Yang Ha marah sekali pada Young
Dal. Ia mencengkeram baju Young Dal, “apa yang kau lakukan? Apa yang kau
katakan pada Yoo Jin?”
Young Dal bersikap santai
dan mengatakan ia hanya mengembalikan permintaan Yang Ha pada Yoo Jin. “tapi tidak
juga, aku hanya membayar bunga atas apa yang kau lakukan padaku. Jadi mengertilah!”
Yang Ha sangat marah
karena Young Dal menusuknya dari belakang melalui Yoo Jin. Keduanya saling
menatap tajam.
Dong Soo yang sampai
disana terkejut melihat kedua pemuda itu bersitegang. Ia yang sudah mengetahui
bahwa Yang Ha adalah Dong Woo tak bisa membiarkan kedua adiknya ini bertarung.
Young Dal dan Yang Ha
menoleh ke arah Dong Soo. Dong Soo terlihat cemas melihat keduanya berseteru.
Young Dal menyingkirkan
tangan Yang Ha dari bajunya. Ia mencibir bukankah Yang Ha bilang Yang Ha adalah
pewaris Dae Jung grup, jadi bersikaplah seperti seorang pewaris, jangan
mempermalukan diri.
Yang Ha menatap sinis dan
berkata Young Dal sudah mengusik orang yang salah. Ia mengingatkan kalau Young Dal
akan mendapatkan balasan yang pantas karena sudah mengusiknya.
Young Dal tak takut karena
yang dilakukan Yang Ha sudah jelas. Ia tahu Yang Ha-lah yang mengirimnya dan Dong
Soo ke penjara. “Semakin berusaha kau menjatuhkanku maka akan semakin buruk
bagimu. Kau tahu aku adalah si sampah dan gengster, Heo Young Dal.”
Yang Ha menatap Young Dal
dan Dong Soo bergantian. Ia yang kesal meninggalkan tempat itu.
Dong Soo menghampiri Young
Dal tapi matanya terus tertuju ke arah Yang Ha yang berjalan menjauh. Dong Soo
tanya ada masalah apa. Young Dal bilang bukan apa-apa, “dia mengacaukan
rencanaku sebelumnya dan aku melakukan hal yang sama padanya hingga membuatnya
hilang akal.” Jelas Young Dal.
Young Dal heran kenapa Hyung-nya
tiba-tiba datang ke sini. Dong Soo berkata bukankah Young Dal bilang Han Myung Jae
memanggil semua anak buah ke Sabuk. Ia mengkhawatirkan Young Dal. Young Dal berkata
kalau rencananya sudah menjelang tahap akhir dan meyakinkan kakaknya akan melihat
kejatuhan Han Myung Jae tanpa menggunakan tinju.
Young Dal kemudian
mengatakan ia harus mengurus sesuatu yang penting dan pamit. Ia akan
menghubungi kakaknya lagi nanti.
Dong Soo dilema nih.....
Anak buah Han Myung Jae
yang marah menarik baju Jun Ho. “Apa Kau mau bilang Bos ku tak memiliki
martabat menjadi pelanggan VIP? Kau mau mati?” Jun Ho terlihat ketakutan.
Young Dal yang menuju
tempat itu melihat apa yang anak buah Myung Jae lakukan. Anak buah Myung Jae
akan memukul Jun Ho tapi Young Dal menyapa mereka menanyakan apa yang terjadi.
Han Myung Jae menyindir Young
Dal sudah tega melakukan ini padanya. “Kalau kau terus begini aku akan
menghancurkan kasino ini.” gertak Myung Jae.
Young Dal menebak apa ini
masalah keanggotaan pelanggan VIP. Jun Ho membenarkan. Young Dal memberi tahu Myung
Jae bahwa ruang pemesanan untuk VIP sudah penuh. JIka Myung Jae ingin bermain
di ruang VIP maka Myung Jae harus bermain dengan pelanggan lain. Myung Jae tak
tahu siapa pelanggan lain itu bukankah pelanggan lain bisa membatalkannya.
Young Dal bilang ia tak
bisa melakukan itu karena mereka yang memesan duluan. Kalau Myung Jae memesan VIP
sekarang maka Myung Jae baru akan bisa bermain di ruang VIP satu minggu lagi.
Ia pun menyampaikan idena, ia rasa itu tak terlalu buruk jika Myung Jae bermain
dengan pelanggan lain.
Myung Jae tak mengerti apa
maksudnya itu. Young Dal berkata jika Myung Jae bermain sendiri taruhan
maksimalnya adalah 30rb dolar. Tapi jika bermain dengan pelanggan lain taruhan
maksimalnya bisa tak terbatas. Perbedaan taruhan antara banker dan player hanya
bisa sejauh 30rb dollar.
“Itu tidak buruk.” sahut Myung
Jae yang setuju bermain dengan pelanggan lain di ruang VIP.
Young Dal memerintahkan
Jun Ho untuk menyiapkan semuanya. Jun Ho mengerti. Keduanya pun meninggalkan
tempat itu.
Jun Ho mengeluh kalau ia
ketakutan setengah mati. Young Dal memuji Jun Ho sudah melakukannya dengan
baik. Semua sudah selesai jadi tunggu saja biarkan Han Myung Jae masuk dulu,
setelah itu baru Ny Min yang masuk. Jun Ho mengangguk mengerti.
Jung Hee melamun mengingat
perkataan Young Dal ketika ia ingin bicara dengan Young Dal. Young Dal saat itu
mengatakan apakah Jung Hee sudah lupa apa yang ia katakan. Tapi Jung Hee tahu
bahwa apa yang Young Dal katakan ditelepon ketika dirinya diculik itu bukan
murni keluar dari hati Young Dal. Tapi Young Dal kembali bersikap tak peduli
dan meninggalkan Jung Hee.
Manajer Tim Hwa Ran yang masuk
bersama Hyun Mi mengumumkan bahwa mulai sekarang Kang Hyun Mi dipromosikan
menjadi Floor Manajer. Hwa
Ran meminta Hyun Mi memperkenalkan diri.
Hyun Mi tersenyum berkata
teman-temannya sudah mengenalnya tapi ia akan mengatakan satu hal. “Go Chung Ja,
Shin Min Young, Min Sun Ju disini itu bukan militer jadi jangan sembarangan
memerintah juniormu. Kalau kalian memerintah mereka dan ketahuan olehku maka
aku tak akan membiarkannya.”
Chung Ja cs terdiam kesal.
Hyun Mi mengedipkan matanya ke arah Jung Hee yang tersenyum.
Hwa Ran meminta Oh Jung Hee,
Kwon Mi Sun dan Jung Yu Ri untuk ke ruang VIP. Ketiganya pun mengikuti Hwa Ran
menuju ruang VIP.
Setelah mereka pergi, Shin
Min Young bertanya pada Chung Ja haruskah kita menerima perlakukan ini begitu
saja. Min Sun Ju mengusulkan bagaimana kalau menyerang balik. Chung Ja yang
kesal meminta kedua temannya ini menunggu sebentar lagi.
Dong Soo berdiri melamun
di kantin kasino. Ia mengingat perkataan Direktur Kim padanya. Direktur Kim
yang merasa bersalah karena kematian Jang Jong Guk mengatakan pada Dong Soo bahwa
Dia bisa menebus dosa pada Jong Guk dengan cara membiarkan Presdir Yoon membesarkan
anak Jong Guk. Karena itu lah ia mengadopsi Dong Woo sebagai Yoon Yang Ha. Direktur
Kim uga mengatakan bahwa sebelum Dong Soo dan Young Dal muncul tak ada yang
salah dengan hidup Yang Ha. Jika Dong Soo menganggap Yang Ha alias Dong Woo
sebagai adik, ia harap Dong Soo menghentikan perlawanan terhadap Presdir Yoon.
Presdir Yoon adalah ayah Jang Dong Woo, dia adalah ayah Yoon Yang Ha.
Dong Soo bingung tak tahu
harus berbuat apa. Ia ingin membalas dendam kematian ayahnya tapi dilain pihak
ia tak ingin membuat Yang Ha yang sekarang ia ketahui sebagai Dong Woo hidupnya
hancur.
Young Dal menemui Dong Soo
di kantin. Ia minta maaf karena sudah membuat Dong Soo menunggu. Ia mengajak Dong
Soo ke kantornya tapi Dong Soo menolak karena banyak yang memperhatikan. Young Dal
heran seorang saudara masuk ke kantor saudaranya, siapa yang akan curiga, itu
tak akan masalah. Tapi Dong Soo tetap tak mau, lebih baik ke tempat yang lebih
tenang saja.
Keduanya pun bicara di
sudut lorong yang dikeliling kaca jendela. “Dong Chul-ah, kau pernah mengatakan
padaku tentang impianmu kan? Kau ingin hidup bahagia dengan wanita yang kau
cintai dan menemukan saudaramu.”
Young Dal tersenyum
menilai itu adalah impian masa lalu. Sekarang ia tak memiliki waktu untuk
memikirkan impian seperti itu. Dong Soo berharap impian adiknya itu bisa
menjadi kenyataan, kita tak bisa membalikan waktu dan ia merasa kalau dirinya
dan Young Dal sangat terobsesi pada masa lalu.
Young Dal heran dengan
sikap kakaknya yang tiba-tiba begini, “apa kita akan menyerah sekarang? Orang
yang membunuh ayah kita dan menghancurkan hidup kita selama bertahun-tahun,
apakah akan kita biarkan begitu saja? aku tak akan pernah memaafkan mereka.”
Dong Soo terlihat sedih
memikirkan ini, ia hanya bisa menarik nafas panjang.
Presdir Yoon memarahi Yang
Ha karena sudah menciptakan kekacauan di perusahaan karena seorang dealer. “Tahukah
kau betapa besarnya akibat kesalahanmu pada Dae Jung grup sekarang?” Bentak Presdir Yoon pada Yang Ha. “Ini peringatanku yang terakhir, akhiri hubunganmu dengan Oh
Jung Hee dan minta maaf lah pada Yoo Jin.”
“Presdir?” Direktur Kim
yang juga ada disana khawatir.
Presdir Yoon berkata jika Yang
Ha tak bisa mengurus itu maka ia yang akan melakukannya. Ia memerintahkan agar
Oh Jung Hee dipecat. Yang Ha mengacam jika Presdir Yoon memecat Oh Jung Hee
maka ia juga akan melepas Kasino Dae Jung.
Presdir Yoon : “apa kau
mau bilang kau akan menyerahkan kekuasaan yang kuberikan padamu?”
Yang Ha tak
mempermasalahkan itu. Presdir Yoon pun tak bisa mempercayakan masa Dae Jung
grup pada anak seperti Yang Ha yang tak menurut padanya. Ia mengusir Yang Ha
keluar dari ruangannya. Yang Ha pun keluar dari sana dengan kekesalan.
Direktur Kim berusaha menenangkan
hati Presdir Yoon dengan mengatakan ia akan menyelesaikan semuaya dan meminta Presdir
bersabar. Presdir Yoon merasa seharusnya ia tak membawa anak yang tidak jelas
asal usulnya itu. Direktur Kim terdiam.
(Huwaaa jadi Presdir Yoon
benar-benar ga tahu kalau Yang Ha itu Dong Woo, anaknya Jang Jong Guk)
Yang Ha keluar dari
ruangan Presdir dengan perasaan kesal. Tak jauh dari tempat Yang Ha lewat Hyun Pil
Sang memperhatikannya dan tersenyum sinis.
Hwa Ran mengatakan pada
ketiga dealer bahwa pelanggan di ruang VIP yang akan bermain adalah bos gengster
yang mengerikan. “Kalau kau melakukan kesalahan akan sangat berbahaya, jadi
jangan mengacau.”
Mendengar itu Jung Yu Ri
jadi takut, tak bisakah ia diganti saja. Ia tak percaya diri. Hwa Ran meminta Yu
Ri jangan bodoh, bahkan jika gengster tua itu muncul Yu Ri hanya perlu
meluruskan pikiran saja.
Han Myung Jae dan anak
buahnya masuk ke ruang VIP. Ketiga dealer dan Hwa Ran membungkuk memberi
hormat. Tapi ketika Jung Hee mengangkat wajahnya dan melihat Myung Jae, ia
terkejut bukan main. Itu pria yang menculik dirinya. Myung Jae pun tak menyangka
kalau Jung Hee yang akan menjadi dealer di ruang VIP. Myung Jae menyapa Jung Hee,
lama tak bertemu. Jung Hee terdiam takut.
Hwa Ran menatap heran, ia
yang melihat Jung Hee hanya berdiri saja tanya ada apa. Jung Hee berusaha
menguasai dirinya dan bersikap tenang menjawab bukan apa-apa.
Di luar kasino, Jang Soo
menemui Ny Min dan Man Bong yang sudah sampai disana. Jang Soo tanya apa
keduanya sudah siap. Ny Min menjawab ya, ia menarik nafas tak tahu kenapa
sekarang ia gugup sekali. Man Bong berkata ia akan berada di samping Ny Min
jadi tak usah takut. Tapi Ny Min bukan takut berhadapan dengan Myung Jae, ia
hanya gugup, takut kalau drinya akan mengacaukan rencana Young Dal.
Jang Soo berkata sangat
penting yang namanya gugup diacara sepenting ini. Tapi Ny Min harus ingat saat Han
Myung Jae terlihat senang maka bertaruhlah minimun dan saat semangatnya jatuh,
bertaruhlah maksimal. Ny Min dan Man Bong mengerti.
Young Dal berdiri menatap
keluar melalui jendela kantornya. Ia mengingat ucapan kakaknya tadi tentang
impiannya, ia heran kenapa kakaknya mengatakan itu. Ia juga mengingat ucapan Jung
Hee yang tahu kalau apa yang ia katakan ketika Jung Hee diculik bukanlah keluar
dari hatinya.
Jun Ho masuk ke ruangannya
memberi tahu permainan sudah dimulai. Young Dal tanya apa Jun Ho sudah
menghubungkan CCTV ruang VIP dengan kantornya. Jun Ho menjawab sudah.
Young Dal pun melihat secara langsung apa
yang terjadi di ruang VIP melalui kamera CCTV. Han Myung Jae yang saat itu
masih bermain sendirian tersenyum lebar karena menang.
Ny Min dan Man Bong masuk
ke ruang VIP diantar oleh Jun Ho. Hwa Ran menyambut ramah kedatangan pelanggan
VIP-nya.
Myung Jae yang melihat kearah
mereka terkejut bahwa pelanggan VIP itu adalah Ny Min. “Ny Min apa yang
membawamu kemari?” Ny Min merasa kalau itu seharusnya menjadi pertanyaannya. Ia
lebih dulu yang memesan ruang VIP ini. Myung Jae tak menyangka dan minta maaf,
ia mengajak Ny Min bermain bersama.
Ny Min berkata ia berhak
atas ruangan ini, “kau tahu, aku yang berhak bertaruh dulu kan?”
Myung Jae membenarkan,
tentu saja.
Ny Min tanya apa boleh ia
memberikan penawaran. Myung Jae balik bertanya apa itu. Ny Min berkata bahwa kita
tanpa sengaja bertentangan jadi hal itu jangan sampai mempengaruhi kita. Bagaimana
kalau kita akhiri disini, yang kalah harus memenuhi pemintaan yang menang. Myung
Jae menjawab entahlah, bukankah Ny Min tak tahu keinginannya, apa Ny Min yakin
dengan penawaran itu. Ny Min tak masalah dengan permintaan Myung Jae jika
menang nanti.
Jung Hee terlihat kaget
mendengar nama Young Dal dijadikan taruhan. Ny Min dan Man Bong pun sama
kagetnya. Ny Min berkata apapun yang Myung Jae inginkan tak masalah baginya
ataupun bagi Man Bong. Tapi jika Myung Jae kalah maka Myung Jae harus membawa
kembali anggota genk dan pergi secara baik-baik. Myung Jae setuju.
Permainan Ny Min melawan Myung
Jae pun dimulai. Jun Ho segera keluar dari ruang VIP.
Jun Ho menyampaikan apa
yang terjadi di ruang VIP. Jang Soo dan Jerry kaget, jadi jika Ny Min kalah
maka dia akan menyerahkan Young Dal pada Myung Jae. Jun Ho membenarkan, ia
khawatir. Jerry menilai ini sudah gila. Jang Soo meminta Young Dal menghentikan
permainan Ny Min sekarang juga.
Young Dal tanya pada Jun Ho
bagaimana jika Ny Min yang menang. Jun Ho mengatakan Myung Jae akan mengirim
kembali anggota genk nya yang datang ke Sabuk dan pergi baik-baik dari Sabuk.
Young Dal menilai itu
keinginan yang tak masalah buatnya. Biarkan saja permainan itu berlanjut. Tapi Jang
Soo cemas sekali, bagaimana jika Ny Min kalah.
Young Dal : “Jika Han Myung
Jae kalah, maka dia akan rugi jutaan dolar dan bangkrut. Kalau kita melakukan
itu padanya bukankah ini permainan yang pantas?”
“Tapi bagaimana jika Ny Min
yang kalah?” tanya Jerry.
“Jika sejak awal sudah
takut kalah, kenapa bertaruh? Nikmati saja.” jawab Young Dal santai. Tapi itu
membuat ketiga temannya cemas.
Yang Ha minum-minum
sendirian di bar. Tak lama kemudian Yoo Jin datang. Ia melihat Yang Ha sudah
mabuk. Tapi Yang Ha menyangkal tidak mabuk.
Yoo Jin merasa bahwa ia
dan Yang Ha tak akan bisa bertemu lagi tapi kenapa Yang Ha meneleponnya. Yang Ha
ingin tahu kesepakatan apa yang dibuat Yoo Jin dengan Young Dal.
Yoo Jin tersenyum
mengatakan itu hanya bisnis tanpa syarat, “dia bilang dia hanya gengster
sampah. Tapi sampah yang sebenarnya ada disini.” ucapnya sambil menatap ke arah
Yang Ha.
Yang Ha tersenyum sinis, “apa
yang kau inginkan dariku?”
Yoo Jin : “Aku bukannya
mengharapkan cinta tulusmu. Tapi seharusnya kau tak menghancurkan kehormatanku.
Memiliki perasaan pada dealer rendahan kemudian mempermainkanku, aku tak bisa menerimanya.”
Yang Ha tak terima, “dealer
rendahan?”
Yoo Jin : “Seperti
bagaimana Heo Young Dal membuatku penasaran pada dunia baru, Oh Jung Hee pasti
seperti itu padamu. Tapi dia bukan orang yang pantas menerima ketulusan.”
Yang Ha mengerti dan
meminta Yoo Jin menyingkir dari hadapannya.
Yoo Jin tersenyum mendengar
pengusiran Yang Ha, “kau harus membayar balasannya karena menyinggung harga
diriku. Sepertimu, Yoon Yang Ha, aku juga memliki amarah dan dendam.” Setelah
mengatakan itu Yoo Jin pergi dari sana.
Kembali ke ruang VIP Kasino.
Ny Min bertaruh untuk player dan Myung Jae untuk banker. Jung Hee membagikan
kartu pada keduanya.
Player, standar 7. Sementara
banker 1. Myung Jae yang kalah kesal sekali. Ia meminta kartu selanjutnya
segera dibagikan.
Anak buah Myung Jae keluar
dari ruang VIP untuk menemui Tn Yang. Ia meminta tambahan uang pinjaman. Tn Yyang
tanya berapa. Anak buah Myung Jae menjawab 10 kali lagi. Tn Yang mengatakan
kalau mereka akan mendapatkan 30 deposit dari gedung jaminan tapi kenapa
menggunaan semua uang itu hanya untuk bermain, apa itu tidak masalah. Anak buah
Myung Jae meminta lebih baik cepat berikan uangnya. Tn Yang mengerti.
Tn Yang menemui Madam Jang
dan Man Kang. Ia memberi tahu kalau Myung Jae mau menggunakan uang sebanyak 10
kali untuk permainan. Madam Jang khawatir, permainan ini tidak akan sia-sia
kan.
Man Kang berkata kalau
permainan itu tak akan berdampak bagi Madam Jang dan bagi dirinya jadi tak
masalah. Ia tanya pada Tn Yang apa yakin tentang pengembalian uang yang Myung Jae
pinjam itu. Tn Yang berkata Ny Mmin yang bertanggung jawab jadi tak usah
khawatir. “Dan kalau kita menjual gedung yang aku dapatkan sebagai jaminan itu kita
bisa menjualnya 2 kali lipat.” Mereka tersenyum.
Jang Soo dan Jerry menemui
Young Dal di kantor mengatakan semuanya sudah berakhir. “Han Myung Jae itu
hanya tampangnya saja yang kejam, ternyata dia hanya amatiran. Dia berusaha
terus tapi malah mengancurkan semua sendiri. Dia tak punya keberuntungan.”
jelas Jang Soo.
Young Dal tanya bagaimana
dengan taruhannya. Jang Soo bilang kalau Myung Jae sudah kehilangan akal jadi
bertaruh semakin besar. Mungkin sekarang dia sudah kehilangan 3 juta dolar. Dia
bodoh sekali. Young Dal tampak tersenyum, apakah rencananya akan berhasil
semudah ini.
Sekretaris Gong Soo Chang
memberi tahu Go Bok Tae kalau ada telepon dari Han Myung Jae. Go Bok Tae tanya
apa Myung Jae sudah menyelesaikan tugas darinya. Sekretaris menyampaikan bahwa Han Myung Jae minta dikirimkan
uang. Go Bok Tae terkejut kenapa Myung Jae tiba-tiba minta uang. Sekertaris berkata
kemungkinan Myung Jae sedang bermain di ruang VIP Kasino Dae Jung.
Go Bok Tae tentu saja
marah, “Aku mengirimnya untuk menangkap Heo Young Dal. Tapi malah dia berjudi.”
Sekretaris menyampaikan kalau nasib Young Dal juga tergantung pada permainan
itu. Go Bok Tae tak mengerti, apa maksudnya.
Go Bok Tae pun menanyakan
langsung pada Myung Jae, apa maksud Myung Jae berjudi untuk menentukan nasib Young
Dal. Myung Jae pun menjelaskan rencananya. Go Bok Tae tanya apa Myung Jae yakin
dengan itu. Ia pun akan mengirimkan berapapun jumlah uang yang Myung Jae minta,
tentu saja dengan syarat Myung Jae harus menang.
Go Bok Tae memerintahkan
sekretarisnya untuk mengirimkan 3 juta dolar pada Han Myung Jae. sekretaris
kaget, haruskah mengirim uang sebanyak tu. Go Bok Tae bilang kalau ini
kesempatan besar, jika Ny Min setuju maka semuanya pasti akan selesai.
Di ruang VIP Kasino, Anak
buah Myung Jae menyampaikan pada Myung Jae kalau uang dari Go Bok Tae sudah
dikirim.
Myung Jae berkata pada Ny Min
kalau ia akan bertaruh sedikit lagi. Ia tanya apa Ny Min mau ikut. Ny Min balik
bertanya memangnya berapa Myung Jae akan bertaruh.
“3 juta.” jawab Myung Jae
membuat Ny Min dan semua yang ada di ruangan itu terkejut.
Man Bong bertanya pada Hwa
Ran apa boleh bertaruh sampai 3 juta. Hwa Ran menjawab boleh. Ny Min cemas
dengan taruhan sebanyak itu. Ia khawatir. Myung Jae menebak Ny Min pasti
ketakutan.
Ny Min tak bisa memutuskan
ini sendiri. Ia permisi keluar sebentar beralasan ia membutuhkan waktu untuk
berpikir. Ny Min dan Man Bong keluar dari ruang VIP.
Young Dal, Jang Soo dan Jerry
menemui Ny Min di sebuah ruangan. Young Dal tanya ada masalah apa. Man Bong
mengatakan Han Myung Jae akan bertaruh 3 juta dolar dan bertanya apa kita akan
ikut bermain sebesar itu. Jang Soo kaget mendengar taruhan sebanyak itu.
Ny Min tak yakin dengan
taruhan sebanyak itu, kalau ia ikut kemudian kalah ia cemas, uang memang
taruhannya tapi ia akan kalah pertarungan juga.
Jerry membenarkan ucapan Ny
Min dan menilai itu taruhan yang keterlaluan. Kita sudah menang sekarang kalau
bertahan kita pasti menang. Jang Soo juga membenarkan jika kita ikut dan kalah
maka kita akan dalam masalah besar.
Ny Min dan Man Bong
kembali ke ruang VIP. Ya Ny Min akan ikut bermain. Myung Jae tak menyangka. Man
Bong menepuk dadanya mengatakan kalau berjudi itu bukan tentang menyerah, ia
berpesan Myung Jae jangan mempermalukan diri dengan melakukan kesalahan dan
seharusnya berhenti sekarang. Myung Jae tersenyum sinis meminta Man Bong diam.
Jung Hee yang akan
membagikan kartu ikut tegang melihat taruhan sebanyak itu. Ia pun membagikan
kartu pada keduanya.
Di ruangan Young Dal.
Young Dal, Jang Soo dan Jerry memperhatikan permainan di ruang VIP menggunakan
kamera CCTV. Ketiganya terlihat tegang menyaksikan permainan itu. Jang Soo
menggerutu kalau ini sudah membuatnya gila. Kita harus mendapatkan natural 9,
agar permainan cepat selesai.
“Hyung, wajah Ny Min tidak
terlihat bagus.” sahut Jerry.
“Lihat, Han Myung Jae. Dia
tersenyum.” sambung Jang Soo. “Dia pasti mendapat kartu bagus.”
Jang Soo dan Jerry cemas
bukan main. Young Dal yang tegang berusaha terlihat tenang.
“Kalau Myung Jae dapat 2
maka habislah kita.” sahut Jerry.
“Kita harus bagaimana?” seru
Jang Soo sangat cemas.
Han Myung Jae menyerahkan
kartunya ke dealer. Jang Soo dan Jerry berdoa semoga Myung Jae mendapatkan
kartu yang jelek. Jung Hee membuka kartu, (apa itu ya apa sama-sama, nol) tapi
yang pasti ini membuat Young Dal cs menarik nafas lega.
Jung Hee kembali
membagikan kartu. Man Bong bergumam, semoga dapat kartu bagus agar kita bisa
menang.
Ny Min mengintip kartu
miliknya. Ia tampak kesal dan memberikan kartunya pada dealer.
Young Dal cs dan Ny Min
berharap Myung Jae mendapatkan kartu lebih jelek darinya. Semua tegang. Mereka
berharap Myung Jae mendapatkan ace atau bahkan nol lagi.
Myung Jae sendiri tegang, ia
pun memberikan kartunya pada dealer.
Jang Soo dan Jerry
berteriak histeris saking senangnya. Jang Soo mencium kening Jerry dan memeluknya.
Hahaha. Kita menang.
Go Bok Tae dan sekretarisnya
menunggu kabar dari Myung Jae dengan perasaan cemas. Sekertaris menerima
telepon dan terkejut mendengar berita dari sana. Go Bok Tae tanya bagaimana
hasilnya. Sekretaris mengatakan Myung Jae kehilangan semua uang yang mereka
kirim hanya dalam satu permainan.
Tentu saja Go Bok Tae
marah, “Benarkah dia mempertaruhkan semuanya dalam satu kali permainan? Apa itu
mungkin?” bentak Go Bok Tae. Sekretaris mengatakan jika Ny Min setuju hal itu
mungkin saja.
Go Bok Tae geram, ia
mengirim Myung Jae untuk menangkap Young Dal. Tapi kita malah membuat Young Dal
semakin berjaya. Dasar Myung Jae tidak berguna.
Bersambung ke part 2
Sumpeh tegang hahahaha.
Jujur sih saya ga ngerti sama permainan kartu hehehehe.
Setelah Dong Soo tahu Yang
Ha itu Dong Woo sepertinya dia dilema ya, antara melanjutkan balas dendam atau
membiarkan Yang Ha hidup nyaman dan tak perlu ia ataupun Young Dal mengusiknya.
Tapi Young Dal sekarang bersikeras balas dendam ini harus dilanjutkan,
bagaimana reaksi dia kalau tahu Yang Ha adalah Dong Woo yang mereka cari.
Bagaimana cara kedua Hyung
ini menyelamatkan adik mereka? Bagaimana jika Presdir Yoon tahu kalau anak yang
menurut dia tak jelas asal usulnya dan sudah dia besarkan adalah putra dari
Jang Jong Guk yang ia bunuh?
Bender Mbak tegang maksimal, apalagi wktu Ny Min small MJ jadiin YD sbgai taruhan mrka.......
ReplyDeleteRasanya ng sngup beat liat.
Tegangnya maksimal kk:D
ReplyDeletetapi dong soo knapa ga ksitau yong dal aja yang haa adik mereka ya??
Drama ini di tambah 2 episode ya cinggu ??
ReplyDeletewahh, semoga saja episodnya bertambah 4 lagi biar seakalian 30 :v
ReplyDeletega tahen sm ckepnya yong dal
ReplyDelete