Ji Eun menafsirkan
keinginan Seung Hee itu dirinya sebagai pengasuh Geu Roo. Ia menyadari itulah
kelebihannya sebagai pengasuh karena ia sudah pernah mengasuh keponakannya,
anaknya Sena si Hyun Soo. Seung Hee pun akan mempercayakan segalanya tentang Geu
Roo pada Ji Eun.
Seung Hee tak mengerti dengan
kehidupan Ji Eun yang memiliki hutang tanpa diketahui suami, bagaimana Ji Eun
bisa melakukan pekerjaan ini bahkan jika Ji Eun putus asa. Ji Eun mengatakan
tentang mengambil pinjaman untuk biaya pendidikan, hal ini sangat umum dilakukan
di Korea. Ia tak bisa membayar tagihan hingga pihak bank hampir menyita barang-barangnya.
Ji Eun menanyakan alasan kenapa Seung Hee membantunya. Seung Hee ingin tahu wanita
seperti apa Ji Eun ini.
Ji Eun merasa dirinya
sangat buruk di mata Seung Hee, tapi bagi dirinya kehadiaran Seung Hee yang
sudah membantunya itu seperti ia mendapatkan bonus dalam hidupnya. Ia pikir
dirinya akan menghancurkan keluarganya sampai-sampai ia ingin mati karena
terlalu takut.
Seung Hee memberikan sapu tangannya
karena Ji Eun menangis, kenapa Ji Eun selalu meangis di depannya. Ia tak bisa
mempercayakan anaknya pada wanita lain. Ji Eun berjanji akan merawat Geu Roo
seperti merawat anak sendiri. Ia bahkan tak akan mengambil gaji jikalau Seung Hee
menawarkan padanya karena ia memiliki hutang pada Seung Hee. Seung Hee akan menjamin
kehidupan keuangan Ji Eun, jadi tak perlu mengkhawatirkan itu. “Apa kau bisa melakukan
pekerjaan ini sepanjang sisa hidupmu? Kumohon rawatlah anakku mulai dari
sekarang!” Ji Eun tentu saja heran dengan permintaan Seung Hee.
Tae Joo terbangun dari
tidur dan menyadari dirinya sudah dimanfaatkan oleh Kang Rae Yeon. Untung
semalam tidak terjadi apa-apa karena dirinya sudah terlanjur tak sadarkan diri
karena mabuk. Ia sangat kesal pada wanita licik itu. Tae Joo yang terburu-buru
akan kembali ke kantor shock ketika menerima telepon dari Seung Hee yang ingin
bertemu dengannya.
Ada restouran yang menjadi
kenangan Seung Hee bersama Tae Joo. Ia berada disana menunggu Tae Joo.
Tae Joo
hampir datang ke restouran itu namun niat itu ia urungkan dan malah menyendiri
di tepi sungai Han mengingat saat dimana ia memutuskan hubungan dengan Seung Hee.
Ia cemas jika dirinya menikah dengan Seung Hee masa depan keluarganya bersama Seung
Hee tidak terjamin baik. Ia masih memiliki ibu dan adik sementara Seung Hee
tidak memiliki siapapun. Seung Hee hanya bisa menangis menerima pelukan
terakhir dari Tae Joo yang memohon padanya untuk melepaskan dia.
Di kantor Rae Yeon kesal
karena Tae Joo tak bisa dihubungi padahal mereka akan segera mengadakan rapat.
Rumor pun tersebar kalau Direktur Kang Rae Yeon mendekati Tae Joo, hingga dia
pun memiliki julukan sebagai si pembunuh pernikahan.
Orang suruhan Seung Hee
mengabarkan ketidakhadiran Tae Joo di kantor dan menebak kalau dia pasti
sengaja menghindar dari Seung Hee. Seung Hee ingin tahu pendapat orang
suruhannya ini bagaimana jika seseorang dari masa lalu tiba-tiba muncul dan
meminta untuk membesarkan anak. Orang suruhan Seung Hee tak tahu, ia harus
bertanya pada istrinya dulu, tapi kemungkinan istrinya itu akan membunuhnya.
Koo Ji Sub yang tak mau
meninggalkan tempat tinggal yang sekarang ditempati Seung Hee sebagai galeri
mendirikan tenda di depan rumah itu. Ia mengatakan pada Seung Hee dirinya akan
tetap disini. Seung Hee yang dalam keadaan sakit mengabaikan omongan Ji Sub. Ji
Sub mendengar dari agen perumahan bahwa Seung Hee hanya menyewa tempat ini
untuk enam bulan saja, kenapa Seung Hee tidak membuat kesepatan saja dengannya.
Seung Hee yang penyakitnya kambuh masuk ke dalam rumah. Ji Sub merasakan
sentuhan tangan Seung Hee yang panas. Tapi ia tak merasa curiga.
Ji Sub mengintip melalui
jendela melihat Seung Hee panik mencari sesuatu. Ia mengetok jendela menunjukan
botol kecil yang ada di tangannya. Botol kecantikan tempat Seung Hee menyimpan
obat. Ji Sub menemukan itu di jalan, semula ia akan membuangnya tapi botol ini berisi
pil yang disimpan dalam botol kecantikan jadi ia tak jadi membuangnya. Ia
menebak apa Seung Hee memiliki gula darah rendah, apa ini obat untuk itu. Seung
Hee tak mengatakan apapun, ia merebut obatnya.
Tae Joo yang masih menyendiri
kembali ke mobil dan menemukan bungkusan makanan yang dibawakan oleh Ji Eun.
Itu kimchi, bungkusnya sudah melembung dan duarrrrr meledak deh kimchinya.
Maklum makanan fermentasi, padahal istrinya sudah berpesan agar itu jangan dibiarkan
didalam mobil. hahahaha. Kotor deh tuh dalam mobil dan bajunya Tae Joo.
Ibu Tae Joo ingin
menitipkan minuman herbal untuk Ji Eun agar segera mendapatkan anak laki-laki.
Tae Hoon, adik Tae Joo melihat disana ada minuman herbal, ia mengambil satu dan
meminumnya. Ibunya marah karena itu ramuan herbal untuk wanita hahahaha.
Bukannya pulang ke rumah Tae
Joo malah menemui Rae Yeon. Ia setuju atas kesepakatan yang ditawarkan Rae Yeon
padanya. Rae Yeon tersenyum sudah tahu banyak mengenai keluarga Tae Joo. Tae Joo
menegaskan kalau ia menyepakati kesepaatan bukan karena menyukai Rae Yeon. Ia
pun tak pulang ke rumah dan mengirim kabar pada istrinya kalau dirinya lembur.
Ia berada di apartemennya Rae Yeon.
Ji Eun mengatakan pada Bona
tentang dirinya yang akan mengasuh Geu Roo. Begitu juga dengan Seung Hee yang
mengatakan pada Geu Roo kalau mulai sekarang ibunya Bona akan membantu Geu Roo
belajar dan memasakan makanan untuk Geu Roo. Geu Roo merasa heran kenapa ibunya
slalu berubah-ubah begini, kemarin bilang itu, sekarang ini, apa besok akan
berubah lagi. Sung Hee bilang tidak ia akan menetap di Korea, mulai besok Geu Roo
akan sekolah dan masuk di kelas 5 dan yang akan mendaftarkan itu Ji Eun.
Seung Hee memberikan
ponsel untuk Geu Roo dan menyimpan panggilan cepat No 1 itu ibu tiri (Ji Eun)
itu karena Ji Eun akan menjadi seperti ibunya Geu Roo. Ia berpesan agar Geu Roo
bersikap hormat pada Ji Eun.
Ketika Tae Joo pulang ke
rumah Ji Eun membuat banyak makanan. Ji Eun mengatakan anak laki-laki yang
ditemui Tae Joo kemarin ibunya sangat sibuk jadi dia meminta dirinya mengurus Geu
Roo. Ia melakukan ini tanpa mendapatkan bayaran kok.
Tae Joo melakukan
presentasi tentang peluncuran merk baru. Direktur Kang Rae Yeon membantu
menjelaskan bahwa mereka akan menggunakan jasa Stella Han untuk desain lukisan.
Namun direktur Kim selalu saja bertolak belakang dengan ide-ide yang
disampaikan Tae Joo. Presdir Koo menegurnya kenapa Direktur Kim bersikap
begitu.
Koo Ji Sub ternyata putra
dari Presdir Koo. Ia mendatangi kantor ayahnya memprotes wanita yang tinggal di
tempatnya. Presdir Koo menyewakan tempat itu bukan karena Ji Sub menyewanya
tapi karena rumah itu sangat berarti bagi Ji Sub. Ia merasa putranya ini sudah
menyia-nyaiakna waktu dengan tinggal di tempat itu dan meminta agar mulai besok
Ji Sub datang dan belajar tentang manajemen bisnis. Ia sudah menghabiskan
hidupnya untuk mendirikan perusahaan ini, jadi kalau bukan Ji Sub yang
melanjutkannya siapa lagi. Apa Ji Sub hanya ingin menjadi fotografer saja.
Tapi Ji Sub tak mau
menjalankan bisnis perusahaan ia hanya ingin menjadi fotografer karena ia tak
ingin hidup seperti ayahnya, ayahnya mungkin membanggakan perusaahan ini dan semua
yang sudah dilakukan tapi ia tidak mau seperti itu. Ayahnya selalu membuat
alasan sibuk di kantor dan meninggalkan ibunya sendirian. Apa karena kesibukan
hingga membuat ayahnya bahkan tidak datang pada hari meninggalnya ibu.
Presdir Koo terdiam mendengar
ucapan keras putranya yang menusuk hatinya. Ia mengerti maksud Ji Sub maka dari
itu ia ingin hidup Ji Sub lebih baik. Ji Sub tak pernah meminta ayahnya untuk
berubah, ia akan tetap menjalani kehidupannya dan ayahnya silakan melanjutkan
kehidupan ayahnya sendiri. Rumah itu sangat berarti baginya, mungkin ayahnya
tak tahu tapi itu adalah tempat bahagia ibunya. Disana ada jejak ibunya. Dalam
hati Ji Sub menyesal sudah mengatakan hal yang kasar pada ayahnya.
Ji Eun ke rumah Seung Hee
membawa banyak makanan, Disana ia melihat-lihat isi rumah yang dipenuhi
perabotan bagus. Ibu dan anak ini heran melihat banyak makanan yang Ji Eun
bawa. Geu Roo menolak ketika Ji Eun akan menyuapkan makanan ke mulutnya namun Ji
Eun dengan wajah cute memaksa. Ji Eun bahkan menyebut Geu Roo dengan sebutan ‘putraku’.
Seung Hee mengingatkan kalau Geu Roo tidak suka pada orang yang terlalu ramah.
Ji Eun masuk ke ruangan
dimana Seung Hee tengah berganti berpakaian. Disana banyak tersimpan baju-baju
bagus, sepatu dan tas milik Seung Hee. Ia membantu Seung Hee agar berpenampilan
lebih fashionable. Bukankah hari ini Geu Roo akan mendaftar di sekolah jadi Seung
Hee harus terlihat cantik disana. Tapi Seung Hee mengingatkan bukankah ia sudah
menyerahkan itu sepenuhnya pada Ji Eun, ia tak akan kesana. Ia ingin Ji Eun menjaga
jarak dengannya, jangan terlalu akrab. Tapi menurut Ji Eun jika ia dekat dengan
Seung Hee maka akan lebih mudah baginya untuk bisa dekat juga dengan Geu Roo. Ia
minta maf jika dirinya sudah terlalu kelewatan.
Di sekolah, ibu Min Joo
mengeluhkan biaya pendidkan yang semakin mahal. Ia sudah tak bisa menghitung
berapa jumlah uang yang sudah ia keluarkan. Min Joo berkata pada ibunya bahwa
yang namanya mendidik anak itu salah satu tugas dari seorang ibu.
Ibu Han Se yang ada disana
menyuruh Han Se agar segera masuk kelas. Tapi Han Se enggan karena ia benci pelajaran
bahasa inggris. Ibunya bertanya apa impian Han Se, Han Se kesal karena itu
ibunya yang memutuskan, itu bukan impiannya. Tapi bagi ibu Han Se apa yang
menjadi keputusannya itulah yang menjadi impian Han Se.
Ji Eun datang bersama Geu Roo
dan Bona. Tahu kalau anak laki-laki yang bersama Ji Eun itu anak laki-laki Seung
Hee yang kaya, ibu Min Joo menoba bersikap baik dan memuji. Namun Geu Roo anak
yang risih akan sentuhan perhatian. Ia kesal dan menimpalinya menggunakan bahasa
inggris.
Min Joo pindah tempat
duduk di samping Geu Roo. Hal itu membuat Han Se sebal hahaha.
Ibu Han Se melihat Ji Eun
sering ke rumah Seung Hee, ia harap Ji Eun mengajak Seung Hee bergabung bersama
membahas pendidikan anak-anak. Han Se itu akan lebih tertarik belajar ketika
memiliki saingan. Tapi Seung Hee tidak suka mengenai itu. Ibu Min Joo menyadari
itu karena Seung Hee berasal dari Kanada yang kemungkinan memilki gaya mendidik
anak yang berbeda. Ibu Han Se akan meminta bantuan pada Ji Eun untuk memberikan
tumpangan pada anaknya namun Ji Eun tak bisa karena ia sangat sibuk. Ibu Min Joo
terkejut Ji Eun menolak permintaan ibu Han Se.
Ji Sub ditempat kerjanya
melakukan pemotretan. Tae Hoon ada disana berkata bukankah Ji Sub bisa tinggal
ditempat itu. Menurut Ji Sub wanita yang tinggal ditempatnya itu bukanlah
wanita melainkan manusia. “Dia bahkan sudah memiliki ayam dan bir ketika aku
masih bayi.” Tae Hoon tertawa karena dirinya bahkan mencari wanita yang usianya
lebih tua. Tapi yang membuat Ji Sub heran wanita itu memiliki obat yang
diletakan di botol kosmetik. Tae Hoon menilai itu aneh dan menebak itu pasti
pil tidur. Mungkin dia mengumpulkan satu persatu untuk bunuh diri atau sesuatu.
Seung Hee yang melihat Ji Eun
kerepotan membawa barang-barang memberikan tumpangan mobil. Di Kanada ia juga
menawarkan layanan ini pada karyawannya. Ji Eun yang selalu menggunakan mobil Sena,
adik iparnya dikira memiliki mobil sendiri oleh tetangga. Ji Eun terus saja
ngoceh tentang kelas Geu Roo dan membuat Seung Hee lelah mendengarnya. Ia malah
menyalakan musik keras-keras. Hahaha. Ji Eun sadar kalau yang dilakukan Seung Hee
ini agar dirinya diam tapi tetap saja dia ngoceh terus. Hahaha.
Ji Eun mengundang Seung Hee
ke rumahnya namun Seung Hee menolak. Ia memiliki beberapa buku yang bagus untuk
Geu Roo baca jadi ia meminta Seung Hee menunggu sebentar. Ketika akan menuju
rumah Ji Eun berpapasan dengan Sena. Sena baru saja mengantar ibu Ji Eun ke
rumah Ji Eun. Ibu akan tinggal di rumah Ji Eun untuk sementara.
Sena adalah orangnya tidak
bisa melupakan begitu saja apa yang sudah Ji Eun lakukan padanya, bukankah dulu
Ji Eun menentang pernikahannya dengan Young Jin. Apa Ji Eun sangat benci teman Ji
Eun berubah menjadi adik ipar. Ia tahu dulu Ji Eun memiliki keluarga yang kaya
bersama orang tua Ji Eun namun sekarang ia lah yang menikmati semuaya. Tapi itu
tidak cukup meringankan kemarahannya. Ia yang menampar Ji Eun akhirnya bisa
lega.
Seung Hee yang melihat
semuanya membantu Ji Eun memunguti buah yang terjatuh. Ji Eun malu menangis di
depan Seung Hee lagi, kenapa dirinya selalu terlihat menyedihkan di depan Seung
Hee.
Ji Eun menanyakan kapan
ibunya akan pulang ke rumah Sena. Ibu yang bertengkar dengan Sena tak ingin
kembali kesana. Karena ada mertuanya Tae Joo sebisa mungkin bersikap manis
dengan mengatakan ibu mertuanya ini harus menjadi bintang golf. Tapi ibu Ji Eun
sekarang sudah tak main golf lagi karena ketika ia berada di lapangan golf
teman-temanya selalu membual tentang menantu mereka yang membelikannya klub
baru atau tentang liburan keluar negeri. Jadi ia malas pergi kesana. Tae Joo
berjanji akan melakukan itu untuk ibu mertuanya. Tapi ibu Ji Eun tak yakin dengan
bualan menantunya ini. Ia menyindir posisi Tae Joo yang terus-terusan hanya
seorang manajer dan kenapa ibu Yae Joo selalu mengirimi Ji Eun ramuan herbal itu,
bukankah itu seperti racun bagi Ji Eun. Ji Eun merasa tak enak pada suaminya. Ibu
yang sedang marah pada Sena melampiaskannya pada Ji Eun, di rumah Sena ia
diminta melakukan pekerjaan rumah tangga. Ia tak sudi melakukannya, memangnya
ia ini pembantu. Ia kesal di rumah putranya diperlakukan tidak baik, eh di
rumah putrinya juga sama.
Young Jin berusaha
menghubungi nomor ponsel ibunya namun tak aktif. Sena memebritahu kalau ibu
pergi ke rumah Ji Eun karena marah padanya. Young Jin berencana menjemput
ibunya pulang, apa Sena akan terus seperti ini, ia sudah lelah melihat tingkah
antara Sena dan ibunya. Sena berkata kalau ibu selalu saja memandang rendah
dirinya, ibu mertuanya itu selalu bermuka dua, dia benar-benar berbeda ketika Young
Jin tidak disana. Apa suaminya ini tahu apa julukan Hyun Soo pada neneknya,
ratu labil.
Seung Hee mengajak Ji Eun
ke klinik kecantikan milik Sena. Mengetahui tamu VIP yang datang ke tempatnya
ini adalah Ji Eun, Sena benar-benar kesal apalagi ia harus melayani Ji Eun.
Tapi ia harus bersikap profesional pada pelanggannya karena semua biaya ini Seung
Hee yang membayarnya. Keluar dari klinik kecantikan Ji Eun mendapatkan mobil
dari Seung Hee.
Ji Eun benar-benar tak
mengerti dengan jalan pikiran Seung Hee, kenapa melakukan ini padanya. Bukankah
hubungan keduanya hanya sebatas kerja saja, bukankah ia harus melakukan apa
yang Seung Hee katakan tapi ia berpikir Seung Hee sedang mempercayakan anak Seung
Hee padanya karena Seung Hee menyukainya. Seung Hee bilang tidak tapi itulah
yang Ji Eun rasakan. Ji Eun berterima kasih Seung Hee membawanya ke klinik adik
iparnya tapi memberinya mobil, ini tidaklah benar. Ia tahu Seung Hee orang kaya
tapi Seung Hee tidak harus memendang rendah dirinya. Cukup perlakukan dirinya
seperti seorang teman. Jika Seung Hee menjadi temanya ia tak akan merasa sakit
hati menerima mobil ini.
Seung Hee : “Jika ada
orang yang tak pernah bsa berteman dnegan satu sama lain maka itu adalah kita.”
Hal itu membuat Ji Eun
heran, apa karena kondisi ekonomi dirinya dan Seung Hee berbeda jadi ia tak
bisa berteman dengan Seung Hee. Seung Hee tak menjawabnya.
Tae Joo dan Rae Yeon
mendatangi galeri Seung Hee. Keduanya hanya tahu kalau itu tempat Stella Han
bukan Seung Hee. Namun Ji Sub yang ada disana menyuruh dua orang itu pergi. Tae
Joo menanyakan apa Ji Sub kenal Stella Han, Ji Sub bilang tidak kenal, jadi
cepat pindahkan mobil sekarang karena itu menggangu. Keduanya pun tak jadi
bertemu Stella Han.
Ada satu tempat yang ingin
Ji Eun datangi bersama Tae Joo. Ia ingin suaminya pulang lebih awal karena hari
ini adalah hari pernikahan keduanya. Tapi Rae Yeon tak mengijinkan Tae Joo
pulang lebih awal karena hari ini ulang tahunnya.
Ji Eun berancana menonton
film di bioskop dengan suaminya tapi Tae Joo tak bisa ikut karena sibuk. Jadi Bona
ingin Seung Hee yang ikut dengan mereka nonton film. Tapi Seung Hee tak suka
nonton film. Bona memohon dengan wajah cute-nya. Geu Roo ingin tahu memangnya
hari ini ada perayaan apa. Bona mengatakan kalau hari ini ulang tahun
pernikahan orang tuanya. Ji Eun bahkan sudah menyiapkan tiket anak-anak untuk
nonton juga. Bona memohon pada Seung Hee agar mau ikut nonton. Seung Hee
mempersilakan jika Ji Eun ingin nonton tapi Ji Eun tak mau nonton sendirian.
“Kenapa kita tidak pergi
saja?” kata Geu Roo. “Aku tak pernah pergi ke bioskop dengan ibu.”
Seung Hee pun akhirnya
mau. Tontonan film mereka tentu saja beda. Geu Roo dengan Bona, Seung Hee dan Ji
Eun. Ji Eun berpesan pada anak-anak agar jangan kemana-mana setelah film
selesai, tunggu disini.
Ternyata Tae Joo dan Rae Yeon
berada ditempat yang sama. Seung Hee yang melihat dua orang itu tentu saja
kaget. Ia tak ingin Ji Eun mengetahui ini.
Bersambung ke episode 4
Tadinya mau membuat review
singkat tapi kok ya malah agak banyak.
Setelah sekian drama yang
saya tonton selalu menampilkan Bromance, kali ini beda Sismance, hubungan dekat
dua wanita yang bukan bersaudara, ini manis banget.
Bona n Geu Roo semakin
dekat nih. Kalau Ji Eun tahu Geu Roo itu anak suaminya gimana ya? Akankah dia
bersikap seperti JI Sun di Temptation, hmm rasanya tidak akan. Sifat keduanya kan beda.
Eh eh kira-kira bakal ada
scene sweet antara Ji Sub n Seung Hee ga ya. Kalau ada wah romance antara
Noona-Dongsaeng ya hahaha.
Anis top deh :D #acungjempol
ReplyDeleteIta