Kim Hye Soo as Miss Kim / Kim Jum Sun
Oh Ji Ho as Jang Kyu Jik
Jung Yoo Mi as Jung Joo Ri
Lee Hee Joon as Moo Jung Han
Jeon Hye Bin as Geum Bit Na
Marketing and Sale Division
Kim Eung Soo as Hwang Kap Deuk
Lee Ji Hoon as Goo Young Shik
Na Seung Ho (나승호) as Shin Min Goo
Lee Mi Do as Park Bong Hee
Song Ji In (송지인) as Oh Ji Rang
Lee So Yoon (이소윤) as Yeon Da Ra
Marketing and Sale ‘Support’ Division
Jo Kwon as Kye Kyung Woo
Kim Ki Cheon as Go Jung Do
Management of Product Development Division
Kim Na Woon as Yeo Jang Mi
Kim Ki Yeon (김기연) as Hong Min Ah
Chae Ji Won (채지원) as youngest Product Developtment staff
BAR Machu Picchu
Kim Bo Mi as Jo Ho Boon
Lee Hyun Jae as Julisesa
Dispatch’s Quality Job Manager
Oh Yong as Ahn Jong Chul
Home Mart
Kim Kwang Gyu as store manager
Kim Hae Gon (김해곤) as director
Super Home Shopping
Go Soo Hee as Choi Da Sung
Lee Joon Hyuk (이준혁) as Han Jung Soo
Dae Han Bank
Lee Duk Hee as Jin Mi Ja
Kang Shin Chul (강신철) as Won Joo Hwan
Kim Jong Goo (김종구) as Geum Bae Jib
Ong Ja Yum
Kwon Sung Duk (권성덕) as Ong Ah Jib
Lee Ah Ra (이아라) as daughter in-law
Other People
Kim Mi Kyung as Kim Sook Ja (Jung Joo Ri’s mother)
Tatina (타티나) as Sara Siva
Oh Chang Hoon (오창훈) as Park Seung Oh
Gong Sang Ah (공상아) as Son Bo Ra
Choi In Kyung as Kang Dong Hee
Others
Lee In Chul (이인철) as Park Bon Jwa
Lee Duk Hee as Jin Mi Ja
Kwon Sung Duk (권성덕) as Ong Ah Jib
Han Seung Hyun as Ong So Shin
Cameos
Yang Sang Gook (양상국) as car wash part-timer 1 (ep 1)
Kim Ki Yul (김기열) as car wash part-timer 2 (ep 1)
Heo Kyung Hwan as Chinese restaurant deliveryman (ep 1)
Kim Joon Hyun (김준현) as construction worker (ep 1)
Kim Gi Ri (김기리) as bouncer (ep 1)
Jung Il Woo as Cha Chi Soo (Cha Seong Group soy sauce model) (ep 3)
Kim Byung Man as crab master (ep 3)
Jung Won Joong as Jang Dae Han
Queen of Office episode 1 Part 1
Musim dingin tahun 2007
Di malam natal dimana lagu rohani dan suara lonceng terdengar di sepanjang jalan. Sepasang muda mudi pun larut menikmati setiap alunan lagu rohani itu, Jung Joo Ri dan pacarnya.
Malam itu, Joo Ri terkejut ketika pacarnya memberikan cincin untuknya.
Suara lagu rohani menambah kemesraan sepasang muda mudi ini di malam natal. Hingga seorang ibu pun harus menutup mata anaknya ketika melihat pasangan ini berciuman. Bahkan penumpang di bus pun ikut mengomentari kalau yang berciuman di tempat umum itu seharusnya mendapatkan sanksi seperti hal-nya merokok di tempat umum.
Tapi kebahagian malam natal itu harus terusik dengan kejadian yang menggemparkan. Tak jauh dari sana tepatnya disebuah bank terjadi sebuah ledakan dahsyat hingga membuat gedung itu kebakaran. Seorang polisi yang berlari ke arah sana membawa makanan tak luput menjadi korban.
Suara teriakan panik mengisi malam natal yang tadinya tentram damai. Tapi disaat semua orang berlari menyelamatkan diri ada seoeang wanita yang berlari ke arah sumber bencana. Ia ingin masuk ke dalam bank yang sudah terbakar. Tapi tim satuan pengamanan polisi menghalanginya, wanita itu meronta ingin masuk.
Sudah 16 tahun sejak krisis keuangan asia tahun 1997. Pertumbuhan ekonomi Korea disebut-sebut sebagai keajaiban sungai Han. Ditahun 1997, gelembung perkonomian pecah dan Korea dihadapkan pada krisis terbesar sejak perang Korea. Pekerjaan tetap menjadi sulit karena restrukturisasi perusahaan dan outsourcing hingga menimbulkan kelas baru pekerja yang disebut pekerja kontrak. Dibayar setengah dari gaji pegawai tetap untuk jumlah pekerjaan yang sama, mereka hidup dalam ketakutan akan dipecat selama dua tahun masa kontrak mereka. Tapi ada satu orang yang dengan rela dan sadar memilih bekerja seperti ini.
Tahun 2013 di Spanyol
Wuih..... dan kita akan dipertunjukan dengan sebuah pertunjunkan manusia lawan banteng. Matador bo haha. Penonton pun berdecak kagum dengan kemampuan sang matador yang tak lain seorang wanita.
Usai menaklukan sang banteng wanita itu didatangi 3 orang anak kecil. Mereka berbicara dalam bahasa Spanyol. Anak-anak memanggil wanita itu dengan nama Ssun. Anak-anak itu menyerahkan ponsel dan mengatakan kalau Ssun menerima sebuah pesan. Ssun membacanya, ‘Diterima kontrak 6 bulan, segera kembali ke Korea’
“Fernando, kau mau topi ini kan?” Ssun memakaikan topi matador pada anak yang ia panggil Fernando. Fernando bertanya bukankah Ssun memerlukan topi ini untuk berduel dengan banteng selanjutnya. Ssun berkata kalau ia harus kembali ke duel yang sebenarnya.
Disebuah perusahaan bumbu makanan Y-Jang (baca wai-Jang) dimana mereka sedang mengadakan rapat. Goo Young Shik yang berasal dari tim pemasaran dan penjualan terbawa emosi, kenapa tim lain selalu menyalahkan tim-nya bila produk tidak laku, bukankah seharusnya menunggu sampai produk itu laku.
Moo Jung Han selaku menajer dan Shin Min Goo berusaha menenangkan Young Shik.
Tapi tim Manajemen Pengembangan Produk tak bisa menunggu, karena itu akan membuat Perusahaan Chasung, perusahaan saingan mereka akan unggul lagi.
Moo Jung Han selaku manajer berkata kalau Y-Jang sudah menghabiskan setahun penuh untuk produk kecap ini, kita belum boleh menyerah. Ia berpendapat kalau konsumen masih asing dengan kecap asin yang kadar sodium-nya rendah.
Yeo Jang Mi selaku Direktur Tim Pengembangan Produk tak percaya apa benar konsumen belum terbiasa, “Manajer Moo, dengan pola pikir yang seperti itu, bagaimana bisa kau menjadi Manajer pemasaran dan penjualan? Bukankah seorang penjual itu harus mampu menjual AC ke Alaska? Atau pergi ke desa keju di Swiss dan menjual tauco ini?” kata Direkrut Yeo sambil melempar produk tauco ke arah Jung Han.
Direktur Hwang selaku pimpinan tim Penjualan dan pemasaran berkata kalau tim-nya bisa mencapai target dalam 3 bulan, bersediakah Direktur Yeo memaafkan tim-nya. Dierktur Yeo tertawa dan berkata tentu saja asalkan bisa menjual produk. Tapi ia tak yakin tim pemasaran dan penjualan mampu melakukannya.
Direktur Hwang dengan yakin berkata kalau ia tahu siapa orang yang tepat untuk pekerjaan ini. Oramg ini mampu menjual tauco (keju pasta kacang) di desa keju di Swiss.
Tn Go yang merupakan pegawai tetap sesepuh disana menebak, “Jangan bilang, kalau orang gila itu?”
Tn Go yang merupakan pegawai tetap sesepuh disana menebak, “Jangan bilang, kalau orang gila itu?”
Disebuah penerbangan menuju Korea, dimana si gila yang dimaksud Tuan Go berada. Jang Kyu Jik duduk di kursi kelas 2 tengah mencium aroma wine yang disediakan pramugari. Ia meminumnya dan bisa menebak wine apa itu. Pramugari terkesan karena nama wine itu tidak ada di daftar nama-nama wine. Kyu Jik juga dengan tepat bisa tahu jenis daging sapi yang disediakan, steak yang terbuat dari daging sapi Korea yang telah didiamkan selama 3 minggu dan kecapnya adalah hasil fermentasi selama 3 bulan. Ia mencicipi kecapnya dan merasakan keanehan. Pramugari heran apa kecapnya bermasalah. Kyu Jik bilang ada satu masalah besar dengan kecapnya. Ia tak menyangka kalau orang-orang masing menggunakan kecap jenis ini.
Pramugari menebak apa Kyu Jik ini seorang koki.
Gyu Jik pun menunjukan kartu namanya, “Aku bisa dibilang koki bila ketajaman mencicipi rasa menjadi tolok ukurnya.”
Di Y-Jang, Moo Jung Han harus merelakan jabatan Manajer Pemasaran dan Penjualan pada orang baru. Anak buahnya merasa tak enak.
Pegawai wanita yang lagi ngopi n makan cemilan merasa kasihan pada manajer mereka yang sudah bekerja sebagai manajer selama 2 tahun. “Memangnya seberapa hebat sih manajer yang datang dari AS ini? apa dia lulusan dari Harvard?” tanya Yeon Da Ra. Kedua temannya membenarkan.
“Jang Kyu Jik, bergabung dengan Y-Jang grup sebagai pelamar dengan nilai tinggi di tahun 2008. Dia adalah Steve Jobs-nya Industri bumbu Korea. Karyawan of the Year-nya Y-Jang selama 2 tahun berturut-turut. Karyawan termuda yang pernah menjadi Asisten Manajer. Dia bahkan masuk Harvard melalui program beasiswa MBA Y-Jang. Dia dijuluki sebagai pria terpilih.” Oh Ji Rang menjelaskan sambil menunjukan Twitter-nya Kyu Jik hehe.
Da Ra menilai itu sangat keren. Ia tak menyangka ada orang sehebat itu di perusahaan ini. “Tapi kenapa orang seperti dia masih lajang?”
Di pesawat, Kyu Jik yang sebenarnya akan ke toilet dibuat penasaran dengan suasana kabin kelas 1. Ia pun mengendap-endap akan mengintip tapi sayang kepergok sama pramugara yang melarang Kyu Jik masuk ke kabin kelas 1. Kyu Jik mencari alasan kalau ia sedang mencari toilet. Setelah menunjukan dimana toilet yang dimaksud si pramugara pun pergi.
Hmmm rasa penasaran Kyu Jik pun muncul lagi. Ia tentu saja nekat ngintip kabin kelas 1. Bukan hanya ngintip ia bahkan masuk kesana. Tentu saja suasana disana beda dengan kabin yang ia tempati. Mewah dan tentu saja nyaman. Ia ngelus-elus kursi yang empuk.
Kyu Jik berdiri di samping kursi yang kosong. Ia berakting seolah-olah dirinya pramugara yang tengah melayani penumpang kabin kelas 1, ramah penuh senyuman. Hehe. Karena sudah ada disana rugi donk kalau ga nyobain kursi kabin kelas 1.
Kyu Jik pun duduk di kursi yang tidak ada orangnya. Ia jelalatan, makan makanan yang bukan punya dia. Dan yang tak ketinggalan ia narsis di depan kamera hape nya hahaha. Kyu Jik berandai-andai kalau ia bertemu dengan pemilik kursi ini maka ia akan mencapai target penjualan tahunan perusahaan dalam sekejap. Jadi ia pun bertanya-tanya siapa pemilik kursi yang sekarang ia duduki. Ia melihat disana ada wine yang mahal. Ia benar-benar terkesan.
Tiba-tiba si pemilik kursi datang. Seorang wanita berkaca mata hitam, dengan celana cut-bray, rambut ikal berwarna. “Anda siapa?” tanya wanita itu menggunakan bahasa Spanyol. Itu Ssun. Kyu Jik bingung menjawab dan berkata menggunakan bahasa Korea sambil mengambil kue beras yang ada di sampingnya. Ssun bertanya lagi kali ini dengan bahasa inggris, “Apa yang anda lakukan disini?” Kyu Jik malah balik bertanya menggunakan bahasa inggris, “apa ini kursimu?” Ssun bertanya lagi, apa Kyu Jik akan terus duduk di kursinya. Ia menyuruh Kyu Jik segera pergi.
Kyu Jik minta maaf dan segera bangkit sambil membawa satu kue beras yang ia ambil tadi. Tapi ia penasaran pada wanita tadi dan berbalik untuk melihatnya lagi. Ssun duduk di kursinya. Kyu Jik melahap kue beras yang ia ambil tadi.
Tapi tiba-tiba pesawat terguncang. Terdengar pengumuman kalau pesawat mengalami turbulensi dan para penumpang diharapkan duduk ditempat masing-masing dan mengenakan sabuk. Kyu Jik yang masih berdiri di kabin kelas 1 terlempar kesana kemari. Akibatnya ia pun tersedak kue beras yang dimakannya. Ia tak bisa bernafas. Ia hampir pingsan.
Ssun yang melihat itu langsung memukul-mukul wajah Kyu Jik supaya tetap sadar. Bangun. teriak Ssun menggunakan bahasa korea. Ia menarik dasi Kyu Jik dan bug.... dengan bogem-nya yang kuat Ssun memukul perut Kyu Jik. Plok... Mental-lah keluar kue beras yang membuat Kyu Jik hampir mati.
Kyu Jik terbatuk-batuk lega. Ia memanggil Ssun yang akan kembali ke tempat duduk. Turbulensi nya juga sudah tidak ada. Ssun berbalik dan lihat kue beras muntahan Kyu Jik nemplok di kaca mata Ssun. wakakaka.
Kyu Jik berterima kasih menggunakan bahasa Korea, ia tak tahu bagaimana membalas jasa Ssun. Ia menyerahkan kartu nama miliknya. Ssun melepas kaca matanya, dan itu membuat Kyu Jik terpana melihat kecantikan Ssun. Ssun memberikan kaca matanya, “Tak perlu dibalas. Buang saja ini!”
Pramugara masuk ke kabin kelas 1 dan menyuruh Kyu Jik segera keluar dari sana. Kyu Jik yang akan pergi bertanya siapa nama Ssun. Ssun yang sudah duduk di kursinya menoleh, “Kim. Miss Kim.” Kyu Jik tersenyum bahagia bisa mengenal wanita itu. Ok dan sekarang pun kita akan menyebut Ssun dengan nama Miss Kim.
Pagi hari disebuah rumah kontrakan, ponsel Jung Joo Ri berdering. Ia menjawabnya dan itu telepon dari tempat Joo Ri meminjam uang. Mereka kesal karena sudah 2 bulan tak juga ada perkembangan tentang bagaimana Joo Ri membayar hutang. Kapan Joo Ri akan membayar pijaman mahasiswa.
Joo Ri memohon untuk memberinya waktu sebentar lagi. Hari ini ia ada wawancara dan berjanji akan segera membayarnya.
Tapi pihak peminjam sudah lelah mendengarnya, karena Joo Ri sudah sering mengobral janji seperti itu tapi nyatanya mereka belum dibayar sepeserpun. Tapi Ju Ri yakin kalau kali ini ia akan lulus wawancara dan bekerja. Peminjam berkata kalau Joo Ri seperti ini terus maka Joo Ri tak akan bisa bekerja meskipun lolos wawancara. Siapa coba yang mau mempekerjakan orang yang banyak hutangnya.
Tapi pihak peminjam sudah lelah mendengarnya, karena Joo Ri sudah sering mengobral janji seperti itu tapi nyatanya mereka belum dibayar sepeserpun. Tapi Ju Ri yakin kalau kali ini ia akan lulus wawancara dan bekerja. Peminjam berkata kalau Joo Ri seperti ini terus maka Joo Ri tak akan bisa bekerja meskipun lolos wawancara. Siapa coba yang mau mempekerjakan orang yang banyak hutangnya.
Jung Joo Ri bergegas untuk mengikuti wawancara, ia segera masuk ke bis yang sudah penuh sesak. Ia pun terhimpit di pintu.
Joo Ri bertemu dengan orang yang membantu menyalurkannya ke sebuah perusahaan. Agensi kerja. Pria itu, Tn An Jong Cheol membaca resume Joo Ri. Joo Ri ingin penjelasan mengenai agen penyalur kerja ini. Tn An berkata kalau agen penyalurannya ini merupakan revolusi dalam dunia kerja.
Tn An : “Kami meninggalkan paradigma lama yang mempekerjakan karyawan tetap dan jaminan kerja untuk menampatkan pencari kerja yang tetap di posisi dan waktu yang tepat dan ini untuk paradigma tenaga kerja yang lebih efisien.”
Joo Ri : “Jadi anda mencarikan kerja untuk orang-orang yang selalu ditolak seperti saya dan menghasilkan uang dari kami.”
Tn An yang minum kopi tersedak, walaupun apa yang dikatakan Joo Ri benar ia meralat kalau ini biasa disebut sebagai biaya jasa. Joo Ri mengerti, singkatnya Tn An ini calo yang akan mengantarkan dirinya ke sebuah perusahaan. Tapi Tn An lebih senang disebut sebagai Manajer pekerjaan hahaha.
Tn An melihat Joo Ri tidak memiliki pengalaman kerja jadi anggap saja wawancara ini sebagai pengalaman belajar. Tapi Joo Ri tak mau, ia harus mendapatkan pekerjaan ini.
Jang Kyu Jik sampai di perusahaan Y-Jang. Ia berada di kantor tim pemasaran dan penjualan. Kyu Jik mewek-mewek ke Dir Hwang, “Kenapa perusahaan kita tidak bergelimang uang. Untuk kursi kelas bisnis kita harus menjual ratusan botol kecap asin.” Ia memeluk Direktur Hwang.
Pegawai pemasaran dan penjualan yang lain melihat dari luar kaca. Young Shik menggerutu, “MBA Harvard dan kursi kelas bisnis. Kita seharusnya lebih baik.”
Dir Hwang berkata kalau ia akan mempekerjakan Kyu Jik seperti budak dan mendapatkan uang yang senilai. Kyu Jik yang menggenggam tangan direktur Hwang tersenyum berjanji tentu saja. Ia merasakan tangan Dir Hwang dingin, “Direktur anda harus menjaga kesehatan.” ucap Kyu Jik seperti ucapan menjilat hahaha.
Tn Go yang sudah tahu akan terjadi seperti ini menilai yang keduanya lakukan hanya basa-basi saja. Ia pun ngupil hahaha.
Dir Hwang dan Kyu Jik keluar dari ruangan. Dir Hwang mengumumkan pada pegawainya, “Kalian semua tahu berapa sulitnya menata kembali perusahaan ini, kan? Kalian semua akan menanggung resiko jika tim pengembangan produk menolak satu produk saja.”
Tn Go bertanya apa orang-orang tim penunjang pemasaran dan penjualan akan ditempatkan diatas, karena pagi ini ia melihat ada kantor kosong diatas. (hmm ini karena Tn Go masuk ke anggota Tim Penunjang Pemasaran dan Penjualan) Dir Hwang bilang tidak, karena tim itu akan ditempatkan disini. Para pegawai terkejut, disini dimana, apa disini ada ruangan lain.
Dir Hwang pun menunjuk sebuah tempat dengan wajahnya. Gudang yang penuh dengan barang-barang. Itu akan menjadi kantor Tim Penunjang yang dipimpin oleh Manajer Moo Jung Han. Jung Han terdiam menggigit bibir karena dirinya ditempatkan ditempat seperti itu setelah posisi manajer pemasaran dan penjualan sekarang ditempati oleh Kyu Jik.
Jung Han yang akrab dengan Kyu Jik mengucapkan selamat datang kembali dan menyebut Kyu Jik dengan sebutan Manajer Jang. Kyu Jik berterima kasih dan menyebut Jung Han dengan nama Manajer Moo. Keduanya berjabat tangan tersenyum. Melihat itu Tn Go bergumam kalau itu juga cuma basa-basi. (Kyu Jik dan Jung Han masuk ke Y-Jang barengan, mereka sudah menjadi pegawai tetap. Mereka sudah 5 tahun bekerja di Y-Jang tapi gaji Kyu Jik lebih besar)
Kyu Jik dan Jung Han harus menginterview calon pegawai kontrak yang baru. Jung Han berkata kalau pelamar yang tadi membenci sup tauco. Kyu Jik bilang itu tak penting, karena yang lebih penting pegawai itu harus cantik. Jung Han tertawa. Kyu Jik kesal, “Kenapa kau selalu menyeringai dan tertawa seperti orang bodoh?”
Jung Han merasa kalau Kyu Jik terlihat selalu kasihan padanya. Kyu Jik tak mengerti apa maksudnya. Jung Han berkata kalau Kyu Jik sangat pantas menjadi Manajer Pemasaran dan Penjualan, tentu saja itu karena dilihat dari kinerja dan prestasi. Ia dulu mendapatkan posisi ini karena Kyu Jik pergi untuk melanjutkan MBA. Ia menyadari dirinya kurang mampu mengemban tugas itu dan sekarang ia merasa lebih nyaman karena Kyu Jik yang menempati posisi itu. Ia lebih suka bekerja bersama Kyu Jik daripada mendapatkan posisi yang tak pantas untuknya.
Untuk mengusir perasaan yang agak sedih ini Kyu Jik berceloteh, maka dari itu ia tak punya waktu mencari wanita. Jung Han kembali tertawa.
Peserta wawancara selanjutnya pun masuk, Jung Joo Ri. Gyu Jik sepertinya suka karena menurutnya kriteria karyawan itu harus cantik dan Joo Ri memenuhi kriteria itu hehe.
“Apa kau punya pacar?” tanya Kyu Jik tiba-tiba membuat Joo Ri dan Jung Han terkejut. Joo Ri yang masih terkejut menjawab kalau ia tak punya pacar. Kyu Jik tak percaya bukankah Joo Ri ini sangat cantik. Joo Ri mengatakan kalau belum lama ini ia putus dengan pacarnya. Kyu Jik ingin tahu kenapa bisa putus. Joo Ri bingung menjelaskannya, karena inii privasinya ia tak mungkin menjelaskan itu.
Jung Han menyela berkata kalau Joo Ri bekerja dengan mereka maka Joo Ri akan memulai itu dengan kontrak selama 3 bulan dulu. Kalau kinerja menunjukan hasil yang baik pihak perusahaan bisa memperpanjang kontrak selama 3 bulan lagi. Dan kalau menunjukan hal yang baik lagi kemungkinan Joo Ri akan ditawari posisi sebagai pegawai tetap. Joo Ri berkata kalau ia sangat mengerti dengan syarat-syarat kontrak, itu sebabnya ia melamar ke Y-Jang.
Joo Ri pun kemudian merendah. “Saya hanyalah bongkahan tempe. Saya lulusan perguruan tinggi kecil diluar kota Seoul. Saya hanya mendapatkan poin 700 pada ujian TOEIC bahasa inggris. Saya tidak pernah mengikuti program bahasa inggris ke luar negeri. Saya juga tidak punya bakat khusus. Saya hanyalah bongkahan tempe yang tidak asin ataupun pedas. Tapi saya percaya pada Y-Jang, bahwa bongkahan tempe sekalipun bisa dibuat menjadi tauco yang bermutu tinggi. Entah itu memakan waktu 3 atau 6 bulan, saya berencana untuk mewujudkannya.”
Jung Han tersenyum terkesan dengan ucapan Joo Ri.
Kyu Jik : “Tapi kami tidak tahu apakah kau akan berubah menjadi tauco atau hanya tumpukan ampas.”
Joo Ri : “Satu-satunya cara untuk mengetahinya adalah dengan mencicipinya,”
Kedua Manajer ini terkesan dengan jawaban Joo Ri dan meneriman Joo Ri menjadi pegawai kontrak.
Kyu Jik dan Jung Han pulang kerja bersama. Kyu Jik menarik koper sementara Jung Han tetap dengan sepedanya. Kyu Jik bertanya bukankah dia (Jung Joo Ri) cantik. Jung Han balik bertanya apa itu sebabnya Kyu Jik mempekerjakan Joo Ri. Kyu Jik bilang bukankah itu tak masalah. Jung Han bertanya kalau Kyu Jik mempekerjakan seorang pegawai dengan maksud tersembunyi, kenapa tidak meneruskannya ke tahap yang serius. Kyu Jik berkata secantik apapun Joo Ri, wanita itu tetap saja pegawai kontrak dan itu bukan seleranya.
Yang menjadi wanita idealnya adalah seorang wanita yang duduk di kabin kelas 1, berpakaian separti bintang rock, minum wine seharga 3 juta won langsung dari botol dan menamparnya, kalau memang itu perlu. “Itulah tipe wanita yang ku idamkan.” teriak Kyu Jik.
Jung Han tertawa, “Apa kau pikir wanita seperti itu ada di Korea?”
“Ada. Aku yakin itu.” Kyu Jik mengeluarkan kacamata milik Miss kim dan mengenakannya. “Dia ada disini, disuatu tempat di Seoul.”
Disebuah tempat, Miss Kim tampak terdiam melamun. Tak lama kemudian ia membuka tas koper untuk mengambil pisau lipat. Ia berdiri di depan cermin dan mulai memotong rambutnya.
Keesokan harinya orang-orang berjalan secepat mungkin menuju tempat kerja mereka. Salah satunya adalah Jung Joo Ri. Dan wusssss..... seperti sebuah angin punyuh, tiba-tiba ada angin yang berhembus kencang membuat beberapa rok pendek wanita tersingkap dan syal yang dikenakan salah satu dari mereka pun terbang.
Seorang wanita menangkap syal itu. Dan jrengggg.... yang menangkapnya Miss Kim. Miss Kim berjalan tegap diiringi backsound film Superman tet tetet teretereter hahaha. Semua mata memandangnya. Ia menyerahkan syal itu pada pemiliknya dan berjalan melewati Joo Ri yang terbengong-bengong.
Jung Han mengatakan pada Kyu Jik kalau mereka akan mempekerjakan satu lagi pegawai kontrak. Ia dan Kyu Jik harus mewawancarainya. Dan pekerja kontrak yang dimaksud pun datang. Kyu Jik menoleh dan terkejut melihat siapa yang datang. Miss Kim.
Kyu Jik tersenyum gembira bisa melihat Miss Kim lagi. “Nyonya apa yang anda lakukan disini?” sapa Kyu Jik tapi Miss Kim diam saja. Kyu Jik yang kesenangan berkata kalau ia benar-benar berharap bisa bertemu lagi dengan Miss Kim tapi ia tak tahu bagaimana menghubungi Miss Kim.
Kyu Jik tersenyum gembira bisa melihat Miss Kim lagi. “Nyonya apa yang anda lakukan disini?” sapa Kyu Jik tapi Miss Kim diam saja. Kyu Jik yang kesenangan berkata kalau ia benar-benar berharap bisa bertemu lagi dengan Miss Kim tapi ia tak tahu bagaimana menghubungi Miss Kim.
Kyu Jik terus ngoceh, “Saya berfikir untuk pergi ke acara TV dimana mereka membantu menemukan kerabat atau teman yang hilang. Saya bahkan berfikir untuk mencari persatuan yang bermarga Kim.” Ia tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa bahagianya bisa bertemu dengan Miss Kim lagi.
“Manajer Jang apa anda mengenal Miss Kim?” tanya Tn An sang penyalur pegawai. Kyu Jik membentak Tn An, “Bagaimana bisa mengenal wanita cantik ini?” Tn An berkata kalau Miss Kim disini untuk kontrak dengan Y-Jang.
Kyu Jik terkejut mengira Miss Kim akan menandatangi kontrak kesepatakn kerjasama dengan Y-Jang. Ia terlihat senang dan menerka kalau Miss Kim ini mitra bisnis Y-Jang. Miss Kim diam saja mendengar ocehan Kyu Jik. Kyu Jik pun menebak kerja sama ini itu.
Jung Han menyela mengajak Kyu Jik ke ruang pertemuan untuk melakukan wawancara. Tapi Kyu Jik tak peduli dengan wawancara yang tidak penting dengan karyawan kontrak. “Apa kau tahu siapa wanita ini?” Kyu Jik tersenyum, “Dia adalah.....”
Kyu Jik hanya bisa diam mengetahui Miss Kim ternyata pegawai kontrak yang harus melakukan wawancara dengannya. Tn An menjelaskan, kalau Miss Kim adalah pegawai kontrak berpengalaman yang sudah bersama agensinya selama 5 tahun.
“Pegawai kontrak?” gerutu Kyu Jik tak menyangka sekaligus kesal. Hahaha.
Tn An berkata kalau posisi ini sebenarnya bukan Miss Kim yang minta tapi Dir Hwang yang bersikeras merekrut Miss Kim.
Jung Han dengan sopan menyapa Miss Kim. Ia ingin tahu alasan Miss Kim tertarik bekerja di Y-Jang. Belum sempat Jeong Han selesai mengutarakan pertanyaan Kyu Jik sudah menyela, “Dimana kau bekerja sebelum ini?” Miss Kim diam tak menjawab.
Kyu Jik heran, “Apa suaraku tidak kedengaran?” tanyanya pada Jung Han.
Jung Han : “Menurutku bicaramu sudah cukup keras.”
Kyu Jik sekali lagi bertanya, “Apa pekerjaanmu sebelumnya?”
Miss Kim tak menjawabnya lagi. Ia malah meminum kopi yang disediakan untuknya. Miss Kim merasakan kopi yang tak enak, lucu liat ekspresinya hehe. “Siapa yang menyeduh kopi ini” tanya Miss Kim.
Miss Kim kemudian menatap dua pria yang mewawancarainya, “Mulai sekarang, saya yang akan menyeduh kopi.” Kyu Jik tertawa remeh, “Hei dengar, kau itu sedang berada ditengah wawancara kerja. Dan terutama sekali untuk posisi pegawai kontrak. Saat ini kau tak berhak menentukan.” Miss Kim diam menatap Kyu Jik.
Tn An menyerahkan sebuah buku petunjuk. ‘Petunjuk Penggunaan Miss Kim’ Kedua manajer ini tak mengerti apa maksud buku petunjuk ini.
Tn An memberi tahu kalau ini bukanlah wawancara kerja. Dir Hwang telah resmi mempekerjakan Miss Kim. “Kami disini untuk menjelaskan syarat-syarat kontrak Miss Kim.”
Hari kerja senin sampai jum’at.
Masuk kerja pukul 9 pagi.
Makan siang dari tengah hari (pukul 12) sampai pukul 1 siang.
Pulang kerja pukul 6 sore.
Tidak ada keadaan yang : membuat Miss Kim memperpanjang masa kontraknya, melakukan sesuatu yang tidak ditetapkan dalam kontrak, atau bekerja di akhir pekan, atau sebelum atau sesudah jam kerja.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan lihat dan baca petunjuk penggunaan.
Hahahahhahaa.
Jung Han : “Jadi dia akan pulang pukul 6 sore, Apapun kondisinya?”
Miss Kim diam. Kyu Jik membanting buku petunjuk yang menurutnya konyol untuk seorang pegawai kontrak. “Dengar, apa kau ingin berhenti mempekerjakan agensimu?” Tn An berkata kalau Dir Hwang sudah menandatangi kontrak kerja Miss Kim.
Miss Kim pun angkat bicara dengan ucapan tajamnya, “Jika anda tidak ingin mempekerjakan saya, anda bisa mencari tiga pegawai tetap. Tapi jika anda ingin menghemat uang, anda cukup menggunakan saya. Selama tiga bulan, anda akan mendapatkan kembali uang anda, bahkan lebih.”
Kyu Jik tertawa tak percaya kalau ada pegawai kontrak seberani dan sekonyol ini.
Ketiga pegawai kontrak wanita yang ada di tim pemasaran dan penjualan bertanya-tanya, apa itu pegawai kontrak yang direkrut oleh Dir Hwang, ucap mereka mengintip Miss Kim.
Miss Kim sudah berada di ruangan baru bekas gudang yang baru saja dibereskan namun masih penuh debu. Miss Kim ditempatkan di tim penunjang pemasaran dan penjualan bersama Manajer Moo Jung Han, Tn Go, dan Joo Ri.
Karena masih belum bersih dan banyak debu Jung Han terbatuk-batuk sambil mengelap meja kerjanya. Miss Kim sendiri celingukan melihat lingkungan tempat kerjanya yang masih berantakan.
Jung Han berkata kalau ruang kerja mereka sudah siap walaupun masih harus dibenahi lagi. Ia pun mengajak anak buahnya untuk bekerja dengan semangat.
Jung Han tepuk tangan menyemangi prok... lap itu masih ada di tangannya dan debu itu pun terbang ke wajahnya, hahaha dia batuk-batuk lagi deh.
Joo Ri yang melihat pimpinannya terbatuk-batuk khawatir. Jung Han berkata kalau ia baik-baik saja. Ia kembali mengajak anak buahnya untuk bekerja dengan semangat. Ia yang masih terbatuk-batuk akan duduk di kursinya tapi apa yang terjadi kursi itu rusak, Jung Han pun mental terlempar jatuh ke lantai wakakakaka.
Jung Han tak marah ia malah tertawa dan berkata kalau kursi ini sudah rusak. Tn Go akan menghubungi orang untuk memperbaiki kursi itu. Tapi dengan cepat Miss Kim berkata kalau itu pekerjaannya.
Miss Kim mengeluarkan pisau lipat dan setangkas mungkin memperbaiki kursi yang rusak. Pegawai tim penunjang ini pun hanya bisa terbengong-bengong melihat kemampuan gesit Miss Kim dalam memperbaiki kursi.
Jung Han membaca buku petunjuk Miss Kim disana tertulis, ‘Memperbaiki perabot dan perlengkapan kantor yang rusak’
Bengong-nya pegawai tim penunjang tak sampai disana. Karena Miss Kim dengan cekatan mampu secepat kilat membereskan kotak file di rak. Set set set set set. Ngebut bo haha.
Ketika Miss Kim sedang membereskan kardus Jung Han berkata kalau itu berat jadi tidak usah. Tapi Miss Kim bersikeras, “Ini pekerjaan saya.” ucapnya tegas. “Anda sebaiknya fokus pada pekerjaan anda, Manajer.”
Joo Ri tak tahu harus mengerjakan apa, ia bertanya pada atasannya apa yang menjadi tugasnya. Jung Han pun menugaskan Joo Ri untuk mendata statistik penjualan kecap dimana data itu akan dibawa ke rapat besok. Ia menyuruh Joo Ri menyusunnya menggunakan excel. Joo Ri semangat melakukannya. Ia berjanji akan melakukan yang terbaik. Jung Han tertawa senang. (nih orang senyum aja hahaha)
Oh Ji Rang yang merupakan pegawai kontrak di tim-nya Kyu Jik berkata kalau air dingin galon habis. Ia meminta siapa saja pria yang ada disana untuk mengganti air galon. Miss Kim yang mendengar itu langsung secepat kilat ke tempat yang dimaksud. Ia segera mengganti air galon.
Mereka kaget melihat kesigapan dan kecepatan Miss Kim. Jung Han membaca buku petunjuk Miss Kim, ‘Mengganti dan merawat botol pendingin air’
Bersambung ke part 2
Ini benar-benar sebuah drama yang segar dan lagi-lagi kita bisa melihat realita di dalamnya. Kalau Queen's Classroom menggambarkan realita sekolah nah kalau ini menggambarkan realita dunia kerja di perusahaan.
Kita sering melihat di drama-drama Korea banyak menggunakan perusahaan sebagai setting tapi disana selalu digambarkan dengan sosok Presdir, Sekertaris pribadi dan beberapa Direktur. Tapi di drama ini diperlihatkan sisi yang bawahnya, pegawai kontrak.
Saya sendiri tidak tahu bagaimana penuh perjuangannya mereka untuk mengamankan posisi pegawai kontrak, karena saya belum pernah mengalaminya. Sebagai pegawai kontrak mungkin kalian was-was apakah kontraknya diperpanjang atau tidak. Jadi diantara sesama pegawai kontrak mungkin terjadi persaingan sengit untuk mengamankan posisi. Apa benar begitu ya... haha saya tidak tahu hahaha.
Ini benar-benar sebuah drama yang segar dan lagi-lagi kita bisa melihat realita di dalamnya. Kalau Queen's Classroom menggambarkan realita sekolah nah kalau ini menggambarkan realita dunia kerja di perusahaan.
Kita sering melihat di drama-drama Korea banyak menggunakan perusahaan sebagai setting tapi disana selalu digambarkan dengan sosok Presdir, Sekertaris pribadi dan beberapa Direktur. Tapi di drama ini diperlihatkan sisi yang bawahnya, pegawai kontrak.
Saya sendiri tidak tahu bagaimana penuh perjuangannya mereka untuk mengamankan posisi pegawai kontrak, karena saya belum pernah mengalaminya. Sebagai pegawai kontrak mungkin kalian was-was apakah kontraknya diperpanjang atau tidak. Jadi diantara sesama pegawai kontrak mungkin terjadi persaingan sengit untuk mengamankan posisi. Apa benar begitu ya... haha saya tidak tahu hahaha.
hahaha... Ketawa ngakak baca petunjuk penggunaan Miss Kim ... Pegawai kontrak yg kereen...
ReplyDeletekeren... keren... keren... semakin penasaran.com......
ReplyDeleteKmren nangis2 mulu baca sinopsis queen classroom sekarang ketawa ketiwi bca sinopsis ni :-D lanjutkan mba anis ;-) fighting!!
ReplyDelete