Kyu Jik dan Jung Han minta
maaf pada pihak Super Home Shopping atas nama Joo Ri. Joo Ri duduk terdiam
memeluk tasnya yang rusak.
Choi Da Sung jelas marah
karena kejadian ini langsung menjadi berita utama di internet ditambah lagi
pihak perusahaannya tak mencapai setengah dari target penjualan tas itu. Kyu Jik minta maaf dan berjanji akan memberikan
kompensasi untuk Super Home Shopping.
Han Jung Soo yang ikut
marah bertanya bagaimana Y-Jang akan memberi mereka kompensasi. “Apa kalian
tahu berapa banyak uang yang kami habiskan untuk acara itu?”
Jung Han berkata kalau
pihaknya juga harus diberi kompensasi. “Kalian telah merobak tas orang lain.”
Han Jung Soo kesal, “Kami
menderita kerugian besar karena barang tiruan murahan itu. berapa banyak
kompensasi yang kau inginkan? 30rb won? 50rb won?”
Jung Han : “Tunggu
sebentar, 50rb won?”
Han Jung Soo menyela dan
berkata kalau ia akan membatalkan transaksi cuka merahnya dengan Y-Jang. Kyu Jik
memohon dan berjanji akan memberikan kompensisai itu. Han Jung Soo tanya memangnya
apa yang akan Kyu Jik lakukan, sementara pihaknya harus menjual semua produk
diacara hari ini bahkan saat iklan juga.
Tiba-tiba Miss Kim ikut
bicara, “Jika saya membuat hal itu terjadi. Bersediakah kalian menyairkan
penjualan cuka merahnya?”
Choi Da Sung bertanya dengan
nada remeh bagaimana Miss Kim akan menjual habis semua produk yang akan mereka
jual, apa Miss Kim sendiri yang akan membeli semuanya.
Miss Kim : “Seperti yang
saya katakan, jika saya berhasil apa kalian akan menyiarkannya?”
Di kantor pemasaran dan
penjualan Y-Jang, Oh Jirang celingukan melihat situasi di kantor. Ia sembunyi-sembunyi
nonton acara Super Home Shopping bahkan pake headset segala biar ga ada yang
denger hihi. Dara yang duduk di depannya bertanya pelan apa yang Jirang
lakukan. Jirang menjawab pelan mengatakan kalau ibunya meminta dibelikan pakaian
dalam yang hangat dan hari ini ada harga yang bagus.
Miss Kim bergaya seeksotis
mungkin, selentur mungkin agar produk pakaian dalam itu laku. Hasilnya tentu
saja banyak yang nelpon dan pesan pakaian itu hingga terjual habis.
Kyu Jik dan Jung Han
melongo melihat Miss Kim. “Lihat dia, dia bekerja dengan setiap inci tubuhnya untuk
upah lembur.” Sahut Jung Han.
Produk berikutnya adalah
mie ramen pedas. Miss Kim berekspresi menikmati ramen itu membuat penonton
ikutan ngiler. Huaaahhhhh sampai keluar apinya… hahaha
Pegawai Y-Jang nonton semua
dan semuanya menelan ludah, ngiler dah. “Kelihatannya enak sekali. Berapa
harganya? Bagaimana mungkin kau tak memesan setelah melihat dia?”
Produk selanjutnya, catok
rambut, alat buat meluruskan rambut gitu deh. Sebelum acara di mulai Miss Kim
yang sudah siap, tinggal menunggu modelnya saja.
Seorang pegawai melapor pada Choi Da Sung kalau bahwa ia belum menemukan model yang memiliki rambut kasar kriting alami. Ia kesulitan menemukan orang yang seperti itu. Choi Da Sung kesal pada pegawainya ini, mereka membutuhkan seseorang dengan rambut kriting alami.
Seorang pegawai melapor pada Choi Da Sung kalau bahwa ia belum menemukan model yang memiliki rambut kasar kriting alami. Ia kesulitan menemukan orang yang seperti itu. Choi Da Sung kesal pada pegawainya ini, mereka membutuhkan seseorang dengan rambut kriting alami.
“Model anda sudah ada disebelah
sana!” sahut Miss Kim sambil menunjuk ke arah Kyu Jik. Kyu Jik yang mendengar
itu menoleh terkejut.
Choi Da Sung bertanya pada
Kyu Jik, apa itu rambut kriting alami. Kyu Jik mengatakan kalau rambutnya ini
melakukan pengeritingan termahal di salon ternama.
Miss Kim tiba-tiba mengusap-usap
rambut Kyu Jik. “Tesksturnya… ini mengingatkan saya pada sabut baja.
Keritingnya… dimulai tepat dari akarnya.” Miss Kim mencabut rambut Kyu Jik. “Ini
100% alami, kering dan kasar.” (Hahaha)
Miss Kim langsung menunjukkan
sertifikatnya, “Sertifikat perawatan dan penataan rambut nasional.” Hahahaha.
Pegawai Y-Jang terkejut,
apa rambut Kyu Jik itu kriting alami. Bukankah dia selalu bilang kalau itu
kriting buatan yang mahal.
Dan ruarrr biasa rambut Kyu
Jik pun jadi lurus hahaha…. Pegawai Y-Jang jadi ilfeel lihatnya hahaha. Mereka
menilai kalau rambut kriting Kyu Jik lah yang membuat Kyu Jik terlihat menarik,
kalau lurus ternyata jadi begitu. Young Shik menyuruh teman-temannya untuk
mengambil foto buat kenanng-kenangan hahaha.
Joo Ri duduk menyendiri di
tangga gedung Home Shopping. Ia menerima sms dari temannya, “Apa yang paling
banyak dicari di internet? Apa itu benar kau?” Teman yang mengirim sms
mengirimkan sebuah alamat website pada Joo Ri.
Joo Ri membuka link alamat
itu. Itu adalah artikel tentang kehebohan Luxuitton di super home shopping. Itu
menjadi berita yang paling dicari masyarakat, jadi top topik gitu. Bahkan video-nya
udah banyak yang mengunggahnya ke internet.
Joo Ri teringat pada ramalan
Miss Kim, bahwa dirinya akan segera menjadi sorotan banyak orang dan berada diposisi
teratas. Jadi posisi teratas yang dimaksud adalah ini. Joo Ri tertunduk pasrah.
Bagaimana dengan rambut Kyu
Jik. Ini dia hahaha.
Kyu Jik takut sendiri
melihat wajahnya di cermin. Jung Han yang ada di sampingnya berkata kalau model
rambut seperti itu terlihat cocok untuk Kyu Jik. “Kau terlihat seperti Seo Tae Ji
zaman dulu.”
Kyu Hik memegang
rambutnya, ia marah. “Aku telah merahasiakan ini selama 32 tahun. Argghh…”
Jadi kelihatannya sejak
dulu rambut Kyu Jik itu lurus, dia ga pede dengan rambut lurusnya jadi di
kriting deh.
Kyu Jik pun melabrak Miss Kim,
“Apa yang sudah kau lakukan pada rambutku?” Miss Kim dengan santai mengatakan
kalau ia menggunakan teknologi modern untuk membebaskan Kyu Jik dari rambut
kasar, kriting alami.
Kyu Jik meninggikan
suaranya, “Kenapa kau punya sertifikat penata rambut? Siapa kau sebenarnya?
Darimana kau berasal?”
Miss Kim balik bertanya
apa maksud Kyu Jik. Ia hanya seorang pegawai kontrak rendahan yang mendapat
bayaran atas apa yang telah ia lakukan, ucap Miss Kim sambil menunjukan surat
upah lemburnya senilai 1 juta won.
Sebagai spesialis penatas
rambut Miss Kim menyarankan agar Kyu Jik segera keramas. Kyu Jik tanya kenapa.
Miss Kim berkata kalau itu menjijikan untuk dilihat, hahaha. Miss Kim pun
berlalu dari hadapan Kyu Jik.
Emosi Kyu Jik diubun-ubun
nih. Ia berteriak, “Hei… Kim-ssi. Berhenti kau!” Jung Han sekuat tenaga memegangi
Kyu Jik.
Kembali ke kantor Y-Jang,
rambut Kyu Jik udah kriting lagi. Sampai di kantor mereka disambut tepuk tangan
pegawai lain. Tn Go terkesan dengan ekspresi wajah Miss Kim yang tak terhitung
itu ketika di super home shopping hahaha. “Apa kau bahkan punya sertifikat
model home shoopping?” Tanya Tn Go. Miss Kim berkata kalau tak ada yang namanya
sertifikat seperti itu. Ia hanya kebetulan punya pengalaman kerja.
Dir Hwang keluar dari
ruangannya bertanya apa yang sudah pegawainya lakukan, super home shopping
meneleponnya dan mereka memberi kita bukan hanya satu tapi tiga kali waktu
siaran untuk cuka merah kita. Wow mereka senang.
Dir Hwang berterima kasih
pada Miss Kim karena sekali lagi Miss Kim melakukan sesuatu yang besar untuk
perusahaan. “Aku punya permintaan, dewan direksi sudah mendengar tentang acara
promosi kepiting kecap. Orang-orang membahasmu di rapat dewan direksi hari ini.
Kau terlalu berharga untuk dilepaskan setelah 3 bulan masa kontrak. Jadi para
petinggi menginginkanmu berada disini secara tetap. Bagaimana dengan posisi
pegawai tetap di Y-Jang?”
Miss Kim tersenyum, “Tapi
direktur kontrak saya menyatakan bahwa masa kontrak saya tak bisa diperpanjang.”
Dir Hwang tertawa, “Jangan
pedulikan kontrak. Kau mendapatkan posisi tetap sekarang. Ini adalah penawaran
yang tak terduga.” Miss Kim minta maaf ia tak menerima tawaran itu.
OMG, gila ga ketika
seorang atasan menawarkan posisi tetap pada pegawai kontrak, dia malah ga mau.
Itu kan posisi yang diidam-idamkan oleh pencari kerja. Semua yang berada di
ruangan itu kaget. Apa alasan Miss Kim menolak posisi pegawai tetap.
Miss Kim : “Saya tidak
ingin menjadi budak dari perusahaan manapun.”
Dir Hwang pun mengerti
tapi Kyu Jik sepertinya terlihat marah dengan alasan yang disampaikan Miss Kim.
“Apa kau bercanda?” bentak
Kyu Jik. “Budak? Jadi kau mengatakan kami semua disini adalah budak? Apa kau
tak tahu apa apa tentang sopan santun?”
Miss Kim menatap Kyu Jik, “Sopan
santun. Itu hanya untuk karyawan tetap seperti anda. Saya datang ke kantor
untuk bekerja dan di gaji, bukan untuk menaati sopan santun.”
Kyu Jik tak menyangka jadi
seperti inikah wajah asli Miss Kim. “Kau itu seorang penggali emas, kan? Kau..
penggali emas perusahaan. Bekerja dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya
untuk mendapatkan upah lembur sebanyak mungkin.”
Jung Han meminta Kyu Jik
berhenti bicara begitu. Kyu Jik berkata kalau ia mempunyai bukti bahwa ketika Miss
Kim datang ke Korea, dia naik pesawat kelas 1 yang tiketnya seharga 10 juta
won. Pegawai Y-Jang menganga kaget, bagaimana mungkin seorang pegawai kontrak
naik peswat kelas 1.
Jung Han bertanya pada Miss
Kim apa itu benar. Miss Kim akan menjawab untuk menjelaskan tapi Kyu Jik
menyela, apa yang akan Miss Kim jelaskan untuk menyangkal, “apa kau memiliki
sertifikat sebagai mekanik pesawat dan kau memperbaiki pesawat untuk mencegah
musibah besar hingga Presdir maskapai penerbangan itu memberikanmu tiket kelas
1?” Kyu Jik kemudian berkata kenapa Miss Kim tak menunjukan sertifikat mekanik
pesawat.
Tiba-tiba Miss Kim pun
menunjukan sertifikat itu. Hahaha. Sertifikat mekanik pesawat. Dan itu membuat
Kyu Jik melongo diam seribu bahasa. Bersamaan dengan itu waktu jam kerja Miss Kim
sudah habis, sekarang sudah pukul 6. Miss Kim pamit pada Jung Han akan pulang
lebih dulu. Jung Han dan yang lain melihat sertifikat itu, benar Miss Kim
ternyata memilikinya, sertifikat mekanik pesawat.
Kyu Jik dan Jung Han
pulang bersama. Jung Han tak menyangka Miss Kim ternyata punya sertifikat
sebagai mekanik pesawat juga. Kyu Jik yang masih marah meremas-remas kertas
itu. Ia akan memeriksa keasliannya. Ia menilai kalau Miss Kim terlihat semakin
mencurigakan, kehidupan separti apa yang dia jalani.
Jung Han hampir saja menceritakan
tentang masa lalu Miss Kim yang diketahuinya dari Ho Boon. Tapi ia tak jadi
mengatakan itu karena teringat janjinya yang akan merahasiakan hal itu. Kyu Jik
tanya ada apa dengan Miss Kim. Jung Han yang tak jadi mengatakan apapun bilang
bukan apa-apa.
Kyu Jik yang meremas
kertas itu berkata kalau ia tak bisa tinggal diam begitu saja atas apa yang Miss
Kim lakukan padanya hari ini. “Dia boleh memanggilku lalat bodoh atau
meluruskan rambut ketiakku, dia boleh mengejekku, tapi aku tak akan membiarkan
dia meremehkan perusahaan kita. Bisa-bisanya dia memanggil kita budak? Aku
bekerja keras untuk ini. Posisi budak ini adalah satu-satunya harapanku.”
Jung Han mengajak Kyu Jik
minum bersama karena sekarang malam sabtu. Tapi Kyu Jik tak bisa ia akan pulang
saja karena dirinya harus bangun pagi besok. Jung Han mengerti, apa Kyu Jik
akan melihat ayah Kyu Jik. Kyu Jik membenarkan, ia sudah menerima gaji jadi ia
harus pergi melihat ayahnya.
Joo Ri mendangani toko
barang antik. Ia bertanya berapa harga batu yang ia punya ini (batu pemberian
Kyung Woo) Penjual melihat dengan seksama batu itu dan menilai itu hanyalah
batu biasa.
Joo Ri menyusuri jalan, Jung
Han yang menuntun sepeda melihatnya dan akan mengejar. Tapi langkah Jung Han
terhenti karena melihat tas Joo Ri yang isinya berhamburan. Joo Ri tampak
kepayahan membawa barang-barang yang tas-nya sudah rusak. Joo Ri memasukan tas
baru dan barang-barangnya ke tas jinjing yang rusak juga. Jung Han iba
melihatnya.
Joo Ri masuk ke sebuah
toko reparasi tas. Ahjussi pemilik toko mengatakan kalau memperbaiki tas ini
akan membutuhkan sedikit biaya. Joo Ri berkata tas itu bukan tas asli. Ahjussi
tahu itu, tapi tetap saja membutuhkan waktu dan tenaga untuk memperbaikinya. Joo
Ri tanya berapa harga perbaikan tas itu. Ahjussi tak tahu pasti tapi harganya. Joo
Ri mengira-ngira apa bisa sampai 30rb won tapi ahjussi itu bilang kalau harga perbaikan
tas itu akan lebih mahal lagi. Joo Ri meminta ahjussi itu memperbaiki saja
dulu, jika biayanya 50rb won atau kurang dari itu, tapi jika lebih mahal,
tolong simpan saja dulu disini ia akan mengambilnya hari senin. Joo Ri meminta
tolong dipinjamkan sesuatu untuknya menaruh barang-barangnya yang berserakan,
plastik hitam juga boleh.
Joo Ri duduk di halte bis.
Barang bawaannya bener-benar dimasukan ke kantong plastik hitam lho. Ia
menerima telepon dari ibunya. Joo Ri sebisa mungkin bicara dengan ibunya dengan
suara bahwa keadannya baik-baik saja.
Ibu yang mendengar suara Joo
Ri menilai Joo Ri terdengar lebih ceria daripada sebelumnya. Ibu bertanya apa Joo
Ri sudah makan. Joo Ri menjawab kalau ia baru saja makan (padahal belum, boro-boro
buat makan deh)
Ibu kemudian menanyakan
perihal tas Joo Ri, apa hari ini Joo Ri membawa tas itu ke kantor, apa orang-orang
bilang kalau tas itu cantik. Joo Ri menajwab ya, semua orang mengatakan kalau
tasnya cantik. Ibu terdengar sangat senang, ternyata seperti itu nilai dari
uang. Joo Ri yang sedih kemudian berbohong kalau bis-nya sudah datang, ia
berjanji akan menelepon ibunya lagi sesampai ia di rumah. Air mata Joo Ri
hampir jatuh.
Tak lama kemudian bis
datang, Joo Ri segera naik.
Joo Ri mendatangi Machu Picchu
untuk menemui Miss Kim. Untuk berbasa-basi Joo Ri mengomentari tempat tinggal Miss
Kim yang lumayan eksotis. Miss Kim berkata kalau pekerjaan hari ini sudah
selesai.
Joo Ri bertanya seberapa
cepat ia harus membayar upah lembur Miss Kim untuk penampilan Miss Kim di home
shopping karena sekarang ia benar-benar tak punya uang. Bolehkah ia membayarnya
setelah dua bulan. Miss Kim berkata kalau kali ini ia tak menagih uang lembur
itu pada Joo Ri. Miss Kim mempersilakan Joo Ri minum, ia yang akan membayar
tagihannya. Miss Kim pun pergi dari sana.
Di depan apartemen, Bitna
memberikan sesuatu pada Kyu Jik. Bitna berkata kalau ia menerima gaji
pertamanya di Y-Jang jadi ia ingin memberikan Kyu Jik dasi dengan gaji
pertamanya. Kyu Jik bilang tak perlu, kenapa ia harus menerima dasi pemberian
Bitna. Bitna berharap Kyu Jik untuk menerima itu, hadiah ini hanya untuk sekali
dan selamanya.
Bitna : “Kau bilang aku
bukan satu-satunya, jadi aku tak ingin mengganggumu lagi. Tapi ijinkan aku
bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya. Apa aku telah melakukan kesalahan
besar? Apa yang telah kulakukan hingga membuatmu memutuskan hubungan denganku?
Kau berhenti datang ke sekolah dan kau bahkan pindah.”
Kyu Jik : “Sudah kukatakan
itu bukan karena dirimu.”
Bitna : “Jika itu bukan
karena aku, kenapa kau menghilang setelah mencampakanku?”
Kyu Jik diam, Bitna pun
tak bertanya lagi. Ia meminta Kyu Jik mengambil dasi pemberiannya karena itu
merupakan hadiah terakhirnya. Setelah memberikan hadiahnya, Bitna pun pergi
dari sana.
Miss Kim menemui Jung Han
yang meminta bertemu dengannya di depan bar Machu Picchu. Jung Han minta maaf
karena menemui Miss Kim setelah jam kerja. Ia memberikan bingkisan untuk Miss Kim.
Miss Kim tanya apa itu. Jung
Han berkata kalau hari ini ia gajian jadi ia pergi belanja. “Aku juga membelikan
syal untuk ibuku, aku tak tahu apa yang harus kuberikan pada ayahku, akhirnya
aku membelikannya sapu tangan. Dan aku juga membeli ini, kupikir ini cocok
untukmu. Ini hadiah dariku.” jelas Jung Han terbata-bata.
“Kenapa saya harus
menerimanya?” tanya Miss Kim.
“Karena aku ingin kau
memilikinya.” ucap Jung Han. “Bagimu, perusahaan mungkin hanya tempat dimana
kau bekerja dan di gaji. Aku mungkin hanya seorang budak dan manajer Jang
seekor lalat. Tapi bagiku, kau adalah anggota baru dari keluargaku. Meskipun
aku mengatakan inilah caraku menyambutmu dalam keluargaku.” Jung Han meletakan
hadiahnya di bawah. Ia kemudian pergi dari sana.
Kyu
Jik membuka hadiah dasi pemereian Bitna. Kyu Jik kemudian etringat ketika dirinya
masih menjalin kasih dengan Bitna.
Flashback
Saat itu Kyu Jik sedang memilih
dasi tapi Bitna tak setuju dengan dasi pilihannya. Bitna mengambilkan dasi yang
menurutnya cocok. Kyu Jik berkata kalau ini adalah wawancara kerjanya.
Bitna : “Apa kau sudah
lupa kau ini milik siapa?”
Kyu Jik melihat
sekeliling, “aku milikmu.”
“Aku tak dengar.” sahut Bitna.
Flashback end
Kyu Jik menyimpan kembali dasi
pemberian Bitna.
Miss Kim membuka hadiah
pemberian Jung Han. Sebuah rok. Miss Kim pun jadi ingat ketika dirinya bekerja
di bank.
Flashback
Won Joo Hwan, pria yang
disukai Miss Kim memberikan hadiah untuknya. Dan alasan Won Joo Hwan memberikan
hadiah itu hampir sama seperti apa yang Jung Han ucapkan, “Bukankah kita memberikan
hadiah untuk keluarga kita saat menerima gaji. Kau adalah keluargaku di tempat
kerja. Dan siapa tahu kau akan menjadi anggota keluargaku yang sesuangguhnya.”
Miss Kim kaget mendengarnya.
Won Joo Hwan jadi salah tingkah sendiri setelah mengatakan itu. Miss Kim
membuka hadiah itu yang ternyata isinya rok mini. Miss Kim tersenyum malu
mengomentari kalau rok itu sangat pendek. Won Joo Hwan berkata tak apa-apa,
bukankah Miss Kim memiliki kaki yang bagus. Miss Kim tersipu malu.
Flashback end
Di kontrakan Joo Ri. Ia
hanya makan ramen untuk hidup sehari-harinya, “berapa hari lagi aku harus
menahan hingga gajian selanjutnya.” batin Joo Ri. “Dan apakah segalanya akan
menjadi lebih baik?”
Ada yang menekan bel rumah
Joo Ri. Joo Ri membuka pintu dan terkejut melihat seseorang yang datang, Moo Jung
Han. Joo Ri menanyakan kepentingan Jung Han yang datang ke rumahnya, apa
terjadi sesuatu di kantor. Ia langsung cemas apa dirinya membawa sesuatu dari kantor,
usb atau bahkan kunci. Jung Han bilang bukan, ia datang menemui Joo Ri karena membawakan
sesuatu.
Jung Han memberikan
bingkisan yang dibawanya pada Joo Ri. Joo Ri terkejut mengetahui isi bingkisan
itu, tas-nya yang rusak sudah diperbaiki. Jung Han beralasan kalau ia sedang
memperbaiki sepatunya dan melihat tas Joo Ri ada di toko reparasi. Ia ingat
kalau tas itu sangat berarti untuk Joo Ri karena itu pemberian ibu Joo Ri.
Joo Ri tanya berapa harga
reparasi tasnya, ia harus menggantinya. Jung Han bilang tak usah karena itu tak
mahal. Joo Ri tanya berapa. Jung Han menjawab harga reparasinya hanya sekitar
30rb won.
Joo Ri kemudian bertanya
apa kedatangan Jung Han kesini sengaja untuk memberikan tas ini padanya. Jung Han
berkata kalau ia kebetulan berada disekitar sini, ditambah lagi cuaca hari ini
sangat bagus, ia menilai ibu Joo Ri pasti senang kalau Joo Ri bisa jalan-jalan
dengan tas itu di hari yang cerah ini.
Joo Ri menawarkan apa Jung
Han mau masuk ke rumahnya. Jung Han buru-buru menjawab tak usah. Ia langsung
pergi saja. Jung Han langsung gugup dan ketika ia akan pergi eh malah jatuh kesandung
hahaha. Joo Ri pun berseru berjanji ia akan mentraktir Jung Han makan siang
ketika ia menerima gajian bulan depan.
Suara Joo Ri : “Mungkin
bulan depan saldo bank ku akan tetap sama. Tapi aku akan tetap bertahan dengan
harapan untuk mendapatkan gaji di bulan depan.”
Miss Kim mengunjungi rumah
abu seseorang, Ny Jin. “Aku kembali. Aku berhasil melewati satu bulan lagi.” ucap
Miss Kim sambil memandang foto Ny Jin. (Ny Jin ini teman Miss Kim ketika kerja
di bank, teman sekaligus senior gitu)
Kyu Jik juga berada di
rumah abu, ia mengunjungi rumah abu ayahnya. “Ayah, aku berhasil mendapatkan
gaji lagi.” ucap Kyu Jik memandang foto ayahnya.
Kyu Jik keluar dari rumah abu
dan jreng disaat yang sama Miss Kim juga keluar dari rumah abu Ny Jin. Keduanya
berpapasan. Keduanya terkejut.
Komentar :
Kerasnya kehidupan dunia
kerja dimana semua orang ingin mmpertahankan posisi tetapnya di tempat bekerja.
Ternyata itu tidak berlaku bagi Miss Kim, ia lebih memilih menjadi pegawai
kontrak yang bebas dan hanya terikat pada kontrak selama 3 bulan saja. Ia tak
mau terikat lama di tempat bekerjanya itu. Saat ini, siapa sih yang tak mau
mendapatkan posisi tetap. Siapa sih yang mau hanya menjadi pegawai kontrak
saja. Saya rasa sekarang ini tidak ada.
Akhir'y setelah sekian lama menunggu, part 2 diposting jga..
ReplyDeleteMkasih mba anis, dilanjut ya sinopsis queen of office nya, mkin seru dh.. fighting^^
Mba anis, sinopsis s3lanjutnya jgn lama2 ya seru bgt nih ceritanya. Tq
ReplyDeleteHahaa...ngakak waktu liat rambut keriting kyu jik dibonding..
ReplyDeleteRambut lurusnya lucu bangett.. Hihii..
Gomawo sinop na.. ^^
Lucia A
Bolak balik liat,,blm da juga,,,,ttp setia mnunggu
ReplyDeleteMbak anis, tolong dilanjutin donk... Penasaran ini membunuhku.. Hahaaaa... Tetap (ง'̀⌣'́)ง semangat !!! ...
ReplyDeleteMba Anis ini bisa di lanjutin ga ya? Penasaran soalnya (●ω●)
ReplyDelete