Man
Bong mengumpulkan anak buahnya. Ia bertanya apa hanya ini anggotanya yang datang.
Salah satu anak buahnya mengatakan anggota lain sedang dalam perjalanan dari Seoul.
Man
Bong : “Kalian, anggaplah diri kalian sebagai detektif dan pembela kebenaran.
Bagi dalam tiga kelompok dan bersiap menghajar mereka. Tutup jalan menuju Kasino
Dae Jung dan saat orang dari Chung Jin muncul hajar mereka, mengerti?”
Mereka
serempak menjawab ya.
Man
Kang sampai di kasino dan melihat hanya ada Madam Jang dan Tn Yang. Itu berarti
semua pelaggan sudah pergi. Tn Yang heran kenapa harus menutup kasino segala.
Man Kang memberi tahu ada banyak gengster yang berkeliaran di kota. Tadi ia
baru saja selesai makan malam dengan Detektif Gook dan dia mengatakan siaga
darurat. Madam Jang penasaran memangnya gengster dari mana yang datang. Man Kang
tidak tahu karena ia baru pertama melihat mereka. Yang ia lihat badan mereka
besar-besar.
Tn
Yang sok berani bagaimana bisa kita ketakutan dengan gwngster itu. Kita
seharusnya menyatukan kekuatan dalam Persatuan Pengembangan Nasional dan
mengirim mereka ke kamp. Madam Jang mengerti dengan kamp yang dimaksud Tn Yang,
tapi apa itu Persatuan Pembangunan Nasional. Tn Yang mengatakan kalau itu badan
yang dibentuk setelah kudeta politik tanggal 16 Mei 1961, mereka menyeret para
gengster untuk membangun jalan. Kau tahu jalan 5/16 di pulau jeju kan? Itu
dibangun saat itu.
Madam
Jang terkesan Tn Yang mengetahui hal itu dengan jelas. Tn Yang berkata Madam Jang
saja yang tidak mengenalnya, ia hampir saja dimasukan ke salah satu kamp. Dulu
ia sangat pemberani. Man Kang tertawa kalau Tn Yang dulu seperti mereka maka
sekarang Tn Yang bisa mengusir mereka.
Gengster
itu pun mendatangi kasinonya Madam Jang. Madam Jang dan yang lainnya diam
terkejut. Madam Jang menyenggol Tn Yang agar menghadapi gangster itu, tapi
nyali Tn Yang ciut juga ketika melihat gengster yang badannya gede2 hahaha.
Madam Jang mendorong Tn Yang untuk menghadapi mereka.
“Kalian
siapa?” tanya Tn Yang dengan nada suara agak takut gitu.
“Kalian?”
Gengster itu menatap tajam Tn Yang.
Karena
takut Tn Yang pun meralat, “Oh maksudku anda siapa?” Gengster itu mencengekeram tubuh
Tn Yang, banyak yang kenal dengannya apa Tn Yang tak mengenalnya. Tn Yang
menjawab ia tahu kok sambil menyingkirkan tangan si gengster dari tubuhnya.
Tn
Yang menanyakan alasan gengster itu kesini. Gengster mendengar Young Dal sering
datang ke kasino ini. Tn Yang mengatakan jika ingin menemui Young Dal maka
harus ke kasino Dae Jung, apa mau ia tunjukkan jalannya. Gengster itu menjawab tidak
usah. Mereka pun pergi. Tn Yang menyahut hati-hati di jalan pada si gengster.
Hahaha.
Madam
Jang tak habis pikir Tn Yang mengatakan hati-hati di jalan pada gengster itu. Sikap
sok berani Tn Yang pun muncul lagi, ia tak tahu apa yang gengster itu makan
karena badan mereka kelihatan besar sekali, menyedihkan sekali mereka datang
berkeompok. Madam Jang berkata kalau yang menyedihkan itu Tn Yang sendiri,
hahaha.
Para
dealer berkumpul, mereka menikmati makan. Sambil menikmati makanan Mi Young
bertanya-tanya tentang Yang Ha yang akan ditahan, apakah dengan begitu Young Dal
akan diangkat menjadi CEO. Chung Ja menilai itu tidak mungkin, Yang Ha putra Presdir
karena itu dia jadi CEO, memangnya semua orang bisa jadi CEO.
Sun
Ju yang penasaran bertanya pada Jung Hee apa Jung Hee tidak tahu apapun,
bukankah Jung Hee dekat dengan Yang Ha dan Young Dal. Jung Hee menjawab tidak
tahu. Chung Ja meminta Jung Hee jangan berdiam melamun saja seperti itu, lebih
baik ikut menikmati makanan bersama mereka. Tapi Jung Hee menolak dan lebih
memilih pergi dari sana.
Chung
Ja mengatakan pada dealer lain kalau ia sudah mengenal Jung Hee sejak kecil dan
dari dulu Jung Hee selalu sama saja. menurutnya tak ada yang spesial dari diri Jung
Hee tapi ia heran kenapa pria selalu tertarik pada Jung Hee, bukankah Jung Hee
itu tidak memiliki pesona.
Sun
Ju menyahut kalau Chung Ja terlihat lebih seksi ketimbang Jung Hee. Chung Ja
tersipu mendengarnya, ia mengaku bahkan dirinya ini sangat seksi.
Jung
Hee menyendiri di ruang loker. Kemudian ia menerima telepon dari Young Dal.
Young Dal menanyakan dimana Jung Hee sekarang. Jung Hee menjawab kalau ia baru
selesai bekerja dan balik bertanya Young Dal sendiri ada dimana, ia sudah mendengar
tentang Yang Ha, apa Young Dal baik-baik saja. Young Dal tak menjawab, bisakah
ia bertemu Jung Hee sekarang.
Keduanya
pun bertemu, Young Dal merasa tidak bisa menahan semua ini sendirian. Jung Hee
juga merasa gundah dan seharian ini ia tak bisa konsentrasi karena
mengkhawatirkan Young Dal.
Keduanya
minum soju bersama di warung tenda. Young Dal menceritakan lagi masa lalunya
pada Jung Hee.
Ketika
ia masih di panti asuhan, ia harus menjaga Dong Woo yang masih bayi. Hyung-nya
saat itu pergi karena suatu alasan dan menyuruhnya menjaga Dong Woo. Ia
ketakutan saat harus menjaga Dong Woo. Tapi suatu hari ada orang asing yang
membawa pergi Dong Woo. Saat itu ia tidak mengerti kalau Dong Woo diadopsi dan
ia ketakutan ketika ada orang mengambil Dong Woo darinya. Ia masih ingat
tangisan Dong Woo saat dibawa pergi dari panti.
Setelah
mendengar cerita Young Dal, sampai sekarang Jung Hee masih tidak bisa
mempercayai bahwa Yang Ha adalah adik Young Dal. Ia ingin tahu apa yang akan
terjadi pada Yang Ha sekarang. Young dal berkata ia sudah membujuk Yang Ha agar
jangan melakukannya, tapi ia tak tahu apa yang akan terjadi.
Jung
Hee menggenggam tangan Young Dal, ia sangat yakin ketulusan yang Young Dal
berikan akan bisa dipahami oleh Yang Ha nanti. Jadi ia harap Young Dal jangan
terlalu keras pada diri sendiri. Young Dal sedikit tersenyum mendapat suntikan
semangat dari Jung Hee.
“Hei...
Heo Young Dal.” Tiba-tiba anggota gengster menemukan keberadaan Young Dal.
Mereka sudah keliling mencari Young Dal. Jung Hee terkejut melihat kedatangan
para gengster itu.
Young
Dal sedang tak mood bertarung dengan mereka jadi lebih baik katakan saja pada
Go Bok Tae jangan pernah bertindak bodoh. Gengster itu tertawa remeh meminta Young
Dal diam, lebih baik ia dan Young Dal selesaikan ini ditempat lain.
Jung
Hee cemas Young Dal akan meladeni pertarungan dengan gengster itu. tapi Young
Dal meminta Jung Hee tak usah khawatir, ia pun pergi dengan mereka. Jung Hee
yang sangat khawatir menghubungi Jerry.
Young
Dal tak gentar menghadapi mereka sendirian. Mereka mengatakan Go Bok Tae
memerintahkannya untuk mematahkan semua tulang Young Dal.
Young
Dal menatap tajam, “Aku memang ingin menangis, berkat kalian aku bisa
melampiaskannya. Maju kalian!”
Perkelahian
diantara mereka pun terjadi. Dengan mudah Young Dal melumpuhkan mereka. “Kalau
masih mau melanjutkan aku bisa melakukan yang lebih buruk lagi. Jadi pergilah
dari sini!”
Mereka
tetap melawan, Young Dal pun kembali menghajar mereka hingga membuat mereka
keok dan kabur.
Jung
Hee menghampiri Young Dal, apa Young Dal baik-baik saja. Young Dal merasa
sedikit lega usai menghajar mereka.
Keesokan
harinya di Kasino Dae Jung, Jang Soo dan Jerry cemas bukan main karena tak mendengar
kabar tentang Young Dal dari semalam. Jun Ho mengatakan Young Dal tidak ada di
vila jadi dipastikan kalau semalam Young Dal tidak pulang. Itu membuat Jang Soo
dan Jerry semakin cemas.
Pikiran
negatif Jang Soo pun muncul, anak buah Go Bok Tae tidak menghabisi Young Dal,
kan. Ia bertanya pada Jerry apa sudah menghubungi Jung Hee. Jerry bilang ponsel
Jung Hee tak aktif. Mereka pun menebak pasti sudah terjadi sesuatu pada Young Dal.
Jun
Ho menyarankan agar Jang Soo menghubungi Ny Min. Jang Soo bilang sudah, Ny Min
dan Man Bong tidak tahu keberadaan Young Dal. Jun Ho menyarankan lagi lebih
baik lapor polisi.
Ternyata
Young Dal menginap di rumah Jung Hee. Ia tidur pulas di kamarnya dulu. Byung Soo
masuk ke kamar membangunkan Young Dal.
“Kakak
ipar!” panggil Byung Soo membangunkan Young Dal. “Kakak ipar, cepat bangun!”
Young
Dal membuka matanya yang lengket, ia masih ngantuk. Byung Soo meminta Young Dal
segera keluar karena disuruh nenek untuk sarapan. Dengan mata yang masih
lengkat Young Dal tanya tadi Byung Soo memanggil dirinya apa.
“Kakak
ipar.” sahut Byung Soo. Young Dal meminta Byung Soo duduk di sebelahnya.
Young
Dal tersenyum mengusap kepala Byung Soo, “Benarkah? Itu pasti akan terjadi kan?”
Byung
Soo mengeluh menceritakan Kakak ipar temannya selalu memberi uang saku. Young Dal
tersenyum menyuruh Byung Soo mengambilkan jasnya yang digantung. Byung Soo
mengambilkannya. Young Dal mengambil dompetnya disana dan memberikan uang saku
untuk Byung Soo 5rb won. Byung Soo senang sekali dan berterima kasih pada Young
Dal.
Young
Dal keluar kamar bergabung bersama nenek dan Jung Hee untuk sarapan. Nenek
tanya apa Young Dal tidur nyenyak, Young Dal menjawab ya. Nenek mengatakan
semua makanan ini Jung Hee yang menyiapkannya, ia meminta Young Dal makan yang
banyak. Jung Hee tersenyum malu menyahut kapan ia melakukannya.
Nenek
melihat sekarang Young Dal sudah menjadi orang sukses bahkan wajah Young Dal
pun terlihat jadi lebih baik (jadi tambah ganteng mungkin maksudnya hahaha). Young
Dal berjanji akan mentraktir mereka semua makan enak di hotel. Nenek merasa ia
bisa hidup mewah karena sudah berumur panjang.
Mereka
pun makan, Young Dal sesekali mencuri pandang ke arah Jung Hee dan tersenyum.
Young
Dal sampai di kasino, Jun Ho yang melihat kedatangan Young Dal segera berlari
menghampirinya. Ia yang mencemaskan Young Dal menanyakan keadaan Young Dal, tak
ada di vila bahkan ponsel Young Dal pun mati. Young Dal minta maaf baterai
ponselnya habis. Young Dal tanya apa ada yang mencarinya. Jun Ho mengatakan Sung
Yoo Jin dari Han Chang grup mencari Young Dal, Yoo Jin ingin Young Dal
menelepon balik.
Young
Dal menghubungi Ny Min yang juga mengkhawatirkannya dari semalam. Ny Min ingin
tahu apa yang terjadi, apa Young Dal tahu ia dan Man Bong sangat
mengkhawatirkan Young Dal. Ia mendengar Young Dal bertemu anak buah Go Bok Tae
semalam.
Young
Dal meminta Ny Min tak perlu khawatir. Ada yang ingin ia tanyakan pada Ny Min
tentang Go Bok Tae. Tapi ia tak bisa membicarakan di telepon, ia akan bertemu
langsung dengan Ny Min.
Man
Bong menanyakan apa Young Dal baik-baik saja. Ny Min menjawab Young Dal baik
dan ingin bicara dengannya tentang Go Bok Tae. Ia menilai kali ini Go Bok Tae
akan tamat. Man Bong menyahut tentu saja, tapi kita juga harus merencanakannya
dengan hati-hati, kalau gegabah maka akan menimbulkan masalah.
Young
Dal menemui Yoo Jin di restouran. Yoo Jin datang bersama seorang pria bernama Manajer
Yoon Jung Woo dari Kasino Lucky.
Yoo Jin bertanya apa Young Dal tahu Anderson Grup.
Young Dal tahu perusahaan itu, Perusahaan Kasino Amerika. Mereka hampir membeli
saham kasino Dae Jung tapi kontraknya dibatalkan. Yoo Jin mengatakan kalau Han Chang
dan Anderson membuat kesepakatan investasi. Ia pun meminta Manajer Yoon untuk
melanjutkan penjelasannya.
Manajer
Yoon menjelaskan Anderson Grup ingin berinvestasi di Korea melalui Han Chang
grup sebesar 10 milyar dollar. Young Dal terkejut, sebanyak itu. Yoo Jin
mengatakan jumlah sebesar itu tidak sebanding dengan bisnis Yeongjongdo yang
sedang dibangun oleh Dae Jung grup, tapi Anderson mempunyai syarat untuk
investasi 10 milyar dolar itu. Young Dal menebak apa itu tentang pengembangan
pelanggan hotel. Yoo Jin memuji Young Dal cepat tanggap, ia ingin menyelesaikan
masalah ini dengan Young Dal. Kalau kita berhasil, ia bisa bekerja sama dengan Young
Dal.
Shin
Hye memberi tahu Dong Soo kalau sekarang Yang Ha sudah dibebaskan. Dong Soo
heran bagaimana bisa, apa yang terjadi. Shin Hye menebak permintaan Young Dal
pada Ahn Chang Bong pasti sudah berhasil dan Kang Tae Sun tetap tutup mulut
hingga penyelidikan tak bisa dilanjutkan. Dong Soo merasa dirinya harus bertemu
dengan Dong Woo, Shin Hye setuju.
Yang
Ha kembali ke perusahaan usai penyelidikan tentang dirinya dihentikan. Di depan
perusahaan Yang Ha bertemu Shin Hye. Yang Ha terkejut untuk apa Shin Hye datang
kesini. Shin Hye tersenyum mengatakan ia sudah menunggu Yang Ha. Ia ingin
bicara dengan Yang Ha sebentar.
Keduanya
duduk di bangku depan gedung perusahaan. Shin Hye mengatakan bahwa berkat Young
Dal yang meminta tolong pada Ahn Chang Bong maka Yang Ha bisa bebas lebih
cepat, Young Dal sudah menutup mulut Kang Tae Sun.
Yang
Ha mencibir apakah ia harus berterima kasih pada Young Dal yang memasukannya ke
penjara lalu membebaskannya. Shin Hye meminta Yang Ha jangan beranggapan
begitu. Yang Ha mengingatkan Shin Hye bahwa ia tak memiliki hubungan apapun dengan
Young Dal dan Dong Soo jadi jangan bicarakan lagi tentang mereka padanya.
Shin
Hye berkata Yang Ha harus menemui seseorang sekarang, apapun keputusan Yang Ha
nanti belum terlambat melakukannya setelah Yang Ha menemui orang itu. Yang Ha
tanya siapa yang harus ia temui. Shin Hye berkata orang itu adalah Jang Dong Soo,
bahkan jika Yang Ha tetap mengelak tak memiliki hubungan dengan Dong Soo, toh dia
tetaplah kakak sulung Yang Ha. Ia meminta Yang Ha menemui Dong Soo.
Yang
Ha pun menemui Dong Soo. Sikap angkuhnya masih terlihat, ia bahkan tak melihat
ke arah Dong Soo ketika Dong Soo bicara.
Dong
Soo mengerti bagaimana perasaan Yang Ha, “Aku memang tak berhak dipanggil Hyung
olehmu. Aku tak mampu melindungimu ketika kau kecil dan kehilanganmu. Tapi Dong
Woo, bahkan jika kau menyangkal hubungan kita jangan mengabaikan ayah kita.”
Mata
Yang Ha beralih menatap Dong Soo, tatapannya berubah sendu.
“Jang
Jong Guk, bagaimana pun kau menjalani hidupmu jangan melupakan namanya. Aku
akan meyakinkan Dong Chul. Aku tak tahan melihat kalian bertarung lebih lama
lagi. Kalau kau bisa bahagia aku tak akan menghentikanmu memilih jalan yang
berbeda. Aku akan menghargai keputusanmu. Dan jika aku bisa berharap satu hal
darimu, janganlah hidup seperti Yoon Tae Joon, orang yang membesarkanmu. Dulu
kau pernah mengatakan padaku uang adalah kehormatan, uang adalah harga diri,
uang adalah segalanya. Kenyatannya tidak begitu, ada hal yang lebih penting
daripada uang. Yang membuatku sedih dan kecewa adalah Presdir Yoon
membesarkanmu dengan cara itu.”
Mata
Yang Ha memerah hampir menangis. Dong Soo berkata kalau ia sadah mengatakan semua
yang ingin ia katakan pada Yang Ha. Dong Soo yang juga hampir menangis pun
pergi lebih dulu dari sana.
Yang
Ha terdiam meresapi perkataan Dong Soo, haruskah ia memilih jalan hidup yang
berbeda dengan kedua kakaknya. Akankah kehidupan itu membuatnya bahagia kelak.
Walaupun ia menyadari pada dasarnya kehidupannya yang sekarang dengan Presdir Yoon
Tae Joon sebagai ayahnya tak pernah membuatnya bahagia bahkan membuatnya
tertekan.
Yang
Ha menemui Presdir Yoon usai penyelidikan tentang dirinya dihentikan. Presdir Yoon
tersenyum memeluk Yang Ha. Presdir memuji Yang Ha sudah berusaha keras. Dalam pelukan
Presdir Yoon, Yang Ha mengingat ucapan Dong Soo tadi bahwa ia jangan sampai
hidup seperti Yoon Tae Joon.
Presdir
penasaran apa yang terjadi ternyata Yang Ha lebih cepat bebas itu diluar
dugaannya. Yang Ha bilang ini semua berkat Presdir Yoon. Presdir tersenyum
menilai Yang Ha sungguh hebat, ia meminta Yang Ha beristirahat dan akan kembali
menjadi CEO lagi dan lakukan saja apa yang Yang Ha inginkan. “Aku akan
menyingkirkan Heo Young Dal yang menghalangi jalanmu.”
Yang
Ha tanya bagaimana dengan Ahn Chang Bong. Presdir berkata ia tak bisa melakukan
apapun kalau Ahn Chang Bong bisa mengendalikannya. Maka dari itu ia pun akan
mengurus Ahn Chang Bong jadi Yang Ha tak usah mengkhawatirkan masalah itu.
Sekretaris
Gong menyampaikan pada Go Bok Tae tentang Yang Ha yang sudah dibebaskan. Go Bok
Tae terkejut bagaimana bisa bebas secepat itu. Sekretaris tidak tahu alasannya,
tapi yang pasti penyelidikan terhadap Yang Ha sudah dihentikan dan sekarang Go
Bok Tae tak perlu lagi mendatangi kejaksaan.
Go
Bok Tae tertawa puas, ia tak tahu ternyata hidupnya penuh dengan keberuntungan.
Padahal sebelumnya ia sangat gugup dengan penyelidikan itu. Ia akan merayakan
ini dengan sedikit minum-minum. Ia menyuruh Sekretraisnya untuk memesan tempat
dan juga menghubungi Hyun Pil Sang. Go Bok Tae senang sekali, perasaannya
sekarang lebih baik daripada memenangkan jackpot.
Young
Dal menyampaikan pada Jang Soo dan Jerry tentang investasi Anderson Grup pada Han
Chang grup yang besarnya 10 milyar dollar. Jang Soo dan Jerry kaget, angka itu
berapa nol-nya ya kalau dinilai dalam won. Hahaha.
Jang
Soo jadi gemetaran dan gugup apa kita bisa ikut dalam bisnis sebanyak itu. Young
Dal mengangguk mengatakan impian akan menjadi kenyatan. Jang Soo merasa kalau
pun ini sebuah akhir dari mimpi, ini sungguh mimpi yang hebat.
Jerry
langsung memberikan hormat pada Young Dal. Jang Soo malah menggaplok kepala
botaknya meminta Jerry jangan konyol. Tapi dirinya sendiri malah melakukan apa
yang Jerry lakukan tadi, “Aku mencintaimu, Eksekutif Heo Young Dal.” (wakakaka)
Young Dal tertawa meminta kedua temannya berhenti omong kosong lebih baik minum
saja.
Jun
Ho sampai disana dan ikut bergabung. Jerry heran kenapa Jun Ho lama sekali
datangnya. Jun Ho mengatakan ia masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Jun
Ho bertanya pada Young Dal apa sudah mendengar tentang Yoon Yang Ha. Young Dal
menjawab belum. JunHho mengatakan kalau Yang Ha sudah dibebaskan hari ini. Young
Dal terkejut senang. Jerry menyahut kalau ini semua berkat Young Dal.
Young
Dal tanya apa penyelidikan terhadap Yang Ha sudah selesai. Jun Ho menjawab ya.
Jang Soo penasaran apakah Yang Ha sudah tahu kalau Young Dal melakukan semua
ini demi Yang Ha. Young Dal menyahut apa itu penting, yang terpenting baginya Yang
Ha sudah bebas.
Young
Dal menerima telepon dari Dong Soo. Dong Soo sekarang berada di warung minum
soju sendirian. Ia bertanya apa adiknya ini sudah mendengar tentang Dong Woo
yang dibebaskan. Young Dal bilang ia baru saja tahu. Dong Soo tahu Young Dal
sudah berusaha keras membebaskan Yang Ha. Young Dal kemudian bicara menjauh
dari teman-temannya.
Dong
Soo mengatakan ia merasa malu pada dirinya sendiri. Young Dal tak mengerti apa
yang kakaknya bicarakan, kenapa berkata seperti itu. Dong Soo berkata selama
ini ia tak pernah melakukan apapun untuk kedua adiknya, ia sangat menyesal.
Young
Dal semakin heran dengan ucapan Dong Soo, apa kakaknya ini sedang mabuk. Dong Soo
bilang ia sedikit minum, “aku bahagia Dong Woo sudah bebas dan ketika aku memikirkanmu
hatiku sakit sekali. Saat aku memikirkan bagaimana kita berakhir seperti ini,
amarahku langsung meluap. Saat aku memikirkan Yoon Tae Joon itu membuatku marah
dan dadaku hampir meledak. Karena itulah aku minum.” Young Dal mengerti
bagaimana perasaan kakaknya.
Suara
Dong Soo terisak karena ia mulai menangis, “Dong Chul-ah, hari ini aku sangat
merindukan ayah. Kita harus bagaimana dengan Dong Woo?”
Mendengar
itu membuat Young Dal pun akan menangis. Dong Soo menutup teleponnya dan menangis
sendirian mengenang ayahnya dan tak tahu apa lagi yang harus ia perbuat untuk
membuat Dong Woo kembali berkumpul bersamanya.
Bukan
hanya Dong Soo dan Young Dal saja yang sedih, namun Yang Ha juga bimbang. Ia
terus-menerus memikirkan ucapan Dong Soo padanya. Bahwa ia tak boleh melupakan
ayah kandungnya bagaimanapun ia nanti menjalani hidup. Ia tak boleh melupakan nama
ayah kandungnya.
Ia
juga mengingat ucapan Presdir Yoon yang akan berusaha menyingkirkan Young Dal
yang menghalangi jalannya. Bahkan Presdir Yoon juga akan mengurus
(menyingkirkan) Ahn Chang Bong.
Di
perusahaan Yang Ha mendapatakan ucapan selamat karena sudah bebas dan dipromosikan
kembali menjadi CEO.
Hyun
Pil Sang dan Hwa Ran melihat itu dari lantai atas. Hwa Ran heran apa yang
terjadi, ia pikir Hyun Pil Sang yang akan mewarisi Dae Jung grup, tapi direktur
Hyun Pil Sang sendiri tidak manjadi CEO. Hyun Pil Sang meyakini kalau Yang Ha
tak akan lama diposisi itu. Hwa Ran melihat kepercayaan Presdir Yoon terhadap Yang
Ha semakin kuat sejak Yang Ha hampir masuk penjara.
Hyun
Pil Sang berkata itu karena Hwa Ran tidak mengenal Presdir. “Darah dingin yang
mengalir dalam tubuhnya, dia tak pernah mempercayai siapapun. Hanya ada
hubungan yang bisa menguntungkan dia.” Sekarang saatnya ia mengambil keuntungan
dari Presdir Yoon dan Yang Ha.
Yang
Ha mengatakan pada Manajer Bae kalau mereka akan mengadakan rapat eksekutif
siang ini. Ia menyuruh Manajer Bae untuk memberi tahu semua ekskutif agar hadir
dalam rapat tersebut dan kumpulkan semua karyawan besok pagi karena ia akan
menerangkan visi misi untuk masa depan perusahaan. Manajer Bae mengerti.
Yang
Ha menerima telepon dari Presdir Yoon yang mengatakan kalau ia sudah mengurus Ahn
Chang Bong maka sekarang sudah saatnya bagi Yang Ha untuk menyingkirkan Heo Young
Dal. Yang Ha terkejut mendengarnya.
Young
Dal, Jerry dan Jang Soo sampai di kasino dengan senyum sumringah. Jun Ho
tergesa-gesa menghampiri ketiganya. Ia memberi tahu Young Dal bahwa Ahn Chang Bong
mengalami kecelakaan mobil. Dia sedang dioperasi sekarang dan kondisinya kritis.
Young
Dal kaget bukan main, di rumah sakit mana. Jun Ho bilang rumah sakit Han Sung
di Seoul. Young Dal yang khawatir segera menuju kesana.
Yang
Ha yang berdiri tak jauh dari sana pun ikut khawatir.
Bersambung
ke episode 23
Ayo
Yang Ha sudah saatnya kau keluar dari belenggu Yoon Tae Joon. Bukankah kau pun
menyadari hidup sebagai putra Yoon Tae Joon tak membuatmu bahagia. Jadi pilihlah
pilihan yang tepat yang bisa membuat hidupmu bahagia. Yang Ha hwaiting :p
Sedih banget duh YH meskipun kau menyangkalnya tetap saja mereka adl hyung2mu...
ReplyDeletejdi penasaran eps slanjutnya...
bzok udah senin ...
Fighting!!!
Hiks..hiks...di episode ini pada nangis semua....
ReplyDeleteApalagi pas DS bilang kangen bapaknya
Nyesss ..jangan kan young dal ,saya juga ikutan nangis
Mba anis dan mba inda ,fighting !!
Hiks..hiks
bahkan walaupun cuma baca sinopsis sukses bikin aq mewek. hiks hiks
ReplyDeleteAduh yang haa bimbang nih.
ReplyDeleteJd mewek saat DS tlp yongdal ....perasaan yg campur aduk....bsok hr seniiiiiin.....hwaitng mbak anis gomawo
ReplyDeletebagus banget ceritanya.
ReplyDeleteGimana akhirnya ya....
Hati ku amp seeekk rasa nya sakit gmn gtu bc sinop pas DS nangis sedihh :'(
ReplyDeleteNangis mewek.......lht 3bersaudara
ReplyDeletenangisss aku
ReplyDelete