ini.

Ha Ryu menyampaikan kalau hari ini ia menemukan adiknya, Ha Ryu. Do Kyung terlihat lega tapi tidak dengan Da Hae. Ia tampak tegang karena ia sudah tahu apa yang menimpa Ha Ryu.
Ha Ryu : “Tapi sayangnya... dia ditemukan telah tewas.”

Do Kyung kaget. Ha Ryu berkata sambil menatap tajam Da Hae yang menunduk, melihat adanya penyerangan dan luka di kepala, polisi yang menangani kasus ini mengatakan bahwa kematian adiknya ini dikarenakan pembunuhan. Ia tahu kalau Do Kyung dan Da Hae mencari keberadaan Ha Ryu jadi ia pikir kalau ia harus memberi tahu kabar ini pada keduanya.
Do Kyung tak tahu harus berkata apa, tapi ia yakin kalau Ha Ryu sudah mendapatkan tempat yang lebih baik disana. Ia ingin tahu dimana penagacara Cha melakukan pemakaman. Ha Ryu mengatakan kalau ia akan melakukan pemakaman di rumah sakit Eun Sung.

Da Hae yang dari tadi diam menunduk tegang permisi mohon diri. Ia pun meninggalkan ruangan Do Kyung. 
Da Hae berada di toilet. Usai membasuh tangan ia menatap dirinya dalam cermin.
Kembali ke ruangan Do Kyung, disana masih ada Ha Ryu. Do Kyung merasa kalau hal ini pasti berat bagi Ha Ryu.
Ha Ryu mengatakan kalau ayahnya dan dirinya tak pernah bertemu satu sama lain dengan saudaranya selama 30 tahun dan setelah itu ia mengetahui kalau saudaranya memang ada. Tapi ia tak percaya kalau ia akan bertemu saudaranya dengan cara seperti ini. Sejujurnya ini sangat menyakitkan baginya kalau saja ia dan saudaranya bertemu lebih awal, hal seperti ini pasti tak akan terjadi.

Do Kyung bertanya apa ada yang bisa ia bantu. Ha Ryu bilang tak ada ia sudah sangat berterima kasih karena Do Kyung sudah ikut berduka.
Di rumah Ha Ryu bersiap-siap dengan pakaian rapinya. Soo Jung masuk ke kamarnya. Ha Ryu mengingatkan kenapa Soo Jung datang ke rumahnya lagi.
Soo Jung : “Ulang tahunku besok, kau bisa pergi makan malam denganku, kan?”

Ha Ryu tentu saja tak tahu kapan ulang tahun Soo Jung, “Ulang tahunmu?” Ia tak bisa pergi makan malam dan mengatakan kalau ia ada janji penting besok.

Soo Jung mengingatkan kalau ini sering keduanya lakukan setiap tahun. Ha Ryu minta maaf tak bisa.
Soo Jung mengerti dan menatap jatam, “Tidak apa-apa, Jae Woong. Karena lagipula ulang tahunku itu ketika musim panas.”
Jreng... Ha Ryu kaget karena memang ia belum tahu kapan ulang tahun Soo Jung. Dengan paksa Soo Jung menggulung lengan kiri kemeja Ha Ryu. Dan tanda lahir itu tak ada disana.
Soo Jung kaget bukan main, ia mundur menatap ketakutan. “Siapa kau? Dimana Jae Woong?”

Ha Ryu diam menyadari kalau Soo Jung sudah tahu dirinya bukan Jae Woong.

“Kau adiknya Jae Woong, Ha Ryu. Benar kan?” Soo Jung kemudian meninggikan suaranya, “Dimana Jae Woong?”

“Dengarkan aku...!” pinta Ha Ryu.

“Dengarkan apa? Kau telah menipu kami. Apa lagi yang ingin kau katakan?” bentak Soo Jung.

Ha Ryu memohon agar Soo Jung mendengarkan penjelasnnya tapi Soo Jung melarang Ha Ryu menjelaskan apapun. Ia tak mau mendengar sepatah katapun dari Ha Ryu. Ia akan menghubungi polisi.


 Ha Ryu menarik Soo Jung mencengkeram tubuh wanita itu. Ia mengatakan kalau Jae Woong adalah kakaknya. “Orang itu kakakku. Alasanku harus muncul dengan kebohongan ini, tolong dengarkan aku!”


Air mata Soo Jung menetes, “Dimana Jae Woong? Aku tanya dimana Jae Woong?”
 “Dia sudah meninggal..” jawab Ha Ryu.

Soo Jung kaget menatap Ha Ryu, “Apa?”

“Kakakku, Cha Jae Woong dia sudah meninggal!” jelas Ha Ryu.

Soo Jung yang menilai hal itu omong kosong menampar Ha Ryu. Ia menangis marah, “Kau gila.”
Ha Ryu mengajak Soo Jung ke tempat dimana Jae Woong meninggal. Ia memberi tahu kalau ditempat ini kakaknya dibunuh. Soo Jung tak percaya begitu saja. Sam Do meyakinkan kalau apa yang dikatakan Ha Ryu itu benar. Untuk apa dirinya dan Ha Ryu berbohong setelah mengajak Soo Jung datang ke tempat ini. 
Soo Jung : “Kalau yang kau katakan memang benar kau seharusnya menghubungi polisi untuk menangkap pelakunya. Kenapa kau harus berpura-pura menjadi Jae Woong? Itu tak masuk akal.”
Ha Ryu menoleh menatap Soo Jung, “Jae Woong hyung meninggal karena menggantikan aku.”

Ha Ryu berkata ketika ia dibebaskan pria yang ingin membunuhnya mengira kakaknya itu dirinya dan salah membunuh kakaknya. Tapi untuk menangkap mereka, itu tak ada bukti. Bahkan polisi pun tak memiliki bukti. Hari ini ia akan mengadakan upacara pemakaman untuk kakaknya.

Soo Jung tak mau lagi mendengar omong kosong Ha Ryu. “Kenapa aku harus percaya pada apa yang kalian katakan?”
Soo Jung akan meninggalkan tempat itu tapi Ha Ryu menahannya. Ia berlutut di depan Soo Jung. Ia mohon agar Soo Jung menunggu sampai ia membalaskan dendam kakaknya. Setelah itu ia akan menerima apapun hukuman yang Soo Jung berikan padanya karena sudah berbohong berpura-pura menjadi Jae Woong.
Soo Jung mengabaikan ucapan Ha Ryu. Ia berjalan meninggalkan tempat itu. Tapi langkah Soo Jung terhenti karena ia mendengar teriakan Sam Do.

“Ha Ryu, apa yang kau lakukan?” teriak Sam Do.
Soo Jung menoleh dan melihat Ha Ryu masuk ke dalam sungai. Sam Do mengejar dan berusaha menarik Ha Ryu.

Ha Ryu meronta dan berteriak. “Apa kau mau bunuh diri?” teriak Sam Do sambil merangkul tubuh Ha Ryu yang terus meronta.
Sam Do membelikan Soo Jung minuman. Ia memberikan minuman itu tapi Soo Jung tak meminumnya.

Sam Do menceritakan bahwa 3 tahun lalu Ha Ryu kehilangan seorang putri. Setelah itu ia melihat Ha Ryu seperti hidup di neraka. Tapi setelah bertemu dengan kakanknya, pengacara Cha Jae Woong, Ha Ryu tersenyum untuk yang pertama kalinya dalam 3 tahun. Dia akhirnya bisa bertemu keluarga yang tak diketahuinya. Saat itu betapa bahagianya dia. Tapi kakaknya meninggal karena dia.
Sam Do : “Apa kau tahu kenapa dia melompat ke dalam sungai? Mempertaruhkan nyawanya, dia mencoba untuk membalaskan dendam saudaranya. Selain itu, orang yang mencoba membunuhnya adalah ibu dari almarhum putrinya. Dia pria yang malang. Orang yang membunuh pengacara Cha Jae Woong dan ibu dari almarhum putri Ha Ryu adalah Joo Da Hae.”
Soo Jung terkejut mendengar nama Joo Da Hae. Mata Soo Jung berkaca-kaca, ia minta Sam Do menghentikan cerita itu, entah benar atau tidak ia akan mencari tahu sendiri. Soo Jung meninggalkan Sam Do sendirian.
Di tempat upacara pemakaman, Ha Ryu menempelkan papan nama bertuliskan Ha Ryu. Sam Do meminta Ha Ryu memilih foto siapa yang akan digunakan. Foto Ha Ryu atau fotonya Jae Woong. Ha Ryu berkata kalau ia harus menggunakan foto kakaknya karena ini upacara pemakaman kakaknya.
Sam Do mengingatkan bukankah itu terlalu beresiko. Meskipun kalian berdua kembar bukankah ini foto pengacara Cha. Tapi Ha Ryu tak peduli, resiko apapun itu ia ingin menggunakan foto asli kakaknya. Sam Do mengerti ia pun memasang foto Jae Woong. Setelah memasang foto ia keluar akan menunggu diluar.
 Da Hae ke ruangan Do Kyung bertanya apa Do Kyung memanggilnya. Do Kyung malah balik bertanya apa Da Hae tak pergi ke pemakamannya Ha Ryu, adiknya Pengacara Cha. Ia heran kenapa Da Hae belum ganti pakaian. Da Hae berkata itu karena ia tak ingin pergi. Do Kyung tambah heran kenapa tak ingin pergi, bukankah Ha Ryu itu seseorang yang Da Hae kenal. Bukankah Da Hae seharusnya juga pergi kesana.

Da Hae : “Memannya siapa yang aku kenal?”

Do Kyung : “Pengacara Cha dan adiknya bukankah kau kenal dengan mereka berdua.”
Da Hae mengatakan kalau mengenai Ha Ryu ia merasa tak wajib menghadiri pemakamannya. Do Kyung heran apa Da Hae masih memiliki perasaan dendam pada seseorang yang bahkan sudah meninggal. Da Hae tak menjawab pokoknya ia tak ingin pergi kalau Do Kyung mau pergi silakan saja. Tapi Do Kyung mengatakan setidaknya ini untuk menghormati Pengacara Cha.

Da Hae tak mengerti kenapa Do Kyung memaksanya untuk ikut. Do Kyung berkata apa Da Hae tak ingin melihat Ha Ryu untuk yang terakhir kalinya. Ia menyuruh Da Hae segera berganti pakaian. Ia akan menunggu di mobil.
Ha Ryu tampak tergesa-gesa akan keluar meninggalkan tempat upacara pemakaman. Sam Do heran dan bertanya ada apa, apa Ha Ryu membutuhkan sesuatu. Ha Ryu mengatakan kalau ia baru saja mendapatkan kabar bahwa Direktur Baek Do Kyung dan Joo Da Hae dalam perjalanan menuju kesini. Ia bingung apa yang harus dilakukannya.
Sam Do tak mengerti memangnya kenapa kalau mereka berdua datang. Ha Ryu menjelaskan kalau ketika Do Kyung dan Da Hae tiba disini bagaimana kalau Soo Jung menerobos masuk. Kalau itu terjadi bukankah semuanya akan berakhir. Sam Do membenarkan karena Soo Jung berkata kalau dia akan menghubungi polisi dan mencari tahu kebenarannya. Ini akan menjadi bencana kalau Soo Jung datang dan membuat keributan. Apalagi kalau dia mulai mengatakan bahwa yang meninggal itu Pengacara Cha bukan Ha Ryu. Kalau itu terjadi maka balas dendam Ha Ryu akan hancur.

Ha Ryu meminta Sam Do memastikan agar menghentikan Soo Jung supaya tak bertemu dengan Da Hae dan Do Kyung. Sam Do mengerti ia akan melakukan yang terbaik. Jadi Ha Ryu lebih baik tetap disini.
Soo Jung sampai di depan gedung tempat upacara pemakaman Jae Woong.
Do Kyung dan Da Hae tiba lebih dulu daripada Soo Jung. Keduanya sudah berada di dalam. Do Kyung yang melakukan penghormatan lebih dulu. Ia mengatakan kalau kehadirannya disini membuat hatinya ikut sedih. “Pengacara Cha kau pasti sangat terpukul.” Kata Do Kyung. Ha Ryu berterima kasih karena Do Kyung sudah datang melayat.
Berikutnya giliran Da Hae. Ha Ryu menatap tajam penuh kebencian. Ia melihat kalau Da Hae terlihat gugup. Da Hae mengatakan kalau ia turut berduka. Da Hyu berkata menurut keterangan polisi luka di kepala korban adalah penyebab kematiannya. Da Hae kaget mendengarnya.
Ha Ryu melanjutkan ucapannya kalau korban meninggal karena trauma di kepalanya. “Aku penasaran benda apa yang menghantam kepalanya.” kata Ha Ryu menatap tajam Da Hae. Da Hae berusaha bersikap tenang dibalik kecemasannya.
Sam Do melihat Soo Jung datang. Ia panik, “Soo Jung datang, ini bencana.” Sam Do menahan Soo Jung agar tak masuk. Ia mengajak Soo Jung bicara diluar.

Dengan wajah penuh kesedihan Soo Jung meminta Sam Do menyingkir. Tapi Sam Do memohon agar Soo Jung ikut dengannya sebentar. Soo Jung yang kesal mendorong Sam Do hingga terjatuh.
Soo Jung masuk ke ruang upacara pemakaman. Ia berpapasan dengan Da Hae yang akan keluar. Tanpa berkata-kata keduanya saling memberi hormat. Da Hae menoleh melihat Soo Jung yang memberi penghormatan pada almarhum.
Soo Jung berdiri di depan foto Jae Woong menahan kesedihannya. Karena dirasa tak ada yang mencurigakan Da Hae pun segera pergi dari sana.

Usai memberi penghormatan pada almarhum, Soo Jung segera keluar menyusul Da Hae. Ia memanggil Da Hae. Sam Do yang berdiri diluar panik berusaha menahan Soo Jung. Ha Ryu juga mengejar mereka.

Da Hae heran ada apa Soo Jung memanggilnya. Dengan mata berkaca-kaca Soo Jung menatap tajam Da Hae. Ha Ryu dan Sam Do menatap keduanya dengan tatapan cemas. Keduanya menunggu apa yang akan Soo Jung katakan.

“Lain kali, aku akan menemuimu!” ucap Soo Jung dengan tatapan sedih. Da Hae yang menatap bingung menjawab ya.
Soo Jung yang melihat Ha Ryu mengikutinya keluar menyuruh masuk, “Pengacara Cha kau masuklah. Karena sudah kehilangan adikmu, kau pasti sangat terpukul. Aku sungguh ikut berduka.” Soo Jung sekuat tenaga menahan tangisnya dan berkata sampai bertemu lagi di kantor. Ia pun segera pergi dari sana.

Karena tak ada keperluan lagi Da Hae juga pergi. Ha Ryu menarik nafas lega karena tak terjadi masalah yang ditakutkannya.
Soo Jung kembali ke mobilnya. Di dalam mobil ia menangis tersedu-sedu. Ia menumpahkan semua kesedihannya kehilangan Jae Woong. Ia mengingat kenangan bahagianya bersama Jae Woong.
Dengan langkah lemas Ha Ryu kembali ke rumah. Ayah Cha melihat kalau putranya ini tampak tak sehat. Ia bertanya apa perjalanan bisnisnya berat. Ha Ryu menjawab pelan ya sedikit berat. (Ha Ryu berbohong mengatakan kalau ia pergi untuk melakukan perjalanan bisnis)

Ayah Cha merasa pasti sulit tinggal ditempat lain selama 3 hari. “Apa kau sudah makan?” tanya ayah. Ha Ryu menjawab ya pelan. Ia juga bertanya apa ayahnya sudah makan. Ayah bilang kalau ia juga sudah makan dan menyuruh putranya untuk beristirahat.
Ayah Cha akan masuk kamar tapi Ha Ryu memanggilnya. Ayah berbalik bertanya ada aap. Mata Ha Ryu berkaca-kaca, ia diam tak bisa berkata-kata. Ayah heran kenapa memanggilnya, “Kalau kau memanggilku seharusnya kau mengatakan sesuatu, ada apa?”

“Tidak ada.” jawab Ha Ryu dengan air mata yang hampir tumpah. Ayah mengatakan kalau ia akan pergi tidur dan menyuruh putranya juga segera tidur. Ha Ryu mengucapkan selamat malam pada ayahnya.
Ha Ryu ke kamarnya, ia tak menyalakan lampu. Ia membiarkan kamarnya tetap gelap. Ia duduk bersandar pada rak buku. Tanpa terasa air matanya pun menetes.
Ha Ryu dan Soo Jung janjian bertemu di Droptop. Keduanya duduk berhadapan dalam diam. Wajah Soo Jung terlihat pucat dibalik kesedihannya. Ha Ryu mengucapkan terima kasih dan minta maaf pada Soo Jung. 

“Aku melihat fotonya.” ucap Soo Jung.

Flash Back
Setelah Soo Jung bicara dengan Sam Do, ia kembali ke kantor mencari sesuatu. Ia membuka tiap laci meja kerja Jae Woong dan menemukan fotonya yang bersama Jae Woong tersimpan di laci.
Soo Jung membuka lemari dan menemukan tas yang bukan milik Jae Woong. Itu tas milik Ha Ryu. Ia membuka semua isinya dan menemukan sebuah foto. Foto Ha Ryu bersama Da Hae dan seorang anak kecil, Eun Byul. (Foto ketika Da Hae akan berangkat ke Amerika dulu)

Flash Back End
Soo Jung : “Cerita tentang Joo Da Hae yang kau ceritakan padaku, aku percaya setelah melihat foto itu. Bukankah Joo Da Hae belum lama ini menikah dengan pewaris Baek Hak grup?”

Ha Ryu membenarkan.

Soo Jung tertawa sinis, “Karena wanita itu aku kehilangan seseorang yang akan kunikahi. Tapi wanita itu malah menikah.”

Soo Jung ingin tahu apa rencana Ha Ryu sekarang karena begitu Da Hae menjadi bagian dari Baek Hak grup itu akan lebih sulit untuk mendekatinya.
Ha Ryu : “Kalau aku bisa membalaskan dendamku pada Joo Da Hae, aku akan melakukan apa saja.”

Soo Jung : “Ketika dia tahu kalau Cha Jae Woong adalah kakak dari seseorang yang sudah dia bunuh, dia datang ke kantor dan bersikap seolah tak terjadi apa-apa. Bisakah kau menghadapi wanita seperti itu?”

Ha Ryu : “Sekarang aku tak memiliki rasa takut. Dengan cara yang paling mengerikan sekalipun, aku akan membuat dia membayar atas kejahatannya.”

Soo Jung : “Kalau kau butuh bantuanku. Beritahu aku.”
Soo Jung pun pergi meninggalkan Ha Ryu seorang diri. Langkahnya gontai penuh kesedihan. Ha Ryu memperhatikannya.
Dalam hati Ha Ryu berkata, “Joo Da Hae karena kau aku kehilangan segalanya. Sekarang giliranmu.”
Do Kyung baru saja sampai di ruangannya. Ia dikejutkan dengan kedatangan Ha Ryu. Ia heran kenapa tiba-tiba pengacara cha ini datang. “Bagaimana upacara pemakaman adikmu, pasti berat kan?” tanya Do Kyung.

Ha Ryu diam menatap Do Kyung dengan tatapan sendu.

“Pengacara Cha?” Do Kyung makin heran melihat pria yang ada di depannya ini diam saja.
 Ha Ryu tiba-tiba memeluk Do Kyung dan tentu saja membuat Do Kyung tekejut. Do Kyung berusaha melepaskan diri dari pelukan Ha Ryu. “Direktur, tunggulah sebentar saja.” Ha Ryu memeluk erat Do Kyung. 
Do Kyung pun mengerti ia menduga ini karena Pengacara Cha sangat berat menerima kenyataan kehilangan seorang adik. Ia menebak kalau si pengacara Cha ini pasti membutuhkan tempat bersandar.
Tepat saat itu Da Hae masuk ke ruangan Do Kyung dan melihat keduanya yang sedang berpelukan. Ha Ryu menyadari kehadiran Da Hae tapi Do Kyung tidak.
Ha Ryu yang melihat Da Hae datang tak melepas pelukannya. Ia tetap memeluk Do Kyung sambil menatap tajam Da Hae.

Bersambung di Episode 13

Jadi apa benar Jae Woong sudah meninggal. Huwaaaa nangis sesenggukan liat Soo Jung nangis kayak gitu.

17 comments:

  1. Wah udh ada lanjutannya...Gomawo mbak anis :)
    Poor Jae Woong :( Tapi dlm drama memang biasa seperti itu kan,klo peran kembar yg diperankan org yg sama yg satunya dimatikan karakternya.

    Di korea tinggal 2 episode lagi,kira2 endingnya sad,happy,atau malah gantung ya? Yg bkin aku penasaran ama endingnya,akan b'akhir seperti apa ya da hae? Siapa yg kena tembak? Harapanku sih happy ending,da hae yg kena tembak n mati trus ha ryu jatuh cinta beneran ama do kyung :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau aku berharapnya Ha Ryu yg kena tembak, tapi jangan mati. Aku setuju kalau Ha Ryu cinta beneran sama Do Kyung, makin kesini chemistry keduanya makin romance... Walaupun aku juga mendukung jikalau Ha Ryu akan suka sama Soo Jung.

      Kalau Da Hae yg kena tembak tentu saja Ha Ryu akan didakwa mencelakai Ibu negara hehe... Otomatis dia yg dihukum donk, nah itu aku ga rela...

      Atau kalaupun drama ini dibuat Sad Ending aku mau Da Hae mati bareng sama Ha Ryu deh, sesuai ajakan Ha Ryu. Mati sama2.

      Delete
  2. Aku setuju klo ha ryu yg kena tembak tapi gak sampai mati tapi aku gak rela klo mereka hrs mati sama2,ha ryu selama ini udh bny menderita n baru aja hidup bersama dgn ayahnya,jd saatnya haryu utk bahagia,sama soo jung boleh juga tapi aku lebih suka klo dia ama do kyung krn do kyung sepertinya tertarik ama ha ryu hny saja saat ini hatinya ha ryu msh dipenuhi dendam ama da hae jd msh memanfaatkan do kyung utk balas dendam ama da hae aja.Jd klo ha ryu bs jatuh cinta beneran,mereka bs memulai hubungan yg serius :)

    Klo da hae yg kena tembak n mati seperti harapanku,kurasa ha ryu gak akan dipenjara krn di episode 1 itu dia dtg sbg jaksa utk menangkap da hae yg diduga korupsi n ada bukti2 dlm koper juga klo da hae berusaha utk membunuh ha ryu lagi.Setauku sih klo jaksa atau polisi menembak penjahat yg melawan pd saat akan ditangkap gak akan dihukum

    ReplyDelete
  3. Huwaaa.. Aku sedih jae woong udah meninggal.. Kejam juga nih yg bikin cerita..banyak banget yang meninggal..:( aku masih berharap jae woong gak meninggal, yg ditemukan mayat org lain yg mirip (karena wajahnya udah mulai rusak).. Trus muncul dan endingnya jae woong tetep sama soo jung (kasian soo jung) dan ha ryu sama do kyung.. Coba aku yg bikin skenario yaaa..

    ReplyDelete
  4. Ceritanya mkn seru.pnsran apa bnr jae woong udh meninggal?mksh mba anis sinopnya ditunggu next epsnya.Apry

    ReplyDelete
  5. Aiihh sedih juga sih jae woong meninggal tapi biarin aja ah ceritanya meninggal beneran masa idup lagi kan jd gak seru kalo gak jadi meninggal..jadi kayak sinetron gak bermutu dong ya kalo gitu :p

    ReplyDelete
  6. 2 eps lagi yah...berati awal april udah ada dvdnya kan ?siap2 rogoh kocek nih...soalnya horse doctor juga dah abis yah ? hmmmm.....

    ReplyDelete
  7. kok hanya sampai episode 13 ajaah?
    sekarang filemnya yang diputar di tivi sudah episode 18.

    ayuuuk donk dilanjutin lagi yaah..
    semangaad nulisnya, suka banget dengan blog ini :-)

    ReplyDelete
  8. Tetap ditunggu sinop ep.13 nya :)

    ReplyDelete
  9. ayo semangatttt

    ReplyDelete
  10. Keren alur ceritanyaa... mkasi ya yg udh nulis sinopsisnyaaa.... fightingg

    ReplyDelete
  11. ayo semangat ditunggu episode 13

    ReplyDelete
  12. kok lama episode 13nya?????????

    ReplyDelete
  13. koook lama episode 13nyaaa???? ditunggu lhooo???

    ReplyDelete
  14. Ga sabar episode 13 nyaaaaaa

    ReplyDelete
  15. Perpaduan antara miss ripley ama nice guy ya ??

    ReplyDelete

Terima kasih sudah menjadi reader blog ini...
Jika ingin men-share link silakan...
Tidak perlu bertanya kapan episode selanjutnya, kalau memang sudah selesai pasti akan langsung diupdate...
DAN MOHON UNTUK TIDAK MENG-COPYPASTE SINOPSIS DARI BLOG INI...

Sapaan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum kawan, apa kabarnya? Buat teman-teman muslim Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.